PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTINGDALAM MEMBANGUN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 2 MAJENE

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar peserta didik dengan membandingkan 2 kelas, antara kelas yang menerapkan model probing prompting dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran yang berbeda, dan untuk mengetahui penerapan model probing prompting dalam membangun minat belajar peserta didik serta bagaimana faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey menggunakan metode kombinasi (mix method) kuantitatif dan kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X1 berjumlah 37 orang dan kelas X3 berjumlah 35 orang. Pengumpulan data melalui angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data angket menggunakan skala likert dan data kualitatif yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan skor minat kelas X1 yang menerapkan model probing prompting diperoleh skor rata-rata 64, 30 dan persentase paling banyak berada pada kategori tinggi yaitu 70, 3 sedangkan kelas pembanding diperoleh skor 59, 20 dan persentase paling banyak berada pada kategori tinggi yaitu 59,3. Kesimpulannya minat belajar kelas yang menerapkan model probing prompting lebih tinggi dibandingkan dengan minat belajar kelas yang tidak menerapkan model tersebut. Penerapan model probing prompting sudah terlaksana dengan baik mulai dari tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan meskipun belum maksimal. Faktor pendukung dalam penggunaan model probing prompting adalah guru dan keaktifan peserta didik. Adapun faktor penghambatnya adalah ada beberapa peserta didik yang pasif pada saat proses pembelajaran karena tipe belajar peserta didik yang berbeda-beda.