Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Desa Lembah Hopo, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat)

No Thumbnail Available
Date
2025-07-03
Authors
Ali
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Repository STAIN Majene
Abstract
ABSTRAK Nama : Ali NIM : 20256120114 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Jurusan : Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam Judul : Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Desa Lembah Hopo, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat) Inti permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya dugaan ketidaksesuaian antara praktik jual beli TBS yang berlangsung dengan prinsipprinsip syariah. Penelitian ini membahas tentang: 1) Bagaimana praktik jual beli tandan buah segar kelapa sawit di Desa Lembah Hopo dan 2) Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik pemotongan timbangan jual beli tandan buah segar kelapa sawit di Desa Lembah Hopo. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian yuridis empiris dengan metode kualitatif, yaitu jenis penelitian yang memahami fenomena secara mendalam dan menyeluruh terhadap praktik jual beli tandan buah segar kelapa sawit sebagai sumber data secara objektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, praktik jual beli tandan buah segar diantaranya adalah menggunakan alat penimbangan berupa timbangan lotsell yang disediakan oleh pihak pembeli atau perusahaan. Setelah Tandan Buah Segar ditimbang, penentuan harga dilakukan berdasarkan harga pasar yang biasanya ditetapkan oleh perusahaan/pembeli, dengan mempertimbangkan kualitas dan kondisi buah. Adapun penentuan kualitas TBS mencakup tingkat kematangan buah, kadar air, tingkat kotoran, dan presentase brondolan, yang semuanya mempengaruhi harga akhir yang diterima oleh petani. Kedua, dalam tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik pemotongan timbangan jual beli tandan buah segar kelapa sawit di Desa Lembah Hopo tidak mencerminkan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah yang meliputi prinsip keadilan, transparansi, kehendak bebas, tanggung jawab, kebenaran dan maslahat. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti memberikan implikasi penelitian yakni, 1) Bagi Aparat desa, diharapkan dapat berperan aktif dalam membina para pelaku usaha tani dan pengepul agar mekanisme transaksi berjalan lancar serta mendorong terbentuknya kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan bagi semua pihak. 2) Bagi penjual tandan buah sawit, dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengikuti prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan transaksi jual beli tandan buah sawit. Dan 3) Bagi pembeli tandan buah segar, memberikan pemahaman mengenai hak-hak mereka dalam transaksi jual beli tandan buah sawit menurut perspektif hukum ekonomi syariah.
Description
Keywords
Citation