Resepsi Masyarakat Mandar Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Ritual Massoppoi Wai

No Thumbnail Available
Date
2025-12-03
Authors
Lathifah Cahyani
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN MAJENE
Abstract
ABSTRAK Nama : Lathifah Cahyani NIM : 30156121030 Program Studi: Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Judul : Resepsi Masyarakat Mandar Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Ritual Massoppoi Wai Peristiwa pembacaan al-Qur’an dalam melihat reaksi umat Islam sangat beragam, diantaranya ada yang mengarah pada proses memahami dan mendalami makna hingga hanya melakukan pembacaan sebagai bentuk ibadah dan ada juga sebagai pengobatan. Diantara bentuk interaksi masyarakat dengan al-Qur’an. Misalnya tradisi massoppoi wai atau memindahkan hujan yang melibatkan pembacaan ayat al-Qur’an. Pembacaan ayat al-Quran pada tradisi massoppoi wai menarik perhatian peneliti untuk mengkaji bagaimana resepsi masyarakat dalam menanggapi ayat tersebut. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana proses pelaksanaan tradisi massoppo’i wai. (2) bagaimana bentuk resepsi al-Qur’an pada masyarakat Mandar terhadap praktik massoppo’i wai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan living Qur’an dengan teori resepsi al-Qur’an. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer pada penelitian ini adalah masyarakat Mandar, observasi, wawancara, dan dokumentasi. sedangkan sumber sekunder diperoleh dari buku-buku maupun video yang berkaitan dengan massoppo’i wai. Setelah data-data tersebut dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam proses massoppo’i wai ada yang menggunakan ayat al-Qur’an dan ada juga yang tanpa menggunakan al- Qur’an. Diantara ayat al-Qur’an yang digunakan pada prosesnya adalah QS. Al- Fatihah:1-7, QS. Al-Lahab: 1-5, dan QS. Al-An’am: 162. Adapun proses dari praktik ini setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda ada yang menggunakan garam, memasak batu asah, menyediakan makanan khusus dan bahkan ada juga yang menggunakan gerakan. Bentuk pemaknaan masyarakat terhadap ayat al-Quran ini beragam. Resepsi eksegesis, kepatuhan terhadap Allah, sebagai permohonan perlindungan, dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada leluhur. Sementara itu, resepsi fungsional dari ayat-ayat ini sebagai media doa dan harapan agar hujan tidak turun di tempat berlangsungnya acara. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya pelestarian ritual tradisional agar tidak hilang di kalangan generasi berikutnya. Penelitian ini juga mengimplikasikan adanya proses akulturasi antara ajaran Islam dan tradisi lokal masyarakat Mandar. Kata kunci: Resepsi, Masyarakat Mandar, Massoppoi wai
Description
Keywords
Citation