JURUSAN USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (UAD)
Permanent URI for this community
Browse
Browsing JURUSAN USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (UAD) by Author "BAHARIL"
Results Per Page
Sort Options
-
ItemTRADISI MATTOANA DI DESA PAMBUSUANG KEC. BALANIPA KAB. POLEWALI MANDAR (Studi Living Qur’an)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BAHARILPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fielad Research) dengan model penelitian yaitu penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian lapangan ini, mengahsilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dari objek penelitian yang telah diamati. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang kemudian ditambah dengan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan memberikan pengertian data yang telah diperoleh yang kemudian dari data yang telah berhasil dikumpulkan ditariklah sebuah kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya beberapa bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Adanya pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian dari bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar adalah masyarakat menjamu tamunya dengan tiga bentuk yaitu (a) berdasarkan bagaimana situasi dan kondisi (waktu) bertamu, (b) berdasarkan kedudukan yang bertamu dan (c) berdasarkan ketersediaan makanan dan minuman sang tuan rumah untuk menjamu tamunya. Adapun pemaknaan tradisi mattoana masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dimaknai dengan beberapa makna yaitu (a) sebagai rasa syukur kepada Allah Swt., (b) sebagai bentuk untuk memuliakan tamu serta (c) sebagai bentuk menjunjung tinggi rasa siri‟ (malu) yang merupakan salah satu hal yang paling dijaga oleh masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar secara khusus dan masyarakat suku Mandar secara umum.
-
ItemTRADISI MATTOANA DI DESA PAMBUSUANG KEC. BALANIPA KAB. POLEWALI MANDAR (Studi Living Qur’an)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) BAHARILPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fielad Research) dengan model penelitian yaitu penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian lapangan ini, mengahsilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dari objek penelitian yang telah diamati. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang kemudian ditambah dengan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan memberikan pengertian data yang telah diperoleh yang kemudian dari data yang telah berhasil dikumpulkan ditariklah sebuah kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya beberapa bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Adanya pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian dari bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar adalah masyarakat menjamu tamunya dengan tiga bentuk yaitu (a) berdasarkan bagaimana situasi dan kondisi (waktu) bertamu, (b) berdasarkan kedudukan yang bertamu dan (c) berdasarkan ketersediaan makanan dan minuman sang tuan rumah untuk menjamu tamunya. Adapun pemaknaan tradisi mattoana masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dimaknai dengan beberapa makna yaitu (a) sebagai rasa syukur kepada Allah Swt., (b) sebagai bentuk untuk memuliakan tamu serta (c) sebagai bentuk menjunjung tinggi rasa siri‟ (malu) yang merupakan salah satu hal yang paling dijaga oleh masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar secara khusus dan masyarakat suku Mandar secara umum.