NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN; ANALISIS TERM AL-BALAD DALAM QS. AL-BAQARAH AYAT 126 (PENDEKATAN MA’NA< CUM MAGZA<)
NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN; ANALISIS TERM AL-BALAD DALAM QS. AL-BAQARAH AYAT 126 (PENDEKATAN MA’NA< CUM MAGZA<)
No Thumbnail Available
Date
2024-07-03
Authors
MUH AFIF
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
REPOSITORY STAIN MAJENE
Abstract
ABSTRAK
Nama : Muh Afif
NIM : 30156119039
Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Judul : Nasionalisme dalam Perspektif al-Qur’an; Analisis Term al-Balad dalam QS. al-Baqarah ayat 126 (pendekatan Ma’na> Cum Magza>).
Skripsi ini membahas tentang nasionalisme dalam perspektif al-Qur’an, walaupun kata nasionalisme tidak tercantum dalam al-Qur’an akan tetapi nilai-nilai nasionalisme ada dalam Q.S al-Baqarah ayat 126. Perjuangan melawan kolonialis diwarnai dengan rasa nasionalisme para pejuang kemerdekaan. Perasaan senasib dalam perjuangan mampu mengalahkan perbedaan etnik, budaya dan agama yang melahirkan sejarah pembentukan kebangsaan Indonesia. Namun, pengaruh negatif globalisasi menjadi tantangan tersendiri masyarakat Indonesia di era modern ini. Peneliti terinspirasi untuk mencari makna dan hakikat nasionalisme dalam al-Qur’an dengan term al-Balad dalam QS al-Baqarah ayat 126.
Penelitian ini termasuk penelitian jenis library research, dengan menggunakan pendekatan Ma’na> Cum Magza>. Pendekatan ini merupakan metode yang cocok digunakan untuk mendapatkan makna nasionalisme dalam al-Qur’an yang sesuai dengan konteks kekinian atau sesuai dengan kondisi masyarakat pada masa ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna kata al-balad dalam ayat tersebut adalah kota Mekah, sebab ayat tersebut turun untuk menguatkan hati Nabi Muhammad saw ketika dia diusir dari kota Mekah. Dari beberapa kamus juga menunjukkan bahwa kata al-balad bermakna tempat tinggal, secara tidak langsung ayat tersebut bermaksud untuk menamakan rasa cinta tanah air sebagai tempat kelahiran kita. Lewat rasa cinta inilah semangat nasionalisme harus senantiasa didengungkan dalam jiwa masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, pendekatan Ma’na> Cum Magza> dalam perkembangan Islam modern sangatlah cocok untuk digunakan sebab pendekatan ini tidak hanya mencoba menggali dari segi kontekstual tetapi juga mencoba mencari nilai sejarah lewat serta menyesuaikan dengan kondisi terkini masyarakat. Setiap zaman dan negara (tempat) pasti akan berbeda pandangan mengenai makna nasionalisme, sebab kondisi masyarakatnya mengalami perbedaan.
Kata kunci : Nasionalisme, al-Qur’an, al-Balad, Ma’na> Cum Magza>