Dinamika Poligami di Tengah Budaya Oligarkis-Patriarkis (Studi pada Masyarakat Poliwali Mandar dan Konawe Sulawesi)
Dinamika Poligami di Tengah Budaya Oligarkis-Patriarkis (Studi pada Masyarakat Poliwali Mandar dan Konawe Sulawesi)
No Thumbnail Available
Date
2020-06-01
Authors
Anwar Sadat
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Al-Manāhij: Jurnal Kajian Hukum Islam
Abstract
Artikel ini membahas sisi lain poligami dalam konteks hukum Islam di tengah budaya
oligarkis-patriarkis. Selama ini, masyarakat ada yang menganggap realitas poligami sebagai
tindakan yang lumrah dilakukan. Namun ada juga yang menyatakan bahwa sejatinya pernikahan
perlu dipraktekkan dengan asas monogami. Karenanya, artikel ini fokus pada realitas poligami yang
dialami oleh masyarakat kabupaten Poliwali Mandar Sulawesi Barat dan Kabupaten Konawe Sulawesi
Tenggara berdasarkan narasi normatif. Kesimpulan dari artikel ini adalah realitas poligami muncul
tidak lepas dari landasan nilai teologis dan budaya oligarkis-patriarkis. Oleh karenanya, intepretasi
ayat sangat mempengaruhi pemikiran dan praktek pernikahan di suatu masyarakat. Seperti ungkapan
satu saja (fa wāḥidah) dalam QS. an-Nisa ayat 3 diintepretasikan bukan larangan berpoligami tetapi
tuntutan untuk menikah (menambah) satu lagi selain istri pertama jika tidak mampu berbuat adil.
Jika laki-laki mampu untuk berlaku adil pada dimensi materi, maka ia diperkenakan untuk menikah
dengan empat perempuan sekaligus.