Artikel Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Artikel Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah by Author "Muhammad Mawardi Djalaluddin"
Results Per Page
Sort Options
-
ItemGAGASAN BARU DALAM PENERAPAN AL-MASLAHAH(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhammad Mawardi Djalaluddin
-
ItemMELACAK DALALAH QAT‘I DAN ZANNI DALAM NAS(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhammad Mawardi Djalaluddin
-
ItemMETODE DILALAH AL-ALFADZ DALAM HUKUM ISLAM(Repository STAIN Majene, 2023-04-27) Muhammad Mawardi DjalaluddinDalalat ‘ibarat (ungkapan) nash adalah petunjuk dari bentuk makna yang cepat dapat dipahami dari padanya, serta dimaksudkan oleh susunan lafadznya, baik susunan lafadz itu dimaksudkan untuk makna asli atau karena makna yang mengikutinya, dalam hal ini bukan makna asli. Isyarat al-nash adalah makna yang tidak segera dipahami dari lafadz-lafadznya dan tidak pula dimaksudkan melalui susunannya, akan tetapi makna yang dipahami dari isyarat al-nash adalah makna yang lazim bagi makna yang segera dapat dipahami dari lafadznya. dalam hal ini memahami makna yang ditunjuk oleh lafadz melalui cara iltizam. Mafhum Muwafaqah yaitu hukum yang tidak disebut atau hukum yang dipaham dalam lafzh nash sesuai dengan hukum yang disebut dalam manthuq atau lafzh nash. Mafhum al-mukhalafat adalah hukum yang tidak disebut atau yang dipahami dari lafadz nash, berbeda dengan hukum yang disebut dalam manthuq atau lafadz nash, baik dalam istbat maupun nafy
-
ItemMuatan Kearifan Lokal Dalam Al-Urf Sebagai Landasan Istinbat(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhammad Mawardi DjalaluddinDalam kerangka metodologi hukum adalah al-‘urf yang diambil dari tradisi-tradisi sebuah masyarakat tertentu atau yang lebih dikenal dengan kearifan lokal dapat dijadikan pertimbangan alternatif dalam meninstinbatkan serta menetapkan hukum.
-
ItemNILAI-NILAI KEADILAN DALAM HARTA WARISAN ISLAM(Repository STAIN Majene, 2023-04-27) Muhammad Mawardi DjalaluddinIslam datang membawa panji keadilan persamaan kedudukan laki-laki dan perempuan, anak-anak, orang dewasa, orang yang tua renta, suami, isteri saudara laki-laki dan saudara perempuan sesuai tingkatan masing-masing. Dari berbagai ketentuan dalam hukum kewarisan Islam, setidaknya ada lima azas (doktrin) yang disepakati sebagai sesuatu yang dianggap menyifati hukum kewarisan Islam, yaitu bersifat Ijbari, bilateral, individual, keadilan yang berimbang dan akibat kematian. Hal yang paling menonjol dalam pembahasan tentang keadilan menyangkut hukum kewarisan Islam adalah hak sama-sama dan saling mewarisi antara laki-laki dan perempuan serta perbandingan 2 : 1 (baca 2 banding 1) antara forsi laki-laki dan perempuan. Asas keadilan dalam hukum kewarisan Islam mengandung pengertian bahwa harus ada keseimbangan antara hak yang diperoleh dan harta warisan dengan kewajiban atau beban kehidupan yang harus ditanggungnya/ditunaikannya diantara para ahli waris.
-
ItemPEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IBNU HAZM(Repository STAIN Majene, 2023-04-27) Muhammad Mawardi DjalaluddinSecara fitra manusia dilahirkan ke dunia ini tidak mempunyai pengetahuan tentang kehidupannya. Dalam melawan kegundahan, manusia mencari dan mencapai pemenuhan hajat hidupnya melalui ilmu. Tulisan ini mengetengahkan pengembaraan manusia mencari ilmu.san Ibnu Hazm dalam hubungan ini memberikan solusi bahwa dalam mencari ilmu, manusia dibantu oleh empat kekuatan, yaitu indra, asumsi, intuisi, dan akal pikiran. Metode dalam memperoleh ilmu menurut beliau dapat ditempuh melalui tiga cara: mendengar, membaca, menulis - mengawasi - observasi.
-
ItemUNSUR KEMODERENAN DALAM MAZHAB INBU HANBAL(Repository STAIN Majene, 2023-04-27) Muhammad Mawardi DjalaluddinMazhab Hanbali merupakan mazhab keempat dalam sejarah perkembanagan mazhab dalam fiqh Islam yang diakui di kalangan umat Islam. Wujud kemodernan Mazhab Hanbali adalah adalah pemikiran-pemikiran baru dari Imam Ahmad bin Hanbal dan tokoh- tokoh Mazhab Hanbali yang datang kemudian dan mengembangkan secara rasional Mazhab Hanbali sehingga memiliki banyak pengikut di kawasan dunia Islam.