Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) DAMRA DWIYANTIABSTRAK Nama : Damra Dwiyanti NIM : 30356119008 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Pesan Dakwah Akhlak dalam Film Merindu Cahaya De Amstel (Analisis Semiologi Ferdinand De Saussure) Penelitian ini fokus pada pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa saja pesan dakwah akhlak dalam film Merindu Cahaya De Amstel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” dan bagaimana pesan itu tergambar pada adegan maupun dialog dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” sehingga makna dari pesan dakwah akhlak dapat tersampaikan kepada penonton. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan analisis semiologi. Unit analisis penelitian ini adalah potongan-potongan gambar, teks, suara, atau bunyi- bunyian yang terdapat dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Jenis data objek penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiologi Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Hasil penelitian ini menunjukkan pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” di antaranya: Pesan dakwah akhlak kepada Allah terdapat pesan dakwah taubat, tawakkal, dan ikhlas. Kemudian pesan dakwah akhlak kepada sesama manusia terdapat pesan dakwah tolong menolong, saling memaafkan dan mengucapkan salam. Implikasi dari penelitian ini adalah kepada penggemar film, diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih film sebagai media hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada pembaca dalam bidang ilmu keagamaan khususnya mengenai pesan-pesan dakwah akhlak serta dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya yang melakukan penelitian mengenai pesan dakwah, film, semiologi, dan analisis Ferdinand de Saussure.
-
ItemDIFUSI INOVASI SEVIMA SIAKADCLOUD SEBAGAI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-25) JUMARNIABSTRAK Nama : JUMARNI NIM : 30356120005 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Judul : Difusi Inovasi Sevima SiAkadCloud Sebagai Sistem Informasi Akademik di STAIN Majene Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, serta tantangan dalam penerapannya di STAIN Majene Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif di lapangan, berlokasi di STAIN Majene. Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah teknologi informasi dan komunikasi. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan dua kelompok informan: internal (mahasiswa, dosen, dan staf administrasi) serta eksternal (admin Sevima). Data sekunder diambil dari buku, jurnal, dan dokumen terkait. Metode analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman serta triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud di STAIN Majene berlangsung cepat, didukung oleh kemudahan penggunaan, fitur yang lengkap, dan rekomendasi dari pengguna di kampus lain. Namun, penelitian ini juga menemukan sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur, kesulitan adaptasi terutama bagi dosen senior yang tidak melek teknologi serta dosen junior yang hanya fokus pada beberapa fitur seperti modul SIM akademik, dan kurang optimalnya beberapa fitur seperti modul akreditasi, tugas akhir, dan Ed-Link. Meskipun begitu, sistem ini secara keseluruhan dianggap lebih baik dan lebih lengkap dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang proses difusi inovasi Sevima siAkadCloud di STAIN Majene, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya serta tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya terkait adopsi sistem informasi akademik berbasis cloud di perguruan tinggi Islam serta memberikan kontribusi pada pengembangan teori difusi inovasi dalam konteks pendidikan tinggi. Kata Kunci: Difusi inovasi, Sevima siAkadCloud, Teknologi informasi.
-
ItemDIGITALISASI DAKWAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI KANAL YUOTUBE PANDARA MUSLIM(Repository STAIN Majene, 2024-10-31) MURSYIDAH AUNI
-
ItemEFEK GAME ONLINE TERHADAP PELAKU REMAJA DI DESA BONDE KEC. CAMPALAGIAN(Repository STAIN MAJENE, 2024-06-05) MUHAMMAD SALEH ALIM
-
ItemEFEKTIVITAS KELAS BERANI BICARA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-25) NUR FAIKA G.ABSTRAK Nama : Nur Faika G NIM : 30356120001 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Efektivitas Kelas Berani Bicara terhadap Peningkatan Kemampuan Public Speaking mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program "Kelas Berani Bicara" terhadap kemampuan Public Speaking mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami seberapa efektif program ini dalam meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum pada mahasiswa melalui pendekatan yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Data dikumpulkan melalui survei daring yang disebarkan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program tersebut. Pengukuran efektivitas program didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi dalam program Kelas Berani Bicara dan peningkatan kemampuan Public speaking mahasiswa pada ketiga aspek yang diukur. Pada aspek kognitif, mahasiswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman teori dan strategi berbicara di depan umum. Pada aspek afektif, terdapat peningkatan kepercayaan diri dan sikap positif terhadap Public speaking. Sementara itu, pada aspek psikomotorik, mahasiswa lebih mampu mengaplikasikan teknik-teknik berbicara dengan baik. Dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, H1 diterima, menunjukkan bahwa program ini efektif. Namun, tingkat efektivitas secara keseluruhan masih tergolong rendah dengan kontribusi sebesar 33,9% terhadap peningkatan kemampuan Public speaking mahasiswa. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, disarankan adanya penambahan waktu pelaksanaan program Kelas Berani Bicara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum secara lebih maksimal. Kata Kunci: Kelas Berani Bicara, Mahasiswa,Public speaking
-
ItemEFEKTIVITAS SIAKAD CLOUD DALAM PENYEBARAN INFORMASI AKADEMIK BAGI MAHASISWA STAIN MAJENE(RepositorY STAIN MAJENE, 2025-03-03) PEBIYANTIABSTRAK Nama : Pebiyanti Nim : 30356119056 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Efektivitas Siakadcloud dalam Penyebaran Informasi Akademik bagi Mahasiswa STAIN Majene Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas siakadcloud sebagai sistem informasi akademik bagi mahasiswa STAIN Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa sebagai pengguna Siakadcloud. Efektivitas Siakadcloud di ukur melalui tiga dimensi utama, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, dan kepuasan pengguna. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor responden berdasarkan tiga dimensi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siakadcloud secara umum dinilai sangat efektif dalam mendukung kegiatan akademik mahasiswa. Dari total responden, 54% atau 183 mahasiswa menyatakan bahwa sistem ini efektif. skor efektivitas mencapai kategori 61-80, yang menunjukkan tingkat efektivitas tinggi. Dimensi kualitas sistem merupakan indikator paling dominan dengan skor 3.031, diikuti oleh dimensi kualitas informasi sebesar 2.359, dan kepuasan pengguna sebesar 1.348. sistem ini dinilai unggul karena kemudahan akses daring dan fitur yang komprehensif. Temuan ini merekomendasikan pengembangan berkelanjutan Siakadcloud dengan fokus pada peningkatan kualitas sistem, penyajian informasi yang lebih relevan, dan kepuasan pengguna untuk mengoptimalkan layanan akademik di STAIN Majene. Selain itu, Siakadcloud dapat dijadikan model implementasi sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi lain yang ingin meningkatkan efesiensi dan efektivitas layanan teknologi informasi akademik. Kata Kunci: Siakadcloud, Sistem Informasi Akademik, Efektivitas, Kualitas Sistem, Kepuasan Pengguna
-
ItemEKSISTENSI PESANTREN ALAM INDONESIA SEBAGAI DESTINASI WISATA RELIGI DI DESA HARAPAN KABUPATEN BARRU (TINJAUAN DAKWAH TADBIR DAN TATHWIR)(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) NURWAHYU AZIZAH. ARPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Eksistensi Pesantren Alam Indonesia sebagai Destinasi Wisata Religi di Desa Harapan Kabupaten Barru (Tinjauan Dakwah Tadbir dan Tathwir). Adapun pokok permasalahan atau pertanyaan penelitian yakni: 1) Bagaimana eksistensi destinasi wisata religi di Pesantren Alam Indonesia. 2) Bagaimana strategi pengembangan destinasi wisata religi di Pesantren Alam Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif di mana peneliti terlibat langsung dalam penelitian di lapangan dan menggunakan konsep dakwah tadbir dan tathwir. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dengan memanfaatkan keindahan alam sekitar dan kearifan lokal, Pesantren Alam Indonesia berhasil menerapkan konsep dakwah tadbir terlihat dari pembentukan wisata religi sebagai bentuk dakwah dari pesantren tersebut dan tathwir terlihat dari upaya pesantren untuk memandirikan santri dan masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada dengan dukungan sumber daya alam sekitar. 2) Ditemukan strategi pengembangan wisata religi berdasarkan analisis SWOT yaitu, Strengths (S)- Opportunities (O) dengan melakukan perekrutan dan pelatihan serta mengembangkan program program pendidikan dan pelatihan agama, Strengths (S) – Threats (T) dengan lebih optimal dalam melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata religi, Weaknesses (W)-Opportunities (O) dengan melakukan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang fokus pada bidang wisata religi serta Weaknesses (W) - Threats (T) dengan menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan atau universitas dan membuat konten promosi yang kreatif. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada Pesantren Alam Indonesia dalam mengoptimalkan keindahan alam dan kearifan lokal sebagai strategi dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, analisis SWOT yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, pesantren dapat mengembangkan wisata religi yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pesantren atau lembaga pendidikan agama lainnya dalam mengembangkan potensi lokal mereka.
-
ItemHAMDI(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-27) NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI TOYANG ROENG PADA MASYARAKAT MANDAR DI KELURAHAN TANDE KECAMATAN BANGGAE TIMURABSTRAK Nama : Hamdi NIM : 30356119042 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Nilai-Nilai Dakwah dalam Tradisi Toyang Roeng pada Masyarakat Mandar di Kelurahan Tande Kecamatan Banggae Timur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pelaksanaan tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur, Apa saja nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam tradisi toyang roeng pada masyarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan pendekatan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil Penelitian dari nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng pada masayarakat mandar di kelurahan tande kecamatan banggae timur adalah proses pelaksanaan tradisi toyang roeng yang dilaksanakan masyarakat mandar secara turun-temurun dari zaman dahulu hingga saat ini, toyang roeng memiliki tiga tahapan: pertama; macco‟bo/menempelkan serbuk emas ke kening kedua mempelai, kedua; membaca doa. ketiga; pengantin pria dan wanita menaiki toyang roeng dan diikuti keluarga dari kedua mempelai dan masyarakat yang hadir. Toyang roeng dimainkan atau digerakkan secara manual oleh seorang yang sudah ditugaskan untuk menggerakkannya. Nilai-nilai dakwah dalam tradisi toyang roeng yaitu pertama; nilai akidah yakni: (a) membaca doa sebelum menaiki toyang roeng sebagai bentuk keyakinan dan rasa syukur serta harapan kebaikan kepada Allah swt., (b) lima kali putaran toyang roeng disimbolkan kepada lima rukun Islam. kedua; nilai syariah yakni: (a) gotong royong sebagai manifestasi dari sikap kekeluargaan yang diajarkan dalam agama Islam, (b) empat tempat duduk pada toyang roeng digambarkan atau disimbolkan kepada empat sahabat nabi dan empat mazhab yang diyakini oleh umat Islam, (c) menjalin ukhuwah Islamiyah. ketiga; nilai akhlak yakni: (a) saling menghormati/berbicara dengan lemah lembut, (b) menjalin silaturahmi. Implikasi dari penelitian ini ialah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mandar sulawesi barat secara umum dan secara khusus masyarakat di kelurahan tande kecamatan banggae timur bahwa pada pelaksanaan tradisi toyang roeng terdapat nila-nilai dakwah yang terkandung di dalamnya. Kata Kunci: Nilai-Nilai, Dakwah, Tradisi, Toyang Roeng, Mandar
-
ItemIMPLEMENTASI KOMUNIKASI PERSUASIF DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN (DLHK) PADA PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) DI LINGKUNGAN LIPU KABUPATEN MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) Baiq Sukma WidiawatiProgram Kampung Iklim (Proklim) adalah inisiatif nasional pemerintah yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi persuasif yang digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pada Program Kampung Iklim (Proklim) di Lingkungan Lipu Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang menjabarkan dan mendeskripsikan komunikasi persuasif yang diimplementasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengimplementasikan komunikasi persuasif model AIDDA, yang merupakan singkatan dari Attention, interest, desire, decision dan action. Attention (perhatian) yakni dengan bersurat dan sosialisasi di masjid, interest (ketertarikan) yakni dengan menyampaikan pesan yang mengedukasi dan dengan mendatangi langsung masyarakat, desire (keinginan) yakni dengan memberikan penghargaan, decision (keputusan) yakni bekerjasama dengan tokoh masyarakat seperti kepala lingkungan, action (keputusan) yakni masyarakat mulai sadar dan menerapkan Proklim di lingkungannya dan berhasil.
-
ItemIMPLEMENTASI MANAJEMEN DAKWAH PADA ORGANISASI IKATAN REMAJA ISLAM MASJID BAITUL WAHDANIYAH (IRISMAWAN) TEPPO KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) ARNILANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi fungsi perencanaan (planning) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (2) Bagaimana implementasi fungsi pengorganisasian (organizing) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (3) Bagaimana implementasi fungsi penggerakan (actuating) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (4) Bagaimana implementasi fungsi pengendalian (controlling) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi manajemen dakwah pada Irismawan, yakni: 1) tahap perencanaan (planning/takhthith) terlaksana dalam bentuk perumusan program kerja yang melalui proses musyawarah besar dan rapat kerja; 2) pada tahap pengorganisasian (organizing/thanzim), Irismawan Teppo melaksanakan proses rekrutmen secara berkala untuk menjaring anggota yang akan menjalankan program kerja sesuai dengan kemampuan dan struktur masing-masing; 3) pada tahap penggerakan (actuating/tawjih), para personalia bergerak sesuai program kerja yang telah dibuat berdasarkan arahan dan motivasi dari pimpinan; dan 4) pada tahap pengendalian (controlling/riqabah), pimpinan mengawasi anggota dalam setiap kegiatan, serta dilakukan evaluasi di akhir kegiatan yang sering dirangkaikan dengan kegiatan rekreasi. Diharapkan kepada Irismawan Teppo agar tetap mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi dakwah dan meningkatkan kemampuan manajerialnya sehingga para anggota mendapatkan wadah untuk mengembangkan potensinya. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberi sumbangsih gagasan atau inspirasi kepada organisasi remaja masjid yang lain agar dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai organisasi dakwah.
-
ItemIMPLEMENTASI RETORIKA ARISTOTELES DALAM PROGRAM MUHADARAH DI PONDOK PESANTREN IHYAUL ULUM DDI BARUGA(STAIN MAJENE, 2024-05-17) NURMADINAHABSTRAK Nama : Nurmadinah Nim : 30356119060 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Implementasi Retorika Aristoteles dalam Program Muhadarah di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi retorika Aristoteles dalam program muhadarah di pondok pesantren DDI Baruga. Adapun beberapa rumusan masalah yang ingin dikaji peneliti adalah (1) Bagaimana implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat Implementasi retorika Aristoteles dalam program Muhadarah di Pondok pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan dakwah dan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Pembina Muhadarah, Santri dan Santriwati. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; 1. Bentuk implementasi ethos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, yaitu dengan tabe’ saat hendak maju diatas mimbar, menuturkan perkataan dengan lemah lembut, dan memperhatikan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak Sedangkan implementasi pathos yang diterapkan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga yaitu mulai dari memperhatikan pesan, mengontrol cara komunikasi dan mengatur nada tinggi rendahnya volume suara. Terakhir, bentuk implementasi logos bahwa selain memperhatikan pesan dakwah yang sejalan dengan tema yang dibawakan dan menyampaikan pesan berdasarkan logika juga, ada pelatihan khusus diluar program muhadarah yang berkaitan dengan logos. 2. Adapun peluang dalam penelitian ini diantara lain; Pelaksanaan program muhadarah secara rutin/terjadwal, pelaksanaan lomba ceramah setiap semester, motivasi yang kuat dari Pembina dan Lingkungan yang suportif, sedangkan tantangannya; Kurangnya motivasi pada pribadi santri, pengkarifikasian santri mukim dan nonmukim dan tidak adanya modul pelatihan. Kata kunci : Ethos, Logos dan Pathos
-
ItemIndeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021.(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SATRIANIPermasalahan yang dikaji dalam riset ini adalah Indeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021. Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 110 dari 151 populasi kemudian peneliti menyebarkan angket menggunakan Google Form terhadap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 20192021. Pengukuran indeks literasi digital dalam penelitian ini menggunakan pendapat A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills, yang didalamnya terdapat 4 variabel untuk mengetahui indeks literasi digital, diantaranya informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, keamanan, kemampuan dan etika teknologi. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 berdasarkan skor nilai dari keseluruhan variabel yang dihitung berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Grean Mean yaitu sebesar 3,90 termasuk dalam kategori tinggi, karena berada diantara interval 3,5-4,2 artinya indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 termasuk kedalam kategori baik atau dapat dikatakan tinggi.
-
ItemKETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR DALAM MEMBENTUK KETERBUKAAN DIRI KORBAN KDRT (STUDI PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAJENE)(Repository STAIN MAJENE, 2025-03-03) RAHMAYANTI RAHMIABSTRAK Nama : Rahmayanti Rahmi Nim : 30356119023 Tempat, Tinggal Lahir : Timbogading, 13 Desember 2000 Jurusan : Ushuluddin Adab dan Dakwah Alamat : Timbogading, Kec. Pamboang Judul : Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor Dalam Membentuk Keterbukaan Diri Korban KDRT (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene) Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Keterampilan Komunikasi Interpersonal Konselor Dalam Membentuk Keterbukaan Diri Korban KDRT (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene) Adapun pokok permasalahannya adalah: bagaimana keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT (studi pada dinas pemberdayaan dan perlindungan anak kabupaten majene)?. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dilakukan untuk memahami keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT (studi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene). Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian mencangkup panduan wawancara, panduan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi interpersonal konselor dalam membentuk keterbukaan diri korban KDRT dapat dilihat melalui 3 hal yaitu pertama, keterampilan komunikasi interpersonal yang dimiliki konselor dalam melakukan konseling kepada korban KDRT untuk mengetahui permasalahan yang dialami korban kedua kompetensi dan profesionalisme yang diberikan konselor dalam proses konseling dan pelayanan lainya, kedua, ketiga keterbukaan diri bagaimana konselor membuat korban KDRT untuk membuka diri mengenai permasalahan yang dialami, konselor melakukan pendekatan, membuat korban nyaman dalam obrolan ketika konseling mendengarkan dengan baik sehingga korban bisa menceritakan dengan baik tentang permasalahannya. Dalam rangka memaksimalkan potensi pelayanan kepada Korban KDRT, khusus dalam bidang konseling disarankan meningkatkan program yang lebih banyak pada konseling dan meningkatkan fasilitas yang ada agar kegiatan-kegiatan lainnya dapat berjalan lebih baik, saran khusus konselor untuk bisa membuat korban KDRT untuk tidak lagi tertutup kepada orang lain, lebih berani mengungkapkan perasaan dan keinginan serta dialami kepada orang lain. Kata kunci: keterampilan, komunikasi interpersonal, konselor, keterbukaan
-
ItemKOMPARASI TRADISI TAHLILAN DAN MAKKALIMA TO MATE (TINJAUAN DAKWAH KULTURAL)(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-20) MAHAMUDDINABSTRAK Nama : MAHAMUDDIN NIM : 30356119053 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Komparasi Tradisi Tahlilan dan Makkalima to Mate (Tinjauan Dakwah Kultural) Penelitian ini membahas perbandingan tradisi tahlilan dan makkalima to mate dari aspek asal-usul, praktik pelaksanaan, serta makna dalam konteks dakwah kultural di Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan komparatif dan dakwah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan sumber utama tokoh agama dan budayawan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan pada kedua tradisi. Dari segi asal-usul, keduanya diserukan oleh Syekh Muhammad Ali pada abad ke-17 M di Desa Bonde, tetapi tahlilan lebih dulu diterapkan, sedangkan makkalima to mate mulai dilakukan pertengahan abad ke-17 M untuk melanjutkan bacaan kalimat tauhid bagi jenazah. Dari segi praktik, kedua tradisi dilakukan dalam konteks kematian dan melibatkan bacaan kalimat tauhid, tetapi tahlilan dilaksanakan pada malam-malam tertentu, sedangkan makkalima to mate dilakukan saat jenazah masih ada dan dapat berlanjut atas permintaan keluarga. Dari segi makna, keduanya bertujuan mengagungkan kalimat tauhid dan memohon ampunan bagi almarhum, tetapi tahlilan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan, sementara makkalima to mate dimaknai sebagai amal jariah bagi almarhum serta memberi semangat bagi keluarga. Penelitian ini mengimplikasikan perlunya peran tokoh agama, masyarakat, dan budaya dalam melestarikan tradisi ini serta menyampaikan nilai sejarah dan dakwahnya kepada generasi penerus. Kedua tradisi bertujuan menghormati dan mendoakan jenazah melalui pendekatan kultural dan memberikan pemahaman akan keniscayaan kematian. Kata kunci : Tradisi, Tahlilan, Makkalima to Mate, Dakwah Kultural
-
ItemKUALITAS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA SITUS WEB SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MAJENE DENGAN MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0(STAIN MAJENE, 2024-05-15) MULIANAABSTRAK Nama : Muliana NIM : 30356119083 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Kualitas Layanan Informasi Publik pada Situs Web Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene dengan Menggunakan WebQual 4.0. Kualitas layanan informasi publik pada situs web menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, karena jika kualitas situs web sangat baik, maka pengguna situs web akan mendapatkan layanan informasi yang lebih prima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan informasi publik pada situs web STAIN Majene dengan menggunakan model WebQual 4.0. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek kegunaan?, (2) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek kualitas informasi?, dan (3) Berapakah tingkat kualitas situs web STAIN Majene pada aspek interaksi layanan?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa selaku pengguna situs web STAIN Majene. Perangkat ukur yang digunakan untuk mengetahui kualitas layanan situs web STAIN Majene adalah WebQual 4.0 yang terdiri atas 3 aspek, di antaranya yaitu kegunaan, kualitas informasi, dan interaksi layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum situs web STAIN Majene memiliki kualitas layanan informasi publik yang baik. Pada aspek kegunaan, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 74% dengan kategori baik. Pada aspek kualitas informasi, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 73% dengan kategori baik. Pada aspek interaksi layanan, situs web STAIN Majene memiliki tingkat kualitas 73% dengan kategori baik. Namun, masih terdapat satu tingkat paling atas yang belum dicapai oleh situs web STAIN Majene yaitu kategori sangat baik. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola situs web untuk mengembangkan situsnya lebih baik lagi agar situs web STAIN Majene mencapai tingkat yang lebih tinggi. Kata Kunci: kualitas layanan informasi publik, situs web, WebQual 4.0, STAIN Majene
-
ItemMAKNA JILBAB BAGI GENERASI Z (Studi pada pengguna TikTok Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene)(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NURHIKMAHABSTRAK Nama : Nurhikmah Nim : 30356119101 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi Pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene) Skripsi ini membahas tentang “Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene). Tulisan ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui makna jilbab bagi generasi Z oleh mahasiswi STAIN Majene, 2). Perilaku berjilbab pada Pengguna TikTok mahasiswi STAIN Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan ditetapkan dengan menggunakan teknik analisis cluster yaitu metode yang digunakan dalam mengelompokkan objek berdasarkan karakteristiknya. Seperti mahasiswi pengguna jilbab syar’i, fashmina, bella, dan cadar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi memberikan makna Jilbab yakni a). Jilbab sebagai perintah agama, b). Jilbab sebagai penutup aurat, c).Jilbab sebagai identitas seorang muslimah, dan d). Jilbab sebagai Trend fashion. Perilaku berjilbab mahasiswi yaitu perilaku religius, dengan menggunakan TikTok sebagai sarana informasi tentang fashion, penggunaan jilbabnya tetap menutupi bagian dada walau mengikuti fashion. Perilaku deskriptif, mahasiswi menelaah bahwa perempuan muslim diwajibkan menutup aurat dengan sempurna dikarenakan mengumbar aurat merupakan dosa. Perilaku normatif, mahasiswi memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media yang memberikan manfaat yang positif seperti konten ilmu-ilmu dakwah. Manfaat penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan yang berkaitan makna jilbab bagi generasi Z serta menambah tambahan rujukan serta memberi teori untuk mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran sekaligus informasi mengenai makna jilbab bagi generasi Z, sehingga lebih memperhatikan makna jilbab sesuai dengan syariat Islam. Kata kunci: Makna Jilbab, Generasi Z, TikTok
-
ItemMETODE DAKWAH ANNANGGURU H. ABDUL LATIF BUSYRADALAM MEMBERIKAN PEMAHAMANTENTANG BULAN MUHARAM DI DESABONDE(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) MUH. ARIFBulan Muharam adalah bulan pertama kalender Hijriah dan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Setiap perbuatan baik yang dilakukan di dalamnya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Namun, sebagian masyarakat Desa Bonde Kabupaten Polewali Mandar justru mempercayai bulan Muharam sebagai pantangan untuk melaksanakan hajatan, seperti acara pernikahan dan sejenisnya. Oleh karena itu, perlu ada pelurusan pemahaman oleh tokoh yang berpengaruh, salah satunya sosok AG. H. Abdul Latif Busyra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan keilmuan dan dakwah kultural. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini meliputi AG. H. Abdul Latif Busyra, budayawan, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Bonde. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif melalui pengolahan data, membaca dan memberi catatan, deskripsi, klasifikasi, interpretasi, serta representasi, dan visualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AG. H. Abdul Latif Busyra menerapkan tiga metode dakwah: metode bil hikmah (kebijaksanaan), metode mau'izah al-hasanah (pengajaran yang baik), dan metode mujadalah (berdialog/berdiskusi). Metode dakwah ini berhasil memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang bulan Muharam, sehingga terjadi perubahan asumsi dan pemahaman masyarakat mengenai tradisi di bulan Muharam sesuai dengan ajaran Islam. Penerapan metode dakwah AG. H. Abdul Latif Busyra yang diuraikan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dai lainnya dalam berdakwah di tengah masyarakat, khususnya dalam menghadapi masalah yang serupa.
-
ItemMISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SYAHRULMiskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp. Bertujuan untuk mengetahui bagaiamana bentuk miskomunikasi yang dialami dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin meningkat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan whastapp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur. Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa. Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim, menghightlight inti pesan. Kesimpulan penelitian ini bahwa bentuk miskomunikasi yang terjadi antara dosen dengan mahasiswa melalui media WhastApp dapat kita lihat bahwa terbagi kedalam dua bentuk komunikasi yakni verbal dan nonverbal. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam berkomunikasi serta ada upaya yang dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mengatasi miskomunikasi. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahasa tentang komunikasi pada perbedaan gender, penggunaan nonverbal dalam pesan atau perbedaan usia dalam berkomunikasi.
-
ItemNILAI DAKWAH ISLAMIAH DALAM TRADISI MALLELE BOYANG MASYARAKAT MANDAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURFAHMI HIDAYAHPenelitian ini berjudul “Nilai Dakwah Islamiah Dalam Tradisi Mallele Boyang Masyarakat Mandar.” (Studi Kasus Kecamatan Banggae Kabupaten Majene) Merupakan penelitian yang menjabarkan tentang tradisi Mallele Boyang dan nilai dakwah Islamiah dalam tradisi tersebut. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana proses pelaksaan tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? 2). Apa saja nilai dakwah islamiah dalam tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, penelitianIyang menghasilkani datai deskriptifi mengenaii kata-katai dalam bentuki lisani maupuni itulisan. dengan pendekatan teori Antropologi dan Interaksi Simbolik. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah toko masyarakat, toko budayawan, toko agama, toko adat dan IRT . Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Tradisi Mallele Boyang adalah nama tradisi untuk memindahkan rumah panggung cara mengangkat rumah secara bergotong royong dan memindahkannya ketempat yang baru. Kata Mallele yang berarti “Memindahkan” dan Boyang berarti “Rumah”. Mallele Boyang adalah tradisi gotong royong dengan cara diangkat bersama-sama menggunakan balok panjang dan tali kemudian dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. Masyarakat yang datang membantu dalam proses pelaksanaan tradisi tersebut. masyarakat datang membantu secara sukarela. Nilai Dakwah Islamiah yang terkandung dalam tradisi Mallele Boyang suku mandar, tentunya hal ini mengacu pada nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Pengungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Mallele Boyang akan menggambarkan perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Adapun nilai yang dimaksud adalah kadar isi yang memilki sifat atau hal-hal penting dan berguna dalam tatanan kehidupan kemanusiaan yang tidak menyimpang dalam syari’at Islam yaitu; Gotong royong (sikap saling tolong menolong), Keikhlasan, Bersedekah, Bersyukur, Silaturahmi dan Sikap saling menghargai. Implikasi penelitian adalah dalam meningkatkan kegiatan dakwah yang di kembangkan melalui tradisi Mallele Boyang suku Mandar sudah cukup baik, namun demikian di harapkan kepada masyarakat Majene agar tetap melestarikan tradisi tersebut dan menjadi ciri khas Suku Mandar.
-
ItemPELUANG DAN TANTANGAN RADIO MAMMIS SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL DI KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SUHERIANROPokok masalah penelitian ini adalah : bagaimana Peluang dan Tantangan Radio Mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal satu-satunya yang berada di Kab.Majene. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimana aktivitas Radio mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Di Kabupaten Majene, (2) Peluang Dan Tantangan Radio Mammis Sebagai Lemabaga Penyiaran Publik Lokal Satu-satunya yang ada Di Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya aktivitas Radio Mammis sebagai LPPL kab.Majene, (2) adanya peluang dan tantangan Radio Mammis sebagai LPPL Kabupaten Majene. Hasil pengamatan dari Radio Mammis mampu bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi, internet dan sebagainya serta menunjukkan keberadaannya dengan membuat pembaharuan sistem, program acara dan berusaha menjadi pilihan yang terbaik untuk masyarakat Kab.majene. Radio mammis sangat berpeluang besar karena satu-satunya radio publik lokal yang ada di kab.majene dan sampai sekarang masih diminati masyarakat karena memberikan informasi dan edukasi dengan baik. Tantangan dari LPPL radio mammis di kemajuan tekhnologi terdapat dalam daya jangkaunnya karena masih ada beberapa wilayah atau kecamatan di Kab. Majene yang belum bisa mendengarkan program Radio Mammis.