SEJARAH DAN KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN MILIK SYEKH KH. MUHAMMAD SULAIMAN DI DUSUN MORRO DESA PANYAMPA KECAMATAN CAMPALAGIAN (Studi Filologi)
SEJARAH DAN KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN MILIK SYEKH KH. MUHAMMAD SULAIMAN DI DUSUN MORRO DESA PANYAMPA KECAMATAN CAMPALAGIAN (Studi Filologi)
No Thumbnail Available
Date
2025-02-20
Authors
IIN SRIWATI
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN MAJENE
Abstract
ABSTRAK
Nama : Iin Sriwati
NIM : 30156120004
Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Judul : Sejarah dan Karakteristik Manuskrip Al-Qur’an Milik Syekh KH. Muhammad Sulaiman di Dusun Morro Desa Panyampa Kecamatan Campalagian (Studi Filologi)
Penelitian ini berangkat dari ditemukannya manuskrip al-Qur’an yang ditulis tangan oleh Syekh KH. Muhammad Sulaiman di Desa Panyampa, yang mana manuskrip ini belum pernah diteliti oleh orang lain. Manuskrip tersebut dapat dikatakan masih belum dikenal oleh masyarakat luas.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah manuskrip al-Qur’an milik Syekh KH. Muhammad Sulaiman di Dusun Morro Desa Panyampa Kecamatan Campalagian dan untuk mengetahui karakteristik manuskrip al-Qur’an milik Syekh KH. Muhammad Sulaiman di Dusun Morro Desa Panyampa Kecamatan Campalagian. Berlandaskan kajian studi filologi pada manuskrip ini, penelitian tergolong penelitian kualitatif berbasis field research dengan teks analisis deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan kesimpulan. Yang pertama, tentang kesejarahan manuskrip yang memiliki beberapa pandangan, kedua kodikologinya, manuskrip ini ditulis di atas kertas Eropa dengan watermark Strasbourg Lily, yang berukuran panjang 27 cm, dan lebar 21 cm dengan tebal 7 cm dan berat 1,850 kg, dengan jumlah baris perhalaman 15 baris. Adapun yang ketiga tentang tekstologinya, di antaranya yaitu perihal scholia yang terdiri dari scholia kesalahan penulis, scholia awal juz, scholia aksara, dan scholia di surah at-Taubah. Kemudian rasm yang digunakan lebih dominan mengikuti kaidah rasm imla>’i. Serta yang terakhir qira>’at yang digunakan lebih dominan menggunakan qira>’at imam Nafi’.
Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberi ilmu yang lebih luas mengenai manuskrip al-Qur’an trerutama perihal kajian kodikologi dan tekstologi, selain itu peneliti mengharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membuat manuskrip milik Syekh KH. Muhammad Sulaiman lebih dikenal luas, baik itu masyarakat setempat maupun seluruh warga indonesia agar lebih banyak lagi yang mencintai dan menjaga manuskrip al-Qur’an.
Kata Kunci: Manuskrip, Filologi, Kodikologi, Tekstologi