JURUSAN USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (UAD)
Permanent URI for this community
Browse
Browsing JURUSAN USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (UAD) by Issue Date
Results Per Page
Sort Options
-
ItemSIRIQ : LANDASAN FILOSOFIS BANGUNAN / 1 GOOD GOVERNANCE (St-udi Kasus Kearifan Budaya Mandar)(Repository STAIN Majene, 2005) Muhlis LatifSiriq is a central term within the Mandar community. The term -contains concept of revealing phenomenon related to dignity. . In relation with social community, striq is understood as a character underlie the law inforcement. Efforts on creating good governance can also be implemented by digging the local values
-
ItemProblematika DakwahTainment (antara Tontonan dan Tuntunan)(Repository STAIN Majene, 2013 -07) Muliadi Ketua 1
-
ItemPeluang Pengembangan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Sulawesi Selatan(Repository STAIN Majene, Jurnal Komodifikasi, 2017-07) Muliadi Ketua 1
-
ItemPOTRET ORGANISASI TAREKAT DAN DINAMIKANYA DI SULAWESI BARAT(Jurnal Al-Qalam, 2020-11-02) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanTulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang potret organisasi tarekat dan dinamikanya di Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan sejarah muncul dan perkembangan tarekat di Sulawesi Barat, dengan melacak perkembangan tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah sebagai lokus pengamatan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dan observasi, serta melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Majene. Teori tarekat dipilih sebagai pisau analisis untuk mengungkap makna sejarah dan asal mula tarekat berada di wilayah Sulawesi Barat. Penelitian dilakukan mulai dari Maret s/d Oktober 2019. Hasil kajian menemukan bahwa genealogi tarekat Qadiriyah di Sulawesi Barat diperkenalkan oleh Annangguru (Kyai) Haji Muhammad Saleh dari jalur Syekh Alwi bin al-Makky di Makkah al-Mukarramah, bukan berasal dari jalur Syekh Yusuf al-Makassary. Sedangkan tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah diperkenalkan oleh Syekh Abdurahman Qadir dari jalur Syekh Jalaluddin, Syekh Jalaluddin berbaiat ke Syekh Ali Ridha di Jabal Abu Qubaish. Penelitian ini juga melihat bahwa silsilah atau jalur tarekat menjadi hal yang urgen dalam mengukur tarekat yang berada di Sulawesi Barat adalah mu’tabarah dan ghairu mu’tabarah dalam dunia Islam.
-
ItemPELUANG DAN TANTANGAN RADIO MAMMIS SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL DI KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SUHERIANROPokok masalah penelitian ini adalah : bagaimana Peluang dan Tantangan Radio Mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal satu-satunya yang berada di Kab.Majene. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimana aktivitas Radio mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Di Kabupaten Majene, (2) Peluang Dan Tantangan Radio Mammis Sebagai Lemabaga Penyiaran Publik Lokal Satu-satunya yang ada Di Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya aktivitas Radio Mammis sebagai LPPL kab.Majene, (2) adanya peluang dan tantangan Radio Mammis sebagai LPPL Kabupaten Majene. Hasil pengamatan dari Radio Mammis mampu bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi, internet dan sebagainya serta menunjukkan keberadaannya dengan membuat pembaharuan sistem, program acara dan berusaha menjadi pilihan yang terbaik untuk masyarakat Kab.majene. Radio mammis sangat berpeluang besar karena satu-satunya radio publik lokal yang ada di kab.majene dan sampai sekarang masih diminati masyarakat karena memberikan informasi dan edukasi dengan baik. Tantangan dari LPPL radio mammis di kemajuan tekhnologi terdapat dalam daya jangkaunnya karena masih ada beberapa wilayah atau kecamatan di Kab. Majene yang belum bisa mendengarkan program Radio Mammis.
-
ItemNILAI DAKWAH ISLAMIAH DALAM TRADISI MALLELE BOYANG MASYARAKAT MANDAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURFAHMI HIDAYAHPenelitian ini berjudul “Nilai Dakwah Islamiah Dalam Tradisi Mallele Boyang Masyarakat Mandar.” (Studi Kasus Kecamatan Banggae Kabupaten Majene) Merupakan penelitian yang menjabarkan tentang tradisi Mallele Boyang dan nilai dakwah Islamiah dalam tradisi tersebut. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana proses pelaksaan tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? 2). Apa saja nilai dakwah islamiah dalam tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, penelitianIyang menghasilkani datai deskriptifi mengenaii kata-katai dalam bentuki lisani maupuni itulisan. dengan pendekatan teori Antropologi dan Interaksi Simbolik. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah toko masyarakat, toko budayawan, toko agama, toko adat dan IRT . Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Tradisi Mallele Boyang adalah nama tradisi untuk memindahkan rumah panggung cara mengangkat rumah secara bergotong royong dan memindahkannya ketempat yang baru. Kata Mallele yang berarti “Memindahkan” dan Boyang berarti “Rumah”. Mallele Boyang adalah tradisi gotong royong dengan cara diangkat bersama-sama menggunakan balok panjang dan tali kemudian dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. Masyarakat yang datang membantu dalam proses pelaksanaan tradisi tersebut. masyarakat datang membantu secara sukarela. Nilai Dakwah Islamiah yang terkandung dalam tradisi Mallele Boyang suku mandar, tentunya hal ini mengacu pada nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Pengungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Mallele Boyang akan menggambarkan perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Adapun nilai yang dimaksud adalah kadar isi yang memilki sifat atau hal-hal penting dan berguna dalam tatanan kehidupan kemanusiaan yang tidak menyimpang dalam syari’at Islam yaitu; Gotong royong (sikap saling tolong menolong), Keikhlasan, Bersedekah, Bersyukur, Silaturahmi dan Sikap saling menghargai. Implikasi penelitian adalah dalam meningkatkan kegiatan dakwah yang di kembangkan melalui tradisi Mallele Boyang suku Mandar sudah cukup baik, namun demikian di harapkan kepada masyarakat Majene agar tetap melestarikan tradisi tersebut dan menjadi ciri khas Suku Mandar.
-
ItemPERAN FACEBOOK DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU STAIN MAJENE TAHUN ANGKATAN 2021/2022(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD SAWALPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/20222). 2) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam facebook untuk promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan penilaian kuisioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/2022, Konten publisitas yang dituliskan pada Facebook STAIN Majene berupa kegiatan sosialisasi ke berbagai sekolah di Sulawesi Barat. Selain itu, konten publisitas lainnya berupa kunjungan instansi pemerinah ke STAIN Majene atau sebaliknya. Tampilan facebook STAIN Majene menempatkan warna gambar tulisan dan objek virtual tertentu yang menjadi kerakteristik STAIN Majene di facebook dan STAIN Majene juga menggunakan link tertentu untuk informasi lebih lanjut agar mudah di akses, sehingga pembaca tetarik melihat tampilan akun facebook STAIN Majene.
-
ItemPERSEPSI MASYARAKAT MAJENE TERHADAP GERAKAN DAKWAH JAMA’AH TABLIGH DI KELURAHAN TANDE TIMUR KECAMATAN BANGGAE TIMUR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARHAMPokok masalah penelitian ini adalah : Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh di Kecamatan Banggae Timur Kelurahan Tande Timur. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimanakah Keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur, (2) Bagaimana Persepsi Masyarakat Kelurahan Tande Timur Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari kata tersebut di ambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : (1) adanya keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. (2) adanya persepsi masyarakat terhadap gerakan dakwah jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. Hasil penelitian ialah Keberadaan Jamaah Tabligh di Kelurahan Tande Timur awal mulanya dari orang luar kota yang beriktikaf di masjid, dan kemudian mereka datang ke rumah-rumah warga dengan didampingi oleh Pak Imam, mereka datang ke rumah-rumah warga dengan tujuan mengajak dan memuliakan masjid, dan kemudian ada beberapa masyarakat yang ikut dan turut andil dalam mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh itu sendiri. Pandangan masyarakat Kelurahan Tande Timur terhadap Jamaah Tabligh bermacam-macam, sudut pandang seseorang mengenai Jamaah Tabligh tergantung bagaimana pengetahuan juga mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya benar ataupun salah. Jamaah Tabligh sangat itu sangat positif mulai dari kegiatan-kegiatan mereka.
-
ItemSTRATEGI KOMUNIKASI HAKIM MEDIATOR DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) KAHARUDDINPenelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Hakim Mediator Dalam Penanganan Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Majene”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi hakim mediator dalam menangani perkara perceraian, dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami hakim mediator dalam menangani perkara perceraian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dengan dua orang hakim mediator di Pengadilan Agama Majene, serta empat informan tambahan yaitu mereka yang pernah melakukan proses mediasi di Pengadilan Agama Majene. Analisis data digunakan dengan cara mengorganisasikan data, menggambarkan keadaan satuan-satuan, mensintesis, menyusun menjadi pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi yang diterapkan hakim mediator pada Pengadilan Agama Majene adalah dengan mengetahui target audiens, menyusun pesan, menentukan metode komunikasi dan menggunakan media komunikasi yang tepat. Dan kendalanya adalah keterbatasan waktu dan keterbatasan jumlah SDM. (HR) Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai pelengkap penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan ilmu komunikasi serta untuk menambah khazanah ilmu dan pengetahuan komunikasi serta wawasan penulis dan mahasiswa baik secara luas maupun dalam lingkup STAIN Majene mengenai strategi komunikasi hakim mediator dalam menangani perkara perceraian di Pengadilan Agama Majene.
-
ItemSTRATEGI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM DAKWAH MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM STAIN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ALPIANIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Strategi komunikasi dosen untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom terhadap mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam pada mata kuliah praktikum dakwah STAIN Majene?. 2) Bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan strategi komunikasi yang digunakan dosen dalam pembelajaran online menggunakan Google Classroom?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan penilaian kuisioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dosen menggunakan beberapa strategi komunikasi pembelajaran yaitu komunikasi dua arah yakni memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanggapi materi selama proses komunikasi berlangsung, dan multiple method yakni pemberian RPS dan Tanya jawab serta pemberian tugas kepada mahasiswa, dan tujuan pembelajaran pada mata kuliah praktikum dakwah tercapai dilihat dari nilai-nilai mahasiswa, dan mahasiswa mampu menerapkan materi-materi seputar dakwah dengan cara mampu melakuakan praktik dakwah dengan baik yang kemudian di bagikan ke media sosial.
-
ItemETIKA KOMUNIKASI BERMEDIA SOSIAL DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAHLILI QS. AN-NUR/24: 11-15)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SARTINADunia modern saat ini berbeda dengan sebelumnya yang dapat dilihat dari berbagai bidang kehidupan manusia. Perkembangan di bidang komunikasi dan informasi saat ini membuat dunia yang luas ini seolah-olah kecil. Artinya manusia dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara global tanpa terbatas pada ruang dan waktu. Kehadiran internet sebagai media komunikasi baru dalam masyarakat mempunyai dampak baik dan buruk bagi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana penafsiran QS an-Nur/24: 11-15, mengetahui kandungan QS an-Nur/24:11-15 tentang etika komunikasi bermedia sosial dan untuk mengetahui bagaimana penerapan etika komunikasi bermedia sosial di internet dalam QS an-Nur/24:11-15. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian library research dan termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah referensi-referensi yang terkait dengan topik pembahasan. Dengan sumber rujukan pertama yaitu al-Qur’an karena ayatnya yang menjadi inti pembahasan dalam penelitian. Kandungan nilai-nilai etika komunikasi yang terdapat dalam QS an-Nur/24: 11-15 di dapat beberapa poin yaitu: (1) berkata baik, (2) bersikap jujur dan (3) keakurasian informasi (tabayyun). Nilai-nilai etika komunikasi pada QS an-Nur/24: 11-15 tersebut memiliki urgensi dalam kehidupan. Nilai-nilai mengantarkan pada kehidupan bermasyarakat yang damai dan harmonis dalam lingkup komunikasi. Dan penerapan nilai-nilai etika komunikasi pada QS an-Nur/24: 11-15 menjadi petunjuk bagi para pengguna media sosial agar menggunakan media sosial secara bijak. Berkata baik, bersikap jujur dan keakurasian informasi/tabayyun dalam bermedia sosial merupakan cara mengimplementasikan nilai-nilai etika komunikasi dalam QS an-Nur/24: 11-15. Penelitian tentang Etika Komunikasi Bermedia Sosial dalam al-Qur’an (Kajian Tahlili QS an-Nur/24: 11-15) ini berimplikasi pada pentingnya pemahaman tentang etika dalam bermedia sosial menurut al-Qur’an. Maka dari itu, direkomendasikan agar konsep etika komunikasi bermedia sosial dalam al-Qur’an yang telah dibahas dalam skripsi ini dapat dikembangkan pembahasannya serta dapat dijadikan rujukan dalam mengkaji masalah tentang etika komunikasi bermedia sosial perspektif al-Qur’an dengan berbagai pendekatan yang digunakan.
-
ItemKEMUKJIZATAN ILMIAH AL-QUR’AN TENTANG PERILAKU SOSIAL SEMUT (Suatu Kajian Tafsir Tahlili terhadap QS an-Naml/27: 17-19)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURJANNAHPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemukjizatan ilmiah dalam al-Qur’an tentang perilaku sosial semut dengan pendekatan tafsir tahlili terhadap QS an-Naml/27: 17-19. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bukti-bukti ilmiah dalam al-Qur’an yang terungkap sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sesuatu yang tak di anggap kehadirannya oleh manusia ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Yakni makhluk kecil semut yang selalu ada disetiap tempat dan waktu yang hidup di sekeliling manusia tapi tak pernah disadari keberadaannya. Permasalahan yang dikaji dari penelitian ini adalah bagaimana pandangan al-Qur’an tentang perilaku sosial semut, lalu dijabarkan ke dalam sub-sub masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penafsiran QS an-Naml/27: 17-19, (2) Bagaimana kemukjizatan ilmiah al-Qur’an tentang perilaku sosial semut. Untuk menjawab permasalahan ini, peneliti menggunakan metode penelitian tafsir tahlili, yakni dengan pendekatan tafsir ‘ilmi atau mukjizat ilmiah al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau library research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mengumpulkan dan menganalisis isi (content analysis) terhadap ayat-ayat al-Quran serta analisis deskriptif untuk menggambarkan sesuatu secara gamblang dan apa adanya dari lietratur-literatur yang terkait dengan masalah yang dibahas, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam QS an-Naml/27: 17-19 yang menceritakan keajaiban pada hewan semut telah terbukti secara ilmiah. Para ilmuwan berhasil mengungkap keajaiban semut termasuk kehidupan sosial yang dimiliki. Al-Qur’an telah dapat membuktikan kebenarannya yang sejalan dengan ilmu pengetahuan modern. Ditemukan bahwa semut memiliki perilaku sosial yaitu: kehidupan sosial semut yang memiliki kemampuan sosial yang sangat canggih, sistem kasta dan pembagian kerja yang sangat sempurna, komunikasi dalam masyarakat semut yang bermacam-macam digunakan pada situasi yang bermacam-macam pula, pengorbanan tingkat tinggi, adanya kerja sama dan solidaritas yang baik. Penelitian tentang kemukjizatan ilmiah al-Qur’an, khususnya yang berkaitan dengan perilaku sosial semut, yang merupakan hewan yang akrab dalam kehidupan kita tapi sering diabaikan oleh manusia, harus terus digalakkan sehingga akan ditemukan berbagai sisi isyarat-isyarat ilmiah al-Qur’an yang lain yang terdapat di alam semesta ini. Dengan demikian, akan mendorong kita untuk terus mempelajari ciptaan-ciptaan-Nya sesuai dengan perintahnya di dalam al-Qur’an untuk selalu merenungkan ayat-ayat-Nya.
-
ItemKONSEP IMAN DAN AMAL SALEH DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH (HAMKA)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURANISkripsi ini membahas tentang konsep iman dan amal saleh dalam Tafsir al-Azhar menurut Hamka. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, adalah “Bagaimana konsep iman dan amal saleh dalam Tafsir al-Azhar dan apa dampak iman dan amal saleh dalam kehidupan sosial menurut Hamka? Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode kualitatif dan berbentuk penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi atau buku-buku yang terkait dengan pembahasan. Tulisan ini menggunakan penelitian pemikiran tokoh tentang iman dan amal saleh menurut Hamka, skripsi ini merupakan kajian studi tokoh yang menggunakan pendekatan historis dengan cara melihat pemikiran ahli tafsir atau tokoh manusia sejarah yang melahirkan ide atau pokok dan pemikirannya tentang masalah iman dan amal saleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iman dan amal saleh merupakan satu kesatuan, di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa kedua hal ini sangat berkaitan satu sama lain. Hamka berpandangan bahwa iman yang baik akan menimbulkan amal (perbuatan yang baik) dan amal yang baik tidak akan timbul tanpa iman yang baik. Jika salah satunya hilang, maka kesungguhan dalam menjalankan Islam menjadi tidak sempurna. Iman tanpa amal itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu sia-sia.Selain itu, iman dan amal saleh juga menunjukkan makna yang luas, baik yang berhubungan dengan Allah maupun dengan manusia lain. Berdasarkan hasil penelitian konsep iman dan amal saleh dalam Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka ini, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan menjalankan amal saleh seperti yang Allah perintahkan dalam al-Qur’an dengan penafsiran Hamka. Baik itu hubungan kita dengan Allah ataupun sesama manusia dan makhluk lain.
-
ItemKONSEP SIBALI PARRIQ MASYARAKAT DESA SAMBABO KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE (KAJIAN LIVING QUR’AN)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SARMIDINSkripsi ini berjudul “Konsep Sibali Parriq Masyarakat Desa Sambabo Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene (Kajian Living Qur‟an)”. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah. 1) Bagaimana Gambaran Umum Konsep Sibali Parriq Masyarakat Desa Sambabo Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene, 2). Bagaimana Pandangan al-Qur‟an Tentang Konsep Sibali Parriq Masyarakat Desa Sambabo Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan Sosiologi dan pendekatan Living Qur‟an, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian tekhnik dan pengolahan dan analisis data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan menggunakan analisis living Qur‟an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Di Masyarakat Desa Sambabo sudah melakukan bentuk konsep sibali parriq sesuai apa yang sudah dilakukan oleh leluhur kita dan mengaplikasilkannya. 2) berdasarkan pandangan al-Qur‟an yang menjelaskan tentan konsep sibali parriq (kerja sama), itu di antara ayat-ayat al-Qur‟an di antaranya adalah dalam QS. Al-maidah ayat 2 QS. Al-Hujurat ayat 10 dan beberapa hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagai penguat. Implikasi penelitian ini adalah untuk menjaga budaya dan kerifan lokal, terutama dalam konsep sibali parri. Karena ini adalah merupakan ciri khas bagi masyarakat Mandar pada umumnya dan khusunya di Desa Sambabo Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene.
-
ItemTRADISI MATTOANA DI DESA PAMBUSUANG KEC. BALANIPA KAB. POLEWALI MANDAR (Studi Living Qur’an)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BAHARILPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fielad Research) dengan model penelitian yaitu penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian lapangan ini, mengahsilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dari objek penelitian yang telah diamati. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang kemudian ditambah dengan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan memberikan pengertian data yang telah diperoleh yang kemudian dari data yang telah berhasil dikumpulkan ditariklah sebuah kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya beberapa bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Adanya pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian dari bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar adalah masyarakat menjamu tamunya dengan tiga bentuk yaitu (a) berdasarkan bagaimana situasi dan kondisi (waktu) bertamu, (b) berdasarkan kedudukan yang bertamu dan (c) berdasarkan ketersediaan makanan dan minuman sang tuan rumah untuk menjamu tamunya. Adapun pemaknaan tradisi mattoana masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dimaknai dengan beberapa makna yaitu (a) sebagai rasa syukur kepada Allah Swt., (b) sebagai bentuk untuk memuliakan tamu serta (c) sebagai bentuk menjunjung tinggi rasa siri‟ (malu) yang merupakan salah satu hal yang paling dijaga oleh masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar secara khusus dan masyarakat suku Mandar secara umum.
-
ItemLIVING QUR’AN DALAM TRADISI TAHLILAN DI KAMANDE DESA POLLEWANI KECAMATAN TUTAR KABUPATEN POLEWALI MANDAR(STAIN MAJENE, 2021) HAIWANNISASkripsi ini berjudul “Livin Qur’an Dalam Tradisi Tahlilan Di Kamande Desa Pollewani Kecamatan Tutar Kabupaten Polewali Mandar”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)Kondisi gambaran umum Desa Pollewani Kec, Tutar. 2)Bagaimana prosesi pembacaan ayat al-Qur’an pada tradisi tahlilan di Kamande Desa Pollewani Kec. Tutar Kab. Polewali Mandar. 3)Apa dampak masyarakat pada tradisi tahlilan di Kamande Desa Pollewani Kec. Tutar Kab. Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mengumpulkan data informasi penilitian lapangan yaitu penelitian secara langsung ke lokasi dan peneliti terlibat langsung dengan objek yang di teliti. Yakni dengan menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan pendekatan Living Qur‟an, sumber data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa 1)Kondisi gambaran umum desa pollewani kecamatan tutar ternyata mayoritas penduduknya adalah bekerja sebagai petani/pekebun dan hampir semua masyarakat kamande melaksanakan tradisi tahlilan. 2) Prosesi pembacaan al-Qur’an di kamande tidak berbedah jauh dari desa-desa lain membaca surah al-fatiha, surah al-ikhlas, surah al-falaq, surah al-baqarah dan surah-surah lainya. 3)Dampak masyarakat pada tradisi tahlilan dikamande sangat banyak salah satu diantaranya masyarakat desa pollewani akan selalu menjaga tali silaturahim, masyarakat juga akan selalu mengingat kematian dan juga akan salin peduli sesama muslim untuk saling mendoakan kepada si mayit. Implikasi Berdasarkan penelitian ini adalah untuk tetap menjaga budaya serta nilai-nilai positif dengan adanya pelaksanaan tradisi Tahlilan di Kamande merupakan fenomena lokal yang terus berkembang di masyarakat yang terus dilestarikan sampai saat ini dimana masyrakat masih mempertahankan bacaanbacaan dan tata cara pelaksanaan tradisi Tahlilan.
