PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENANAMKAN AKHLAK TERPUJI KEPADA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-QALAM TEPPO KABUPATEN MAJENE

No Thumbnail Available
Date
2021
Authors
ISMAIL
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
REPOSITORI STAIN MAJENE
Abstract
Akhlak merupakan salah satu hal yang paling penting dalam agama Islam. Peran guru Akidah Akhlak diharapkan mampu menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik. Adapun permasalahan pada judul skripsi penulis sebagai berikut: (1) Gambaran akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (2) Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (3) Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo dan Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data dekriptif berupa kalimat tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo masih rendah. Banyak peserta didik yang melanggar aturan kerapian, tata krama, Namun tutur sapa kepada sebahagian guru di madrasah sudah lumayan bagus. Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam di antaranya: (1) Sebagai pengajar, (2) Sebagai pembimbing, (3) Sebagai penasihat, (4) Sebagai teladan. Adapun faktor-faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo di antaranya: (1) Kurangnya rasa hormat peserta didik terhadap guru, (2) Banyaknya peserta didik yang belum tuntas pelajaran agama, (3) Banyak kelas yang diajarkan guru, (4) Terbatasnya jam mengajar guru, (5) Terbatasnya pengawasan guru di madrasah.
Description
Keywords
Citation