JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE
Permanent URI for this community
Jurusan Tarbiyah dan Keguruan lahir bersamaan dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene yang telah diresmikan langsung oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia H. Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 12 Nopember 2016 di Kabupaten Majene. Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 pasal 10 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene disebutkan bahwa salah satu Jurusan di STAIN Majene adalah Jurusan Tarbiyah dan Keguruan.
Browse
Browsing JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE by Issue Date
Results Per Page
Sort Options
-
ItemMASYARAKAT MERINDUKAN ORANG-ORANG YANG BERPUASA DAN MENSUCIKAN DIRI(Repository STAIN Majene, 2019-12) Suddin Bani
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ABD. RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (STUDI KASUS PADA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) AHMADPembelajaran masa pandemi covid-19 memiliki sejumlah permasalahan diantaranya smartphone, kuota, maupun jaringan. Hal inilah yang melatarbelakangi untuk melakukan penelitian terkait strategi pembelajaran PAI pada masa pandemi covid-19 kelas VIII SMP 5 Majene. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dekriptif, informan pada penelitian ini adalah guru PAI, kepala sekolah, dan tiga siswa SMPN 5 Majene. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan pembelajaran PAI masa pandemi menggunakan sistem pembelajaran daring dan luring. Guru menyiapkan RPP dan LKPD, pembelajaran diawali dengan berdoa kemudian masuk pada inti pembelajaran, ditutup dengan membuat kesimpulan dan diakhiri dengan berdoa. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memberi tugas kepada siswa berupa lembar kerja; (2) Strategi pembelajaran mandiri (daring) dengan menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi tertentu, menyimpulkannya, dan mengerjakan tugas. Strategi ekspositori (luring) dilaksanakan yakni guru menyampaikan inti-inti materi kepada siswa secara verbal atau lisan; (3) Kelebihan strategi pembelajaran mandiri yaitu siswa dirangsang untuk belajar mandiri, sedangkan kekurangannya adalah peserta didik kurang paham, mudah bosan/malas, aktivitas peserta didik yang tak terpantau, dan penilaian evaluasi yang kurang objektif. Kelebihan strategi ekspositori adalah peserta didik dapat terlibat aktif dan pembelajaran lebih mudah dimengerti, sedangkan kekurangannya adalah kondisi lingkungan belajar yang tak mendukung dan waktu pembelajaran yang sedikit.
-
ItemPERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENANAMKAN AKHLAK TERPUJI KEPADA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-QALAM TEPPO KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ISMAILAkhlak merupakan salah satu hal yang paling penting dalam agama Islam. Peran guru Akidah Akhlak diharapkan mampu menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik. Adapun permasalahan pada judul skripsi penulis sebagai berikut: (1) Gambaran akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (2) Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (3) Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo dan Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data dekriptif berupa kalimat tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo masih rendah. Banyak peserta didik yang melanggar aturan kerapian, tata krama, Namun tutur sapa kepada sebahagian guru di madrasah sudah lumayan bagus. Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam di antaranya: (1) Sebagai pengajar, (2) Sebagai pembimbing, (3) Sebagai penasihat, (4) Sebagai teladan. Adapun faktor-faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo di antaranya: (1) Kurangnya rasa hormat peserta didik terhadap guru, (2) Banyaknya peserta didik yang belum tuntas pelajaran agama, (3) Banyak kelas yang diajarkan guru, (4) Terbatasnya jam mengajar guru, (5) Terbatasnya pengawasan guru di madrasah.
-
ItemPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK ISLAMI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 2 PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARIANDI JAMALUDDINSkripsi membahas tentang Peran guru Pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak Islami peserta didik kelas IX SMP Negeri 2 Pamboang, dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang memiliki akhlak yang kurang baik disebabkan faktor lingkungan sekolah. Permasalahan ini dimaksudkan untuk menjawab bagaimana peran guru PAI dalam membentuk akhlak Islami peserta didik kelas IX SMP Negeri 2 Pamboang. Permasalahan tersebut dibahas melalui jenis penelitian lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 pamboang, sumber data untuk mendapatkan peran guru PAI dalam membentuk akhlak Islami yaitu dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Semua data dinalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang diperoleh dari hasi wawancara. Penelitian ini menunjukan bahwa : peran guru dalam membentuk akhlak Islami peserta didik yaitu bukan hanya sekedar mentransfer ilmu saja tetapi juga mendidik dengan lemah lembut dan juga melalui beberapa metode yang relevan di antaranya yaitu keteladanan dan pembiasaan. Sehingga dengan penerapan metode ini maka peserta didik memiliki ruang hanya sedikit untuk melakukan perbuatan negatif karena kesehariannya selalu dihiasi dengan perbuatan yang positif dari pendidik. Peran guru dalam membentuk akhlak Islami peserta didik sudah baik yang dimana di pengaruhi oleh beberapa faktor pendukung diantaranya keteladanan guru, kegiatan ekstrakulikuler sekolah yaitu pembiasaan seperi shalat berjamaah, dan juga didukung sarana prasarana yang ada di sekolah seperti leb agama, buku-buku pedoman serta musallah.
-
ItemMETODE PEMBELAJARAN ILMU TAJWID DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-QUR’AN PADA SANTRI DI PONDOK PESATREN DDI AL-IHSAN KANANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) HARDI ADIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana gambaran metode pembelajaran ilmu tajwid dalam menumbuhkan minat membaca al-Quran santri di pondok pesantren DDI al-Ihsan Kanang, (2) Bagaimana gamabaran minat membaca al-Qur’an santri di pondok pesantren DDI al-Ihsan Kanang, (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat metode pembelajaran ilmu tajwid dalam menumbuhkan minat membaca al-Qur’an santri di pondok pesantren DDI al-Ihsan Kanang. Jenis peneltian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus yang dimana penulis terjun langsung kelapangan untuk medeskripsikan atau menggambarkan metode pembelajaran ilmu tajwid dalam menumbuhkan minat membaca al-Qur’an santri di pondok pesantren DDI al-Ihsan Kanang. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian (1) mengenai gambaran metode pembelajaran ilmu tajwid dalam menumbuhkan minat membaca al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren DDI al-Ihsan Kanang yaitu menjelaskan, memperaktekkan, menghafalkan dan memberikan tugas sehingga terjadi umpan balik. (2) mengenai gambaran minat membaca al-Qur’an pada santri di Pondok pesantren DDI al- Ihsan Kanang yaitu anak-anak merasa tenang belajar ilmu tajwid ketika dibarengi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang hukum tajwid. (3) adapun faktor pendukung dan penghambat dalam metode pembelajaran ilmu tajwid yaitu faktor pendukung ialah menyediakan buku ilmu tajwid dan mengharuskan santri untuk menghafal hukum-hukum tajwid dan adapun faktor penghambat yaitu santri mudah melupakan materi yang sudah disampaikan oleh guru karena kurangnya perhatian terhadap metode pembelajaran ilmu tajwid.
-
ItemSTUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK DAN DI LUAR PONDOK SISWA KELAS VIII MTS AWALUDDIN KUO MAMUJU TENGAH(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SRI BULAN SUCIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqkidah akhlak kelas VIII di MTs Awaluddin Kuo yang tinggal di pondok pesantren, (2) Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Awaluddin Kuo yang tinggal di luar pondok pesantren, (3) Adakah perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII MTs Awaluddin Kuo antara siswa yang tinggal di pondok dengan siswa yang di luar pondok pesantren. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang lebih banyak mengumpulkan data-data berupa gambar atau angka dengan menggunakan metode komparasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan dokumentasi, observasi, dan wawancara dari sampel yang berbeda yaitu siswa yang tinggal di pondok sebanyak 18 orang dan siswa yang tinggal di luar pondok sebanyak 18 siswa dengan total sampel berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII MTs Awaluddin Kuo Mamuju Tengah tahun ajaran 2020/2021 yang tinggal di pondok mendapat nilai hasil belajar dengan rata-rata 86,66 dengan kategori baik. Adapun siswa yang tinggal di luar pondok mendapat nilai hasil belajar dengan rata-rata 85,50 juga berada pada kategori baik. Demikian pula diketahui nilai thitung 0,697 dan nilai ttabel yaitu 2,042, karena nilai thitung < dari t tabel maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pada mata pelajaran akidah akhlak antara siswa yang tinggal di pondok dan di luar pondok. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah α= 0,05 nilai p-value (sig) yang diperoleh sebesar 0,491 oleh karena p-value(sig)>0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada perbedaan antara siswa di pondok dan luar pondok. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Siswa dengan hasil belajar tinggi didukung oleh minat belajar dan kecerdasan serta pelajaran tambahan di luar sekolah berupa madrasah diniyah. Sedangkan siswa dengan nilai hasil belajar rendah dihambat oleh kurangnya minat belajar dan kebiasaan siswa di luar sekolah yang tidak teratur dalam belajar
-
ItemTHE USE OF VIDEO VLOG IN TEACHING SPEAKING SKILL OF 11TH GRADE STUDENTS OF SMK N 1 LUYO(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) UMY SYAHRA DEWIUmy Syahra Dewi, The Use Of Video Vlog In Teaching Speaking Of 11th Grade Students Of SMK Negeri Luyo. (Supervised by Nur Fadillah Nurchalis and Rina Marliana) The research aimed at finding out the effectiveness of using video vlog in improving the students’ speaking skill of SMK Negeri 1 Luyo.The objective of the research were to find out the effectiveness of using video vlog with used procedural text as a instrument in teaching speaking skill in SMK Negeri 1 Luyo. This research used Quasi-experimental with pre-test and post-test. In the pre-test, in the pre-test, the students were given the test in oral test "make a video vlog” about procedure text as an instrument of the test before giving treatment. In the treatment, the students got material about greetings, imperative statements, procedure text, and how to Vlog. The population of this research was XI grade of SMK Negeri 1 Luyo, and the total of population of this research was 86 students. The sample of the research of class XI was ATPH as experiment class and TBSM as a control class, in the class TBSM consists of 16 students and ATPH consists of 16 students. So, the number of samples in this research is 32 students. Improving the students speaking skills by using the video vlog effect can be seen on the score post-test was better than the students score in pre-test before the researcher gave the treatment. The mean students’ score of pre-test in experiment class was 41,5 which classified POOR classification, and the mean score of the pre-test in the control class was 39.5 which was classified Very Poor classification. The mean score post-test in Experiment class was 58,25 which classified FAIR classification and the mean score of post-test in control class was 41.00 which classified Poor classification. After getting this value, the researcher processes the value using SPSS to test the normality of the data in order to find or get a T-value, but after testing the normal data is considered not normally distributed, the significance value (Sig.) for all data is good on the Kolmogorov-Smirnov test. as well as the Shapiro-Wilk test <0.05, it can be said that the research data are not normally distributed . After doing the Wilcoxon test, get the following results Asymp.sig. (2-tailled) is 000 and its smaller than < 0,05 . So the researcher concludes that in this research the increase was not too significant. It can be concluded that there is an increase in student learning outcomes by using Video Vlog with students learning outcomes using conventional learning models.
-
ItemTHE IMPLEMENTATION OF WHATSAPP GROUP IN EFL CLASSROOM (STUDY AT MAN 1 POLEWALI MANDAR)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SELVIANAHThis research aims to see the implementation of WhatsApp media in EFL Classroom. Researcher used qualitative descriptive data collection through observation to see the learning process that took place in WhatsApp group, then interviewed students and teacher, and finally documentation. Data analysis techniques in this research are data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the research results, it can be seen that the learning process is divided into three stages, namely: 1) Planning, 2) Implementation which is divided into three stages, namely: opening, core and closing activities and 3) evaluation. In this case, students can still participate in the learning process using WhatsApp group and easily accessible, save quota and also have various features that teacher can choose to use in the learning process such as WhatsApp groups, chat messages, document files, videos or photos. In addition, there are still obstacles that faced by teacher and students such as teacher cannot observe directly, learning is not optimal, poor internet network, full cellphone memory or lack of understanding of the material. Keywords: WhatsApp, EFL Classroom, Pandemic Covid-19 Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi media WhatsApp di EFL Classroom. Peneliti menggunakan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi untuk melihat proses pembelajaran yang berlangsung di grup WhatsApp, kemudian mewawancarai siswa dan guru, dan terakhir dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian terlihat bahwa proses pembelajaran terbagi menjadi tiga tahap yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: kegiatan pembukaan, inti dan penutup dan 3) evaluasi. Dalam hal ini siswa masih dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan grup WhatsApp serta mudah diakses, hemat kuota dan juga memiliki berbagai fitur yang dapat dipilih guru untuk digunakan dalam proses pembelajaran seperti grup WhatsApp, pesan chat, dokumen file, video atau foto. Selain itu masih terdapat kendala yang dihadapi guru dan siswa seperti guru tidak dapat mengamati secara langsung, pembelajaran tidak maksimal, jaringan internet yang buruk, memori handphone yang penuh atau kurangnya pemahaman terhadap materi.
-
ItemTHE USE OF CAKE LEARNING APPLICATION IN LEARNING SPEAKING SKILL OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MAN 1 MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUH. MUHYIDDIN. R. MAHMUDMuh. Muhyiddin. R. Mahmud, The Use of Cake Learning Application in Learning Speaking Skill of The Tenth Grade Students of MAN 1 Majene. (Supervised by Rina Marliana and Achmad Taqlidul Chair Fachruddin). The objective of the research were to see the students’ responses in learning speaking through Cake Learning Application at MAN 1 Majene and the streghts and the weaknesses of the Cake Learning Application at MAN 1 Majene. This research used qualitative and the sample of this research is the first semester of tenth grade of exact one of MAN Majene of the academic 2020-2021. This research used purposive sampling to choosed samples and there are several indicators to choosed samples,(1) students must have a handphone, (2) students must have sufficient storage space to be able to download the application that the researcher provides, (3) students must have quota or WIFI, and (4) students must have confident to speak. Instruments of this research were observations, interview and documents. The students responses towards Cake Learning Application could see on interviews among researcher and students after using Cake Learning Application which is have good and positive responses. The strength of this application were provides a new vocabulary, provides subtitles where users can see where the word wrong, helped and easier for students to practice students’ speaking with native speakers and easier students to get the Cake Learning Application in Playstore. The weakness of this application were must have good network (must 4G or using WIFI) and the number of advertisement that appear.
-
ItemSTUDENTS’ PERCEPTION TOWARD THE USE OF WHATSAPP AS A LEARNING MEDIA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURBAETI. SNurbaeti. S at English Educatiom Program Of STAIN Majene with entitled The Students Perception Toward The Use of Whatsapp as A Learning Media. In this study, the researcher investigated students' perception toward the using of Whatsapp as a teaching media. The researcher uses a descriptive study method with a quantitative approach. apart from that, the researcher distributed 20 numbered questionnaires as an instrument to collect data. The researcher uses a closed questionnaire type the data are submitted through a fourth point Likert scale. The four points are strongly agree, agree, disagree, and strongly disagree students would be answered the questions given by selecting the options that have been provided. The quastionnaire was distributed to the eighth grade students of MTs Madrasah Tsanawiyah. There were four classes that participated in this study. A total of 85 students in the class. In collecting data, the researcher entered the class, convey some important points that must be known, distribute questions result that has been filled in by students after distributting questions to students by doing tribulation. The final resuly that hass been obtained that the highest score and in different factors. The first factor is the factor of attitude which has the average value of 75.28%. The second is interest factors with an average value of 68.72%. The third is the motivation factor with an average value of 74.44%. The last is the attention factor with an average value of 71.56%. So it can be concluded that students have a positive perception toward the using of Whatsapp as a learning media.
-
ItemPERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PESERTA DIDIK KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH DDI BANUA SENDANA KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2021) HAJRAH. RPermasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peranan guru dalam meningkatkan kualitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam pada peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana, (2) Bagaimana gambaran kualitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam pada peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana, (3) Apa faktor penghambat dan pendukung guru dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, mdeenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah: (1) Guru Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana melakukan perannya dengan sangat baik dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kualitas belajar. Guru tidak hanya sebagai pengajar di dalam kelas, tetapi juga sebagai pendidik, pembimbing serta mengarahkan peserta didik menjalani proses pembelajaran dengan baik. (2) Gambaran kualitas belajar peserta didik Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana pada penelitian ini dapat dilihat dari tiga aspek yang pertama kognitif, pencapaian hasil ulangan harian rata-rata menunjukkan nilai yang bagus diantara peserta didik yang aktif. Kedua aspek psikomotorik peserta didik mampu berlatih sesuai pada kemampuan diri masing-masing sehingga menghasilkan kualitas belajar yang dominan bagus. Ketiga aspek afektif sesuai pada hasil temuan peneliti rata peserta didik mampu menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh guru. (3) Faktor penghambat guru Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana dalam meningkatkan kualitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam adalah tidak tersedianya media atau alat seperti proyektor di Sekolah. Guru masih kesulitan dalam menampilkan pembelajaran dalam bentuk visual seperti video dan lain-lain. Faktor pendukung guru Sejarah Kebudayaan Isalm Madrasah Tsanawiyah DDI Banua Sendana yaitu adanya perangkat pendukung pembelajaran seperti telepon genggam dan akses internet yang bisa digunakan oleh guru dan peserta didik.
-
ItemPENGARUH PENGAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 TINAMBUNG(STAIN MAJENE, 2021) SAPPEAMIPenelitian ini berjudul pengaruh pengajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam terhadap akhlak peserta didik di SMPN 2 Tinambung, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam terhadap akhlak peserta didik di SMPN 2 Tinambung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh pengajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak peserta didik di SMPN 2 Tinambung, yang artinya Ha di terima dan Ho di tolak. Hal ini dapat kita lihat dari hasil uji hipotesis menggunakan rumus regresi linier sederhana pada variabel X (Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam) terhadap variabel Y yaitu pada nilai F hitung sebesar 10,663 dan nilai signifikan 0,002 selanjutnya dibandingkan dengan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada df 1 sebesar 3,11. Dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak dengan melihat dari nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05%, dan nilai t hitung sebesar 3,265 > dari t tabel 1,663 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y itu sebesar 11,3%. Dari hasil yang peneliti peroleh dapat kita lihat bahwa pengajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu sangat penting untuk diterapkan dan dikembangkan di sekolah tersebut.
-
ItemEFEKTIVITAS METODE MURAJA’AH DALAM MENGUATKAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN RUMAH TAHFIDZ AL-QUR’AN MIFTAHUL JANNAH KP TULU(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BAHARUDDIN
-
ItemEFISIENSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE DISKUSI MODEL FISHBOWL TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 2 MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) JABAL NURPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi kelas model fishbowl di SMK Negeri 2 Majene, (2) Peningkatan minat belajar peserta didik dalam penerapan diskusi kelas model fishbowl dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Majene, (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan diskusi kelas model fishbowl dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Majene. Jenis penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang perilakunya diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna dari data yang telah dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah: (1) Adanya proses penerapan diskusi kelas model fishbowl pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Majene (2) Adanya peningkatan minat belajar peserta didik pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode diskusi kelas model fishbowl di SMK Negeri 2 Majene (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat metode diskusi kelas model fishbowl pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil peneltian dari penerapan metode diskusi kelas model fishbowl terhadap peningkatan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 2 Majene menunjukkan adanya peningkatan minat belajar peserta didik dari yang sebelumnya menggunakan metode mengajar dalam jaringan dengan metode teacher centre dan pemberian tugas dimana peserta didik mendapat hambatan dalam proses pembelajaran tersebut hal ini dapat diketahui dari keaktifan berdiskusi, kemampuan peserta didik menjawab pertanyaan dan ketekunan peserta didik mengerjakan evaluasi yang diberikan guru setelah proses diskusi, hal tersebut menunjukkan bahwa metode diskusi kelas fishbowl efisien dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Faktor pendukung dalam penggunaan metode diskusi kelas model fishbowl adalah sikap peserta didik, komunikasi peserta didik pada saat berdiskusi dan interaksi peserta didik dengan guru maupun kepada peserta didik lain. Adapun faktor penghambatnya adalah waktu yang terbatas dan peserta didik yang kurang responsif pada saat berdiskusi.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(STAIN MAJENE, 2021) ABD RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemIMPLEMENTASI METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS XI MADRASAH ALIYAH DDI MALUNDA KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BUDIMANSkripsi ini adalah mengkaji tentang Implementasi Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah DDI Malunda Kabupaten Majene. Permasalahan dalam skripsi ini tentang Bagaimana implementasi metode inkuri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene. Apakah faktor penghambat dan faktor pendukung penggunaan metode inkuiri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Implementasi metode inkuri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene. Penddik sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak yaitu mempersiapkan RPP. Model pembelajaran, serta alokasi waktu. Pelaksanaannya dilakukan melalui enam langkah utama yaitu: pertama, orientasi yaitu membina suasanapembelajaran yang responsif. kedua, penerimaan dan pendefinisianmasalah,ketiga,pengembangan hipotesis, keempat, pengumpulandata, kelima, pengujian hipotesis, keenam, penarikan kesimpulan, Dengan demikian melalui langkah ini pendidik akan dapat mengumpulkaninformasi tentang penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadapmateri yang telah diajarkan dan dapat meningkatkan hasil belajar. Faktor penghambat dan faktor pendukung penggunaan metode inkuiri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majeneyang meliputi: 1) interaksi antara peserta didik. 2)rasa penasaran dan keingintahuan peserta didik terhadap materipembelajaran. 3) segalamacam motivasi yang mendorong peserta didik untuk tetap semangatdalam belajar. 4) Didukung oleh fasilitas dari Madrasah yang lengkap.Sedangkan faktor penghambatnya adalah sebagai berikut: 1)ketidakberanian peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang diberikanoleh pendidik. 2) tingkat perhatian dan konsentrasi peserta didik. 2)alokasi waktu pembelajaran Akidah Akhlak yang terbatas.
-
ItemPENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI BAHASA DI SMA NEGERI 1 PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) AYUNIAR RAMADHANIKedudukan guru di masa pandemi covid-19 tergantikan oleh internet dan otomatis proses pembelajaran di sekolah dialihkan kerumah masing-masing. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak ada pengaruh penggunaan internet terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Pamboang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Pedagogik. Hasil dari penelitian ini yaitu : “Tidak ada ada pengaruh penggunaan internet terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Pamboang” yang dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan analisis data Regresi Linear Sederhana, diketahui nilai F hitung sebesar 0,274 dan nilai sig. 0,606, selanjutnya dibandingkan degan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada df 1 sebesar 4,32. Dapat disimpulkan bahwa F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, melihat dari nilai signifikan yaitu 0,606 > dari nilai alpha 0,05 %, dan juga nilai t hitung sebesar 0,524 < dari t tabel 2,080 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh penggunaan internet (x) terhadap prestasi belajar peserta didik (y) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena nilai t hitung 0,524 dianggap lebih kecil dari nilai t tabel 2,080. Maka hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho). Implikasi penyusun dalam penelitian ini agar lebih efektif lagi dalam proses pembelajaran menggunakan internet sehingga hasil prestasi belajar peserta didik lebih maksimal lagi. Guru dan peserta didik dapat bekerja sama dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran agar prestasi belajar peserta didik meningkat.
-
ItemPERAN GURU BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ) PADA PENERAPAN METODE IQRA` DALAM UPAYA MENINGKATKAN BACAAN AL-QUR`AN PESERTA DIDIK M.Ts DDI AL-IHSAN KANANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MIZWAR YAMANI SMPeran guru BTQ dalam pembelajaran membaca Al-Qur`an sangatlah penting bagi peserta didik. Sebagi tugas dan tanggung jawab seorang pembimbing harus mengetahui karakter peserta didik. Berkenaan dengan ini peran guru BTQ merupakan lembaga pertama yang mengajarkan, mencontohkan dan membina bagi peserta didik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru BTQ pada penerapan metode Iqra`, bagaimana langkah-langkah penerapan metode iqra` dan faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat bagi guru dan peserta didik dalam terealisasikan metode iqra`. Dalam upaya meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur`an peserta didik. Jenis penelitian ini bersifat kualitataif deskriptif, dengan metode pengumpulan data ada tiga yaitu obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta penguji keabsahan datanya menggunakan trianggulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa peran guru BTQ pada penerapan metode iqra` dalam upaya meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur`an peserta didik M.Ts DDI Kanang sudah berjalan cukup baik dengan adanya pera guru BTQ pada penerapan metode iqra`, yaitu sebagai pembimbing, pengelola kelas, motivator, evaluator, dan demonstrator. Langkah-langkah pada penerapan metode iqra` yang dilakukan guru BTQ yaitu 1. Membaca do`a. 2. Persiapkan buku iqra. 3. Memerintahkan peserta didi k melancari bacaannya. 4. Memerintahkan untuk maju bagi peserta didik yang sudah lancar dalam bacaannya. 5. Guru menyampaikan kesalahan peserta didik untuk diluruskan. Faktor pendukung bagi guru yaitu adanya buku iqra` dan tajwid dan faktor penghambat bagi guru yaitu kurangnya waktu dalam mengajar. Faktor pendukung bagi peserta didik yaitu adanya buku iqra` dan tajwid serta dibarengi dengan penjelasan guru mengenai pembelajarannya dan faktor penghambat bagi peserta didik yaitu malas melancari bacaan, kurangnya perhatian peserta didik, dan banyaknya main.
-
ItemPERAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN NILAI NILAI TOLERANSI TERHADAP PESERTA DIDIK DI SMK BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUNAWWIR SARBIN NURpermasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada peserta didik di smk negeri balanipa, (2) bagaimana bentuk nilai toleransi yang di inplementasikan di smk negeri balanipa. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mengutamkan pendeskripsian secara analis mengenai suatu peristiwa atau proses sebagaimana dalam lingkungan yang dialami untuk memperoleh makna yang mendalam dari wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadapdata yang berhasil dikumpulkan, kemudian dari data tersebut ditarik kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah. (1) Adanya peranan guru dalam menanamkan nilai nilai toleransi pada peserta didik di SMK negeri Balanipa, (2) Adanya bentuk nilai toleransi yang diimplementasikan Di SMK negeri balanipa. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penanaman nilai nilai toleransi di SMK Negeri balanipa bukan menjadi hal yang sulit untuk dijalankan, karena telah memiliki keberagaman peserta didik. peras guru sebagai pendidik yaitu mentransfer ilmu pemgetahuan dalam proses pembelajaran, sekalogus memberikan teladan kepada peserta didik agar senantiasa dapat meneladani perilaku yang di lakukan oleh gurunya. Adapun nilai toleransi yang telah diimplementasikan di SMK Negeri balanipa yaitu pengintegrasian nilai toleransi pada materi pelajaran PAI dengan memberikan ayat-ayat yang berkenaan tentang toleransi, serta penerapan aturan atau tata tertib yang berorientasi pada sikap toleransi yang harus dijalankan di sekolah