Konsep Naskh dalam Pemikiran Huseyin Atay
Konsep Naskh dalam Pemikiran Huseyin Atay
No Thumbnail Available
Date
2025-06-30
Authors
Sumadi
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN Majene
Abstract
ABSTRAK
Nama
: Sumadi
NIM
: 30156120016
Program Studi
: Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Judul
: Konsep Naskh dalam Pemikiran Huseyin Atay
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang konsep naskh menurut
pemikiran Huseyin Atay. Dalam realitasnya, para ulama terbagi menjadi dua
kubu dalam menyikapi naskh, ada kelompok pendukung yang biasanya dari
ulama klasik dan ada kelompok penentang yang biasanya dari para ulama dan
akademisi di era kontemporer, satu di antaranya ialah Huseyin Atay. Dalam
penelitian ini dielaborasi ke dalam dua sub masalah yaitu bagaimana konsep
naskh dalam pemikiran Huseyin Atay dan bagaimana implikasinya terhadap
kajian al-Qur’an.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian
kepustakaan (library research), dengan seluruh datanya bersumber dari bahanbahan
tertulis, seperti buku, artikel dan referensi yang lain terkait dengan
penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan rasionalitas,
dimaksudkan untuk menganalisis secara rasional pandangan naskh Huseyin Atay
dan keterpengaruhnya dan kesamaannya dengan tokoh kontemporer yang lain.
Analisis data yang dilakukan berdasarkan studi penelitian tokoh, dengan tujuan
untuk menjawab rumusan masalah. Kemudian, dalam penyajiannya
menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal dasar dari pandangan Huseyin
Atay tentang naskh, ialah tidak ada naskh dalam al-Qur’an, dikarenakan bahwa
setiap ayat memiliki keabsahan dari kandungannya dan konteksnya sendiri.
Lanjutnya, pandangan yang menyatakan terdapat naskh antar ayat dalam alQur’an
bertentangan dengan al-Qur’an itu sendiri yaitu dengan QS. al-Nisa’ ayat
82. Ia juga banyak mengkritik pandangan ulama pendukung seperti jenis-jenis
naskh yang telah mereka rumuskan. Selain itu, Atay juga membedakan naskh
dengan takhs
}i
>s
}, berbeda dengan ulama klasik yang menyamakan keduanya.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang
bagaimana Huseyin Atay memandang naskh dalam al-Qur’an. Selain itu, dapat
memberikan wawasan tentang latar belakang sosial dan keilmuan yang
mempengaruhi pemikiran Atay. Penelitian ini juga menjadi referensi dalam
kajian ulu
>m al-Qur’an dan tafsir kedepannya, terutama tentang naskh dalam
pandangan Huseyin Atay.
Kata Kunci: Naskh, Pemikiran, Huseyin Atay