Skripsi Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris

Permanent URI for this collection

https://repository.stainmajene.ac.id/handle/123456789/97

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 41
  • Item
    IMPROVING STUDENTS’ PRONUNCIATION THROUGH CAKE APPLICATION AT XII IPS MA DDI MAJENE
    (Repository STAIN Majene, 2025-02-20) HARIANI
    This research is based on the application of the Cake Application in learning English pronunciation for students at XII IPS MA DDI MAJENE. This research was conducted based on a preliminary study which showed that students had difficulty learning English pronunciation, due to a lack of English pronunciation practice at school and home. This research aims to determine the use of the Cake Application in improving students' pronunciation in Class XII IPS MA DDI MAJENE. The research design for this study used the Pre-Experimental method and MA DDI MAJENE students as the population while the sample was XII IPS students. The data collection technique in this research is data collection using several procedures consisting of pre-test, treatment, and post-test. Data was collected through a pronunciation test carried out using the Cake Application conversation feature about introducing yourself (pre-test and post-test). To determine the improvement in students' pronunciation, the researcher applied paired sample t-test analysis, and this research was conducted in twelve meetings. The results of the analysis in this study showed that there was a significant difference between the pre-test and post-test with the average post-test score (82.50) being greater than the pre-test (31.25). The increase was 164%. then the value obtained is sig = 0.000, which means less than 0.05. so, Ho; The Cake application was not effective in improving the pronunciation of class XII IPS MA DDI MAJENE students, it was declared rejected. while Ha; The Cake application is effective in improving the pronunciation of class XII IPS MA DDI MAJENE students, declared acceptable. From the results of this research, the researchers concluded that using the Cake application was effective in improving students' pronunciation in English.
  • Item
    THE USE OF MYSTERY BOX TO ENRICH STUDENTS’VOCABULARYATEIGHT GRADE SMPN 5 MALUNDA
    (Repository STAIN Majene, 2025-02-20) RESKI WULANDARI
    Kurangnya kosakata yang dimiliki siswa menyulitkan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu guru bahasa Inggris di SMP Negeri 5 Malunda, serta data pre-test yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kosakata yang terbatas. Sebagai respon dari permasalahan tersebut, peneliti menerapkan mystery box sebagai media pembelajaran untuk memperkaya kosakata siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media mystery box dapat memperkaya kosa kata siswa di SMP Negeri 5 Malunda. Peneliti menggunakan pre-eksperimental untuk mengumpulkan data dengan menggunakan tes tertulis. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Malunda yang terdiri dari 23 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 25. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada pre-test adalah 11,43. Sementara itu, nilai rata-rata yang diperoleh siswa setelah mendapatkan perlakuan meningkat menjadi 41,30. Temuan ini didukung oleh uji-t sampel berpasangan yang menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, yaitu 0,000, yang berarti H₀ ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, data menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kosakata siswa setelah penggunaan media mystery box.Selain peningkatan hasil belajar siswa di SMPN 5 Malunda, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa siswa di sekolah tersebut menjadi lebih termotivasi untuk belajar bahasa Inggris. Sebelumnya, siswa menunjukkan minat yang rendah terhadap pembelajaran bahasa Inggris, namun dengan penerapan media mystery box, ketertarikan mereka terhadap mata pelajaran ini meningkat secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa media mystery box tidak hanya efektif dalam memperkaya kosakata siswa, tetapi juga dalam meningkatkan motivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris.
  • Item
    AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN WRITING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT AT XI GRADE OF MAN 2 POLEWALI MANDAR
    (Repository STAIN Majene, 2025-02-20) RESKI
    This study aims to determine the ability to write English analytical exposition text in class XI Grade of MAN 2 Polewali. Therefore, the main problem is how the students' ability to write analytical exposition texts in class XI Grade of MAN 2 Polewali. This research is a qualitative descriptive research. The population in this research were students of class XI Religion 2 MAN 2 Polewali for the academic year 2021-2022. This means that the population is 15 students and this population is used as a sample of 15 students. In collecting data, the researcher used a writing test. Students are asked to make an analytical exposition text. Analysis of student score data found how students' ability in writing analytical exposition texts was still lacking in class XI (15 students), in this case in class XI Religion 2 there were no students who got "very good" scores. 6 students got the same student work. The researcher found that the average value of the evaluation was only 46.19 . The average results in the mechanic section are in the good category, the average results in the grammar section get 12.6 in the good category, the average results in the vocabulary section get 11.46 are in the good category, the average results in the organization section get 6.4 is in the fair category and the average result in the content section is 3.2 which is in the poor section. The results of this study indicate that the ability to write analytical exposition texts is not capable with students' writing results below the average and the researchers also found that students' writing results are considered impure because of the indications that students take it from the internet, this is indicated by the use of vocabulary used in addition to the results of interviews with the teacher. The researcher found that there was no guidance from the teacher to the students how to write analytically. The teacher's exposition text only directs students to look for the structure of the analytical exposition text. From, another indication that causes students' writing results to be impure because there are 6 students whose writing results are the same.
  • Item
    STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE ENGLISH PODCASTS USE IN LEARNING LISTENING SKILLS: A STUDY AT 4TH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM AT STAIN MAJENE
    (Repository STAIN Majene, 2025-02-20) NABILA SAKINA
    Penggunaan podcast dalam pembelajaran bahasa Inggris telah menjadi salah satu alternatif untuk memberikan variasi dalam pembelajaran selain dari bahan ajar konvensional seperti buku teks dan rekaman audio di kelas. Podcast bahasa Inggris tersebut sudah sering digunakan di STAIN Majene untuk melakukan proses belajar mengajar khusunya dalam mata kuliah listening. Masalah yang ingin diteliti adalah apakah mahasiswa merasakan manfaat, tantangan, atau mungkin kendala dalam menggunakan podcast sebagai media untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mendengarkan serta seberapa efektif penggunaannya, serta sikap mahasiswa terhadap integrasi teknologi ini dalam proses belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan podcast bahasa Inggris dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan. Dalam penelitian ini peneliti, menggunakan pendekatan kualitatif fenomenology, data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa prodi Tadris bahasa Inggris semester 4 STAIN Majene. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap penggunaan podcast dalam pembelajaran listening secara umum memberikan persepsi yang positif. Podcast dianggap sebagai metode pengajaran yang efektif karena penggunaan teknologi, kemudahan penggunaan, dan kemampuan beradaptasi. Podcast juga dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan, menambah kosakata baru, meningkatkan kemampuan pengucapan, speaking, dan tata bahasa pada mahasiswa. Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, podcast menjadi media pembelajaran yang praktis, karena menyediakan berbagai topik dan konten yang mudah diakses melalui platform seperti Spotify dan youtube. Podcast juga mendukung pengembangan kemampuan pengucapan dan tata bahasa tanpa memerlukan interaksi langsung dengan penutur asli, sekaligus memberikan x paparan terhadap beragam dialek dan kosakata. Sebagai media pembelajaran berbasis teknologi, podcast dinilai mudah digunakan dan adaptif, sehingga menjadi alternatif yang efektif dibandingkan metode pengajaran tradisional. Secara keseluruhan, podcast merupakan alat yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.
  • Item
    AN ANALYSIS OF TEACHER’S ORAL CORRECTIVE FEEDBACK IN EFL CLASSROOM INTERACTION AT STUDENTS MAN 1 POLEWALI MANDAR
    (Repository STAIN Majene, 2025-02-20) ACO MUH FAUSY FAHRY
    Memberikan umpan balik korektif secara lisan sangat membantu siswa untuk mengidentifikasi area kesalahan mereka dan dengan cara ini mereka dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Ini adalah cara yang sangat positif untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis umpan balik korektif lisan yang digunakan oleh guru dalam interaksi kelas bahasa inggris sebagai bahasa asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan observasi untuk memeriksa praktik pengajaran kelas guru dan wawancara untuk mengetahui alasan mengapa guru lebih memilih untuk menggunakan berbagai jenis umpan balik korektif lisan. Teknik analisis data dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu data reduction, data display, dan drawing conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan dua puluh satu umpan balik koreksi lisan yang disampaikan oleh guru selama pengamatan. Peneliti menemukan lima dari enam jenis umpan balik korektif lisan terdiri dari dua koreksi ekplisit, Sembilan perbaikan, enam permintaan penjelasan, dua umpan kembali metalinguistik dan dua pengulangan.