INTERAKSI AGAMA ISLAM DAN BUDAYA SERTA NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI “MANGONGGO” DI DESA BATETANGNGA POLEWALI MANDAR
INTERAKSI AGAMA ISLAM DAN BUDAYA SERTA NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI “MANGONGGO” DI DESA BATETANGNGA POLEWALI MANDAR
No Thumbnail Available
Date
2023-04-26
Authors
Suddin Bani
Burhanuddin Ka. RJ
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN Majene
Abstract
Desa batetangnga merupakan wilayah penduduk yang dihuni oleh
salah satu etnis di Sulawesi Barat yakni suku “Pattae”. Suku pattae tersebar
di wilayah pegunungan kabupaten Polewali Mandar. Persebaran suku
pattae dimulai dari kecamatan Binuang, Anreapi, Matakali dan Tapango.
Pattae sebagai etnis, mewujudkan eksistensinya dengan beragam budaya
dan kearifan lokalnya yang masih terjaga. Salah satu jenis tradisi yang
masih dapat disaksikan secara langsung saat ini adalah tradisi
“mangonggo”.
Kebudayaan dan manusia tidak dapat dipisahkan, sehingga manusia
disebut sebagai mahluk budaya. Banyak jenis-jenis upacara tradisi di
kabupaten Polewali Mandar seperti pesta panen sawah, ritual Mappande
Sasi, ritual Makkuliwa, ritual Mangonggo dan ritual-ritual tradisi lainnya, hal
tersebut merupakan produk budaya masyarakat. Tradisi ritual mangonggo
hanya dimiliki oleh masyarakat suku “pattae” yang tersebar pada wilayah kecamatan Binuang, Anreapi, Matakali dan Tapango. Pelaksanaan upacara
tradisi tersebut, biasanya dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakatnya