Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemAnalisis Isi Pesan Dakwah Akhlak pada Desain Poster One Day One Story (ODOS) Komunitas Ruang Edit Indonesia(Repository STAIN MAJENE, 2025-11-12) Muhammad Yassir SafriNama : Muhammad Yassir Safri Nim : 30356121015 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Analisis Isi Pesan Dakwah Akhlak pada Desain Poster One Day One Story (ODOS) Komunitas Ruang Edit Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah akhlak dalam poster One Day One Story (ODOS) Komunitas Ruang Edit Indonesia. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana nilai-nilai akhlak direpresentasikan melalui teks dan visual, serta bagaimana poster tersebut berfungsi sebagai media dakwah di era digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi kualitatif dan perspektif ilmu dakwah. Analisis difokuskan pada makna, simbol, serta pesan moral yang termuat dalam elemen visual maupun teks pada poster ODOS. Data penelitian diperoleh melalui observasi terhadap konten poster yang dipublikasikan komunitas, serta dokumentasi berupa arsip digital seperti tangkapan layar dan file desain poster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua dimensi utama pesan dakwah akhlak dalam poster ODOS, yaitu akhlak kepada Allah Swt. yang meliputi keikhlasan, kesabaran, rasa syukur, dan tawakal, serta akhlak kepada sesama manusia, seperti etika berbicara, toleransi, kesetiaan, dan kepedulian sosial. Poster ODOS mengemas pesan dakwah dalam bentuk yang humanis dengan dukungan desain visual yang menarik, sehingga efektif menyampaikan nilai-nilai akhlak kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Kendati demikian, penggunaan unsur-unsur desain grafis poster One Day One Story (ODOS) yang diproduksi oleh Komunitas Ruang Edit tidak selalu selaras dengan pesan dakwah akhlak yang disampaikan, meliputi aspek pemilihan warna, gambar dan elemen visual lainnya. Penelitian ini menegaskan bahwa dakwah berbasis media digital, khususnya melalui desain poster, dapat menjadi strategi komunikasi yang relevan dan adaptif terhadap pola konsumsi informasi generasi milenial dan Z. Temuan ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan metode dakwah kreatif yang mengintegrasikan kekuatan visual dengan pesan moral, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas serta memperkuat internalisasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Poster, Akhlak, Ruang Edit, ODOS.
-
ItemAnalisis Isi Pesan Dakwah Akhlak pada Desain Poster One Day One Story (ODOS) Komunitas Ruang Edit Indonesia(Repository STAIN MAJENE, 2025-12-04) Muhammad Yassir SafriPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah akhlak dalam poster One Day One Story (ODOS) Komunitas Ruang Edit Indonesia. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana nilai-nilai akhlak direpresentasikan melalui teks dan visual, serta bagaimana poster tersebut berfungsi sebagai media dakwah di era digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi kualitatif dan perspektif ilmu dakwah. Analisis difokuskan pada makna, simbol, serta pesan moral yang termuat dalam elemen visual maupun teks pada poster ODOS. Data penelitian diperoleh melalui observasi terhadap konten poster yang dipublikasikan komunitas, serta dokumentasi berupa arsip digital seperti tangkapan layar dan file desain poster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua dimensi utama pesan dakwah akhlak dalam poster ODOS, yaitu akhlak kepada Allah Swt. yang meliputi keikhlasan, kesabaran, rasa syukur, dan tawakal, serta akhlak kepada sesama manusia, seperti etika berbicara, toleransi, kesetiaan, dan kepedulian sosial. Poster ODOS mengemas pesan dakwah dalam bentuk yang humanis dengan dukungan desain visual yang menarik, sehingga efektif menyampaikan nilai-nilai akhlak kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Kendati demikian, penggunaan unsur-unsur desain grafis poster One Day One Story (ODOS) yang diproduksi oleh Komunitas Ruang Edit tidak selalu selaras dengan pesan dakwah akhlak yang disampaikan, meliputi aspek pemilihan warna, gambar dan elemen visual lainnya. Penelitian ini menegaskan bahwa dakwah berbasis media digital, khususnya melalui desain poster, dapat menjadi strategi komunikasi yang relevan dan adaptif terhadap pola konsumsi informasi generasi milenial dan Z. Temuan ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan metode dakwah kreatif yang mengintegrasikan kekuatan visual dengan pesan moral, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas serta memperkuat internalisasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Poster, Akhlak, Ruang Edit, ODOS.
-
ItemAnalisis Semiotika Cyberbullying Netizen di Instagram @Belinda.Mci11 Dalam Kejuaraan MasterChef Indonesia(Repository STAIN Majene, 2025-10-15) Nur IntanPada era teknologi modern, hampir semua orang menggunakan media dalam aktivitasnya, terutama dalam komunikasi yang berkembang pesat sebagai platform untuk berinteraksi, berbagi, dan aktif di media sosial. Menurut data We Are Social, pengguna media sosial meningkat signifikan hingga 139 juta atau hampir setengah populasi nasional. Media sosial memberi manfaat namun juga tantangan karena dapat disalahgunakan untuk tujuan berbahaya yang berdampak negatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui representasi di balik tindakan cyberbullying secara verbal abuse, emosional abuse, dan physical abuse melalui analisis semiotika, dengan mengkategorikan jenis cyberbullying dalam komentar di Instagram @Belinda.mciII. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode semiotika Ferdinand de Saussure untuk mengidentifikasi makna tanda (signifier) dan penanda (signified). Hasil menunjukkan bahwa verbal dan emosional abuse adalah bentuk cyberbullying paling umum, sementara physical abuse tidak ditemukan. Komentar yang menyerang menunjukkan motif because of motive (tidak suka, kecewa, tidak puas) dan in order to motive (mempermalukan dan menjatuhkan korban). Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital dan pengawasan agar media sosial tidak menjadi ruang yang dapat merusak reputasi dan kesehatan mental. Kata Kunci: Instagram, Cyberbullying, Komentar Netizen, Analisis Semiotika
-
ItemDakwah Sufistik Tarekat Naqsyabandiyah dalam Membina Spiritualitas Masyarakat Desa Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene(Repository STAIN Majene, 2025-07-28) NasruddinABSTRAK Nama : Nasruddin NIM : 30356120032 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Dakwah Sufistik Tarekat Naqsyabandiyah dalam Membina Spiritualitas Masyarakat Desa Maliaya Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mencakup dua aspek utama: (1) bentuk dakwah sufistik Tarekat Naqsyabandiyah dalam membina spiritualitas masyarakat Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, dan (2) tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan dakwah tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pendekatan dakwah yang mendalam dan kontekstual untuk membina spiritualitas masyarakat di tengah pengaruh modernisasi dan perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dakwah sufistik Tarekat Naqsyabandiyah terbagi menjadi dua pendekatan. Pertama, dakwah kepada masyarakat umum yang dilakukan melalui majelis taklim dan majelis zikir, terutama pada peringatan hari besar Islam. Kedua, dakwah kepada pengikut tarekat yang meliputi pelaksanaan ritual khusus seperti mandi taubat dan baiat, majelis zikir dan wirid, pembinaan spiritual individu, pengajian kitab tasawuf, dakwah bi al-hal yang dilakukan oleh Mursyid, serta kegiatan sosial keagamaan. Namun, dakwah sufistik ini menghadapi tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal meliputi komitmen yang kurang dalam menjalankan amalan tarekat, jadwal kegiatan yang kurang terorganisasi, serta keterbatasan pemahaman sebagian anggota tarekat. Tantangan eksternal mencakup pandangan negatif terhadap tarekat, perubahan sosial akibat modernisasi, dan minimnya dukungan dari tokoh serta pemimpin masyarakat setempat. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis berupa pengayaan literatur tentang dakwah sufistik, khususnya peran Tarekat Naqsyabandiyah dalam membina spiritualitas masyarakat di tengah tantangan modernisasi. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para penggiat tarekat untuk mengembangkan strategi dakwah yang lebih adaptif, terorganisasi, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kata Kunci : Dakwah Sufistik, Tarekat Naqsyabandiyah, Spiritualitas Masyarakat
-
ItemDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) DAMRA DWIYANTIABSTRAK Nama : Damra Dwiyanti NIM : 30356119008 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Pesan Dakwah Akhlak dalam Film Merindu Cahaya De Amstel (Analisis Semiologi Ferdinand De Saussure) Penelitian ini fokus pada pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa saja pesan dakwah akhlak dalam film Merindu Cahaya De Amstel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” dan bagaimana pesan itu tergambar pada adegan maupun dialog dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” sehingga makna dari pesan dakwah akhlak dapat tersampaikan kepada penonton. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan analisis semiologi. Unit analisis penelitian ini adalah potongan-potongan gambar, teks, suara, atau bunyi- bunyian yang terdapat dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Jenis data objek penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiologi Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Hasil penelitian ini menunjukkan pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” di antaranya: Pesan dakwah akhlak kepada Allah terdapat pesan dakwah taubat, tawakkal, dan ikhlas. Kemudian pesan dakwah akhlak kepada sesama manusia terdapat pesan dakwah tolong menolong, saling memaafkan dan mengucapkan salam. Implikasi dari penelitian ini adalah kepada penggemar film, diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih film sebagai media hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada pembaca dalam bidang ilmu keagamaan khususnya mengenai pesan-pesan dakwah akhlak serta dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya yang melakukan penelitian mengenai pesan dakwah, film, semiologi, dan analisis Ferdinand de Saussure.
-
ItemDIFUSI INOVASI SEVIMA SIAKADCLOUD SEBAGAI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-25) JUMARNIABSTRAK Nama : JUMARNI NIM : 30356120005 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Judul : Difusi Inovasi Sevima SiAkadCloud Sebagai Sistem Informasi Akademik di STAIN Majene Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, serta tantangan dalam penerapannya di STAIN Majene Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif di lapangan, berlokasi di STAIN Majene. Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah teknologi informasi dan komunikasi. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan dua kelompok informan: internal (mahasiswa, dosen, dan staf administrasi) serta eksternal (admin Sevima). Data sekunder diambil dari buku, jurnal, dan dokumen terkait. Metode analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman serta triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud di STAIN Majene berlangsung cepat, didukung oleh kemudahan penggunaan, fitur yang lengkap, dan rekomendasi dari pengguna di kampus lain. Namun, penelitian ini juga menemukan sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur, kesulitan adaptasi terutama bagi dosen senior yang tidak melek teknologi serta dosen junior yang hanya fokus pada beberapa fitur seperti modul SIM akademik, dan kurang optimalnya beberapa fitur seperti modul akreditasi, tugas akhir, dan Ed-Link. Meskipun begitu, sistem ini secara keseluruhan dianggap lebih baik dan lebih lengkap dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud di STAIN Majene, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya serta tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya terkait adopsi sistem informasi akademik berbasis cloud di perguruan tinggi Islam serta memberikan kontribusi pada pengembangan teori difusi inovasi dalam konteks pendidikan tinggi. Kata Kunci: Difusi inovasi, Sevima siAkadCloud, Teknologi informasi.
-
ItemDIGITALISASI DAKWAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI KANAL YUOTUBE PANDARA MUSLIM(Repository STAIN Majene, 2024-10-31) MURSYIDAH AUNI
-
ItemEFEK GAME ONLINE TERHADAP PELAKU REMAJA DI DESA BONDE KEC. CAMPALAGIAN(Repository STAIN MAJENE, 2024-06-05) MUHAMMAD SALEH ALIM
-
ItemEFEKTIVITAS KELAS BERANI BICARA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-25) NUR FAIKA G.ABSTRAK Nama : Nur Faika G NIM : 30356120001 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Efektivitas Kelas Berani Bicara terhadap Peningkatan Kemampuan Public Speaking mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program "Kelas Berani Bicara" terhadap kemampuan Public Speaking mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami seberapa efektif program ini dalam meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum pada mahasiswa melalui pendekatan yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Data dikumpulkan melalui survei daring yang disebarkan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program tersebut. Pengukuran efektivitas program didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi dalam program Kelas Berani Bicara dan peningkatan kemampuan Public speaking mahasiswa pada ketiga aspek yang diukur. Pada aspek kognitif, mahasiswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman teori dan strategi berbicara di depan umum. Pada aspek afektif, terdapat peningkatan kepercayaan diri dan sikap positif terhadap Public speaking. Sementara itu, pada aspek psikomotorik, mahasiswa lebih mampu mengaplikasikan teknik-teknik berbicara dengan baik. Dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, H1 diterima, menunjukkan bahwa program ini efektif. Namun, tingkat efektivitas secara keseluruhan masih tergolong rendah dengan kontribusi sebesar 33,9% terhadap peningkatan kemampuan Public speaking mahasiswa. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, disarankan adanya penambahan waktu pelaksanaan program Kelas Berani Bicara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum secara lebih maksimal. Kata Kunci: Kelas Berani Bicara, Mahasiswa,Public speaking
-
ItemEFEKTIVITAS SIAKAD CLOUD DALAM PENYEBARAN INFORMASI AKADEMIK BAGI MAHASISWA STAIN MAJENE(RepositorY STAIN MAJENE, 2025-03-03) PEBIYANTIABSTRAK Nama : Pebiyanti Nim : 30356119056 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Efektivitas Siakadcloud dalam Penyebaran Informasi Akademik bagi Mahasiswa STAIN Majene Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas siakadcloud sebagai sistem informasi akademik bagi mahasiswa STAIN Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa sebagai pengguna Siakadcloud. Efektivitas Siakadcloud di ukur melalui tiga dimensi utama, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, dan kepuasan pengguna. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor responden berdasarkan tiga dimensi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siakadcloud secara umum dinilai sangat efektif dalam mendukung kegiatan akademik mahasiswa. Dari total responden, 54% atau 183 mahasiswa menyatakan bahwa sistem ini efektif. skor efektivitas mencapai kategori 61-80, yang menunjukkan tingkat efektivitas tinggi. Dimensi kualitas sistem merupakan indikator paling dominan dengan skor 3.031, diikuti oleh dimensi kualitas informasi sebesar 2.359, dan kepuasan pengguna sebesar 1.348. sistem ini dinilai unggul karena kemudahan akses daring dan fitur yang komprehensif. Temuan ini merekomendasikan pengembangan berkelanjutan Siakadcloud dengan fokus pada peningkatan kualitas sistem, penyajian informasi yang lebih relevan, dan kepuasan pengguna untuk mengoptimalkan layanan akademik di STAIN Majene. Selain itu, Siakadcloud dapat dijadikan model implementasi sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi lain yang ingin meningkatkan efesiensi dan efektivitas layanan teknologi informasi akademik. Kata Kunci: Siakadcloud, Sistem Informasi Akademik, Efektivitas, Kualitas Sistem, Kepuasan Pengguna
-
ItemEKSISTENSI PESANTREN ALAM INDONESIA SEBAGAI DESTINASI WISATA RELIGI DI DESA HARAPAN KABUPATEN BARRU (TINJAUAN DAKWAH TADBIR DAN TATHWIR)(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) NURWAHYU AZIZAH. ARPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Eksistensi Pesantren Alam Indonesia sebagai Destinasi Wisata Religi di Desa Harapan Kabupaten Barru (Tinjauan Dakwah Tadbir dan Tathwir). Adapun pokok permasalahan atau pertanyaan penelitian yakni: 1) Bagaimana eksistensi destinasi wisata religi di Pesantren Alam Indonesia. 2) Bagaimana strategi pengembangan destinasi wisata religi di Pesantren Alam Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana peneliti terlibat langsung dalam penelitian di lapangan dan menggunakan konsep dakwah tadbir dan tathwir. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dengan memanfaatkan keindahan alam sekitar dan kearifan lokal, Pesantren Alam Indonesia berhasil menerapkan konsep dakwah tadbir terlihat dari pembentukan wisata religi sebagai bentuk dakwah dari pesantren tersebut dan tathwir terlihat dari upaya pesantren untuk memandirikan santri dan masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada dengan dukungan sumber daya alam sekitar. 2) Ditemukan strategi pengembangan wisata religi berdasarkan analisis SWOT yaitu, Strengths (S)- Opportunities (O) dengan melakukan perekrutan dan pelatihan serta mengembangkan program program pendidikan dan pelatihan agama, Strengths (S) – Threats (T) dengan lebih optimal dalam melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata religi, Weaknesses (W)-Opportunities (O) dengan melakukan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang fokus pada bidang wisata religi serta Weaknesses (W) - Threats (T) dengan menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan atau universitas dan membuat konten promosi yang kreatif. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada Pesantren Alam Indonesia dalam mengoptimalkan keindahan alam dan kearifan lokal sebagai strategi dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, analisis SWOT yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, pesantren dapat mengembangkan wisata religi yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pesantren atau lembaga pendidikan agama lainnya dalam mengembangkan potensi lokal mereka.
-
ItemHAMDI(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-27) NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI TOYANG ROENG PADA MASYARAKAT MANDAR DI KELURAHAN TANDE KECAMATAN BANGGAE TIMURABSTRAK Nama : Hamdi NIM : 30356119042 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Nilai-Nilai Dakwah dalam Tradisi Toyang Roeng pada Masyarakat Mandar di Kelurahan Tande Kecamatan Banggae Timur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur, Apa saja nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan pendekatan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil Penelitian dari nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng pada masayarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur adalah proses pelaksanaan tradisi toyang roeng yang dilaksanakan masyarakat mandar secara turun-temurun dari zaman dahulu hingga saat ini, toyang roeng memiliki tiga tahapan: pertama; macco‟bo/menempelkan serbuk emas ke kening kedua mempelai, kedua; membaca doa. ketiga; pengantin pria dan wanita menaiki toyang roeng dan diikuti keluarga dari kedua mempelai dan masyarakat yang hadir. Toyang roeng dimainkan atau digerakkan secara manual oleh seorang yang sudah ditugaskan untuk menggerakkannya. Nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng yaitu pertama; nilai akidah yakni: (a) membaca doa sebelum menaiki toyang roeng sebagai bentuk keyakinan dan rasa syukur serta harapan kebaikan kepada Allah swt., (b) lima kali putaran toyang roeng disimbolkan kepada lima rukun Islam. kedua; nilai syariah yakni: (a) gotong royong sebagai manifestasi dari sikap kekeluargaan yang diajarkan dalam agama Islam, (b) empat tempat duduk pada toyang roeng digambarkan atau disimbolkan kepada empat sahabat nabi dan empat mazhab yang diyakini oleh umat Islam, (c) menjalin ukhuwah Islamiyah. ketiga; nilai akhlak yakni: (a) saling menghormati/berbicara dengan lemah lembut, (b) menjalin silaturahmi. Implikasi dari penelitian ini ialah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mandar sulawesi barat secara umum dan secara khusus masyarakat di kelurahan tande kecamatan banggae timur bahwa pada pelaksanaan tradisi toyang roeng terdapat nila-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya. Kata Kunci: Nilai-Nilai, Dakwah, Tradisi, Toyang Roeng, Mandar
-
ItemIMPLEMENTASI KOMUNIKASI PERSUASIF DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN (DLHK) PADA PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) DI LINGKUNGAN LIPU KABUPATEN MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) Baiq Sukma WidiawatiProgram Kampung Iklim (Proklim) adalah inisiatif nasional pemerintah yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi persuasif yang digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pada Program Kampung Iklim (Proklim) di Lingkungan Lipu Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang menjabarkan dan mendeskripsikan komunikasi persuasif yang diimplementasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengimplementasikan komunikasi persuasif model AIDDA, yang merupakan singkatan dari Attention, interest, desire, decision dan action. Attention (perhatian) yakni dengan bersurat dan sosialisasi di masjid, interest (ketertarikan) yakni dengan menyampaikan pesan yang mengedukasi dan dengan mendatangi langsung masyarakat, desire (keinginan) yakni dengan memberikan penghargaan, decision (keputusan) yakni bekerjasama dengan tokoh masyarakat seperti kepala lingkungan, action (keputusan) yakni masyarakat mulai sadar dan menerapkan Proklim di lingkungannya dan berhasil.
-
ItemIMPLEMENTASI MANAJEMEN DAKWAH PADA ORGANISASI IKATAN REMAJA ISLAM MASJID BAITUL WAHDANIYAH (IRISMAWAN) TEPPO KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) ARNILANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi fungsi perencanaan (planning) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (2) Bagaimana implementasi fungsi pengorganisasian (organizing) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (3) Bagaimana implementasi fungsi penggerakan (actuating) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (4) Bagaimana implementasi fungsi pengendalian (controlling) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi manajemen dakwah pada Irismawan, yakni: 1) tahap perencanaan (planning/takhthith) terlaksana dalam bentuk perumusan program kerja yang melalui proses musyawarah besar dan rapat kerja; 2) pada tahap pengorganisasian (organizing/thanzim), Irismawan Teppo melaksanakan proses rekrutmen secara berkala untuk menjaring anggota yang akan menjalankan program kerja sesuai dengan kemampuan dan struktur masing-masing; 3) pada tahap penggerakan (actuating/tawjih), para personalia bergerak sesuai program kerja yang telah dibuat berdasarkan arahan dan motivasi dari pimpinan; dan 4) pada tahap pengendalian (controlling/riqabah), pimpinan mengawasi anggota dalam setiap kegiatan, serta dilakukan evaluasi di akhir kegiatan yang sering dirangkaikan dengan kegiatan rekreasi. Diharapkan kepada Irismawan Teppo agar tetap mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi dakwah dan meningkatkan kemampuan manajerialnya sehingga para anggota mendapatkan wadah untuk mengembangkan potensinya. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberi sumbangsih gagasan atau inspirasi kepada organisasi remaja masjid yang lain agar dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai organisasi dakwah.
-
ItemIMPLEMENTASI RETORIKA ARISTOTELES DALAM PROGRAM MUHADARAH DI PONDOK PESANTREN IHYAUL ULUM DDI BARUGA(STAIN MAJENE, 2024-05-17) NURMADINAHABSTRAK Nama : Nurmadinah Nim : 30356119060 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Implementasi Retorika Aristoteles dalam Program Muhadarah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi retorika Aristoteles dalam program muhadarah di pondok pesantren DDI Baruga. Adapun beberapa rumusan masalah yang ingin dikaji peneliti adalah (1) Bagaimana implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat Implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan dakwah dan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Pembina Muhadarah, Santri dan Santriwati. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; 1. Bentuk implementasi ethos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, yaitu dengan tabe’ saat hendak maju diatas mimbar, menuturkan perkataan dengan lemah lembut, dan memperhatikan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak Sedangkan implementasi pathos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga yaitu mulai dari memperhatikan pesan, mengontrol cara komunikasi dan mengatur nada tinggi rendahnya volume suara. Terakhir, bentuk implementasi logos bahwa selain memperhatikan pesan dakwah yang sejalan dengan tema yang dibawakan dan menyampaikan pesan berdasarkan logika juga, ada pelatihan khusus diluar program muhadarah yang berkaitan dengan logos. 2. Adapun peluang dalam penelitian ini diantara lain; Pelaksanaan program muhadarah secara rutin/terjadwal, pelaksanaan lomba ceramah setiap semester, motivasi yang kuat dari Pembina dan Lingkungan yang suportif, sedangkan tantangannya; Kurangnya motivasi pada pribadi santri, pengkarifikasian santri mukim dan nonmukim dan tidak adanya modul pelatihan. Kata kunci : Ethos, Logos dan Pathos
-
ItemIndeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021.(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SATRIANIPermasalahan yang dikaji dalam riset ini adalah Indeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021. Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 110 dari 151 populasi kemudian peneliti menyebarkan angket menggunakan Google Form terhadap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 20192021. Pengukuran indeks literasi digital dalam penelitian ini menggunakan pendapat A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills, yang didalamnya terdapat 4 variabel untuk mengetahui indeks literasi digital, diantaranya informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, keamanan, kemampuan dan etika teknologi. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 berdasarkan skor nilai dari keseluruhan variabel yang dihitung berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Grean Mean yaitu sebesar 3,90 termasuk dalam kategori tinggi, karena berada diantara interval 3,5-4,2 artinya indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 termasuk kedalam kategori baik atau dapat dikatakan tinggi.
-
ItemInterpretasi Pesan-Pesan Moderasi Beragama pada Konten YouTube Adi Hidayat Official(Repository Stain Majene, 2025-07-26) J. Muh BalyaABSTRAK Nama : J. Muh Balya NIM : 30356120035 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Interpretasi Pesan-Pesan Moderasi Beragama pada Konten YouTube Adi Hidayat Official Penelitian ini membahas pesan moderasi beragama dalam konten YouTube “Adi Hidayat Official”. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana interpretasi pesan moderasi beragama yang terkandung dalam konten YouTube “Adi Hidayat Official”?. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami pesan-pesan moderasi beragama yang disampaikan dalam video- video pilihan pada kanal tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif- interpretatif. Data dianalisis menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure yang berfokus pada hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified). Unit analisis penelitian adalah sejumlah video pilihan dari konten YouTube “Adi Hidayat Official” yang memuat tema moderasi beragama. Proses analisis dilakukan melalui tahap tanskripsi data, kategorisasi data, dan interpretasi data. Hasil interpretasi penelitian menunjukkan bahwa pesan moderasi beragama yang terkandung dalam konten YouTube “Adi Hidayat Official” memuat prinsip atau indikator moderasi beragama yang dirumuskan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, antara lain: komitmen kebangsaan, toleransi antar umat beragama, sikap anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi dan budaya lokal. Pesan-pesan ini disampaikan melalui narasi yang edukatif dan relevan dengan nilai-nilai Keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini secara teoretis dapat memperkaya kajian komunikasi dakwah digital, terutama dalam analisis pesan moderasi beragama dengan pendekatan semiotika. Secara praktis, temuan ini dapat dimanfaatkan oleh praktisi dakwah digital untuk merancang konten yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat multikultural. Kata kunci:Moderasi beragama; Dakwah digital; YouTube "Adi Hidayat Official"; Semiotika Ferdinand de Saussure.
-
ItemKETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR DALAM MEMBENTUK KETERBUKAAN DIRI KORBAN KDRT (STUDI PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAJENE)(Repository STAIN MAJENE, 2025-03-03) RAHMAYANTI RAHMIABSTRAK Nama : Rahmayanti Rahmi Nim : 30356119023 Tempat, Tinggal Lahir : Timbogading, 13 Desember 2000 Jurusan : Ushuluddin Adab dan Dakwah Alamat : Timbogading, Kec. Pamboang Judul : Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor Dalam Membentuk Keterbukaan Diri Korban KDRT (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene) Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor Dalam Membentuk Keterbukaan Diri Korban KDRT (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene) Adapun pokok permasalahannya adalah: bagaimana keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT (studi pada dinas pemberdayaan dan perlindungan anak kabupaten majene)?. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dilakukan untuk memahami keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT (studi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene). Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian mencangkup panduan wawancara, panduan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT dapat dilihat melalui 3 hal yaitu pertama, keterampilan komunikasi interpersonal yang dimiliki konselor dalam melakukan konseling kepada korban KDRT untuk mengetahui permasalahan yang dialami korban kedua kompetensi dan profesionalisme yang diberikan konselor dalam proses konseling dan pelayanan lainya, kedua, ketiga keterbukaan diri bagaimana konselor membuat korban KDRT untuk membuka diri mengenai permasalahan yang dialami, konselor melakukan pendekatan, membuat korban nyaman dalam obrolan ketika konseling mendengarkan dengan baik sehingga korban bisa menceritakan dengan baik tentang permasalahannya. Dalam rangka memaksimalkan potensi pelayanan kepada Korban KDRT, khusus dalam bidang konseling disarankan meningkatkan program yang lebih banyak pada konseling dan meningkatkan fasilitas yang ada agar kegiatan-kegiatan lainnya dapat berjalan lebih baik, saran khusus konselor untuk bisa membuat korban KDRT untuk tidak lagi tertutup kepada orang lain, lebih berani mengungkapkan perasaan dan keinginan serta dialami kepada orang lain. Kata kunci: keterampilan, komunikasi interpersonal, konselor, keterbukaan
