HAMDI

dc.contributor.author NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI TOYANG ROENG PADA MASYARAKAT MANDAR DI KELURAHAN TANDE KECAMATAN BANGGAE TIMUR
dc.date.accessioned 2024-05-27T02:38:15Z
dc.date.available 2024-05-27T02:38:15Z
dc.date.issued 2024-05-27
dc.description.abstract ABSTRAK Nama : Hamdi NIM : 30356119042 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Nilai-Nilai Dakwah dalam Tradisi Toyang Roeng pada Masyarakat Mandar di Kelurahan Tande Kecamatan Banggae Timur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur, Apa saja nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan pendekatan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil Penelitian dari nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng pada masayarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur adalah proses pelaksanaan tradisi toyang roeng yang dilaksanakan masyarakat mandar secara turun-temurun dari zaman dahulu hingga saat ini, toyang roeng memiliki tiga tahapan: pertama; macco‟bo/menempelkan serbuk emas ke kening kedua mempelai, kedua; membaca doa. ketiga; pengantin pria dan wanita menaiki toyang roeng dan diikuti keluarga dari kedua mempelai dan masyarakat yang hadir. Toyang roeng dimainkan atau digerakkan secara manual oleh seorang yang sudah ditugaskan untuk menggerakkannya. Nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng yaitu pertama; nilai akidah yakni: (a) membaca doa sebelum menaiki toyang roeng sebagai bentuk keyakinan dan rasa syukur serta harapan kebaikan kepada Allah swt., (b) lima kali putaran toyang roeng disimbolkan kepada lima rukun Islam. kedua; nilai syariah yakni: (a) gotong royong sebagai manifestasi dari sikap kekeluargaan yang diajarkan dalam agama Islam, (b) empat tempat duduk pada toyang roeng digambarkan atau disimbolkan kepada empat sahabat nabi dan empat mazhab yang diyakini oleh umat Islam, (c) menjalin ukhuwah Islamiyah. ketiga; nilai akhlak yakni: (a) saling menghormati/berbicara dengan lemah lembut, (b) menjalin silaturahmi. Implikasi dari penelitian ini ialah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mandar sulawesi barat secara umum dan secara khusus masyarakat di kelurahan tande kecamatan banggae timur bahwa pada pelaksanaan tradisi toyang roeng terdapat nila-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya. Kata Kunci: Nilai-Nilai, Dakwah, Tradisi, Toyang Roeng, Mandar
dc.identifier.uri https://repository.stainmajene.ac.id/handle/123456789/683
dc.publisher REPOSITORY STAIN MAJENE
dc.title HAMDI
dc.type Undergraduate Thesis
dspace.entity.type
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
HAMDI 30356119042 KPI.pdf
Size:
2.65 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: