ANALISIS KETIDAKDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS V PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH PPPA GUPPI RANGAS
ANALISIS KETIDAKDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS V PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH PPPA GUPPI RANGAS
No Thumbnail Available
Date
2023
Authors
NURBARIAH
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
STAIN MAJENE
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas dan cara mengatasi ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah pendidik wali kelas V, pendidik mata pelajaran akidah akhlak kelas V, dan peserta didik kelas V di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini adalah dalam menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, diketahui bahwa ada beberapa faktor ketidakdisiplinan peserta didik yaitu; dari peserta didik itu sendiri, dari keluarga dan dari sekolah. Ketidakdisiplinan dari dalam diri peserta didik diantaranya adalah terlambat masuk di kelas (karena jajan di kantin terkadang juga ikut-ikutan dengan teman), jajan saat proses pembelajaran sedang berlangsung (karena lapar), membuang sampah di sekitar tempat duduk (karena ada pendidik dan malas keluar), berpakaian kurang rapi (panas) dan suka melanggar aturan tata tertib sekolah/ kelas (misalkan bolos karena terlalu lama belajar). Faktor dari keluarga, pendukungnya adalah perekonomian (terkadang peserta didik tidak mau sekolah jika tidak ada uang jajan), dan faktor dari sekolah, pendukungnya adalah metode yang digunakan seorang pendidik dan ikut-ikutan dengan teman sebaya. Cara mengatasi peserta didik yang melakukan pelanggaran adalah memberikan hukuman kecil yang membangun peserta didik untuk tidak mengulanginya lagi. Hukuman yang diberikan diantaranya, membersihkan toilet, membuang sampah dan berdiri di depan teman-temannya dengan mengangkat satu kaki dan kedua tangan memegang kedua telinga.