Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT)
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) by Author "ALWANI"
Results Per Page
Sort Options
-
ItemPROSES PENCIPTAAN PEREMPUAN DALAM PANDANGAN AL QUR’AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TAH{LI
- /4:1)
(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) ALWANIPenelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perbedaan pendapat para ulama serta pandangan masyarakat tentang proses penciptaan perempuan. Bahkan di dalam al-Qur’an tidak dijelaskan secara jelas tentang proses penciptaan perempuan. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk Adam as. pendapat ini sudah sangat terkenal di kalangan mufassir, akan tetapi ada bantahan terhadap pendapat tersebut karna menurut sebagian mufassir yang lain, pendapat tersebut tidak mutlak adanya. Pendapat tersebut juga dikaitkan dengan perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang berada dialkitab. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk kembali mengkaji bagaimana proses penciptaan perempuan yang sesungguhnya dalam pandangan al-Qur’an dengan mengacu pada satu ayat yakni QS. al-Nisa> /4:1 dan bagaimana ilmu sains melihat hal itu. Untuk menjawab permasalahan di atas maka peneliti menggunakan jenis penelitian library research yakni penelitian yang berfokus pada data-data dari kepustakaan dengan menggunakan pendekatan ilmi. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber akan diuraikan dengan Menggunakan metode tahlili atau analisis, metode ini dianggap relevan untuk menafsirkan QS. al-Nisa>/4:1 di dalam al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penciptaan perempuan berpatok pada satu kata kunci yakni kata min yang terdapat dalam QS. al Nisa>/4:1, yang dimana apabila kata min digunakan fungsinya yang pertama yakni bisa digunakan untuk kata depan (dari) maka perempuan diciptakan (dari) tulang rusuk, akan tetapi jika kata min digunakan fungsinya yang kedua yakni digunakan untuk menyiratkan sifat yang (sama dengan) maka perempuan diciptakan (sama dengan) laki-laki yakni perempuan dan laki-laki diciptakan dari tanah. Kemudian dalam kaca mata sains, tidak ada proses penciptaan perempuan secara signifikan akan tetapi dalam penelitian ini peneliti lebih banyak menguraikan bagaimana proses terciptanya manusia yang terjadi didalam rahim seorang perempuan. Implikasi pada penelitian ini adalah, orang-orang atau masyarakat diluar sana yang masih memperdebatkan tentang penciptaan perempuan akan bisa melihat bagaimana perempuan itu diciptakan dengan membaca QS.al-Nisa>/4:1 dan memahami sacara baik-baik makna dari ayat tersebut sehingga tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya perempuan diciptakan.