MISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)
MISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)
No Thumbnail Available
Date
2022
Authors
SYAHRUL
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
REPOSITORI STAIN MAJENE
Abstract
Miskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp.
Bertujuan untuk mengetahui bagaiamana bentuk miskomunikasi yang dialami
dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang
menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam
berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan
mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data
berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling
Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit
jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin
meningkat.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi
Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan
miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif
diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan
humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan
whastapp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur.
Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan
budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa.
Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu
secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim,
menghightlight inti pesan.
Kesimpulan penelitian ini bahwa bentuk miskomunikasi yang terjadi
antara dosen dengan mahasiswa melalui media WhastApp dapat kita lihat
bahwa terbagi kedalam dua bentuk komunikasi yakni verbal dan nonverbal.
Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam berkomunikasi serta ada
upaya yang dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mengatasi miskomunikasi.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahasa tentang
komunikasi pada perbedaan gender, penggunaan nonverbal dalam pesan atau
perbedaan usia dalam berkomunikasi.