Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Skripsi Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam by Issue Date
Results Per Page
Sort Options
-
ItemPELUANG DAN TANTANGAN RADIO MAMMIS SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL DI KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SUHERIANROPokok masalah penelitian ini adalah : bagaimana Peluang dan Tantangan Radio Mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal satu-satunya yang berada di Kab.Majene. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimana aktivitas Radio mammis sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal Di Kabupaten Majene, (2) Peluang Dan Tantangan Radio Mammis Sebagai Lemabaga Penyiaran Publik Lokal Satu-satunya yang ada Di Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya aktivitas Radio Mammis sebagai LPPL kab.Majene, (2) adanya peluang dan tantangan Radio Mammis sebagai LPPL Kabupaten Majene. Hasil pengamatan dari Radio Mammis mampu bersaing dengan media massa lainnya seperti televisi, internet dan sebagainya serta menunjukkan keberadaannya dengan membuat pembaharuan sistem, program acara dan berusaha menjadi pilihan yang terbaik untuk masyarakat Kab.majene. Radio mammis sangat berpeluang besar karena satu-satunya radio publik lokal yang ada di kab.majene dan sampai sekarang masih diminati masyarakat karena memberikan informasi dan edukasi dengan baik. Tantangan dari LPPL radio mammis di kemajuan tekhnologi terdapat dalam daya jangkaunnya karena masih ada beberapa wilayah atau kecamatan di Kab. Majene yang belum bisa mendengarkan program Radio Mammis.
-
ItemNILAI DAKWAH ISLAMIAH DALAM TRADISI MALLELE BOYANG MASYARAKAT MANDAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURFAHMI HIDAYAHPenelitian ini berjudul “Nilai Dakwah Islamiah Dalam Tradisi Mallele Boyang Masyarakat Mandar.” (Studi Kasus Kecamatan Banggae Kabupaten Majene) Merupakan penelitian yang menjabarkan tentang tradisi Mallele Boyang dan nilai dakwah Islamiah dalam tradisi tersebut. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana proses pelaksaan tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? 2). Apa saja nilai dakwah islamiah dalam tradisi Mallele Boyang Masyarakat Majene? Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, penelitianIyang menghasilkani datai deskriptifi mengenaii kata-katai dalam bentuki lisani maupuni itulisan. dengan pendekatan teori Antropologi dan Interaksi Simbolik. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah toko masyarakat, toko budayawan, toko agama, toko adat dan IRT . Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Tradisi Mallele Boyang adalah nama tradisi untuk memindahkan rumah panggung cara mengangkat rumah secara bergotong royong dan memindahkannya ketempat yang baru. Kata Mallele yang berarti “Memindahkan” dan Boyang berarti “Rumah”. Mallele Boyang adalah tradisi gotong royong dengan cara diangkat bersama-sama menggunakan balok panjang dan tali kemudian dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. Masyarakat yang datang membantu dalam proses pelaksanaan tradisi tersebut. masyarakat datang membantu secara sukarela. Nilai Dakwah Islamiah yang terkandung dalam tradisi Mallele Boyang suku mandar, tentunya hal ini mengacu pada nilai-nilai Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Pengungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Mallele Boyang akan menggambarkan perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai ajaran Islam. Adapun nilai yang dimaksud adalah kadar isi yang memilki sifat atau hal-hal penting dan berguna dalam tatanan kehidupan kemanusiaan yang tidak menyimpang dalam syari’at Islam yaitu; Gotong royong (sikap saling tolong menolong), Keikhlasan, Bersedekah, Bersyukur, Silaturahmi dan Sikap saling menghargai. Implikasi penelitian adalah dalam meningkatkan kegiatan dakwah yang di kembangkan melalui tradisi Mallele Boyang suku Mandar sudah cukup baik, namun demikian di harapkan kepada masyarakat Majene agar tetap melestarikan tradisi tersebut dan menjadi ciri khas Suku Mandar.
-
ItemPERAN FACEBOOK DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU STAIN MAJENE TAHUN ANGKATAN 2021/2022(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD SAWALPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/20222). 2) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam facebook untuk promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan penilaian kuisioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Peran facebook dalam promosi penerimaan mahasiswa baru STAIN Majene T.A 2021/2022, Konten publisitas yang dituliskan pada Facebook STAIN Majene berupa kegiatan sosialisasi ke berbagai sekolah di Sulawesi Barat. Selain itu, konten publisitas lainnya berupa kunjungan instansi pemerinah ke STAIN Majene atau sebaliknya. Tampilan facebook STAIN Majene menempatkan warna gambar tulisan dan objek virtual tertentu yang menjadi kerakteristik STAIN Majene di facebook dan STAIN Majene juga menggunakan link tertentu untuk informasi lebih lanjut agar mudah di akses, sehingga pembaca tetarik melihat tampilan akun facebook STAIN Majene.
-
ItemPERSEPSI MASYARAKAT MAJENE TERHADAP GERAKAN DAKWAH JAMA’AH TABLIGH DI KELURAHAN TANDE TIMUR KECAMATAN BANGGAE TIMUR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARHAMPokok masalah penelitian ini adalah : Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh di Kecamatan Banggae Timur Kelurahan Tande Timur. Pokok masalah tersebut dirumuskan dalam dua submasalah atau pertanyaan penelitian, yakni : (1) Bagaimanakah Keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur, (2) Bagaimana Persepsi Masyarakat Kelurahan Tande Timur Terhadap Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari kata tersebut di ambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : (1) adanya keberadaan jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. (2) adanya persepsi masyarakat terhadap gerakan dakwah jamaah tabligh di Kelurahan Tande Timur. Hasil penelitian ialah Keberadaan Jamaah Tabligh di Kelurahan Tande Timur awal mulanya dari orang luar kota yang beriktikaf di masjid, dan kemudian mereka datang ke rumah-rumah warga dengan didampingi oleh Pak Imam, mereka datang ke rumah-rumah warga dengan tujuan mengajak dan memuliakan masjid, dan kemudian ada beberapa masyarakat yang ikut dan turut andil dalam mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh itu sendiri. Pandangan masyarakat Kelurahan Tande Timur terhadap Jamaah Tabligh bermacam-macam, sudut pandang seseorang mengenai Jamaah Tabligh tergantung bagaimana pengetahuan juga mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya benar ataupun salah. Jamaah Tabligh sangat itu sangat positif mulai dari kegiatan-kegiatan mereka.
-
ItemSTRATEGI KOMUNIKASI HAKIM MEDIATOR DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) KAHARUDDINPenelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Hakim Mediator Dalam Penanganan Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Majene”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi hakim mediator dalam menangani perkara perceraian, dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami hakim mediator dalam menangani perkara perceraian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dengan dua orang hakim mediator di Pengadilan Agama Majene, serta empat informan tambahan yaitu mereka yang pernah melakukan proses mediasi di Pengadilan Agama Majene. Analisis data digunakan dengan cara mengorganisasikan data, menggambarkan keadaan satuan-satuan, mensintesis, menyusun menjadi pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi yang diterapkan hakim mediator pada Pengadilan Agama Majene adalah dengan mengetahui target audiens, menyusun pesan, menentukan metode komunikasi dan menggunakan media komunikasi yang tepat. Dan kendalanya adalah keterbatasan waktu dan keterbatasan jumlah SDM. (HR) Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai pelengkap penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan ilmu komunikasi serta untuk menambah khazanah ilmu dan pengetahuan komunikasi serta wawasan penulis dan mahasiswa baik secara luas maupun dalam lingkup STAIN Majene mengenai strategi komunikasi hakim mediator dalam menangani perkara perceraian di Pengadilan Agama Majene.
-
ItemSTRATEGI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM DAKWAH MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM STAIN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ALPIANIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Strategi komunikasi dosen untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom terhadap mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam pada mata kuliah praktikum dakwah STAIN Majene?. 2) Bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan strategi komunikasi yang digunakan dosen dalam pembelajaran online menggunakan Google Classroom?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan penilaian kuisioner. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dosen menggunakan beberapa strategi komunikasi pembelajaran yaitu komunikasi dua arah yakni memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanggapi materi selama proses komunikasi berlangsung, dan multiple method yakni pemberian RPS dan Tanya jawab serta pemberian tugas kepada mahasiswa, dan tujuan pembelajaran pada mata kuliah praktikum dakwah tercapai dilihat dari nilai-nilai mahasiswa, dan mahasiswa mampu menerapkan materi-materi seputar dakwah dengan cara mampu melakuakan praktik dakwah dengan baik yang kemudian di bagikan ke media sosial.
-
ItemPROBLEMATIKA DAKWAH MELALUI KALIGRAFI (Studi pada Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) UMMU BISSALAMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan bagaimana problematika dakwah melalui kaligrafi di Lembaga Kaligrafi Khat Tsulus Art (LKKTA) Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini ialah pihak lembaga LKKTA, pihak pemerintah desa dan masyarakat. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yakni dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses dakwa dilihat dari aspek internal dan eksternal lembaga dan dari unsur-unsur dakwah; 2) Problematika dakwah dari asepk internal lembaga ditemukan dua problem, yaitu tenaga pendidik LKKTA cenderung indisipliner dan jadwal kegiatan terbengkalai, sementara dari aspek eksternal ditemukan dua problem juga, yaitu minimnya dana donatur dari luar dan menurunnya minat masyarakat terhadap lembaga LKKTA. Selain itu, problematika juga ditemukan pada unsur-unsur dakwah melalui kaligrafi.
-
ItemMISKOMUNIKASI (Studi Kegagalan Komunikasi Antara Mahasiswa dan Dosen STAIN Majene Melalui Media WhatsApp)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SYAHRULMiskomunikasi dosen dengan mahasiswa melalui media WhatsApp. Bertujuan untuk mengetahui bagaiamana bentuk miskomunikasi yang dialami dosen ataupun mahasiswa melalui chat WhatsApp, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, bagaimana upaya dosen dan mahasiswa mengatasi miskomunikasi melalui pesan WhatsApp. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan sampling Snowball yaitu metode memutuskan sampel yang pada awalnya sedikit jumlahnya kemudian pada saat itu berkembang ke tingkat yang semakin meningkat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bentuk miskomunikasi Referensial diantaranya: miskomunikasi kata tunggal/frasa pendek, dan miskomunikasi kebingungan topik percakapan. Miskomunikasi Afektif diantaranya: salah mengartikan emosi atau nada pesan, dan salah menafsirkan humor. Faktor pendukung komunikasi yakni kemudahan penggunaan whastapp, menjaga privasi pengguna, kepopuleran WhatsApp, beragam fitur. Faktor penghambat yakni jaringan tidak stabil, etika, persepsi, perbedaan budaya, perbedaan jenis kelamin, perbedaan usia, dan perbedaan bahasa. Upaya mengatasi miskomunikasi langsung menegur mahasiswa, bertemu secara langsung, menelpon, memperjelsan maksud pesan yang dikirim, menghightlight inti pesan. Kesimpulan penelitian ini bahwa bentuk miskomunikasi yang terjadi antara dosen dengan mahasiswa melalui media WhastApp dapat kita lihat bahwa terbagi kedalam dua bentuk komunikasi yakni verbal dan nonverbal. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam berkomunikasi serta ada upaya yang dilakukan dosen dan mahasiswa dalam mengatasi miskomunikasi. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahasa tentang komunikasi pada perbedaan gender, penggunaan nonverbal dalam pesan atau perbedaan usia dalam berkomunikasi.
-
ItemYoutube dan Televisi (Analisis Pola Konsumsi Youtube Dan Televisi Pada Mahasiswa KPI STAIN Majene)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) NURDIANTIPermasalahan yang dikaji dalan penelitian ini adalah 1. Bagaimana pola konsumsi televisi pada mahasiswa KPI STAIN Majene 2. Bagaimana pola konsumsi youtube pada mahasiswa KPI STAIN Majene Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Kusioner,. Alternatif jawaban menggunakan skala likert yakni yang memiliki tingkatan dari setiap jawaban dari setiap pertayaan yakni Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Jumlah populasi maksimum 190 dengan taraf bervariasi antara 1%, 5%, dan 10%. Dalam penelitian ini menggunakan taraf siginificant 5% cara pengambilan sampel dihitung dengan cara nama- nama yang sudah dicatat datadatanya diambil secara acak kemudian diambil sesuai yang telah di tentukan. Pada penelitian ini populasinya adalah 190 orang sehingga sampel yang diambil adalah 123. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa intensitas menonton televisi pada mahasiswa KPI dari 3 indikator frekuensi durasi dan atensi menonton youtube dan televisi pada mahasiswa KPI menghasilkan bahwa semua berada dikategori sedang. Menonton televisi pada mahasiswa KPI berada pada kategorisasi sedang yakni mencapai 73, 2 persen, kategori durasi menonton televisi dan youtube berada pada kategori sedang yakni durasi menonton televisi sebanyak 51,6 persen sedangkan youtube 73,2 persen, dan indikator atensi menonton televisi dan youtube pada mahasiswa KPI yakni berada pada kategori sedang yakni dengan kategori televisi sebanyak 82,9 persen dan kategorisasi menonton youtube 74,0 persen.
-
ItemIndeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021.(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) SATRIANIPermasalahan yang dikaji dalam riset ini adalah Indeks Kemampuan Literasi Digital Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021. Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 110 dari 151 populasi kemudian peneliti menyebarkan angket menggunakan Google Form terhadap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 20192021. Pengukuran indeks literasi digital dalam penelitian ini menggunakan pendapat A Global Framework of Reference on Digital Literacy Skills, yang didalamnya terdapat 4 variabel untuk mengetahui indeks literasi digital, diantaranya informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, keamanan, kemampuan dan etika teknologi. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 berdasarkan skor nilai dari keseluruhan variabel yang dihitung berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Grean Mean yaitu sebesar 3,90 termasuk dalam kategori tinggi, karena berada diantara interval 3,5-4,2 artinya indeks literasi digital mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene Angkatan 2019-2021 termasuk kedalam kategori baik atau dapat dikatakan tinggi.
-
ItemSTRATEGI KOMUNIKASI GURU MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI DAMPAK KESENJANGAN DIGITAL DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) DDI TAUKONG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) NURHAYATIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Komunikasi Guru Dalam Mengatasi Kesenjangan Digital Di MTS DDI Taukong. Dalam penelitian ini mengkaji tentang strategi yang dilakukan guru aqidah akhlak dalam menangani kesenjangan digital di MTs DDI Taukong. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus case study). Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu Kepala Madrasah, Wali Kelas IX, Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak, Siswa Kelas IX dan Orang Tua Siswa. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa starategi komunikasi adalah cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya yang dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Adapun starategi komunikasi yang dilakanakan guru aqidah akhlaq dalam menangani kesenjangan digital di MTs DDI Taukong yaitu guru aqidah akhlaq mengenali karakteristik siswa secara umum, belajar tatap muka untuk efektifitas pembelajaran, menyesuaikan jumlah materi dengan pertemuan dan mengajar dengan metode tatap muka dengan media buku paket.
-
ItemSTRATEGI KAMPANYE PIK-R DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI BAGI REMAJA DI LINGKUNGAN KADOLANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) MAGFIRAH.APermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi Kampanye PIK-R dalam Mencegah Pernikahan Dini bagi remaja di Lingkungan Kadolang. Dalam penelitian ini mengkaji tentang bagaimana Strategi Kampanye yang dilakukan PIK-R dalam mencegah pernikahan dini bagi Remaja di Lingkungan Kadolang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan Observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Ketua PIK-R Pelangi Kadolang, Kordinator bidang PUP, Anggota PIK-R, dan Orang Tua Remaja. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Kampanye adalah cara yang dilakukan oleh PIK-R Pelangi Kadolang dalam mencegah pernikahan dini denagna melalui beberapa tahapan. Adapun startegi kampanye yang dilakukan PIK-R dalam mencegah pernikahan dini bagi remaja di lingkungan kadolang yaitu: Memilih juru kampanye, menetapkan target sasaran, analisis kebutuhan khalayak, pemilihan media dan produksi media, serta penyusunan pesan-pesan kampanye.
-
ItemPESAN DAKWAH DALAM TRADISI RATIB SAMMAN DI DESA PAMBUSUANG KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) AMINUDDINPenelitian ini memfokuskan kajian tentang “Pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar”. Adapun yang menjadi pokok permaslahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana asal-usul ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? 2) Bagaimana bentuk praktik ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? 3) Apa pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di desa Pambusuang Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar? Tujuan dari hasil penelitian skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui asal usul ratib Samman di desa Pambusung Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. 2) Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ritual seputar pelaksanaan tradisi ratib Samman yang sebenarnya di desa Pambusuang, Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. 3) Untuk mengetahui nilai pesan dakwah dalam tradisi ratib Samman di Desa Pambusuang, Kec. Balanipa Kab. Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Yang bersifat kualitatif deskrptif yang berusaha untuk menghasilkan data secara faktual serta akurat mengenai kenyataan yang ada dilapangan. data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara, dokumentasi, khususnya bagi pelaku tradisi ratib Samman di desa Pambusuang. Setelah data tersusun secara baik, selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kemudian di deskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tradisi ratib Samman merupakan acara tahunan, yang sejak puluhan tahun dilaksanakan dan menjadi kegiatan turun temurun bagi masyarakat atau pelaku tradisi ratib Samman di desa Pambusuang. dari beberapa versi yang berbeda mengenai awal mulanya masuknya ratib Samman di desa pambuauang. Pelaku ratib Samman sepakat bahwa tradisi ratib Samman di praktikkan pertama kali di masjid besar At-Takwa Pambusuang pada tahun 1990- an. 2) Ratib Samman dilaksanakan disetiap malam jumat dari bulan suci Ramadhan dan biasanya di lakukan dalam masjid. Adapun praktik pelaksanaannya yaitu mengumandangka zikir dengan suara yang keras (jahr) dengan keadaan duduk, berdiri dengan menggerakan kepala naik turun bagaikan orang yang rukuk dengan maksud takut dan patut kepada Allah SWT. 3) Dalam tradisi ratib samman terdapat beberapa pesan dakwah (a) Akidah meliputi keyakinan atau imam kepada Allah SWT. Imam kepada kitab Allah. (b) Syariat meliputi segi ibadah, melalui zikir bersama yang dilantungkan oleh para jamaah ratib samman. (c) Akhlak meliputi sikap menampakkan akhlak sosial yaitu mempererat silaturrahmi bagi para jamaah ratib samman.
-
ItemIMPLEMENTASI MANAJEMEN DAKWAH PADA ORGANISASI IKATAN REMAJA ISLAM MASJID BAITUL WAHDANIYAH (IRISMAWAN) TEPPO KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) ARNILANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi fungsi perencanaan (planning) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (2) Bagaimana implementasi fungsi pengorganisasian (organizing) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (3) Bagaimana implementasi fungsi penggerakan (actuating) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene, (4) Bagaimana implementasi fungsi pengendalian (controlling) pada organisasi Ikatan Remaja Islam Masjid Baitul Wahdaniyah (Irismawan) Teppo Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi manajemen dakwah pada Irismawan, yakni: 1) tahap perencanaan (planning/takhthith) terlaksana dalam bentuk perumusan program kerja yang melalui proses musyawarah besar dan rapat kerja; 2) pada tahap pengorganisasian (organizing/thanzim), Irismawan Teppo melaksanakan proses rekrutmen secara berkala untuk menjaring anggota yang akan menjalankan program kerja sesuai dengan kemampuan dan struktur masing-masing; 3) pada tahap penggerakan (actuating/tawjih), para personalia bergerak sesuai program kerja yang telah dibuat berdasarkan arahan dan motivasi dari pimpinan; dan 4) pada tahap pengendalian (controlling/riqabah), pimpinan mengawasi anggota dalam setiap kegiatan, serta dilakukan evaluasi di akhir kegiatan yang sering dirangkaikan dengan kegiatan rekreasi. Diharapkan kepada Irismawan Teppo agar tetap mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi dakwah dan meningkatkan kemampuan manajerialnya sehingga para anggota mendapatkan wadah untuk mengembangkan potensinya. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberi sumbangsih gagasan atau inspirasi kepada organisasi remaja masjid yang lain agar dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai organisasi dakwah.
-
ItemSTRATEGI DAKWAH NAHDLATUL ULAMA PADA MASYARAKAT PLURAL DI KAMPUNG JAIFURI DISTRIK SKANTO KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA.(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2023) RYAN WAHYUDIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Strategi Dakwah NU Kultural pada Masyarakat Plural di kampung Jaifuri Distrik Skanto Kabupaten Keerom Provinsi Papua”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif (qualitative deskriptif), penelitian ini merupakan penelitian lapangan melalui dengan pendekatan dakwah kultural, teori medan dakwah dan teori komunikasi antar budaya. Prosedur penelitian menghasilkan data yang menjelaskan gambaran suatu keadaan sesuai dengan kondisi fakta yang terjadi di lapangan, serta berupa kata-kata, tulisan maupun lisan dari perilaku objek penelitiannya. Adapun sumber data primer penelitian ini adalah 5 (lima) orang dai NU secara kultural, sementara sumber data sekundernya adalah beberapa bacaan referensi yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi mendalam dengan berbaur langsung dengan masyarakat yang menjadi objek penelitian, wawancara terbuka baik langsung maupun via Whatsapp dan beberapa dokumentasi kegiatan. Proses analisis datanya dengan mengumpulkan data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, tahap perencanaan strategi dakwah. Tahap ini dai menggunakan unsur-unsur dakwah sebagai bahan perencanaan, seperti, 1) konsep (dakwah rahmatan lil ‘aalamin, dakwah kultural, dakwah wasathiyah); 2) metode (bertukar pikiran dan memberikan nasehat atau bil hikmah; 3) materi (akidah, ibadah, muamalah, ke aswajaa-an serta materi tentang kematian yang sifatnya muhasabah diri); dan 4) tujuan dakwah (bisa saling merangkul antar sesama maupun berbeda golongan, lebih mendekatkan dan mengenalkan kepada Allah SWT) yang diterapkan; kedua, tahap pelaksanaan strategi dakwah, pada tahap ini menyangkut tentang pelaksanaan kegiatan seperti, 1) majelis rotiban lesehan; 2) ngaji ngopi (ngobrol perkara iman) bareng; 3) majelis taklim; dan 3) rotiban remaja masjid.
-
ItemTRADISI MATTULA’ BALA DALAM TINJAUAN DAKWAH KULTURAL(Repository Stain Majene, 2023-07-13) SYARKIAHxvii ABSTRAK Nama :Syarkiah NIM : 30356118005 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul :Tradisi Mattula’ Bala Dalam Tinjauan Dakwah Kultural. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini merupakan proses pelaksanaan tradisi mattula’ bala dalam masyarakat desa Balombong Kecamatan. Pamboang Kabupaten. Majene dan tinjauan dakwah kultural dalam tradisi mattula’ bala. Dalam penelitian ini mengkaji tentang berdakwah melalui budaya atau tradisi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan pendekatan dakwah. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Budayawan. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi mattula’ bala merupakan tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat desa Balombong guna untuk menghindari bala atau bencana. Adapun persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tula’ bala yaitu tahap yang pertama yakni persiapan seperti penyediaan makanan terlebih dahulu, kemudian proses pelaksanaan seperti pembacaan doa dan makan bersama. Adapun nilai dakwah yang terdapat dalam tradisi mattula’ bala di desa Balombong yaitu 1) Akidah: berdoa kepada Allah Swt. 2) Syariah: memberikan kesadaran kepada orang-orang yang hadir dalam pelaksanaan tula’ bala bahwa kita sebagai hamba yang sangat lemah dan sangat membutuhkan pertolongan-Nya. 3) Akhlak: silaturahmi, sedekah. Peneliti menyimpulkan bahwa, ajaran Islam sangat penting dalam pengamalan adat dan tradisi. Seperti praktik trdisi menolak bala yang ada di Desa Balombong. Dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam tula' bala adalah agar yang hadir pada saat pelaksanaan tula' bala menyadari bahwa kita sebagai penciptanya sangat kecil, kecil, lemah dan membutuhkan bantuan-Nya. Kata kunci: Tradisi, Tolak Bala, Dakwah Kultural.
-
ItemDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) DAMRA DWIYANTIABSTRAK Nama : Damra Dwiyanti NIM : 30356119008 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Pesan Dakwah Akhlak dalam Film Merindu Cahaya De Amstel (Analisis Semiologi Ferdinand De Saussure) Penelitian ini fokus pada pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa saja pesan dakwah akhlak dalam film Merindu Cahaya De Amstel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” dan bagaimana pesan itu tergambar pada adegan maupun dialog dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” sehingga makna dari pesan dakwah akhlak dapat tersampaikan kepada penonton. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan analisis semiologi. Unit analisis penelitian ini adalah potongan-potongan gambar, teks, suara, atau bunyi- bunyian yang terdapat dalam film “Merindu Cahaya De Amstel”. Jenis data objek penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiologi Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Hasil penelitian ini menunjukkan pesan dakwah akhlak yang terkandung dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” di antaranya: Pesan dakwah akhlak kepada Allah terdapat pesan dakwah taubat, tawakkal, dan ikhlas. Kemudian pesan dakwah akhlak kepada sesama manusia terdapat pesan dakwah tolong menolong, saling memaafkan dan mengucapkan salam. Implikasi dari penelitian ini adalah kepada penggemar film, diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih film sebagai media hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada pembaca dalam bidang ilmu keagamaan khususnya mengenai pesan-pesan dakwah akhlak serta dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya yang melakukan penelitian mengenai pesan dakwah, film, semiologi, dan analisis Ferdinand de Saussure.
-
ItemMAKNA JILBAB BAGI GENERASI Z (Studi pada pengguna TikTok Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene)(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NURHIKMAHABSTRAK Nama : Nurhikmah Nim : 30356119101 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi Pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene) Skripsi ini membahas tentang “Makna Jilbab bagi Generasi Z (Studi pada Pengguna TikTok mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene). Tulisan ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui makna jilbab bagi generasi Z oleh mahasiswi STAIN Majene, 2). Perilaku berjilbab pada Pengguna TikTok mahasiswi STAIN Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan ditetapkan dengan menggunakan teknik analisis cluster yaitu metode yang digunakan dalam mengelompokkan objek berdasarkan karakteristiknya. Seperti mahasiswi pengguna jilbab syar’i, fashmina, bella, dan cadar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi memberikan makna Jilbab yakni a). Jilbab sebagai perintah agama, b). Jilbab sebagai penutup aurat, c).Jilbab sebagai identitas seorang muslimah, dan d). Jilbab sebagai Trend fashion. Perilaku berjilbab mahasiswi yaitu perilaku religius, dengan menggunakan TikTok sebagai sarana informasi tentang fashion, penggunaan jilbabnya tetap menutupi bagian dada walau mengikuti fashion. Perilaku deskriptif, mahasiswi menelaah bahwa perempuan muslim diwajibkan menutup aurat dengan sempurna dikarenakan mengumbar aurat merupakan dosa. Perilaku normatif, mahasiswi memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media yang memberikan manfaat yang positif seperti konten ilmu-ilmu dakwah. Manfaat penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan yang berkaitan makna jilbab bagi generasi Z serta menambah tambahan rujukan serta memberi teori untuk mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran sekaligus informasi mengenai makna jilbab bagi generasi Z, sehingga lebih memperhatikan makna jilbab sesuai dengan syariat Islam. Kata kunci: Makna Jilbab, Generasi Z, TikTok
-
ItemSTRATEGI PROMOSI PADA STOKIS TIENS SYARIAH DI DESA BUTTU BARUGA TINJAUANNYA DALAM HUKUM EKONOMI SYARI’AH(STAIN MAJENE, 2024-05-15) MUSLIHAABSTRAK Nama : Musliha NIM : 20256119152 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Judul : Strategi Promosi pada Stokis Tiens Syariah Di Desa Buttu Baruga Tinjauannya Dalam Hukum Ekonomi Syariah Penelitian ini menjelaskan tentang strategi promosi dalam pemasaran produk pada stokis tiens syariah. Adapun pokok permasalahannya yaitu bagaimana strategi promosi pada stokis tiens syariah di Desa Buttu Baruga dan bagaimana strategi promosi pada stokis tiens syariah di Desa Buttu Baruga tinjauannya dalam hukum ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas pada setiap masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat. Sumber data yang digunakan bersumber dari hasil observasi, wawancara dengan Stokis dan konsumen produk tiens syariah di Desa Buttu Baruga. Serta menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa Strategi promosi yang dilakukan Stokis tiens syariah di Desa Buttu Baruga menggunakan strategi penjualan secara tatap muka dan publishitas di media sosial. Dalam Marketing syariah stokis Tiens syariah di Desa Buttu Baruga, etika pemasaran atau prinsip marketer syariah yang terpenuhi yaitu, bersikap melayani dan rendah hati. Sedangkan prinsip jujur, berlaku adil dalam berbisnis dan dapat dipercaya atau tanggung jawab belum sepenuhnya di terapkan.. Stokis tiens syariah melanggar pasal 19 ayat 1 Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang menetapkan kewajiban dan tanggung jawab bagi pelaku usaha terhadap semua kerugian yang diderita oleh konsumen Fatwa DSN MUI NO.43/DSN-MUI/VIII Tahun 2004 dijelaskan bahwa kompensasi hanya diizinkan untuk individu yang secara disengaja melanggar peraturan dan menyebabkan kerugian bagi pihak lain dan stokis tiens syariah melanggar Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pasal 36 dan 38. Pada akhir penelitian ini, implikasinya adalah Tiens perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap stokis, terutama dalam penerapan prinsip-prinsip etika pemasaran dan Pemerintah perlu meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha serta MUI perlu mengeluarkan fatwa yang lebih tegas tentang larangan promosi yang menyesatkan, agresif, dan tidak bertanggungjawab
-
ItemSISTEM DAKWAH BERBASIS PENGAJIAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN JAREQJEQ PAMBUSUANG(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NURAENIABSTRAK Nama : Nuraeni NIM : 30356119021 Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Judul : Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang. Adapun pokok permasalahan atau pertanyaan penelitian yakni: 1) Bagaimana Sistem Dakwah Berbasis Pengajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang? Jenis Penelitian ini adalah kualitatif (qualitative research) yang menghasilkan data deskriptif dilakukan untuk memahami sistem dakwah berbasis pengajaran kitab kuning di pesantren ini. Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian mencakup panduan wawancara, catatan observasi, dan alat dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar memainkan peran sentral dalam membimbing santri dalam memahami isi kitab kuning. Mereka juga mendapatkan pelatihan yang beragam, termasuk manajemen, keprofesionalan dalam mengajar, pengelolaan dana, dan teknologi, yang meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pesantren. Sumber pendanaan Pesantren Jareqjeq berasal dari BOS Pemerintah, wakaf, dan sumbangan masyarakat, yang digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan, termasuk pengajaran kitab kuning. Pesantren memiliki rencana yang terstruktur dalam pengajaran kitab kuning, termasuk pemilihan kitab, jadwal pembelajaran, metode pengajaran, dan evaluasi kemajuan santri. Meskipun fasilitas terbatas, Pesantren Jareqjeq memaksimalkan pengajaran kitab kuning dengan menggunakan mushollah dan asrama, serta peralatan seperti spidol dan papan tulis. Sasaran utama dari pengajaran ini adalah santri, yang dipersiapkan untuk menjadi pendakwah atau Dai. Selama proses pembelajaran, santri juga memberikan pengaruh positif kepada masyarakat sekitar. Dengan pendekatan yang terstruktur, pelatihan yang baik, pendanaan yang memadai, pengajaran yang terorganisir, serta peran santri dalam dakwah, Pesantren Jareqjeq Pambusuang berhasil mencapai tujuan untuk mendidik santri dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat melalui pengajaran kitab kuning. Dalam rangka memaksimalkan potensi pengajaran kitab kuning dan efektivitas sistem dakwah di Pondok Pesantren Jareqjeq Pambusuang, disarankan agar mendapatkan lebih banyak dukungan dalam hal bantuan biaya dan peningkatan fasilitas agar aktivitas dan kegiatan di pesantren dapat berkembang dan berjalan dengan lebih efisien. Kata Kunci: Sistem Dakwah, Kitab Kuning, pesantren Jareqjeq Pambusuang