PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP SISTEM PEMBULATAN BERAT TIMBANGAN PADA JASA LAUNDRY DI KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE

Abstract

Penelitian ini membahas tentang "Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Sistem Pembulatan Berat Timbangan Pada Jasa Laundry Di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.” Dengan pokok masalah bagaimana sistem pembulatan jumlah timbangan pada jasa laundry dan perspektif hukum ekonomi syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan teologi-normatif dan pendekatan sosiologis. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada informan, serta pengelolahan data dan analisis dat dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem pembulatan timbangan pada usaha jasa laundry di kecamatan Banggae kabupaten Majene. Ketiga laundry yang diteliti menunjukan bahwa pembulatan timbangan dilakukan apabila berat timbangan tidak mencapai batas minimal yang telah ditentukan oleh pihak laundry dan pembulatan harga terjadi jika harga awal memiliki pecahan rupiah yang kecil maka akan dibulatkan agar dimudahkan dalam melakukan transaksi. Jika menurut perspektif hukum ekonomi syariah praktik pembulatan timbangan dan harga dari ketika pelaku usaha jasa laundry tersebut ketika konsumen tidak setuju dengan penerapannya, hal ini dikarenakan adanya unsur kecurangan dan gharar yang dapat merugikan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) bagi pihak laundry dalam menjalankan usahannya harus bersikap terbuka dan transparan dalam menyampaikan praktik pembulatan timbangan sesuai dengan layanan yang ditawarkan misalnya memajang informasi terkait adanya pembulatan berat timbangan pada poster daftar harga cucian laundry. 2) bagi konsumen agar kiranya dapat mengetahui kegiatan muamalah sehingga mereka dapat menggelak dari suatu transaksi yang melanggar syariat islam dan menghindari segala bentuk tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain