Artikel Dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Artikel Dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemANALISIS AYAT-AYAT KEWARISAN DALAM ALQURAN (TELAAH KRITIS ATAS APLIKASI METODE DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) MUH. IBNU DZAUQY ACOSkripsi ini membahas tentang pemahaman Fazlur Rahman dalam memahami ayat-ayat hukum kewarisan dengan metodenya double movement. Metode yang disodorkan oleh Rahman dengan harapan pembaharuan Islam dalam memahami pesan Tuhan menuai dukungan dan kritikan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk aplikasi ayat-ayat kewarisan dalam Alquran melalui metode double movement Fazlur Rahman dengan analisa kritis. Jenis penelitian ini adalah library research dengan tematik terhadap ayat- ayat kewarisan melalui penggunaan metode double movement Fazlur Rahman. Serta menjelaskan uraian penafsiran-penafsiran terhadap ayat-ayat hukum waris menurut ulama dan melalui metode double movement. Sumber rujukan dari penelitian ini adalah Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman dan Telaah Kritis Pemikiran Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fazlur Rahman dalam memahami hukum waris menganggap pembagian yang lebih adil adalah pembagian 1:1 antara anak laki-laki dan perempuan. Pemikiran dan penafsirannya ini lahir dari pemahaman Rahman bahwa laki-laki diberikan kelebihan di atas perempuan bukan dari sisi fitrahnya melainkan sosial yang memberikannya kesempatan untuk memiliki ketinggian derajat di atas perempuan. Selanjutnya, kritik pada penafsiran Rahman pada ayat warisan yang menganggap pembagian yang seharusnya adalah 1:1 adalah terdapat dua sisi kritik. Pertama internal. Hasil dari langkah pertama dan kedua seharusnya menghasilkan penerapan warisan dominan 2:1 dan memberikan penerapan warisan 1:1 jika ada maslahat. Agar penerapan hukum masih sejalan dengan muradullah (kehendak Allah) dan tidak lebih mendahulukan muradul aql (kehendak akal manusia). Kedua adalah eksternal yang meliputi tiga perkara. Pertama, bahwa ayat warisan termasuk ayat yang qath’iy dilalah. Kedua, adanya hadits untuk mempelajari faraidh. Ketiga, pembagian 1:1 bertentangan dengan mantuq ayat warisan yang termasuk nash. Implikasi dari penelitian ini adalah memberi kehati-hatian kepada penafsir yang hendak mengunakan metode ini. Sebab, Diperlukan untuk menyaring sesuatu yang akan menjadi objek penerapan metode tafsir ini. Karenanya, perlu adanya pemahaman dan penjelasan lebih lanjut mengenai metode ini pada langkah yang kedua dengan contoh yang konkret.
-
ItemCORAK TASAWUF DALAM ISLAM(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhlis Latif
-
ItemCORAK TASAWUF KH. NOER ALIE(Repository STAIN MAJENE, 2024-05-06) Muhlis Latif
-
ItemFENOMENA ZIARAH MAKAM WALI DALAM MASYARAKAT MANDAR(Jurnal Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 2021-12-30) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang fenomena ziarah makam wali dalam masyarakat Mandar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan perilaku ziarah ke makam wali oleh masyarakat Mandar dengan mengamati makam Syekh Abdul Mannan, Syekh Abdurrahim Kamaluddin dan Imam Lapeo. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dan observasi, serta melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Majene. Penelitian dilakukan mulai dari Maret s/d Oktober 2020. Hasil penelitian mendapatkan bahwa masyarakat Mandar senantiasa melakukan ziarah ke makam Syekh Abdul Mannan (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Banggae), makam Syekh Abdurrahim Kamaluddin (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Binuang-Tinambung), dan makam Imam Lapeo (Pendakwah Islam Mandar yang dipercaya mempunyai karamah) disebabkan masyarakat Mandar menjadikan makam sebagai wisata religi, tempat mustajab berdoa, tempat mendapat berkah, dan juga sebagai tempat belajar sejarah Islam di wilayah Mandar.
-
ItemKONSEP SYUKUR DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-QURT{UBI>> DAN RELEVANSINYA DI ERA MILENIAL(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) MARDAWIAPenelitian ini bertujuan mengkaji Tafsir al-Qurt{ubi> dengan menggunakan metode tematik untuk mendapatkan konsep syukur dalam perspektif tafsir al Qurt{ubi> dan relevansinya di era milenial. Syukur merupakan ekspresi terima kasih manusia kepada Allah swt. atas pemberian nikmat-Nya. Nikmat yang diberikan Allah swt. kepada hamba-Nya sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Tafsir al-Qurt{ubi> adalah tafsir pada masa klasik yang sangat terkenal dengan pembahasannya yang sangat lengkap dan mendalam dengan model penulisan tah{li>li>. Oleh karena itu, perlu pengkajian yang mendalam mengenai konsep syukur dalam kitab tafsir al-Qurt{ubi> dan relevansinya dengan era milenial. Untuk melakukan pengkajian terhadap konsep syukur dalam tafsir al Qurt{ubi>, penulis memfokuskan pada kata syukur dalam al-Qur‘an dengan berbagai bentuknya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkap konsep syukur dalam tafsir al-Qurt{ubi> dan relevansinya dengan era milenial berdasarkan hasil analisis metode tematik yang ditempuh dalam mengkaji tema syukur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep syukur dalam tafsir al-Qurt{ubi> adalah ekspresi terima kasih atas pemberian nikmat Allah swt. yang merupakan perintah dalam al-Qur‘an dengan cara melakukan ketaatan dalam bentuk lisan dan perbuatan. Relevansi konsep syukur dengan era milenial dapat dilihat di internet dan media sosial. Bentuk syukur lisan yang dilakukan dengan memuji Allah swt. di era milenial dilakukan dengan bentuk memposting ucapan syukur itu di media sosial. Dan bentuk syukur perbuatan di era milenial dapat dilihat dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk berbagi kepada sesama baik dalam keadaan lapang atau susah. Dapat dilihat dalam berbagai platfrom di internet. Dengan adanya penelitian mengenai ―konsep syukur dalam perspektif tafsir al-Qurt{ubi> dan relevansinya di era milenial” dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt. dan menggunakan internet serta media sosial kearah yang lebih positif. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kajian keilmuan khususnya di bidang ilmu tafsir. Dan dapat menambah pengetahuan tentang tafsir karya dari Imam al-Qurt{ubi>.
-
ItemLulusan STAIN Majene Intelektus Moderat(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhlis Latif
-
ItemMAKNA AULIYA>‘ DALAM QS. AL-MUMTAHANAH (Studi Komparatif Tafsi>r Al-Jami’ li Ah}kam Al-Qur’an karya Imam Al-Qurtubi> dan Tafsi>r Al-Mishba>h karya M. Quraish Shihab)(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-07-03) MAGFIRAH RUSLIABSTRAK Nama : Magfirah Rusli Nim : 30156119070 Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Judul : Makna Auliya>‘ dalam QS. al-Mumtahanah (Studi Komparatif antara Tafsi>r al-Jami’ li Ah}kam al-Qur’an karya Imam al-Qurtubi> dan Tafsi>r Al-Mishba>h karya M. Quraish Shihab) Skripsi ini membahas tentang auliya>‘ yang tercantum dalam QS. al-Mumtahanah/60:1. Auliya>‘ dalam al-Qur’an memiliki makna musytarak, diantaranya teman, sahabat, wali, penolong, pembela, mencintai dan lain-lain. Auliya>‘ merupakan bentuk jama dari kata waliy yang terdiri dari tiga huruf waw, lam dan ya, makna dasarnya dekat. Dalam teorinya, hubungan antar Muslim dan non-Muslim seharusnya dapat terjalin dengan baik, saling menghargai, dan hidup berdampingan dengan damai. Namun, praktiknya terkadang interaksi ini diwarnai oleh stigma negatif yang menyebabkan ketegangan dan konflik. Oleh karena itu, peneltian ini akan membahas penafsiran auliya>‘ dalam QS. al-Mumtahanah/60:1 menurut Imam al-Qurtubi> dan M. Quraish Shihab. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research), merupakan penelitian kualitatif dengan model penelitian muqaran atau komparatif. Data yang penulis gunakan adalah literatur tafsi>r, maka dalam penelitian ini data primer yang digunakan ada dua Kitab tafsi>r, yaitu Tafsi>r al-Jami’ li Ah>kam al-Qur’an dan Tafsi>r Al-Mishbah. Adapun data sekundernya adalah dari berbagai Kitab, buku-buku dan artikel-artikel yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Imam al-Qurtubi> menyatakan ayat ini melarang menjadikan non-muslim, Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas memusuhi Islam sebagai teman setia/sahabat, namun memperbolehkan untuk berbuat baik kepada kafir dzimmi, yakni orang-orang diluar agama Islam yang tinggal di negara Islam dan membayar jizyah/pajak. Sedangkan, M. Quraish Shihab memberikan pemahaman bahwa ayat ini merupakan peringatan terhadap orang-orang muslim untuk lebih berhati-hati dengan non-Muslim, namun hal ini bukan larangan secara mutlak untuk bersahabat dengan mereka, larangan tersebut bukan hanya ditujukan kepada orang kafir yang jelas-jelas memusuhi Islam, namun juga ditujukan kepada orang-orang yang mengaku Islam tetapi sifatnya seperti orang kafir, yakni berusaha untuk menghancurkan Islam. Kedua penafsiran secara garis besar melarang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia/sahabat yang jelas-jelas memusuhi Islam, yakni dengan bergantung kepada mereka, saling membagikan rahasia dan saling mendukung.
-
ItemPERAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA QS. AL-NISA(Repository STAIN MAJENE, 2024-06-07) RAHMATIAABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Peran Perempuan dalam Rumah Tangga QS. al-Nisa>/4: 34 (Analisis Hermeneutika Fazlur Rahman melalui metode double movement untuk mengetahui sosio-historis ayat tersebut, lalu ditarik nilai ideal moralnya dan dikontekstualisasikan pada masa sekarang ini. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peran perempuan dalam Rumah tangga QS. al-Nisa>/4: 34 (Analisis Hermeneutika Fazlur Rahman) kemudian dijabarkan kedalam sub-sub masalah sebagai berikut: 1). Bagaimana interpretasi ulama tehadap QS. al-Nisa>/4: 34 terkait dengan peran perempuan dalam rumah tangga, 2). Bagaimana analisis penafsiran hermeneutika Fazlur Rahman pada QS. al-Nisa>/4: 34 terhadap peran perempuan dalam rumah tangga dan relevansinya dikonteks Indonesia. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis dalam penelitian ini menggunakan metode hermenutika Fazlur Rahman atau yang biasa disebut dengan double movement (gerakan ganda). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau (library research). Pengumpulan data pada penelitian ini merujuk pada kepustakaan (library research) maka data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder dengan mengadakan penelusuran pada literatur-literatur baik buku, jurnal dan artikel lainnya, dilanjutkan penelaah terhadap ayat al-Qur’an, kitab-kitab tafsir yang berhubungan dengan peran perempuan dalam rumah tangga QS. al-Nisa>/4: 34 analisis hermeneutika Fazlur Rahman. Gerakan pertama Fazlur Rahman, melihat ayat ini dari asba>b al-nuzu>l mikro dan juga makro. Perempuan pada saat itu peran dan kedudukannya sangat direndahkan. Pada gerakan kedua ayat ini dikontekstualisasikan dan menarik ideal moralnya di konteks sekarang ini bahwa perempuan sebenanrya berperan ganda baik diranah domistik dan juga publik, melalui aplikasi metode hermeneutika double movement Fazlur Rahman memfokuskan dalam ayat ini kata pemimpin ini dalam ranah rumah tangga saja. Artinya perempuan menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dan berbeda dalam kepemimpinan di masyarakat dalam ranah publik. Dalam penelitian ini, masih kurang dari kata sempurna, penulis berharap semoga bisa menjadi penambah sumber rujukan penelitian selanjutnya terkhusus bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian terkait dengan metode hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Kata Kunci :Peran perempuan, QS. al-Nisa>/4: 34, Fazlur Rahman, Hermeneutika.
-
ItemPOTRET ORGANISASI TAREKAT DAN DINAMIKANYA DI SULAWESI BARAT(Jurnal Al-Qalam, 2020-11-02) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanTulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang potret organisasi tarekat dan dinamikanya di Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan sejarah muncul dan perkembangan tarekat di Sulawesi Barat, dengan melacak perkembangan tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah sebagai lokus pengamatan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dan observasi, serta melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Majene. Teori tarekat dipilih sebagai pisau analisis untuk mengungkap makna sejarah dan asal mula tarekat berada di wilayah Sulawesi Barat. Penelitian dilakukan mulai dari Maret s/d Oktober 2019. Hasil kajian menemukan bahwa genealogi tarekat Qadiriyah di Sulawesi Barat diperkenalkan oleh Annangguru (Kyai) Haji Muhammad Saleh dari jalur Syekh Alwi bin al-Makky di Makkah al-Mukarramah, bukan berasal dari jalur Syekh Yusuf al-Makassary. Sedangkan tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah diperkenalkan oleh Syekh Abdurahman Qadir dari jalur Syekh Jalaluddin, Syekh Jalaluddin berbaiat ke Syekh Ali Ridha di Jabal Abu Qubaish. Penelitian ini juga melihat bahwa silsilah atau jalur tarekat menjadi hal yang urgen dalam mengukur tarekat yang berada di Sulawesi Barat adalah mu’tabarah dan ghairu mu’tabarah dalam dunia Islam.
-
ItemRESEPSI AYAT-AYAT TAWAKAL DALAM MENCARI NAFKAH PADA MASYARAKAT KELURAHAN SIRINDU KECAMATAN PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) NUR AUDAINITawakal merupakan sikap yang sangat penting untuk diterapkan terutama dalam mencari nafkah. Karena dalam mencari nafkah tentunya akan banyak dijumpai hambatan-hambatan. Dalam al-Qur’an ditemukan banyak aya-ayat yang membahas tentang tawakkal, yang kemudian muncul berbagai definisi tentang tawakal yang diungkapkan oleh para Ulama. Dari macam-macam definisi tersebut, kemudian diperoleh beragam pemahaman mengenai tawakkal terutama dalam mencari nafkah. Masyarakat Sirindu yang terdiri dari beragam profesi yang sama, dan minimnya lapangan pekerjaan, sehingga hasil yang didapat juga tidak menentu. Walaupun begitu, mereka tetap hidup rukun dan damai. Berdasarkan realita tersebut menarik untuk dikaji bagaimana resepsi ayat-ayat tawakkal dalam mencari nafkah pada masyarakat Sirindu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan living Qur’an. Untuk mengungkap resepsi ayat-ayat tawakkal dalam mencari nafkah pada masyarakat kelurahan Sirindu, peneliti menggunakan teori resepsi Ahmad Rafiq, yakni resepsi eksegesis dan resepsi fungsional. Pendekatan living Qur’an yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari data tersebut diambil kesimpulan atau dianalisis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat Kelurahan Sirindu tentang ayat-ayat tawakal dengan resepsi eksegesis dari tokoh agama diperoleh pemahaman berupa: 1) Berserah diri kepada Allah atas usaha yang telah dilakukan, 2) Berusaha dan berdoa, dan 3) Menjadikan Allah sebagai Wakil. Adapun Resepsi fungsional dari pemahaman masyarakat awam di Kelurahan Sirindu adalah: 1) Membaca basmalah 2) Membaca Surah al-Waqiah pagi dan sore, 3) Membaca Doa Nabi Nuh 4) Membaca Surah Yasin setiap malam Jum’at 5) Membaca Suruh al-Sajadah, Surah al-Mulk, dan Membaca Suruh al-Dukhan. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat kelurahan Sirindu dalam mencari nafkah atau melakukan aktivitas, sikap tawakal menjadi solusi dalam mengatasi sikap pesimis, gampang menyerah atau pun sikap putus asa. Adapun bagi penulis, penelitian ini menambah pemahaman tentang sikap tawakal dan menumbuhkan sikap optimis saat melakukan aktivitas.
-
ItemSIKAP AL-GHAZALI TERHADAP ILMU DAN FILSAFAT(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhlis Latif
-
ItemSilsilah dan Perkembangan Tarekat di Sulawesi Barat: Studi Kasus Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) dan Tarekat Khalwatiyah Samman(Jurnal USHULUNA: JURNAL ILMU USHULUDDIN, 2022) Muhlis Latif ; Muh. Ilham UsmanArtikel ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini. Tujuan penelitian ini untuk melengkapi penelitian-penelitian terdahulu tentang organisasi tarekat dalam mengembangkan ajaran Islam di Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara para mursyid, khalifah dan juga dari unsur pengikut tarekat. Kemudian juga dilakukan pengumpulan data dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian telah menemukan bahwa genealogi Tarekat Khalwatiyah Samman yang berpusat di Campalagian, Sulawesi Barat berbeda dengan silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman di Pattene’ dan Leppa Komae, Sulawesi Selatan. Sedangkan genealogi Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berpusat di Mapilli berasal dari silsilah Annangguru Adam yang diterima dari KH. Sutomo Syamsuddin al-Asrari (mursyid TQN di Makassar), yang juga diterima dari TQN di Suryalaya.
-
ItemSIRIQ : LANDASAN FILOSOFIS BANGUNAN / 1 GOOD GOVERNANCE (St-udi Kasus Kearifan Budaya Mandar)(Repository STAIN Majene, 2005) Muhlis LatifSiriq is a central term within the Mandar community. The term -contains concept of revealing phenomenon related to dignity. . In relation with social community, striq is understood as a character underlie the law inforcement. Efforts on creating good governance can also be implemented by digging the local values
-
ItemSTRA TEGI PEN YELESAIAN KON FLIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PEN GUATAN ORGAN ISASI SOSIAL KEAGAMAAN 1(Repository STAIN Majene, 2023-05-06) Muhlis Latif
-
ItemThe Nature of the Position of Wilayatul Faqih in the Iran Islamic Constitutional System: The Essence of Ayatollah Khomeini's Thoughts(Res militari Social Science jurnal, 2022-12) Muhlis Latif ; Muhammad Mutawalli ; Muhammad Saleh Tajuddin ; Muhammad Mutawalli ; Sabara
-
ItemThe Position of Ministerial Instructions in the Indonesian State Administration System on the Enforcement of Restrictions on Community Activities (PPKM)(Jurnal Al-Daulah, 2022-12) Muhlis Latif ; Muhammad Mutawalli ; Mukhtar LutfiThis study discusses the position of ministerial instructions in the Indonesian constitutional system for the implementation of restrictions on community activities as a result of the widespread spread of the corona virus disease (Covid-19) in Indonesia. The government issues policies that limit community activities, as well as other directives. Although the policy is considered effective by the government, it must be in line with the prevailing laws and regulations in Indonesia. This research is a normative research that uses legal material collection techniques through library research methods and is described qualitatively. This study explains how the position of ministerial instructions in the Indonesian constitutional system, the legal basis for the Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM) to the legal politics of regulating the Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). The conclusion of this study is that the PPKM policy is a formal policy that is flawed, because Article 8 paragraph (2) of Law Number 12 of 2011 is violated in the stipulation of legislation. Although there are formal defects in the training process, PPKM substantially has similar characteristics to PSBB, which is regulated in Law Number 6 of 2018 concerning Health Quarantine and Government Regulation Number 21 of 2020. So it can be said that the legal product for implementing PPKM does not conflict with the rules laid down. above or above. Based on Law Number 2 of 2014 concerning Regional Government, health is not the absolute authority of the central government. Therefore, local governments have the authority to determine and enact regional regulations that specifically regulate PPKM.
-
ItemTRADISI MATTOANA DI DESA PAMBUSUANG KEC. BALANIPA KAB. POLEWALI MANDAR (Studi Living Qur’an)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BAHARILPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fielad Research) dengan model penelitian yaitu penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian lapangan ini, mengahsilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dari objek penelitian yang telah diamati. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang kemudian ditambah dengan wawancara serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan memberikan pengertian data yang telah diperoleh yang kemudian dari data yang telah berhasil dikumpulkan ditariklah sebuah kesimpulan untuk menentukan hasil penelitian. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya beberapa bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, (2) Adanya pemaknaan tradisi mattoana bagi masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Hasil penelitian dari bentuk pelaksanaan tradisi mattoana di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar adalah masyarakat menjamu tamunya dengan tiga bentuk yaitu (a) berdasarkan bagaimana situasi dan kondisi (waktu) bertamu, (b) berdasarkan kedudukan yang bertamu dan (c) berdasarkan ketersediaan makanan dan minuman sang tuan rumah untuk menjamu tamunya. Adapun pemaknaan tradisi mattoana masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dimaknai dengan beberapa makna yaitu (a) sebagai rasa syukur kepada Allah Swt., (b) sebagai bentuk untuk memuliakan tamu serta (c) sebagai bentuk menjunjung tinggi rasa siri‟ (malu) yang merupakan salah satu hal yang paling dijaga oleh masyarakat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar secara khusus dan masyarakat suku Mandar secara umum.