KONSEP MODERASIBERAGAMA DITENGAⅡ PLURAⅡSME SUKU DAN BUDAYADAL Ⅶ QS.AL…Ⅱ UJURAT/49:13 ( STUDI ANALISIS MA'NA CUM MAGHZA )
KONSEP MODERASIBERAGAMA DITENGAⅡ PLURAⅡSME SUKU DAN BUDAYADAL Ⅶ QS.AL…Ⅱ UJURAT/49:13 ( STUDI ANALISIS MA'NA CUM MAGHZA )
No Thumbnail Available
Date
2023
Authors
MUHAMMAD REZKY PRATAMA LAHIDA
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
REPOSITORI STAIN MAJENE
Abstract
Skripsi ini membahas tentang konsep moderasi beragama di Tengah pluralisme suku dan budaya yang terdapat dalam QS Al-Hujurat/ 49:13 dengan study analisis Ma’na cum Maghza. persoalan yang kemudian dibahas dalam penelitian ini adalah cara memandang dan memperlakuan manusia secara adil tanpa melihat status sosial, dengan tujuan manusia mampu mengelola dan merawat keragaman dengan baik, dengan cara lebih mengedepankan kemaslahatan bersama dalam tindak, naluri berfikir, cara pandang dan sikapnya. serta membahas juga tentang cara memahami esensi agama dengan baik dan benar guna membentuk karakter yang moderat dalam beragama.
Study analisis yang digunakan dalam skripsi ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan library reseach yaitu mengkaji literatur-literatur ilmiah berbasis kepustakaan yang sesuai dengan pembahasan melalui pendekatan study Ma’na cum magza yang dipopulerkan oleh syahiron syamsuddin dengan cara memperhatikan makna aslinya kemudian signifikansi fenomena historis yang diambil dari tinjauan asbabun nuzul mikro QS Al- hujurat
49/13 serta memperhatikan signifikansi fenomena dinamis yang diambil dari asbabun nuzul makro QS Al-Hujurat 49/13.
Dari hasil penelitian skripsi ini ditemukan bahwa signifikansi fenomena dinamis QS. Al-Hujurat/ 49:13 adalah kesetaraan hak manusia dalam kondisi sosial, tanpa melihat dan mempertimbangkan status individu yang dimiliki oleh setiap insan indivu, serta sebagai insan beragama harus memahami esensi agama dan cara beragama yang baik dan benar guna menghidupkan karakter moderat dalam beragama.
Teraktualisasinya karakter moderat dalam beragama akan menciptakan serta mewujudkan kemaslahatan hidup bersama. Karakter moderat dalam beragama yaitu sikap memegang teguh nilai kemanusiaan serta nilai penghambaan yang sesuai dengan kemurnian ajaran agama. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta nilai penghambaan yang selaras dengan kemurnian ajaran agama adalah sebuah dasar pijakan untuk menciptakan kemaslahatan hidup bersama.