Analisis Persepsi Guru PAI terhadap Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran Agama Islam di SMAN 2 Majene
Analisis Persepsi Guru PAI terhadap Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran Agama Islam di SMAN 2 Majene
No Thumbnail Available
Date
2025-12-04
Authors
Husuniah
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN MAJENE
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mengenai persepsi guru PAI
terhadap pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan inti dari Kurikulum
Merdeka, menjadi tuntutan bagi guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa guru
PAI di SMAN 2 Majene masih cenderung menggunakan metode ceramah secara
dominan sehingga pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi belum sepenuhnya
optimal. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana persepsi
guru terhadap konsep dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) terhadap pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran PAI
di SMAN 2 Majene. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Persepsi guru PAI terhadap pembelajaran berdiferensiasi pada mata
pelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 2 Majene menunjukkan persepsi
positif dan negatif. Adapun Persepsi negatifnya adalah guru kesulitan membedakan
elemen konten dan proses, keterbatasan waktu melayani jumlah peserta didik yang
banyak, pengelolaan kelas yang beragam serta pelatihan yang belum optimal.
Adapun persepsi positif adalah guru menilai pembelajaran berdiferensiasi mampu
membantu pemahaman peserta didik, meningkatkan keterlibatan belajar,
memudahkan pemetaan minat dan kesiapan melalui asesmen awal. Guru juga
menilai produk belajar tidak harus seragam, serta menekankan pentingnya
lingkungan belajar yang kondusif dan fleksibel. Dengan demikian, pembelajaran
berdiferensiasi berpotensi diterapkan lebih optimal apabila disertai dukungan
kebijakan sekolah dan peningkatan kompetensi guru.
Kata Kunci: Persepsi Guru, Pembelajaran Berdiferensiasi, Pendidikan Agama
Islam