Browsing by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemA Research Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Sarjana Pendidikan (S.Pd) in English Education Study Program Tarbiyah and Teaching Training Department State Islamic College of Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) CICI PRACILIA SYAMSULABSTRACT Researcher : Cici Pracilia Syamsul Reg. Number : 10256119050 Title : The Use of The Talking Stick Method Towards Students’ Learning Interest in Eight Grade at SMP Negeri 2 Majene. Interest in learning is an impulse from within an individual to carry out learning activities to gain knowledge, skills and experience. Researchers found that most of the students were at SMPN 2 Majene. Many students are not fully involved in learning, they tend to get bored and do not focus on the teacher's explanation, even playing or walking around the class. The aim that the researcher wants to achieve in discussing this research is to find the use of the talking stick method towards students' learning interests in the eighth grade of SMPN 2 Majene. The methodology used in this research is a qualitative and quantitative method. The research location is located at SMP Negeri 2 Majene and the population in this study was all class VIII, as a sample, the researcher only took class VIII 8 B, totaling 29 students. This research used purposive sampling to choose samples. The instruments of this research were observation and questionnaires. The result obtained by students from applying the talking stick cooperative learning model is that students who were initially not interested in learning and were lazy to participate in the learning process now have shown interest in learning English even though it is still a little because when learning takes place, there are still students who are playing around, afraid and shy to talk, but after the talking stick was implemented it made students who were initially not serious in learning pay more attention. Keywords: Students Learning Interest, Learning method, Talking Stick,
-
ItemADIN INTAN SARI(STAIN MAJENE, 2024-05-13) CERAI DI BAWAH TANGAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF ULAMA WAHBAH AZ-ZUHAILI DAN IMAM SYAFI'IABSTRAK Nama : Adin Intan Sari NIM : 20156119045 Program Studi : Hukum Keluarga Islam Judul : Cerai di Bawah Tangan Menurut Kompilasi Hukum Islam Perspektif Ulama Wahbah Az-Zuhaili dan Imam Syafi'i Penelitian ini membahas tentang 1) Perspektif ulama Wahbah Az-Zuhaili dan Imam Syafi'i tentang cerai di bawah tangan, dan 2) Pandangan Kompilasi Hukum Islam tentang cerai di bawah tangan. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber bahan hukum dikumpulkan dengan menggunakan tiga sumber bahan hukum yaitu primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentatif (metode dokumentasi). Teknik analisis bahan hukum yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pendapat Wahbah Az-Zuhaili memisahkan permasalahan cerai menjadi dua jenis, yang pertama cerai yang tidak membutuhkan putusan pengadilan yaitu talak yang diucapkan suami dengan menggunakan kata-kata talak dan talak tebus atau khuluk. Kedua cerai yang membutuhkan putusan pengadilan yaituperceraian karena tidak adanya nafkah dari suami, perceraian karena suami mengalami cacat, perceraian karena suami menimbulkan mudarat, perceraian karena suami pergi menelantarkan istri, perceraian karena suami ditahan, dan talak ta'asuf. Sedangkan menurut pendapat Imam Syafi'i bahwa tidak ada kewajiban untuk menjalani proses perceraian di hadapan sidang pengadilan jika seorang suami mengucapkan talak dianggap sah secara agama apabila syarat dan rukun talak terpenuhi. 2) Pendapat Kompilasi Hukum Islam (KHI) perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) Pemerintah atau lembaga terkait harus lebih intensif melakukan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan yang berkaitan dengan masalah perceraian dan tata cara pelaksanaannya agar masyarakat lebih tertib dalam hidup sebagai warga Negara. 2) Tokoh masyarakat dan akademisi diharapkan agar mampu membantu pemerintah mensosialisasikan lewat penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat agar masalah perceraian di bawah tangan dapat diminimalisir dan tidak terjadi lagi. 3) Adanya perlindungan hukum hak pasca perceraian pada pelaku “cerai bawah tangan”.
-
ItemAKSEPTASI MASYARAKAT MANDAR TERHADAP AL-MU‘AWWIŻATAIN DALAM MERESPON KEJAHATAN SIHIR DI POLEWALI MANDAR (Studi Living Qur’an((REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) DEWI SARTIKAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana upaya masyarakat Mandar terhadap al-Mu‘awwiżatain sebagai pelindung dari kejahatan sihir di Polewali Mandar, (2) bagaimana upaya masyarakat Mandar dalam penggunaan al-Mu‘awwiżatain sebagai obat dan penyembuh dari kejahatan sihir di Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriktif, berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari narasumber yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan obeservasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, kemudian dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini, adalah penerimaan masyarakat Mandar terhadap al-Mu‘awwiżatain , yaitu: (1) adanya upaya masyarakat Mandar terhadap al-Mu‘awwiżatain sebagai pelindung dari kejahatan sihir di Polewali Mandar, (2) adanya upaya masyarakat Mandar dalam penggunaan al-Mu‘awwiżatain sebagai obat dan penyembuh dari kejahatan sihir di Polewali Mandar. Hasil penelitian dari akseptasi masyarakat Mandar terhadap al-Mu‘awwiżatain dalam merespon kejahatan sihir di Polewali Mandar, ialah pada umumnya masyarakat Polewali Mandar menerima al-Mu‘awwiżatain . Bentuk penerimaan mereka terhadap al-Mu‘awwiżatain berbeda-beda, ada yang menerima surah ini tetapi dibarengi dengan bacaan lain, adapula yang mengamalkannya tetapi masih melakukan upaya perdukunan, serta adapula yang mengamalkannya dan dibarengi dengan surah perlindungan lainnya. Selain itu, terdapat macam bentuk pengamalan masyarakat Mandar terhadap al-Muawwizatain, yaitu: ada yang mengamalkannya sebagai do’a atau pelindung yang meliputi dibaca setelah salat fardu, dibaca setiap pagi dan petang, dan dibaca sebelum tidur. Adapula yang mengamalkan surah ini sebagai obat, dengan cara wirid dengan amalan surah al-Mu‘awwiżatain, dan upaya ruqyah sebagai jalan untuk meminta kesembuhan dari Allah swt dengan membaca surat-surat perlindungan termasuk al-Mu‘awwiżatain . Implikasi dari penelitian ini adalah: Terdapat berbagai bentuk upaya masyarakat Mandar terhadap pengamalan surah al-Mu‘awwiżatain dalam merespon kejahatan sihir, sebagian besar dari mereka mengamalkan surah ini hanya setelah terkena kejahatan sihir, dan seharusnya masyarakat Mandar perlu mengamalkan surah al-Mu‘awwiżatain baik itu sebelum maupun setelah terkena sihir.
-
ItemAKSEPTASI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN BANK SYARIAH INDONESIA (Studi Kasus Masyarakat Desa Baru)(Repository STAIN MAJENE, 2025-03-03) NURPADILAHABSTRAK Nama : Nurpadilah NIM : 20256120021 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Judul : Akseptasi Masyarakat terhadap Keberadaan Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus Masyarakat Desa Baru Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar) Penelitian ini membahas tentang akseptasi atau penerimaan masyarakat terhadap keberadaan Bank Syariah Indonesia di Desa Baru Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar, kemudian faktor penyebab sehingga Masyarakat Desa Baru lebih memilih menjadi nasabah Bank Republik Indonesia dibandingkan Bank Syariah Indonesia. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data penelitian ini ialah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data berupa; observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument penelitian yakni peneliti sendiri akan tetapi di bantu oleh instrument pendukung yakni pedoman wawancara. Tehnik pengelolaan dan analisis data berupa; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Dan pengujian keabsahan data yakni melalui tehnik triangulasi berupa; triangulasi metode, triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Baru belum sepenuhnya menerima akan keberadaan Bank Syariah Indonesia dikarenakan masyarakat hanya sebatas tahu tanpa mengetahui layanan apa saja yang disediakan. Jikalau pun tahu Masyarakat hanya tahu mengenai layanan apa yang dipakai tanpa tahu menjelaskan bagaimana layanan yang mereka gunakan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Baru lebih memilih menjadi nasabah Bank Republik Indonesia dibandingkan Bank Syariah Indonesia, diantaranya: tidak adanya sosialisasi dari pihak Bank Syariah Iondonesia, ketertarikan dengan layanan yang ada pada Bank Republik Indonesia, waktu pendirian Lembaga Keuangan dan mengenai jarak kantor dengan tempat tinggal masyarakat, serta tidak adanya kantor Bank Syariah Indonesia di Desa Baru. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti menawarkan beberapa Solusi yang dapat dilakukan sebagai implikasi penelitian yaitu: 1) Bagi Bank Syariah Indonesia untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Baru mengenai sistem pelayanan, keunggulan dan perbedaan antara bank lainnya. 2) Bagi pemerintah untuk mendirikan Bank Syariah Indonesia di Kecamatan Luyo agar mudah diakses oleh Masyarakat. 3) Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti di bidang ini, dapat dijadikan gambaran, informasi, masukan serta menambah referensi mengenai Akseptasi Masyarakat Terhadap Keberadaan Bank Syariah Indonesia. 4) Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang perbankan syariah, khususnya dalam bidang penerimaan masyarakat terhadap keberadaan Bank Syariah Indonesia.
-
ItemAl-Maslahah dan Mursalah dan Pembasharuan Hukum Islam (suatu kajian terhadap beberapa permaslahan hukum fiqh)(Repository STAIN Majene, 2023) Drs. H.M. Mawardi Djalaluddin, Lc., M.A., Ph.D.
-
Itemal-Tadarrub 'Alaa Mahaara al-Kalaam(Repository STAIN MAJENE, 2023-05-11) Abd. Fattah ; Husnah
-
ItemAN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN WRITING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT AT XI GRADE OF MAN 2 POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) RESKIThis study aims to determine the ability to write English analytical exposition text in class XI Grade of MAN 2 Polewali. Therefore, the main problem is how the students' ability to write analytical exposition texts in class XI Grade of MAN 2 Polewali. This research is a qualitative descriptive research. The population in this research were students of class XI Religion 2 MAN 2 Polewali for the academic year 2021-2022. This means that the population is 15 students and this population is used as a sample of 15 students. In collecting data, the researcher used a writing test. Students are asked to make an analytical exposition text. Analysis of student score data found how students' ability in writing analytical exposition texts was still lacking in class XI (15 students), in this case in class XI Religion 2 there were no students who got "very good" scores. 6 students got the same student work. The researcher found that the average value of the evaluation was only 46.19 . The average results in the mechanic section are in the good category, the average results in the grammar section get 12.6 in the good category, the average results in the vocabulary section get 11.46 are in the good category, the average results in the organization section get 6.4 is in the fair category and the average result in the content section is 3.2 which is in the poor section. The results of this study indicate that the ability to write analytical exposition texts is not capable with students' writing results below the average and the researchers also found that students' writing results are considered impure because of the indications that students take it from the internet, this is indicated by the use of vocabulary used in addition to the results of interviews with the teacher. The researcher found that there was no guidance from the teacher to the students how to write analytically. The teacher's exposition text only directs students to look for the structure of the analytical exposition text. From, another indication that causes students' writing results to be impure because there are 6 students whose writing results are the same.
-
ItemAN ANALYSIS OF TEACHER’S ORAL CORRECTIVE FEEDBACK IN EFL CLASSROOM INTERACTION AT STUDENTS MAN 1 POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) ACO MUH FAUSY FAHRYMemberikan umpan balik korektif secara lisan sangat membantu siswa untuk mengidentifikasi area kesalahan mereka dan dengan cara ini mereka dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Ini adalah cara yang sangat positif untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis umpan balik korektif lisan yang digunakan oleh guru dalam interaksi kelas bahasa inggris sebagai bahasa asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan observasi untuk memeriksa praktik pengajaran kelas guru dan wawancara untuk mengetahui alasan mengapa guru lebih memilih untuk menggunakan berbagai jenis umpan balik korektif lisan. Teknik analisis data dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu data reduction, data display, dan drawing conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan dua puluh satu umpan balik koreksi lisan yang disampaikan oleh guru selama pengamatan. Peneliti menemukan lima dari enam jenis umpan balik korektif lisan terdiri dari dua koreksi ekplisit, Sembilan perbaikan, enam permintaan penjelasan, dua umpan kembali metalinguistik dan dua pengulangan.
-
ItemAN ERROR ANALYSIS ON MA DDI BARUGA SECOND GRADE STUDENTS DESCRIPTIVE TEXT(STAIN MAJENE, 2021) SRI WAHYUNIIn this research, the researcher analyzed the students' writing descriptive text. Researchers used descriptive research methods with a qualitative approach. In addition, the researcher examined 25 student writing numbers, as an instrument to collect data. The researcher uses descriptive text type 2 paragraphs of writing to be the data presented. The final result that has been obtained is that all students have errors in writing descriptive text. Analyzing student assignments can have a positive influence on students' desire to improve their writing which shows the most errors, namely trivial errors in writing descriptive with the average error falling to three errors, namely Spelling, Meaningless and Punctualities with the highest scores, namely Spelling 66 errors and meaningless 34 and punctuation. 25.
-
ItemANALISIS AKAD ISTISHNA’ PADA USAHA PEMBUATAN PERAHU NELAYAN DI DESA BONDE UTARA KABUPATEN MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-06-24) YUSRIL ISYA MAHENDRAPenelitian ini membahas tentang Analisis Akad Istishna’ pada Usaha Pembuatan Perahu Nelayan di Desa Bonde Utara Kabupaten Majene. Kemudian dijabarkan menjadi beberapa sub masalah yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan jual beli perahu nelayan di Desa Bonde Utara? 2) Bagaimana mekanisme akad istishna’ dalam usaha pembuatan perahu di Desa Bonde Utara? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan, teologi normatif (syar’i), dan sosiologis. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara dandokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akad istishna’ pada usaha pembuatan perahu nelayan di Desa Bonde Utara telah memenuhi rukun istishna’ dan jual beli yang diperbolehkan dalam Islam. Sesuai dengan hasil wawancara dan observasi bahwa syarat jual beli istishna’ belum terpenuhi karena pembeli mengingkari tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan pada saat akad, seperti keterlambatan pembayaran dan pembatalan pesanan parahu nelayan yang dilakukan oleh pemesan setelah melakukan akad. Hal tersebut tidak memenuhi syarat-syarat dalam akad istishna’. Implikasi terkait dengan penelitian yang penulis lakukan di Desa Bonde Utara kabupaten Majene dengan adanya karya yang menyangkut akad istishna’ pada usaha pembuatan perahu nelayan bisa memberikan sumbansi ilmu pengetahun dalam bertransaksi sesuai dengan ekonomi islam kepada segenap masyarakat di Desa Bonde Utara.
-
ItemANALISIS AL-MASLAHAH AL-MURSALAH TERHADAP STATUS HUKUM POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI(Repository STAIN Majene, 2025-06-16) IRFANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Urgensi meminta izin poligami dari istri, yang terdapat dalam al-Qur‟an dan Hadis, Peraturan Perundang-undangan dan pandangan ulama kontemporer. 2) Maslahat dan mudarat dari poligami tanpa izin istri, yang didapat dari kasus-kasus yang telah dimuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Adapun data hukum yang digunakan yaitu data hukum primer berupa al-Qur‟an, Hadis dan Peraturan Perundang-undangan, data hukum sekunder berupa Buku, Karya Tulis Ilmiah, dan Artikel dan data hukum tersier berupa kamus. Sehingga penelitian ini menggunakan tiga jenis pendekatan yaitu pendekatan teologi normatif (syar‟i), pendekatan yuridis dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meminta izin istri sebelum poligami itu diakui dan diperlukan sebagai tanda pengonfirmasian suami untuk bisa berlaku adil dan sebagai bentuk interaksi/perlakuan yang baik antara suami dengan istri. Kemudian penelitian ini juga menyimpulkan bahwa suami yang melakukan poligami tanpa meminta izin istri karena dasar nafsu semata, yang mana istri dalam kondisi masih mampu melakukan kewajibannya sebagai istri dan ibu, menimbulkan mudarat yang lebih banyak sehingga bertentangan dengan maqashid syar‟iah dan dengan mengikuti kaidah fiqhiyyah, dar‟u al-mafâsid muqaddamun „ala jalbi al-mashâlih. Maka poligami tersebut hukumnya tidak halal dilakukan sehingga apabila terjadi poligami tersebut, dihukumi sebagai poligami yang tidak sehat. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) perlunya pemerintah membuat program penyuluhan terkait poligami agar masyarakat paham mengenai poligami dengan segala syarat dan pertimbangannya serta agar istri bisa memahami suami yang berada pada situasi yang membuatnya perlu untuk poligami sehingga poligami di mata masyarakat tidak selalu buruk. 2) perlunya suami tetap menjaga komunikasi yang baik dengan istri seperti meminta izin istri sebelum poligami agar sumber masalah dalam keretakan rumah tangga dapat diminimalisir.
-
ItemANALISIS AL-MASLAHAH AL-MURSALAH TERHADAP STATUS HUKUM POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI(Repository STAIN Majene, 2025-06-24) IRFANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Urgensi meminta izin poligami dari istri, yang terdapat dalam al-Qur‟an dan Hadis, Peraturan Perundang-undangan dan pandangan ulama kontemporer. 2) Maslahat dan mudarat dari poligami tanpa izin istri, yang didapat dari kasus-kasus yang telah dimuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Adapun data hukum yang digunakan yaitu data hukum primer berupa al-Qur‟an, Hadis dan Peraturan Perundang-undangan, data hukum sekunder berupa Buku, Karya Tulis Ilmiah, dan Artikel dan data hukum tersier berupa kamus. Sehingga penelitian ini menggunakan tiga jenis pendekatan yaitu pendekatan teologi normatif (syar‟i), pendekatan yuridis dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meminta izin istri sebelum poligami itu diakui dan diperlukan sebagai tanda pengonfirmasian suami untuk bisa berlaku adil dan sebagai bentuk interaksi/perlakuan yang baik antara suami dengan istri. Kemudian penelitian ini juga menyimpulkan bahwa suami yang melakukan poligami tanpa meminta izin istri karena dasar nafsu semata, yang mana istri dalam kondisi masih mampu melakukan kewajibannya sebagai istri dan ibu, menimbulkan mudarat yang lebih banyak sehingga bertentangan dengan maqashid syar‟iah dan dengan mengikuti kaidah fiqhiyyah, dar‟u al-mafâsid muqaddamun „ala jalbi al-mashâlih. Maka poligami tersebut hukumnya tidak halal dilakukan sehingga apabila terjadi poligami tersebut, dihukumi sebagai poligami yang tidak sehat. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) perlunya pemerintah membuat program penyuluhan terkait poligami agar masyarakat paham mengenai poligami dengan segala syarat dan pertimbangannya serta agar istri bisa memahami suami yang berada pada situasi yang membuatnya perlu untuk poligami sehingga poligami di mata masyarakat tidak selalu buruk. 2) perlunya suami tetap menjaga komunikasi yang baik dengan istri seperti meminta izin istri sebelum poligami agar sumber masalah dalam keretakan rumah tangga dapat diminimalisir.
-
ItemANALISIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI PADA AKAD MURABAHAH DI KCP BSI MAJENE(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) DEA ARWINAPenelitian ini membahas tentang Analisis Alternatif Penyelesaian Sengketa Wanprestasi pada Akad Murabahah di BSI KCP Majene dengan mengangkat dua rumusan masalah 1. Bagaimana alternatif penyelesaian sengketa pada akad murabahah di Bank Syariah Indonesia KCP Majene, dan 2. Bagaimana kesesuaian penyelesaian sengketa wanprestasi pada akad murabahah dengan Hukum Ekonomi Syaiah di Bank Syariah Indonesia KCP Majene. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris (field research) yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teologi normatif (syar’i), maqasid al-syariah dan pendekatan sosiologis. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alternatif penyelesaian sengketa yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Majene lebih memilih menyelesaiakan sengketanya melalui non litigasi dan musyawarah secara kekeluargaan, namun jika nasabah tidak memiliki itikad baik, maka akan ditempuh jalur penyelesaian litigasi. Sedangkan untuk kesesuaian penyelesaian sengketa wanprestasi pada akad murabahah dalam ekonomi syariah sudah sesuai. Di mana BSI menerapkan penyelesaian bedasarkan al-sulhu (prinsip perdamaian) yaitu Pihak Bank menyelesaikan sengketanya melalui al-sulhu atau negosiasi dengan cara pemanggilan secara rutin, memberikan surat teguran, memberikan SP, melakukan penjadwalan kembali, persyaratan kembali, dan penataan kembali agar nasabah tersebut dapat membayar angsurannya yang telah disepakati. Adapun implikasi pada penelitian ini, yaitu dalam proses penyelesaian sengketa melalui akad murabahah Bank Syariah Indonesia KCP Majene terjadi di luar pengadilan dan seharusnya pihak bank mengeluarkan aturan tegas seperti menunjuk orang ke tiga atau mediator dalam penyelesaian sengketanya serta memberikan laporan berita acara ke pengadilan agar penyelesaian sengketa yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia KCP Majene memiliki hukum tetap
-
ItemANALISIS ASIMETRIS INFORMASI PADA PRAKTIK AKAD JUAL BELI HEWAN TERNAK DI LINGKUNGAN SALEWANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-27) FIQHI WAHYUDIABSTRAK Nama : Fiqhi Wahydudi NIM : 20256118043 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Judul :Analisis Asimetris Informasi Pada Praktik Akad Jual Beli Hewan Ternak Di Lingkungan Salewang Dalam Presfektif Ekonomi Islam Penelitian ini membahas tentang 1) praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan salewang Kelurahan Sirindu, 2) penerapan asimetris informasi terhadap praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan Salewang Kelurahan Sirindu. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan teologi normatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis reduksi data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk data dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) praktik akad jual beli hewan ternak yang dilakukan di Lingkungan Salewang pada umumnya akad yang digunakan pertama ialah murni jual beli yang selanjutnya timbul akad ikutan yaitu akad wakalah karena rukun dan syarat wakalah sudah terpenuhi di dalam praktik jual beli hewan ternak yang dilakukan di Lingkungan Salewang yaitu: ada orang yang mewakilkan, ada orang yang mewakili, ada sesuatu yang diwakilkan, dan adanya kesepakatan. 2) penerapan asimetris infomasi terhadap praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan Salewang dalam ekonomi syariah bertentangan dengan asas-asas berakad dalam Islam, karena adanya ketidak jujuran dalam berakad yang dimana Islam selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam jual beli. Jenis asimetris informasi yaitu adverse selection yang dimana pedagang lebih mengetahui informasi harga ternak yang ada di pasar sedangkan peternak tidak memiliki informasi yang jelas mengenai harga ternak yang ada di pasar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian yaitu: 1) Bagi peternak dalam melakukan suatu transaksi jual beli hewan ternak diharapkan agar peternak terjun langsung di lapangan yaitu dengan cara menemui langsung konsumen di pasar dengan demikian peternak mengetahui informasi harga ternak yang ada di pasar. 2) Bagi pedagang dalam melakukan suatu transaksi jual beli hewan ternak diharapkan pedagang memberikan informasi yang lengkap kepada peternak agar keduanya memilik kedudukan informasi yang sama.
-
ItemANALISIS AYAT-AYAT KEWARISAN DALAM ALQURAN (TELAAH KRITIS ATAS APLIKASI METODE DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) MUH. IBNU DZAUQY ACOSkripsi ini membahas tentang pemahaman Fazlur Rahman dalam memahami ayat-ayat hukum kewarisan dengan metodenya double movement. Metode yang disodorkan oleh Rahman dengan harapan pembaharuan Islam dalam memahami pesan Tuhan menuai dukungan dan kritikan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk aplikasi ayat-ayat kewarisan dalam Alquran melalui metode double movement Fazlur Rahman dengan analisa kritis. Jenis penelitian ini adalah library research dengan tematik terhadap ayat- ayat kewarisan melalui penggunaan metode double movement Fazlur Rahman. Serta menjelaskan uraian penafsiran-penafsiran terhadap ayat-ayat hukum waris menurut ulama dan melalui metode double movement. Sumber rujukan dari penelitian ini adalah Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman dan Telaah Kritis Pemikiran Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fazlur Rahman dalam memahami hukum waris menganggap pembagian yang lebih adil adalah pembagian 1:1 antara anak laki-laki dan perempuan. Pemikiran dan penafsirannya ini lahir dari pemahaman Rahman bahwa laki-laki diberikan kelebihan di atas perempuan bukan dari sisi fitrahnya melainkan sosial yang memberikannya kesempatan untuk memiliki ketinggian derajat di atas perempuan. Selanjutnya, kritik pada penafsiran Rahman pada ayat warisan yang menganggap pembagian yang seharusnya adalah 1:1 adalah terdapat dua sisi kritik. Pertama internal. Hasil dari langkah pertama dan kedua seharusnya menghasilkan penerapan warisan dominan 2:1 dan memberikan penerapan warisan 1:1 jika ada maslahat. Agar penerapan hukum masih sejalan dengan muradullah (kehendak Allah) dan tidak lebih mendahulukan muradul aql (kehendak akal manusia). Kedua adalah eksternal yang meliputi tiga perkara. Pertama, bahwa ayat warisan termasuk ayat yang qath’iy dilalah. Kedua, adanya hadits untuk mempelajari faraidh. Ketiga, pembagian 1:1 bertentangan dengan mantuq ayat warisan yang termasuk nash. Implikasi dari penelitian ini adalah memberi kehati-hatian kepada penafsir yang hendak mengunakan metode ini. Sebab, Diperlukan untuk menyaring sesuatu yang akan menjadi objek penerapan metode tafsir ini. Karenanya, perlu adanya pemahaman dan penjelasan lebih lanjut mengenai metode ini pada langkah yang kedua dengan contoh yang konkret.
-
ItemANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP SISTEM PELAYANAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) AMRANPenelitian ini membahas tentang 1) Bagaimana sistem Sistem Pelayanan Pembiayaan Syariah pada Permodalan Nasional Madani (PNM) Majene, dan 2) Bagaimana Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Sistem Pelayanan Pembiayaan Syariah pada Permodalan Nasional Madani (PNM) Majene. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas pada setiap masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat. Sumber data yang digunakan bersumber dari hasil observasi, wawancara kepala kantor cabang nasabah pada Kantor PNM Cabang Majene. Serta menggunakan pendekatan penelitian teologi normative dan sosio normative Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa PNM tidak hanya menawarkan produk akan tetapi juga melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap nasabah dalam mengelola modal sebagaimana didalam standar operasi pelayanan pada PNM. Dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah yang terpenuhi berdasarkan pada prinsip Etika Bisnis Islam yaitu, Kejujuran yakni jujur atau transparan dalam memberikan informasi dan Tanggung Jawab yakni bertanggung jawab yang sudah menajdi kewajiban PNM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas,maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus di lakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) PNM Majene perlu melakukan langkah-langkah untuk menambah kepatuhannya terhadap prinsip etika bisnis islam agar dapat meningkatkan daya minat masyarakat serta selalu berkontribusi pada perkembangan ekonomi syariah diindonesia, 2) Kepada pihak PNM harus mampu menerapkan pelayanan berdasarkan semua prinsip etika bisnis islam guna untuk meningkatkan edukasi syariah pada nasabah dalam mengembangkan produk dan layanan syariah.
-
ItemANALISIS FAKTOR YANG MENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2019 STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-11) DANDI
-
ItemANALISIS HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK ANTARA PESERTA DIDIK YANG TINGGAL DI PONDOK DENGAN YANG TIDAK TINGGAL DI PONDOK PADA PESERTA DIDIK KELAS IX MTs DDI BARUGA(Repository STAIN Majene, 2025-02-21) SATRIA NPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak?, 2) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengungkap fakta berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi berupa foto atau rekaman suara. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1)Hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok lebih tinggi dibanding yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak. 2) Faktor Intrenal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak adalah minat belajar, motivasi, dan cara belajar sedangkan Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
-
ItemANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BAWANG MERAH DENGAN SISTEM SYARIAH DI DESA CENDANA DURI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG(Reposoitory STAIN MAJENE, 2025-03-03) SITI NURAZIMAHABSTRAK Nama : Siti Nurazimah NIM : 20256120034 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Judul : Analisis Hukum Bisnis Islam Terhadap Praktik Jual Beli Bawang Merah Dengan Sistem syariah di Desa Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang. Penelitian ini membahas tentang 1) mekanisme penjualan bawang merah Dengan Sistem syariah bagi masyarakat di Desa Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang 2) sudut pandang masyarakat terhadap praktik penjualan Bawang Merah Dengan Sistem syariah 3) analisis hukum Bisnis Islam terhadap praktik jual beli bawang merah Dengan Sistem syariah pada masyarakat di Desa Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya pembenahan terhadap penjualan bawang merah Dengan Sistem syariah di Desa Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang, (2) adanya konsultasi lebih lanjut dalam melakukan transaksi jual beli Dengan Sistem syariah khususnya di Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang, (3) dapat melihat secara langsung masyarakat dalam memahami hubungan antara hukum bisnis islam dan jual beli Dengan Sistem syariah tersebut. Hasil penelitian dari pembenahan terhadap penjualan bawang merah Dengan Sistem syariah di Desa Cendana Duri Kec. Anggeraja Kab. Enrekang meliputi masyarakat dapat lebih mengerti bagaimana penerapan jual beli dapat menguntungkan dan masyarakat juga dapat memahami hubungan hukum bisnis Islam dan jual beli dengan sistem syariah itu ada, dalam hal ini agar masyarakat tidak semena-mena dalam menerapkan sistem penjualan yang tidak berdasar pada agama dan tidak tercantum dalam pasa Undang-undang.
-
ItemANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PENCEGAHAN KEJAHATAN PERBANKAN DI BSI KABUPATEN MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-06-24) MULTI AYUKejahatan perbankan (fraud banking) merupakan kejahatan yang dilakukan terkait dengan industri perbankan, baik lembaga, perangkat, dan produk perbankan, yang bisa melibatkan pihak perbankan maupun nasabahnya, baik sebagai pelaku maupun korban. Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi pokok pembahasannya ialah bagaimana upaya BSI Majene mencegah kejahatan perbankan dan bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap percegahan kejahatan perbankan di BSI Majene. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sosiologis dan normatif serta pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang didapat bahwa di BSI Majene belum pernah terjadi kasus kejahatan perbankan, namun ada beberapa nasabah yang melapaorkan mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal dan mengatasnamakan pihak BSI Majene. Dari laporan nasabah tersebut Pihak BSI Majene menghimbau kepada nasabah untuk tidak menanggapi pesan tersebut karena itu bukan dari pihak mereka tetapi melainkan ada oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan pihak BSI Majene. Berdasarkan hukum ekonomi syariah pencegahan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh BSI Majene sesuai dengan beberapa prinsip-prinsip syariah seperti prinsip Riba, Al-Mas’uliyah dan prinsip transparansi. Pencegahan kejahatan di BSI Majene tidak hanya efektif, tetapi juga sejalan dengan tujuan syariah dalam menciptakan sistem perbankan yag adil dan aman.