Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) DAMRA DWIYANTIABSTRAK Nama : Damra Dwiyanti NIM : 30356119008 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Pesan Dakwah Akhlak dalam Film Merindu Cahaya De Amstel (Analisis Semiologi Ferdinand De Saussure) Penelitian ini fokus pada pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa saja pesan dakwah akhlak dalam film Merindu Cahaya De Amstel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” dan bagaimana pesan itu tergambar pada adegan maupun dialog dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” sehingga makna dari pesan dakwah akhlak dapat tersampaikan kepada penonton. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan analisis semiologi. Unit analisis penelitian ini adalah potongan-potongan gambar, teks, suara, atau bunyi- bunyian yang terdapat dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Jenis data objek penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiologi Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Hasil penelitian ini menunjukkan pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” di antaranya: Pesan dakwah akhlak kepada Allah terdapat pesan dakwah taubat, tawakkal, dan ikhlas. Kemudian pesan dakwah akhlak kepada sesama manusia terdapat pesan dakwah tolong menolong, saling memaafkan dan mengucapkan salam. Implikasi dari penelitian ini adalah kepada penggemar film, diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih film sebagai media hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada pembaca dalam bidang ilmu keagamaan khususnya mengenai pesan-pesan dakwah akhlak serta dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya yang melakukan penelitian mengenai pesan dakwah, film, semiologi, dan analisis Ferdinand de Saussure.
-
ItemDIGITALISASI DAKWAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI KANAL YUOTUBE PANDARA MUSLIM(Repository STAIN Majene, 2024-10-31) MURSYIDAH AUNI
-
ItemEFEK GAME ONLINE TERHADAP PELAKU REMAJA DI DESA BONDE KEC. CAMPALAGIAN(Repository STAIN MAJENE, 2024-06-05) MUHAMMAD SALEH ALIM
-
ItemHAMDI(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-27) NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI TOYANG ROENG PADA MASYARAKAT MANDAR DI KELURAHAN TANDE KECAMATAN BANGGAE TIMURABSTRAK Nama : Hamdi NIM : 30356119042 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Nilai-Nilai Dakwah dalam Tradisi Toyang Roeng pada Masyarakat Mandar di Kelurahan Tande Kecamatan Banggae Timur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur, Apa saja nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan pendekatan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil Penelitian dari nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng pada masayarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur adalah proses pelaksanaan tradisi toyang roeng yang dilaksanakan masyarakat mandar secara turun-temurun dari zaman dahulu hingga saat ini, toyang roeng memiliki tiga tahapan: pertama; macco‟bo/menempelkan serbuk emas ke kening kedua mempelai, kedua; membaca doa. ketiga; pengantin pria dan wanita menaiki toyang roeng dan diikuti keluarga dari kedua mempelai dan masyarakat yang hadir. Toyang roeng dimainkan atau digerakkan secara manual oleh seorang yang sudah ditugaskan untuk menggerakkannya. Nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng yaitu pertama; nilai akidah yakni: (a) membaca doa sebelum menaiki toyang roeng sebagai bentuk keyakinan dan rasa syukur serta harapan kebaikan kepada Allah swt., (b) lima kali putaran toyang roeng disimbolkan kepada lima rukun Islam. kedua; nilai syariah yakni: (a) gotong royong sebagai manifestasi dari sikap kekeluargaan yang diajarkan dalam agama Islam, (b) empat tempat duduk pada toyang roeng digambarkan atau disimbolkan kepada empat sahabat nabi dan empat mazhab yang diyakini oleh umat Islam, (c) menjalin ukhuwah Islamiyah. ketiga; nilai akhlak yakni: (a) saling menghormati/berbicara dengan lemah lembut, (b) menjalin silaturahmi. Implikasi dari penelitian ini ialah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mandar sulawesi barat secara umum dan secara khusus masyarakat di kelurahan tande kecamatan banggae timur bahwa pada pelaksanaan tradisi toyang roeng terdapat nila-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya. Kata Kunci: Nilai-Nilai, Dakwah, Tradisi, Toyang Roeng, Mandar
-
ItemIMPLEMENTASI MANAJEMEN DAKWAH PADA ORGANISASI IKATAN REMAJA ISLAM MASJID BAITUL WAHDANIYAH (IRISMAWAN) TEPPO KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) ARNILANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi fungsi perencanaan (planning) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (2) Bagaimana implementasi fungsi pengorganisasian (organizing) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (3) Bagaimana implementasi fungsi penggerakan (actuating) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (4) Bagaimana implementasi fungsi pengendalian (controlling) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi manajemen dakwah pada Irismawan, yakni: 1) tahap perencanaan (planning/takhthith) terlaksana dalam bentuk perumusan program kerja yang melalui proses musyawarah besar dan rapat kerja; 2) pada tahap pengorganisasian (organizing/thanzim), Irismawan Teppo melaksanakan proses rekrutmen secara berkala untuk menjaring anggota yang akan menjalankan program kerja sesuai dengan kemampuan dan struktur masing-masing; 3) pada tahap penggerakan (actuating/tawjih), para personalia bergerak sesuai program kerja yang telah dibuat berdasarkan arahan dan motivasi dari pimpinan; dan 4) pada tahap pengendalian (controlling/riqabah), pimpinan mengawasi anggota dalam setiap kegiatan, serta dilakukan evaluasi di akhir kegiatan yang sering dirangkaikan dengan kegiatan rekreasi. Diharapkan kepada Irismawan Teppo agar tetap mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi dakwah dan meningkatkan kemampuan manajerialnya sehingga para anggota mendapatkan wadah untuk mengembangkan potensinya. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberi sumbangsih gagasan atau inspirasi kepada organisasi remaja masjid yang lain agar dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai organisasi dakwah.
-
ItemIMPLEMENTASI RETORIKA ARISTOTELES DALAM PROGRAM MUHADARAH DI PONDOK PESANTREN IHYAUL ULUM DDI BARUGA(STAIN MAJENE, 2024-05-17) NURMADINAHABSTRAK Nama : Nurmadinah Nim : 30356119060 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Implementasi Retorika Aristoteles dalam Program Muhadarah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi retorika Aristoteles dalam program muhadarah di pondok pesantren DDI Baruga. Adapun beberapa rumusan masalah yang ingin dikaji peneliti adalah (1) Bagaimana implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat Implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan dakwah dan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Pembina Muhadarah, Santri dan Santriwati. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; 1. Bentuk implementasi ethos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, yaitu dengan tabe’ saat hendak maju diatas mimbar, menuturkan perkataan dengan lemah lembut, dan memperhatikan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak Sedangkan implementasi pathos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga yaitu mulai dari memperhatikan pesan, mengontrol cara komunikasi dan mengatur nada tinggi rendahnya volume suara. Terakhir, bentuk implementasi logos bahwa selain memperhatikan pesan dakwah yang sejalan dengan tema yang dibawakan dan menyampaikan pesan berdasarkan logika juga, ada pelatihan khusus diluar program muhadarah yang berkaitan dengan logos. 2. Adapun peluang dalam penelitian ini diantara lain; Pelaksanaan program muhadarah secara rutin/terjadwal, pelaksanaan lomba ceramah setiap semester, motivasi yang kuat dari Pembina dan Lingkungan yang suportif, sedangkan tantangannya; Kurangnya motivasi pada pribadi santri, pengkarifikasian santri mukim dan nonmukim dan tidak adanya modul pelatihan. Kata kunci : Ethos, Logos dan Pathos
-
ItemIndeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021.(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SATRIANIPermasalahan yang dikaji dalam riset ini adalah Indeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021. Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 110 dari 151 populasi kemudian peneliti menyebarkan angket menggunakan Google Form terhadap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 20192021. Pengukuran indeks literasi digital dalam penelitian ini menggunakan pendapat A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills, yang didalamnya terdapat 4 variabel untuk mengetahui indeks literasi digital, diantaranya informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, keamanan, kemampuan dan etika teknologi. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 berdasarkan skor nilai dari keseluruhan variabel yang dihitung berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Grean Mean yaitu sebesar 3,90 termasuk dalam kategori tinggi, karena berada diantara interval 3,5-4,2 artinya indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 termasuk kedalam kategori baik atau dapat dikatakan tinggi.
-
ItemKUALITAS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA SITUS WEB SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MAJENE DENGAN MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0(STAIN MAJENE, 2024-05-15) MULIANAABSTRAK Nama : Muliana NIM : 30356119083 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Kualitas Layanan Informasi Publik pada Situs Web Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene dengan Menggunakan WebQual 4.0. Kualitas layanan informasi publik pada situs web menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, karena jika kualitas situs web sangat baik, maka pengguna situs web akan mendapatkan layanan informasi yang lebih prima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan informasi publik pada situs web STAIN Majene dengan menggunakan model WebQual 4.0. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek kegunaan?, (2) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek kualitas informasi?, dan (3) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek interaksi layanan?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa selaku pengguna situs web STAIN Majene. Perangkat ukur yang digunakan untuk mengetahui kualitas layanan situs web STAIN Majene adalah WebQual 4.0 yang terdiri atas 3 aspek, di antaranya yaitu kegunaan, kualitas informasi, dan interaksi layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum situs web STAIN Majene memiliki kualitas layanan informasi publik yang baik. Pada aspek kegunaan, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 74% dengan kategori baik. Pada aspek kualitas informasi, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 73% dengan kategori baik. Pada aspek interaksi layanan, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 73% dengan kategori baik. Namun, masih terdapat satu tingkat paling atas yang belum dicapai oleh situs web STAIN Majene yaitu kategori sangat baik. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola situs web untuk mengembangkan situsnya lebih baik lagi agar situs web STAIN Majene mencapai tingkat yang lebih tinggi. Kata Kunci: kualitas layanan informasi publik, situs web, WebQual 4.0, STAIN Majene
-
ItemMAKNA JILBAB BAGI GENERASI Z (Studi pada pengguna TikTok Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene)(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NURHIKMAHABSTRAK Nama : Nurhikmah Nim : 30356119101 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi Pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene) Skripsi ini membahas tentang “Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene). Tulisan ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui makna jilbab bagi generasi Z oleh mahasiswi STAIN Majene, 2). Perilaku berjilbab pada Pengguna TikTok mahasiswi STAIN Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan ditetapkan dengan menggunakan teknik analisis cluster yaitu metode yang digunakan dalam mengelompokkan objek berdasarkan karakteristiknya. Seperti mahasiswi pengguna jilbab syar’i, fashmina, bella, dan cadar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi memberikan makna Jilbab yakni a). Jilbab sebagai perintah agama, b). Jilbab sebagai penutup aurat, c).Jilbab sebagai identitas seorang muslimah, dan d). Jilbab sebagai Trend fashion. Perilaku berjilbab mahasiswi yaitu perilaku religius, dengan menggunakan TikTok sebagai sarana informasi tentang fashion, penggunaan jilbabnya tetap menutupi bagian dada walau mengikuti fashion. Perilaku deskriptif, mahasiswi menelaah bahwa perempuan muslim diwajibkan menutup aurat dengan sempurna dikarenakan mengumbar aurat merupakan dosa. Perilaku normatif, mahasiswi memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media yang memberikan manfaat yang positif seperti konten ilmu-ilmu dakwah. Manfaat penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan yang berkaitan makna jilbab bagi generasi Z serta menambah tambahan rujukan serta memberi teori untuk mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran sekaligus informasi mengenai makna jilbab bagi generasi Z, sehingga lebih memperhatikan makna jilbab sesuai dengan syariat Islam. Kata kunci: Makna Jilbab, Generasi Z, TikTok
-
ItemMETODE DAKWAH ANNANGGURU H. ABDUL LATIF BUSYRADALAM MEMBERIKAN PEMAHAMANTENTANG BULAN MUHARAM DI DESABONDE(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) MUH. ARIFBulan Muharam adalah bulan pertama kalender Hijriah dan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Setiap perbuatan baik yang dilakukan di dalamnya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Namun, sebagian masyarakat Desa Bonde Kabupaten Polewali Mandar justru mempercayai bulan Muharam sebagai pantangan untuk melaksanakan hajatan, seperti acara pernikahan dan sejenisnya. Oleh karena itu, perlu ada pelurusan pemahaman oleh tokoh yang berpengaruh, salah satunya sosok AG. H. Abdul Latif Busyra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan keilmuan dan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini meliputi AG. H. Abdul Latif Busyra, budayawan, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Bonde. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif melalui pengolahan data, membaca dan memberi catatan, deskripsi, klasifikasi, interpretasi, serta representasi, dan visualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AG. H. Abdul Latif Busyra menerapkan tiga metode dakwah: metode bil hikmah (kebijaksanaan), metode mau'izah al-hasanah (pengajaran yang baik), dan metode mujadalah (berdialog/berdiskusi). Metode dakwah ini berhasil memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang bulan Muharam, sehingga terjadi perubahan asumsi dan pemahaman masyarakat mengenai tradisi di bulan Muharam sesuai dengan ajaran Islam. Penerapan metode dakwah AG. H. Abdul Latif Busyra yang diuraikan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dai lainnya dalam berdakwah di tengah masyarakat, khususnya dalam menghadapi masalah yang serupa.
-
ItemMISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SYAHRULMiskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp. Bertujuan untuk mengetahui bagaiamana bentuk miskomunikasi yang dialami dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin meningkat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan whastapp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur. Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa. Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim, menghightlight inti pesan. Kesimpulan penelitian ini bahwa bentuk miskomunikasi yang terjadi antara dosen dengan mahasiswa melalui media WhastApp dapat kita lihat bahwa terbagi kedalam dua bentuk komunikasi yakni verbal dan nonverbal. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam berkomunikasi serta ada upaya yang dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mengatasi miskomunikasi. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahasa tentang komunikasi pada perbedaan gender, penggunaan nonverbal dalam pesan atau perbedaan usia dalam berkomunikasi.
-
ItemNILAI DAKWAH ISLAMIAH DALAM TRADISI MALLELE BOYANG MASYARAKAT MANDAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURFAHMI HIDAYAHPenelitian ini berjudul “Nilai Dakwah Islamiah Dalam Tradisi Mallele Boyang Masyarakat Mandar.” (Studi Kasus Kecamatan Banggae Kabupaten Majene) Merupakan penelitian yang menjabarkan tentang tradisi Mallele Boyang dan nilai dakwah Islamiah dalam tradisi tersebut. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana proses pelaksaan tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? 2). Apa saja nilai dakwah islamiah dalam tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, penelitianIyang menghasilkani datai deskriptifi mengenaii kata-katai dalam bentuki lisani maupuni itulisan. dengan pendekatan teori Antropologi dan Interaksi Simbolik. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah toko masyarakat, toko budayawan, toko agama, toko adat dan IRT . Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Tradisi Mallele Boyang adalah nama tradisi untuk memindahkan rumah panggung cara mengangkat rumah secara bergotong royong dan memindahkannya ketempat yang baru. Kata Mallele yang berarti “Memindahkan” dan Boyang berarti “Rumah”. Mallele Boyang adalah tradisi gotong royong dengan cara diangkat bersama-sama menggunakan balok panjang dan tali kemudian dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. Masyarakat yang datang membantu dalam proses pelaksanaan tradisi tersebut. masyarakat datang membantu secara sukarela. Nilai Dakwah Islamiah yang terkandung dalam tradisi Mallele Boyang suku mandar, tentunya hal ini mengacu pada nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Pengungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Mallele Boyang akan menggambarkan perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Adapun nilai yang dimaksud adalah kadar isi yang memilki sifat atau hal-hal penting dan berguna dalam tatanan kehidupan kemanusiaan yang tidak menyimpang dalam syari’at Islam yaitu; Gotong royong (sikap saling tolong menolong), Keikhlasan, Bersedekah, Bersyukur, Silaturahmi dan Sikap saling menghargai. Implikasi penelitian adalah dalam meningkatkan kegiatan dakwah yang di kembangkan melalui tradisi Mallele Boyang suku Mandar sudah cukup baik, namun demikian di harapkan kepada masyarakat Majene agar tetap melestarikan tradisi tersebut dan menjadi ciri khas Suku Mandar.
-
ItemPELUANG DAN TANTANGAN RADIO MAMMIS SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL DI KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SUHERIANROPokok masalah penelitian ini adalah : bagaimana Peluang dan Tantangan Radio Mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal satu-satunya yang berada di Kab.Majene. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimana aktivitas Radio mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Di Kabupaten Majene, (2) Peluang Dan Tantangan Radio Mammis Sebagai Lemabaga Penyiaran Publik Lokal Satu-satunya yang ada Di Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya aktivitas Radio Mammis sebagai LPPL kab.Majene, (2) adanya peluang dan tantangan Radio Mammis sebagai LPPL Kabupaten Majene. Hasil pengamatan dari Radio Mammis mampu bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi, internet dan sebagainya serta menunjukkan keberadaannya dengan membuat pembaharuan sistem, program acara dan berusaha menjadi pilihan yang terbaik untuk masyarakat Kab.majene. Radio mammis sangat berpeluang besar karena satu-satunya radio publik lokal yang ada di kab.majene dan sampai sekarang masih diminati masyarakat karena memberikan informasi dan edukasi dengan baik. Tantangan dari LPPL radio mammis di kemajuan tekhnologi terdapat dalam daya jangkaunnya karena masih ada beberapa wilayah atau kecamatan di Kab. Majene yang belum bisa mendengarkan program Radio Mammis.
-
ItemPENGARUH VOICE CHAT DALAM ONLINE GAME FREE FIRE TERHADAP KOMUNIKASI LISAN SISWA SD INPRES DURIKUMBA MAMUJU TENGAH(STAIN MAJENE, 2024-05-17) RESKI WAHYUNI. NABSTRAK Nama : Reski Wahyuni. N Nim : 30356119068 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Pengaruh Voice Chat dalam Online Game Free Fire terhadap Komunikasi Lisan Siswa SD Inpres Durikumba Mamuju Tengah Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara voice chat dalam online game Free Fire terhadap komunikasi lisan siswa SD Inpres Durikumba Mamuju Tengah dan seberapa besar tingkat signifikansinya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data-data yang dikumpulkan dalam berupa angka-angka yang kemudian akan diuji untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel atau lebih dengan variabel yang lainnya. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear sederhana dengan pendekatan hipotesis asosiatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 38 sampel, 12 siswa dari kelas IV, 13 siswa dari kelas V, dan 13 siswa dari kelas VI. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling karena tidak semua siswa mempunyai peluang yang sama untuk menjadi responden. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan dua bentuk kuesioner, yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup, yang dibagikan dalam bentuk paper-based questione. Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti menggunakan uji hipotesis regresi linear sederhana, karena dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen (X) dan satu variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai signifikansi 0,006 < dari 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh antara voice chat dalam online game Free Fire terhadap komunikasi lisan siswa.; (2) tingkat signifikansi pengaruh voice chat dalam online game Free Fire terhadap komunikasi lisan siswa SD Inpres Durikumba Mamuju Tengah tergolong rendah yaitu hanya sebesar 19,3%. Kata Kunci: Voice Chat, Online Game, Free Fire
-
ItemPERAN FACEBOOK DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU STAIN MAJENE TAHUN ANGKATAN 2021/2022(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD SAWALPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/20222). 2) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam facebook untuk promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan penilaian kuisioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/2022, Konten publisitas yang dituliskan pada Facebook STAIN Majene berupa kegiatan sosialisasi ke berbagai sekolah di Sulawesi Barat. Selain itu, konten publisitas lainnya berupa kunjungan instansi pemerinah ke STAIN Majene atau sebaliknya. Tampilan facebook STAIN Majene menempatkan warna gambar tulisan dan objek virtual tertentu yang menjadi kerakteristik STAIN Majene di facebook dan STAIN Majene juga menggunakan link tertentu untuk informasi lebih lanjut agar mudah di akses, sehingga pembaca tetarik melihat tampilan akun facebook STAIN Majene.
-
ItemPERSEPSI MASYARAKAT MAJENE TERHADAP GERAKAN DAKWAH JAMA’AH TABLIGH DI KELURAHAN TANDE TIMUR KECAMATAN BANGGAE TIMUR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARHAMPokok masalah penelitian ini adalah : Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh di Kecamatan Banggae Timur Kelurahan Tande Timur. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimanakah Keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur, (2) Bagaimana Persepsi Masyarakat Kelurahan Tande Timur Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari kata tersebut di ambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : (1) adanya keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. (2) adanya persepsi masyarakat terhadap gerakan dakwah jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. Hasil penelitian ialah Keberadaan Jamaah Tabligh di Kelurahan Tande Timur awal mulanya dari orang luar kota yang beriktikaf di masjid, dan kemudian mereka datang ke rumah-rumah warga dengan didampingi oleh Pak Imam, mereka datang ke rumah-rumah warga dengan tujuan mengajak dan memuliakan masjid, dan kemudian ada beberapa masyarakat yang ikut dan turut andil dalam mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh itu sendiri. Pandangan masyarakat Kelurahan Tande Timur terhadap Jamaah Tabligh bermacam-macam, sudut pandang seseorang mengenai Jamaah Tabligh tergantung bagaimana pengetahuan juga mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya benar ataupun salah. Jamaah Tabligh sangat itu sangat positif mulai dari kegiatan-kegiatan mereka.
-
ItemPESAN DAKWAH DALAM TRADISI RATIB SAMMAN DI DESA PAMBUSUANG KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) AMINUDDINPenelitian ini memfokuskan kajian tentang “Pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar”. Adapun yang menjadi pokok permaslahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana asal-usul ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? 2) Bagaimana bentuk praktik ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? 3) Apa pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? Tujuan dari hasil penelitian skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui asal usul ratib Samman di desa Pambusung Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. 2) Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ritual seputar pelaksanaan tradisi ratib Samman yang sebenarnya di desa Pambusuang, Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. 3) Untuk mengetahui nilai pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di Desa Pambusuang, Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Yang bersifat kualitatif deskrptif yang berusaha untuk menghasilkan data secara faktual serta akurat mengenai kenyataan yang ada dilapangan. data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara, dokumentasi, khususnya bagi pelaku tradisi ratib Samman di desa Pambusuang. Setelah data tersusun secara baik, selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kemudian di deskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tradisi ratib Samman merupakan acara tahunan, yang sejak puluhan tahun dilaksanakan dan menjadi kegiatan turun temurun bagi masyarakat atau pelaku tradisi ratib Samman di desa Pambusuang. dari beberapa versi yang berbeda mengenai awal mulanya masuknya ratib Samman di desa pambuauang. Pelaku ratib Samman sepakat bahwa tradisi ratib Samman di praktikkan pertama kali di masjid besar At-Takwa Pambusuang pada tahun 1990- an. 2) Ratib Samman dilaksanakan disetiap malam jumat dari bulan suci Ramadhan dan biasanya di lakukan dalam masjid. Adapun praktik pelaksanaannya yaitu mengumandangka zikir dengan suara yang keras (jahr) dengan keadaan duduk, berdiri dengan menggerakan kepala naik turun bagaikan orang yang rukuk dengan maksud takut dan patut kepada Allah SWT. 3) Dalam tradisi ratib samman terdapat beberapa pesan dakwah (a) Akidah meliputi keyakinan atau imam kepada Allah SWT. Imam kepada kitab Allah. (b) Syariat meliputi segi ibadah, melalui zikir bersama yang dilantungkan oleh para jamaah ratib samman. (c) Akhlak meliputi sikap menampakkan akhlak sosial yaitu mempererat silaturrahmi bagi para jamaah ratib samman.
-
ItemPROBLEMATIKA DAKWAH MELALUI KALIGRAFI (Studi pada Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) UMMU BISSALAMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan bagaimana problematika dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini ialah pihak lembaga LKKTA, pihak pemerintah desa dan masyarakat. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yakni dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses dakwa dilihat dari aspek internal dan eksternal lembaga dan dari unsur-unsur dakwah; 2) Problematika dakwah dari asepk internal lembaga ditemukan dua problem, yaitu tenaga pendidik LKKTA cenderung indisipliner dan jadwal kegiatan terbengkalai, sementara dari aspek eksternal ditemukan dua problem juga, yaitu minimnya dana donatur dari luar dan menurunnya minat masyarakat terhadap lembaga LKKTA. Selain itu, problematika juga ditemukan pada unsur-unsur dakwah melalui kaligrafi.
-
ItemSEMIOTIKA SOSIAL DALAM DONGENG "TOMENJARI LUYUNG" PADA MASYARAKAT MANDAR (PERSPEKTIF PESAN DAKWAH)(Repository STAIN Majene, 2024-10-31) ANWAR WAHAB
-
ItemSISTEM DAKWAH BERBASIS PENGAJIAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN JAREQJEQ PAMBUSUANG(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NURAENIABSTRAK Nama : Nuraeni NIM : 30356119021 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang. Adapun pokok permasalahan atau pertanyaan penelitian yakni: 1) Bagaimana Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang? Jenis Penelitian ini adalah kualitatif (qualitative research) yang menghasilkan data deskriptif dilakukan untuk memahami sistem dakwah berbasis pengajaran kitab kuning di pesantren ini. Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian mencakup panduan wawancara, catatan observasi, dan alat dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar memainkan peran sentral dalam membimbing santri dalam memahami isi kitab kuning. Mereka juga mendapatkan pelatihan yang beragam, termasuk manajemen, keprofesionalan dalam mengajar, pengelolaan dana, dan teknologi, yang meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pesantren. Sumber pendanaan Pesantren Jareqjeq berasal dari BOS Pemerintah, wakaf, dan sumbangan masyarakat, yang digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan, termasuk pengajaran kitab kuning. Pesantren memiliki rencana yang terstruktur dalam pengajaran kitab kuning, termasuk pemilihan kitab, jadwal pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi kemajuan santri. Meskipun fasilitas terbatas, Pesantren Jareqjeq memaksimalkan pengajaran kitab kuning dengan menggunakan mushollah dan asrama, serta peralatan seperti spidol dan papan tulis. Sasaran utama dari pengajaran ini adalah santri, yang dipersiapkan untuk menjadi pendakwah atau Dai. Selama proses pembelajaran, santri juga memberikan pengaruh positif kepada masyarakat sekitar. Dengan pendekatan yang terstruktur, pelatihan yang baik, pendanaan yang memadai, pengajaran yang terorganisir, serta peran santri dalam dakwah, Pesantren Jareqjeq Pambusuang berhasil mencapai tujuan untuk mendidik santri dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat melalui pengajaran kitab kuning. Dalam rangka memaksimalkan potensi pengajaran kitab kuning dan efektivitas sistem dakwah di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang, disarankan agar mendapatkan lebih banyak dukungan dalam hal bantuan biaya dan peningkatan fasilitas agar aktivitas dan kegiatan di pesantren dapat berkembang dan berjalan dengan lebih efisien. Kata Kunci: Sistem Dakwah, Kitab Kuning, pesantren Jareqjeq Pambusuang