RESEPSI MAKNA REZEKI DI MASYARAKAT NELAYAN DESA BABABULO
RESEPSI MAKNA REZEKI DI MASYARAKAT NELAYAN DESA BABABULO
No Thumbnail Available
Date
2022
Authors
MUH. QAHFI SYAFAAT
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
STAIN MAJENE
Abstract
Masyarakat bababulo sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Keadaan dan
kondisi para nelayan yang terkadang terkendala untuk melakukan pekerjaan akibat
cuaca yang tidak mendukung. Rezeki tidaklah hanya sebatas harta atau materi saja.
Tapi rezeki juga mencakup hal nonmateri. Kurangnya pengetahuan tentang rezeki,
dapat membatasi pada rezeki berupa materi saja. Berangkat dari situlah Sehingga
peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam pemahaman masyarakat nelayan
Bababulo tentang makna rezeki. adapun rumusan masalah : 1). Bagaimana realita
makna rezeki di masyarakat nelayan bababulo. 2). Bagaimana resepsi makna rezeki di
masyarakat nelayan bababulo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan living Qur‟an. Untuk mengungkap resepsi makna rezeki pada masyarakat
nelayan desa Bababulo, peneliti menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq, yakni
resepsi eksegesis dan resepsi fungsional. Pendekatan living Qur‟an yang membangun
makna berdasarkan data lapangan. Adapun sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Kemudian teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan
makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari data tersebut diambil
kesimpulan atau dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat nelayan
Desa Bababulo tentang makna rezeki dengan resepsi eksegesis dari tokoh nelayan,
peneliti menemukan pemahaman, berupa: 1) Rezeki sudah diatur, 2) Rezeki harus
dicari, dan 3) Rezeki bisa bertambah dengan sedekah. Adapun Resepsi fungsional
adalah: 1) Membaca basmalah 2) Membaca Surah al-Waqiah pada subuh 3) Membaca
Surah Yasin setiap malam Jum‟at.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat nelayan bababulo
bahwa nelayan bababulo termasuk memiliki paham yang baik terhadap rezeki.
Nelayan Bababulo meyakini bahwa rezeki itu luas, tidak hanya mencakup pada hal
materi saja, tapi juga mencakup hal nonmateri. Adapun bagi penulis, penelitian ini
menambah pemahaman tentang makna rezeki dan menumbuhkan sikap optimis saat
melakukan aktivitas.