Kumpulan Hasil Penelitian STAIN Majene
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kumpulan Hasil Penelitian STAIN Majene by Issue Date
Results Per Page
Sort Options
-
ItemPEMBERDAYAAN WAKAF PRODUKTIF DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI UMAT ISLAM DAN APLIKASINYA DI KOTA MAKASSAR(Repository STAIN Majene, 2013) Abdul Rahman
-
Item
-
ItemOPTIMALISASI SOSIALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI KEGIATAN MAJELIS TA’LIM DI SULAWESI SELATAN(Repository STAIN Majene, 2018) Abdul Rahman ; Andi Safriani
-
ItemPengembangan Model Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak Dari Eksploitasi Seks Komersial Melalui Majelis Ta’lim di Kabupaten Polman dan Majene Sulawesi Bara(Repository STAIN Majene, 2020) Abdul Rahman ; Anwar SadatDiberlakukannya Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dimaksudkan antara lain untuk menjamin dan melindungi anak serta hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran akan hak dan kewajiban serta rasa tanggung jawab para pihak, terutama para orangtua karena merekalah yang paling pertama dan utama bersentuhan dengan anak. Dalam rangka sosialisasi Undang-undang tersebut diperlukan suatu penelitian untuk mencari model sosialisasi yang tepat dan efektif khususnya bagi kaum perempuan (ibu) melalui kegiatan sosial keagamaan yaitu melalui program majelis ta’lim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif-empiris. Penelitian normatif digunakan melalui metode penafsiran hukum gramatikal dan autentik. Sedangkan penelitian empiris dilakukan dengan metode penafsiran teleologis untuk mengetahui sejauh mana norma hukum sesuai dengan sikap, perilaku, dan kepatuhan masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan menggunakan pedoman wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sosiolosasi yang dihasilkan bisa memecahkan masalah yang paling mendasar dan mendesak, serta menyangkut kepentingan masyarakat luas. Program berbasis komunitas, penanganannya bukan hanya pada ABH saja, melainkan kepada unit interaksi yang lebih besar antara lain: orangtua, seluruh keluarga, teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan lembaga sosial yang lebih luas.
-
ItemPERSEPSI MAHASISWA TENTANG MODERASI BERAGAMA (Studi Kuantitatif Persepsi Mahasiswa tentang Moderasi Beragama di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan)(Repository STAIN Majene, 2022) Muliadi Ketua 1 ; Dr. Syamsidar
-
ItemKEBIJAKAN HUKUM PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA ANAK DI KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT(Repository STAIN Majene, 2023) Abdul Rahman ; Nurfaika Ishak
-
ItemNILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PAPASANG PADA ELONG PEONDO MANDAR (IMPLIKASI TERHADAP KURIKULUM STAIN MAJENE)(Repository STAIN MAJENE, 2023-04-26) Suddin Bani ; Muhammad Idris Hasanuddin ; Aan SetiawanABSTRAK Judul : Nilai Pendidikan Islam dalam Pappasang pada Elong Peondo Mandar (Implikasi terhadap Kurikulum STAIN Majene) Penulis : Dr. Suddin Bani, M.Ag (Ketua), Muhammad Idris Hasanuddin, M.Pd.I., (Anggota), Aan Setiawan, M.Pd. Penelitian ini mengkaji tentang nilai pendidikan Islam dalam pappasang yang terdapat pada elong peondo Mandar. Nilai-nilai pendidikan Islam tersebut menjadi implikasi terhadap kurikulum yang dalam bentuk mata kuliah. Rumusan masalah yang diangkat adalah: 1) Bagaimana konstruksi nilai pappasang pada elong peondo; 2) Bagaimana irisan nilai pendidikan Islam dengan pappasang pada elong peondo; dan 3) Bagaimana implikasi nilai pendidikan Islam dalam pappasang pada elong peondo terhadap kurikulum STAIN Majene. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-intrepretatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes yaitu penelitian untuk menafsirkan tanda dan teks yang berkaitan dengan data tentang Pappasang dan Elong Peondo Mandar. Analisis tersebut digunakan untuk menemukan intrepetasi terhadap gambaran tentang nilai pendidikan Islam dalam pappasang dan elong peondo Mandar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive dan snowball. Penelitian ini menggunakan teknik analisis transkrip, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konstruksi nilai pappasang pada elong peondo Mandar adalah konstruksi nilai yang berkaitan moral, motivasi, etika, pemberi semangat yang bersifat duniawi, yang bersifat heroik, sosial kemasyarakatan, serta hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang gaib dan spritual; 2) Irisan nilai pendidikan Islam dengan pappasang pada elong peondo Mandar tampak terdapat irisan antara keduanya. Dimana ajaran Islam menganjurkan untuk mengazankan anak yang baru lahir. Isi azan adalah ungkapan kalimat tauhid sedangkan kandungan pappasang yang terkandung dalam elong peondo juga mengandung kalimat-kalimat yang baik nasehat, motivasi dan lain-lain. Irisan lainnya juga terdapat pada bagaimana menjadi pribadi yang baik, bagaimana mendapatkan rezki yang halal dan menggunakannya dengan cara baik pula, dan lain sebagainya. Implikasi penelitian ini adalah: dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa kandungan elong peondo dalam tradisi Mandar orang dapat dikategorikan sebagai pappasang orang tua kepada anak. Pappasang tersebut merupakan bentuk pesan moral, etika, pendidikan, agama, pesan patriotisme dan lain-lain. Sehingga, diharapkan apa yang menjadi hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam kurikulum STAIN Majene khususnya pada mata kuliah “Islam dan Budaya Lokal”.
-
ItemINTERAKSI AGAMA ISLAM DAN BUDAYA SERTA NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI “MANGONGGO” DI DESA BATETANGNGA POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2023-04-26) Suddin Bani ; Burhanuddin Ka. RJDesa batetangnga merupakan wilayah penduduk yang dihuni oleh salah satu etnis di Sulawesi Barat yakni suku “Pattae”. Suku pattae tersebar di wilayah pegunungan kabupaten Polewali Mandar. Persebaran suku pattae dimulai dari kecamatan Binuang, Anreapi, Matakali dan Tapango. Pattae sebagai etnis, mewujudkan eksistensinya dengan beragam budaya dan kearifan lokalnya yang masih terjaga. Salah satu jenis tradisi yang masih dapat disaksikan secara langsung saat ini adalah tradisi “mangonggo”. Kebudayaan dan manusia tidak dapat dipisahkan, sehingga manusia disebut sebagai mahluk budaya. Banyak jenis-jenis upacara tradisi di kabupaten Polewali Mandar seperti pesta panen sawah, ritual Mappande Sasi, ritual Makkuliwa, ritual Mangonggo dan ritual-ritual tradisi lainnya, hal tersebut merupakan produk budaya masyarakat. Tradisi ritual mangonggo hanya dimiliki oleh masyarakat suku “pattae” yang tersebar pada wilayah kecamatan Binuang, Anreapi, Matakali dan Tapango. Pelaksanaan upacara tradisi tersebut, biasanya dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakatnya
-
ItemMETODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA PONDOK PENDIDIKAN TRADISIONAL NON FORMAL ALLO BIQAR DI PAMBUSUANG KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2023-04-26) Suddin BaniLembaga pendidikan Non formal Allo Biqar (Matahari Terbit) merupakan salah satu lembaga pendidikan tradisional non formal yang masih menyelenggarakan kegiatan pendidikan non formal dalam pembelajaran Bahasa Arab. Hal ini jadi menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian karena peminat dari berbagai daerah datang untuk belajar Bahasa Arab di lembaga pendidikan tradisional non formal tersebut. Semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama masa liburan sekolah
-
ItemLIVING HADIS DALAM TRADISI MAMBATU-BATU PADA ACARA TAHLILAN MASYARAKAT MANDAR SULAWESI BARAT (Tinjauan Maqashid al-Syari’ah)(Repository STAIN Majene, 2023-04-28) Muhammad Nasir ; Muhammad Mawardi DjalaluddinPenelitian ini berjudul Living hadis dalam tradisi mambatu-batu pada acara tahlilan masyarakat Mandar Sulawesi Barat, tinjauan maqashid al-syari’ah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana petunjuk hadis yang terkait dengan acara tahlilan atau doa selamatan bagi orang yang sudah meninggal dunia dan hakekat maqâsid al- syari’ah dalam ritual mambatu-batu pada acara tahlilan yang dipraktekkan oleh masyarakat Mandar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis konten yaitu menarik kesimpulan dengan mengidentifikasi karakteristik pesan atau konsep yang terdapat dalam data. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan Teologis, historis, dan pendekatan Sosial. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Nabi saw. pernah meletakkan batu kerikil di atas kubur anaknya Ibrahim. Kualitas hadis riwayat imam Syafi’ ini di nilai hasan karena ada beberapa riwayat lain yang menguatkannya. Sementara hadis tentang tahlil sebanyak 70 ribu kali, penulis belum menemukan sanad yang lengkap sehingga Ibn Hajar menilai hadis tersebut sebagai hadis yang belum ada asalnya. Namun, praktek tahlil sebanyak 70 ribu kali banyak dipraktekkan oleh ulama- ulama salaf. Abu Hurairah dan Sa’ad bin Abi Waqqash yang disebutkan dalam riwayat hadis adalah sahabat Nabi yang berzikir dengan menggunakan batu kerikil untuk menghitung jumlah zikirnya. Namun, kualitas hadis tersebut di nilai dhaif. Kalau merujuk kepada pendapat muhadditsin bahwa boleh saja mengamalkan hadis dhaif dalam hal fadhilah amal, maka pada dasarnya bertahlil dengan menggunakan batu kerikil hukumnya boleh. Sejarah ritual mambatu-batu yang dilakukan oleh masyarakat Mandar khususnya di kabupaten Majene dan Polewali Mandar, diperkirakan mulai dilakukan antara tahun 1930- an. Pada awalnya seorang ulama yang bernama KH. Nuhung (1906-1947 M) menemukan riwayat dalam kitab fath al-mubarak tentang bertahlil dengan menggunakan batu kerikil sebanyak 7777. Muatan maqasid al-Shari’ dalam budaya mambatu-batu di dua Kabupaten provinsi Sulawesi Barat berada pada peringkat tahsiniyat, tepatnya pada memelihara akal yaitu menghindari kesalahan dalam menghitung bilangan batu-batu kerikil sebanyak 70 ribu disaat acara tahlilan seseorang yang meninggal dunia. Tahlilan dilaksanakan secara berjamaah adalah sebagai turunan dari memelihara diri dan batu-batu tahlilan di pusara orang yang diacarakan itu adalah juga turunan dari memelihara agama yang berada pada peringkat tahsiniyat
-
ItemDINAMIKA SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI KABUPATEN POLMAN SULAWESI BARAT(Repository STAIN Majene, 2023-05-02) Suddin Bani ; Abd. Fattah
-
ItemPersetujuan Penelitian 2021(Repository Stain Majene, 2023-06-06) Bahruddin
-
ItemKajian Akademik Terapan Nasional Stain Majene 2019(Repository Stain Majene, 2023-06-06) Bahruddin
-
ItemLPJ keuangan Terapan Nasioanal STAIN MAJENE(Repository Stain Majene, 2023-06-06) Bahruddin
-
Itemsurat perjanjian Penelitian( 2023-06-06) Bahruddin
-
ItemPERILAKU BERBAHASA ASING SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DI PROVINSI SULAWESI BARAT (Suatu kajian Sosiolingusitik dan Psikolinguistik)(Repository Stain Majene, 2023-06-19) Ahmad Muaffaq
-
ItemPutika Nelayan Mandar Dalam Penentuan Hari Melaut(Repository Stain Majene, 2023-06-27) Zamakhsyari Baharuddin