LIVING QUR’AN PADA YAYASAN RUMAH TAHFIDZ CAHAYA BERKAH DESA BANUA BARU KEC. WONOMULYO

No Thumbnail Available
Date
2024-06-05
Authors
NURLINANG
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN MAJENE
Abstract
ABSTRAK NAMA : Nurlinang NIM : 30156118009 Program Studi : Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Judul : Living Qur’an Pada Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo Penelitian tentang “Living Qur’an pada Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo”. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dan penerapan model pembelajaran di Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah dalam menghidupkan dan membumikan nilai-nilai al-Qur’an di tengah kehidupan para santri maupun masyarakat luas pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Mengetahui bagaimana model living Qur’an pada Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo, 2) Bagaimana bentuk resepsi santri terhadap pembacaan dan penghafalan Qur’an pada Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo, dan 3) Mengetahui bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam upaya membaca serta menghafal al-Qur’an di Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, maka metode yang digunakan oleh peneliti bersifat deskriptif kualitatif untuk mengetahui fakta tentang Living Qur’an pada Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah di Desa Banua Baru Kec. Wonomulyo. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis fakta yang ada di lapangan, ialah fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Yayasan Rumah Tahfidz Cahaya Berkah adalah yayasan yang berbasis Islam, bertujuan sebagai wadah atau pusat kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep pendidikan terpadu.Yayasan ini memiliki 3 model pembelajaran yaitu: lisan, tulisan dan tradisi. Metode yang digunakan di Yayasan tersebut terdiri atas 5 metode, yaitu: 1) Metode Qira’ah, 2) Metode Ziyadah, 3) Metode Tiqrar, 4) Metode Roberth, dan 5) Metode Muraja’ah. Adapun faktor yang mempengaruhi para santri dalam menghafal al-Qur’an, yaitu: Pertama, faktor pendukung, adanya dorongan dari kedua orangtua, teman-teman santri tahfidz, dan para senior yang telah berhasil/sukses berkat al-Qur’an. Kedua, faktor penghambat, terlalu banyak bermain, malas menghafal, waktu dan fokus santri yang terbagi sebab adanya materi yang dibebankan dari pembinanya. Implikasi pada penelitian ini, yaitu: Pertama, diharapkan adanya kehadiran al-Qur’an di tengah masyarakat secara nyata dan dapat dirasakan serta di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, diharapkan munculnya suatu gerakan dalam memasyarakatkan al-Qur’an, yang tidak hanya terdapat pada setiap pondok berbasis Islam, yang menekankan kepada setiap santrinya untuk menjadi seorang hafidz. Ketiga, pada skripsi ini, di dalamnya masih banyak kekurangan, oleh karenanya saran dan kritik dari para pembaca sangat peneliti harapkan. Bagi peneliti berikutnya, hendaklah hasil penelitiannya lebih lengkap dengan menggunakan kajian teori yang lebih mudah dipahami.
Description
Keywords
Citation