Repo STAIN Majene :: Browsing Kumpulan Karya Tulis Dosen dan Tendik STAIN Majene by Title

Item

Al-Maslahah dan Mursalah dan Pembasharuan Hukum Islam (suatu kajian terhadap beberapa permaslahan hukum fiqh)

(Repository STAIN Majene, 2023) Drs. H.M. Mawardi Djalaluddin, Lc., M.A., Ph.D.

Item

al-Tadarrub 'Alaa Mahaara al-Kalaam

(Repository STAIN MAJENE, 2023-05-11) Abd. Fattah ; Husnah

Item

Bahasa Daerah dan Kearifan Lokal (Presentasi Webinar)

(Repository Stain Majene, 2023-07-05) Ahmad Muaffaq

Item

Dakwah Efektif Prinsip, Metode dan Aplikasinya

(Repository STAIN Majene, 2012) Mulyadi Ketua 1

Item

Dakwah Inklusif

(Repository STAIN Majene, 2023-05-02) Muliadi Ketua 1

Secara etimologis, kata dakwah beasal dari bahasa Arab da’a-yad’u-da’watan, yang berarti ajakan, seruan panggilan, atau undangan. Secara terminologis, menurut Prof. Toha Yahya Omar, M.A., dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. Menurut Amrullah Ahmad bahwa pada hakikatnya , dakwah Islam merupakan aktualisasi iman (teologis) yang dimanifestasikan ke dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan sosiokultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu. Defenisi tersebut memberikan pengertian bahwa aktivitas dakwah merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sadar dalam upaya mengembangkan agama Allah agar obyek dakwah melaksanakan ajaran agama dengan baik dengan tujuan mereka menggapai hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana dinyatakan Syekh Ali Mahfudz seorang ulama Mesir dalam bukunya Hidayat al-Mursyidin , yang dimaksud dengan dakwah adalah mengajak manusia atas kebaikan dan petunjuk, dan beramar ma’ruf nahi munkar untuk memperoleh kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

Item

Determination of Auspicious Days in Wedding Traditions in Mandar, West Sulawesi: Perspective of Islamic Law

(http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah, Repository STAIN Majene, 2023-08-03) Anwar Sadat ; Muhammad Tahmid Nur ; M. Sadik ; A. Zamakhsyari Baharuddin

Determination of auspicious days is a discourse that still causes polemics and is often considered to be contrary to Islamic law. This study aims to discuss the determination of auspicious days in the Mandar wedding traditions in the context of Islamic law. This empirical legal study used a multiapproach framework that included the theory of social change and the theory of Islamic law, especially al-'urf (social tradition) and al-maslahah (public interest). Data were collected by means of in-depth interviews and literature reviews of scientific articles, textbooks, and books on Islamic law. The data were then analyzed through data display using the aforementioned theories. The results of the study revealed that determining auspicious days, practiced by most of the Mandar people prior to organizing a marriage, has been considered a custom and in accordance with Islamic law. Further, the Qur’an and hadith, as the sources of Islamic law, have also indicated that there are auspicious times and days e.g., Friday, known as sayyid al-ayyām (leader of the days). The determination of auspicious days in marriage has been adjusted to follow social changes, government policies, and Islamic laws, especially ‘urf and maslahah. Such a custom can be categorized as ‘urf shahih (good) and not 'urf fasid (deviating), with the values of public interest being for safety and blessing. The argument of this study is that in the context of Islamic law if the determination of the auspicious day does not deviate from the provisions of Islamic law, it can be accommodated as a legal consideration; yet, if it deviates from Islamic law, guidance is necessary. This is in accordance with the rules of fiqh: “preserving old things that bring benefits, and accommodating new things that are more beneficial.”

Item

Dinamika Partai Politik Indonesia: Problematika Penarikan Dukungan Calon Kepala Daerah

(Repository Stain Majene, 2023-11-22) Muhammad Mutawalli

Item

Fenomenologi MAX SCHELER Tentang Manusia (Disorot Menurut Islam)

(Repository STAIN Majene, 2023-04-18) Muhlis Latif

Item

Fonologi Bahasa Arab

(Repository STAIN MAJENE, 2023-06-19) Ahmad Muaffaq

Item

Fonologi,Morfologi dan Bahasa Arab

(Repository STAIN MAJENE, 2023-06-19) Marwati ; Ahmad Muaffaq

Item

Hukum Dakwah dalam Perspektif Jamaah Tablikh

(Repository STAIN Majene, 2023-05) M. Sadik

Khuruj (Khurūj : bahasa Arab) dari segi bahasa, berasal dari kata kharaja -yakhruju- khurūj (min) berarti keluar (dari), terlepas (dari), dan terbebas (dari). خَرََج مَِن الْمِحْنَةِartinya keluar dari cobaan berat atau terlepas dari ujian berat. (Lihat, A. Thoha Husein al-Mujahid dan A. Atho’illah Fathoni al-Khalil, Kamus al-Wāfī, 2016: 414). Khuruj kemudian dikaitkan dengan kata: fī sabīlillāh artinya di jalan Allah. (Lihat, A. Thoha Husein al-Mujahid dan A. Atho’illah Fathoni al-Khalil, Kamus al-Wāfī, 2016: 644). Jadi, khurūj fī sabīlillāh artinya keluar di jalan Allah

Item

Hukum Perlindungan Anak dari Eksploitasi Seks Komersial Persfektif Hukum Nasional dan Hukum Internasional

(Repository STAIN Majene, 2014) Abdul Rahman