NILAI DAKWAH ISLAMIAH DALAM TRADISI MALLELE BOYANG MASYARAKAT MANDAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE)

No Thumbnail Available
Date
2021
Authors
NURFAHMI HIDAYAH
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
REPOSITORI STAIN MAJENE
Abstract
Penelitian ini berjudul “Nilai Dakwah Islamiah Dalam Tradisi Mallele Boyang Masyarakat Mandar.” (Studi Kasus Kecamatan Banggae Kabupaten Majene) Merupakan penelitian yang menjabarkan tentang tradisi Mallele Boyang dan nilai dakwah Islamiah dalam tradisi tersebut. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana proses pelaksaan tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? 2). Apa saja nilai dakwah islamiah dalam tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, penelitianIyang menghasilkani datai deskriptifi mengenaii kata-katai dalam bentuki lisani maupuni itulisan. dengan pendekatan teori Antropologi dan Interaksi Simbolik. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah toko masyarakat, toko budayawan, toko agama, toko adat dan IRT . Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Tradisi Mallele Boyang adalah nama tradisi untuk memindahkan rumah panggung cara mengangkat rumah secara bergotong royong dan memindahkannya ketempat yang baru. Kata Mallele yang berarti “Memindahkan” dan Boyang berarti “Rumah”. Mallele Boyang adalah tradisi gotong royong dengan cara diangkat bersama-sama menggunakan balok panjang dan tali kemudian dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. Masyarakat yang datang membantu dalam proses pelaksanaan tradisi tersebut. masyarakat datang membantu secara sukarela. Nilai Dakwah Islamiah yang terkandung dalam tradisi Mallele Boyang suku mandar, tentunya hal ini mengacu pada nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Pengungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Mallele Boyang akan menggambarkan perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Adapun nilai yang dimaksud adalah kadar isi yang memilki sifat atau hal-hal penting dan berguna dalam tatanan kehidupan kemanusiaan yang tidak menyimpang dalam syari’at Islam yaitu; Gotong royong (sikap saling tolong menolong), Keikhlasan, Bersedekah, Bersyukur, Silaturahmi dan Sikap saling menghargai. Implikasi penelitian adalah dalam meningkatkan kegiatan dakwah yang di kembangkan melalui tradisi Mallele Boyang suku Mandar sudah cukup baik, namun demikian di harapkan kepada masyarakat Majene agar tetap melestarikan tradisi tersebut dan menjadi ciri khas Suku Mandar.
Description
Keywords
Citation