-
ItemKOMPARASI TRADISI TAHLILAN DAN MAKKALIMA TO MATE (TINJAUAN DAKWAH KULTURAL)(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-20) MAHAMUDDINABSTRAK Nama : MAHAMUDDIN NIM : 30356119053 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Komparasi Tradisi Tahlilan dan Makkalima to Mate (Tinjauan Dakwah Kultural) Penelitian ini membahas perbandingan tradisi tahlilan dan makkalima to mate dari aspek asal-usul, praktik pelaksanaan, serta makna dalam konteks dakwah kultural di Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan komparatif dan dakwah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan sumber utama tokoh agama dan budayawan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan pada kedua tradisi. Dari segi asal-usul, keduanya diserukan oleh Syekh Muhammad Ali pada abad ke-17 M di Desa Bonde, tetapi tahlilan lebih dulu diterapkan, sedangkan makkalima to mate mulai dilakukan pertengahan abad ke-17 M untuk melanjutkan bacaan kalimat tauhid bagi jenazah. Dari segi praktik, kedua tradisi dilakukan dalam konteks kematian dan melibatkan bacaan kalimat tauhid, tetapi tahlilan dilaksanakan pada malam-malam tertentu, sedangkan makkalima to mate dilakukan saat jenazah masih ada dan dapat berlanjut atas permintaan keluarga. Dari segi makna, keduanya bertujuan mengagungkan kalimat tauhid dan memohon ampunan bagi almarhum, tetapi tahlilan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan, sementara makkalima to mate dimaknai sebagai amal jariah bagi almarhum serta memberi semangat bagi keluarga. Penelitian ini mengimplikasikan perlunya peran tokoh agama, masyarakat, dan budaya dalam melestarikan tradisi ini serta menyampaikan nilai sejarah dan dakwahnya kepada generasi penerus. Kedua tradisi bertujuan menghormati dan mendoakan jenazah melalui pendekatan kultural dan memberikan pemahaman akan keniscayaan kematian. Kata kunci : Tradisi, Tahlilan, Makkalima to Mate, Dakwah Kultural
-
ItemKompetensi Dai Dalam Sistem Dakwah Jama’ah Tabligh (Studi Kasus Di Desa Parappe Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar)(Repository Stain Majene, 2025-07-26) M Ajrung. HABSTRAK Nama NIM Program Studi M Ajrung. H 30356119034 Komunikasi Dan Penyiaran Islam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana gambaran dakwah Jama’ah tabligh serta memahami dan mengetahui kompetensi dai yang dimiliki Jama’ah Tabligh dan Tantangan dakwah apa yang dihadapinya ketika berdakwah kepada masyarakat. Adapun jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian etnografi kolaboratif. Adapun jenis pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan Partisipatoris atau Partisipatif. Dimana pendekatan partisipatoris atau pendekatan partisipatif adalah suatu pendekatan yang terlibat secara langsung dalam suatu proses terkait urusan tertentu agar keputusan yng diambil memiliki dasar informasi yang mendekati sempurna (Quasi-perfect Information). Gambaran sistem dakwah oleh Jama’ah Tabligh di Desa Parappe Kecamatan Campalagian adalah Jama’ah Tabligh di desa Parappe melakukan dakwah secara door to door dengan penuh hikmah dan kesabaran. Jama’ah Tabligh memiliki kompetensi dakwah yakni dari segi keilmuan, dan segi akhlak. Tantangan Jama’ah Tabligh Dalam Menyampaikan Dakwah adalah persepsi negatif masyarakat terhadap praktik mereka, dianggap tidak sesuai dengan ajaran Nabi. Bagi para dai agar terus meningkatkan kompetensinya baik dalam aspek pengetahuan, aspek akhlak utamanya pada aspek perkembangan ilmu pengetahuan dan metodenberdakwah, karena dapat menyebabkan kesulitan dalam menghadapi tantangan kompleks dunia kontemporer. Judul : Kompetensi Dai Dalam Sistem Dakwah Jama’ah Tabligh (Studi Kasus Di Desa Parappe Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar)