EFEKTIVITAS METODE DISKUSI TIPE SYNDICATE GROUP DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 3 MAJENE
EFEKTIVITAS METODE DISKUSI TIPE SYNDICATE GROUP DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 3 MAJENE
No Thumbnail Available
Date
2025-06-25
Authors
M. RIDWAN
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN Majene
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap belajar peserta didik pada
pelajaran PAI sebelum dan sesudah penerapan metode diskusi tipe syndicate group
dan untuk mengetahui efektivitas metode diskusi tipe syndicate group dalam
meningkatkan sikap belajar peserta didik dalam pelajaran PAI di kelas XI MIPA 1
SMA Negeri 3 Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan
pendekatan pre-eksperimen design tipe (One Groups Pretest-Posttest). Sampel
penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MIPA 1 dengan jumlah 23 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada pretest didapatkan 7 (tujuh) peserta
didik masuk dalam kategori kurang baik, 15 (lima belas) peserta didik masuk dalam
kategori cukup, dan 1 (satu) peserta didik yang memperoleh kategori baik. Nilai
pretest diperoleh dengan rata-rata (Mean) angka sebesar 56,04, minimum sebesar
42 dan Maximum sebesar 69. dan hasil posttest didapatkan 9 (Sembilan) peserta
didik yang masuk dalam kategori baik, dan 14 (empat belas) peserta didik yang
masuk dalam kategori sangat baik. Nilai pretest diperoleh dengan rata-rata (Mean)
angka sebesar 82,9, minimum sebesar 75 dan Maximum sebesar 88.
Uji efektivitas dengan normalize gain didapatkan metode yang digunakan
dapat dianggap memiliki tingkat efektivitas yang cukup efektif, mengingat nilai n
gain yang diperoleh sebesar 60,72% ini berdasar pada kategori tafsiran n-gain,
metode dianggap cukup efektif apabila nilai rata-ratanya berada pada rentang 56
75%. umtuk uji T-test didaptakan rata-rata nilai pretest adalah 56,04, sementara
rata-rata nilai posttestnya adalah 82,91. Dengan nilai rata-rata pretest yang lebih
rendah dari posttest (56,04 < 82,91), terdapat perbedaan yang signifikan antara
kedua nilai tersebut. Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa nilai signifikansi
adalah 0,000, yang kurang dari nilai ambang batas yang telah ditetapkan (0,05).
Oleh karena itu, hipotesis nol (H0) ditolak, mengindikasikan adanya perbedaan
yang signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah diterapkannya model
pembelajaran klarifikasi nilai.