-
ItemFENOMENA ZIARAH MAKAM WALI DALAM MASYARAKAT MANDAR(Jurnal Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 2021-12-30) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang fenomena ziarah makam wali dalam masyarakat Mandar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan perilaku ziarah ke makam wali oleh masyarakat Mandar dengan mengamati makam Syekh Abdul Mannan, Syekh Abdurrahim Kamaluddin dan Imam Lapeo. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dan observasi, serta melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Majene. Penelitian dilakukan mulai dari Maret s/d Oktober 2020. Hasil penelitian mendapatkan bahwa masyarakat Mandar senantiasa melakukan ziarah ke makam Syekh Abdul Mannan (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Banggae), makam Syekh Abdurrahim Kamaluddin (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Binuang-Tinambung), dan makam Imam Lapeo (Pendakwah Islam Mandar yang dipercaya mempunyai karamah) disebabkan masyarakat Mandar menjadikan makam sebagai wisata religi, tempat mustajab berdoa, tempat mendapat berkah, dan juga sebagai tempat belajar sejarah Islam di wilayah Mandar.
-
ItemSilsilah dan Perkembangan Tarekat di Sulawesi Barat: Studi Kasus Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) dan Tarekat Khalwatiyah Samman(Jurnal USHULUNA: JURNAL ILMU USHULUDDIN, 2022) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanArtikel ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini. Tujuan penelitian ini untuk melengkapi penelitian-penelitian terdahulu tentang organisasi tarekat dalam mengembangkan ajaran Islam di Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara para mursyid, khalifah dan juga dari unsur pengikut tarekat. Kemudian juga dilakukan pengumpulan data dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian telah menemukan bahwa genealogi Tarekat Khalwatiyah Samman yang berpusat di Campalagian, Sulawesi Barat berbeda dengan silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman di Pattene’ dan Leppa Komae, Sulawesi Selatan. Sedangkan genealogi Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berpusat di Mapilli berasal dari silsilah Annangguru Adam yang diterima dari KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (mursyid TQN di Makassar), yang juga diterima dari TQN di Suryalaya.
-
ItemPROBLEMATIKA DAKWAH MELALUI KALIGRAFI (Studi pada Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) UMMU BISSALAMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan bagaimana problematika dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini ialah pihak lembaga LKKTA, pihak pemerintah desa dan masyarakat. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yakni dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses dakwa dilihat dari aspek internal dan eksternal lembaga dan dari unsur-unsur dakwah; 2) Problematika dakwah dari asepk internal lembaga ditemukan dua problem, yaitu tenaga pendidik LKKTA cenderung indisipliner dan jadwal kegiatan terbengkalai, sementara dari aspek eksternal ditemukan dua problem juga, yaitu minimnya dana donatur dari luar dan menurunnya minat masyarakat terhadap lembaga LKKTA. Selain itu, problematika juga ditemukan pada unsur-unsur dakwah melalui kaligrafi.
-
ItemMISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SYAHRULMiskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp. Bertujuan untuk mengetahui bagaiamana bentuk miskomunikasi yang dialami dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin meningkat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan whastapp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur. Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa. Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim, menghightlight inti pesan. Kesimpulan penelitian ini bahwa bentuk miskomunikasi yang terjadi antara dosen dengan mahasiswa melalui media WhastApp dapat kita lihat bahwa terbagi kedalam dua bentuk komunikasi yakni verbal dan nonverbal. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam berkomunikasi serta ada upaya yang dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mengatasi miskomunikasi. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahasa tentang komunikasi pada perbedaan gender, penggunaan nonverbal dalam pesan atau perbedaan usia dalam berkomunikasi.