JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE
Permanent URI for this community
Jurusan Tarbiyah dan Keguruan lahir bersamaan dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene yang telah diresmikan langsung oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia H. Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 12 Nopember 2016 di Kabupaten Majene. Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 pasal 10 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene disebutkan bahwa salah satu Jurusan di STAIN Majene adalah Jurusan Tarbiyah dan Keguruan.
Browse
Browsing JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemA Research Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Sarjana Pendidikan (S.Pd) in English Education Study Program Tarbiyah and Teaching Training Department State Islamic College of Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) CICI PRACILIA SYAMSULABSTRACT Researcher : Cici Pracilia Syamsul Reg. Number : 10256119050 Title : The Use of The Talking Stick Method Towards Students’ Learning Interest in Eight Grade at SMP Negeri 2 Majene. Interest in learning is an impulse from within an individual to carry out learning activities to gain knowledge, skills and experience. Researchers found that most of the students were at SMPN 2 Majene. Many students are not fully involved in learning, they tend to get bored and do not focus on the teacher's explanation, even playing or walking around the class. The aim that the researcher wants to achieve in discussing this research is to find the use of the talking stick method towards students' learning interests in the eighth grade of SMPN 2 Majene. The methodology used in this research is a qualitative and quantitative method. The research location is located at SMP Negeri 2 Majene and the population in this study was all class VIII, as a sample, the researcher only took class VIII 8 B, totaling 29 students. This research used purposive sampling to choose samples. The instruments of this research were observation and questionnaires. The result obtained by students from applying the talking stick cooperative learning model is that students who were initially not interested in learning and were lazy to participate in the learning process now have shown interest in learning English even though it is still a little because when learning takes place, there are still students who are playing around, afraid and shy to talk, but after the talking stick was implemented it made students who were initially not serious in learning pay more attention. Keywords: Students Learning Interest, Learning method, Talking Stick,
-
ItemAN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN WRITING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT AT XI GRADE OF MAN 2 POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) RESKIThis study aims to determine the ability to write English analytical exposition text in class XI Grade of MAN 2 Polewali. Therefore, the main problem is how the students' ability to write analytical exposition texts in class XI Grade of MAN 2 Polewali. This research is a qualitative descriptive research. The population in this research were students of class XI Religion 2 MAN 2 Polewali for the academic year 2021-2022. This means that the population is 15 students and this population is used as a sample of 15 students. In collecting data, the researcher used a writing test. Students are asked to make an analytical exposition text. Analysis of student score data found how students' ability in writing analytical exposition texts was still lacking in class XI (15 students), in this case in class XI Religion 2 there were no students who got "very good" scores. 6 students got the same student work. The researcher found that the average value of the evaluation was only 46.19 . The average results in the mechanic section are in the good category, the average results in the grammar section get 12.6 in the good category, the average results in the vocabulary section get 11.46 are in the good category, the average results in the organization section get 6.4 is in the fair category and the average result in the content section is 3.2 which is in the poor section. The results of this study indicate that the ability to write analytical exposition texts is not capable with students' writing results below the average and the researchers also found that students' writing results are considered impure because of the indications that students take it from the internet, this is indicated by the use of vocabulary used in addition to the results of interviews with the teacher. The researcher found that there was no guidance from the teacher to the students how to write analytically. The teacher's exposition text only directs students to look for the structure of the analytical exposition text. From, another indication that causes students' writing results to be impure because there are 6 students whose writing results are the same.
-
ItemAN ANALYSIS OF TEACHER’S ORAL CORRECTIVE FEEDBACK IN EFL CLASSROOM INTERACTION AT STUDENTS MAN 1 POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2025-02-20) ACO MUH FAUSY FAHRYMemberikan umpan balik korektif secara lisan sangat membantu siswa untuk mengidentifikasi area kesalahan mereka dan dengan cara ini mereka dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Ini adalah cara yang sangat positif untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis umpan balik korektif lisan yang digunakan oleh guru dalam interaksi kelas bahasa inggris sebagai bahasa asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan observasi untuk memeriksa praktik pengajaran kelas guru dan wawancara untuk mengetahui alasan mengapa guru lebih memilih untuk menggunakan berbagai jenis umpan balik korektif lisan. Teknik analisis data dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu data reduction, data display, dan drawing conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan dua puluh satu umpan balik koreksi lisan yang disampaikan oleh guru selama pengamatan. Peneliti menemukan lima dari enam jenis umpan balik korektif lisan terdiri dari dua koreksi ekplisit, Sembilan perbaikan, enam permintaan penjelasan, dua umpan kembali metalinguistik dan dua pengulangan.
-
ItemAN ERROR ANALYSIS ON MA DDI BARUGA SECOND GRADE STUDENTS DESCRIPTIVE TEXT(STAIN MAJENE, 2021) SRI WAHYUNIIn this research, the researcher analyzed the students' writing descriptive text. Researchers used descriptive research methods with a qualitative approach. In addition, the researcher examined 25 student writing numbers, as an instrument to collect data. The researcher uses descriptive text type 2 paragraphs of writing to be the data presented. The final result that has been obtained is that all students have errors in writing descriptive text. Analyzing student assignments can have a positive influence on students' desire to improve their writing which shows the most errors, namely trivial errors in writing descriptive with the average error falling to three errors, namely Spelling, Meaningless and Punctualities with the highest scores, namely Spelling 66 errors and meaningless 34 and punctuation. 25.
-
ItemANALISIS FAKTOR YANG MENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2019 STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-11) DANDI
-
ItemANALISIS HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK ANTARA PESERTA DIDIK YANG TINGGAL DI PONDOK DENGAN YANG TIDAK TINGGAL DI PONDOK PADA PESERTA DIDIK KELAS IX MTs DDI BARUGA(Repository STAIN Majene, 2025-02-21) SATRIA NPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak?, 2) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengungkap fakta berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi berupa foto atau rekaman suara. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1)Hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok lebih tinggi dibanding yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak. 2) Faktor Intrenal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak adalah minat belajar, motivasi, dan cara belajar sedangkan Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang tinggal di pondok dengan yang tidak tinggal di pondok pada kelas IX MTs DDI Baruga pada mata pelajaran Akidah Akhlak adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
-
ItemANALISIS KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA YANG BERORGANISASI PADA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-03-03) RISMAWATIABSTRAK Nama : Rismawati NIM 10156120188 Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : Analisis Kemampuan Public Speaking Mahasiswa yang Berorganisasi pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di STAIN Majene Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan public speaking mahasiswa yang berorganisasi pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. Public speaking merupakan keterampilan berbicara di depan umum yang sangat penting bagi mahasiswa, terutama bagi calon guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Mahasiswa prodi PAI yang aktif dalam organisasi baik di dalam maupun di luar kampus menjadi subjek penelitian ini, karena kelompok mahasiswa ini secara intens mengembangkan kemampuan public speaking melalui kegiatan organisasi mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui tehnik observasi dan wawancara terhadap mahasiswa prodi PAI yang berorganisasi. Triangulasi sumber digunakan untuk memastikan keakuratan dan kevalidan data. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang berorganisasi pada prodi PAI memiliki kemampuan public speaking yang baik. Mereka mampu mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, menggunakan bahasa tubuh untuk memikat perhatian audiens, serta menguasai topik pembahasan untuk memperkuat argumen mereka. Pengelolaan suara juga digunakan oleh mahasiswa untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Faktor-faktor yang mendukung yaitu kesiapan mental, sikap yang tenang, pengelolaan suara, penguasaan topik dan pengalaman. Kemudian faktor penghambatnya yaitu belum terbiasa di depan umum, tidak menguasai materi dan kecemasan yang berlebihan. Kesimpulannya, berorganisasi memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kemampuan public speaking mahasiswa Prodi PAI di STAIN Majene.
-
ItemANALISIS KETIDAKDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS V PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH PPPA GUPPI RANGAS(STAIN MAJENE, 2023) NURBARIAHPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas dan cara mengatasi ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah pendidik wali kelas V, pendidik mata pelajaran akidah akhlak kelas V, dan peserta didik kelas V di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah dalam menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, diketahui bahwa ada beberapa faktor ketidakdisiplinan peserta didik yaitu; dari peserta didik itu sendiri, dari keluarga dan dari sekolah. Ketidakdisiplinan dari dalam diri peserta didik diantaranya adalah terlambat masuk di kelas (karena jajan di kantin terkadang juga ikut-ikutan dengan teman), jajan saat proses pembelajaran sedang berlangsung (karena lapar), membuang sampah di sekitar tempat duduk (karena ada pendidik dan malas keluar), berpakaian kurang rapi (panas) dan suka melanggar aturan tata tertib sekolah/ kelas (misalkan bolos karena terlalu lama belajar). Faktor dari keluarga, pendukungnya adalah perekonomian (terkadang peserta didik tidak mau sekolah jika tidak ada uang jajan), dan faktor dari sekolah, pendukungnya adalah metode yang digunakan seorang pendidik dan ikut-ikutan dengan teman sebaya. Cara mengatasi peserta didik yang melakukan pelanggaran adalah memberikan hukuman kecil yang membangun peserta didik untuk tidak mengulanginya lagi. Hukuman yang diberikan diantaranya, membersihkan toilet, membuang sampah dan berdiri di depan teman-temannya dengan mengangkat satu kaki dan kedua tangan memegang kedua telinga.
-
ItemANALISIS KOMUNIKASI NONVERBAL PADA GURU PAI DALAM PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI LUTANG(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-12) FATMAWATI SUBURIABSTRAK Nama : Fatmawati Suburi Nim : 10156120146 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : Analisis Komunikasi Nonverbal Pada Guru PAI Dalam Pembelajaran Peserta Didik Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Negeri Lutang Komunikasi nonverbal adalah interaksi sesama manusia dengan menggunakan bahasa isyarat atau bahasa diam (silent). Komunikasi nonverbal merupakan proses antara dua orang di mana sebuah pesan dikirim melalui isyarat atau simbol tertentu. Contoh komunikasi nonverbal adalah ekspresi wajah, gerak tubuh dan lain-lain. Skripsi ini membahas tentang Analisis Komunikasi Nonverbal Pada Guru Pai Dalam Pembelajaran Peserta Didik Tunarungu Di Sekolah Luar Biasa Negeri Lutang. Adapun tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan tersebut “Bagaimana proses komunikasi nonverbal yang digunakan guru PAI kepada peserta didik Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Negeri Lutang?” Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan adapun analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal yang digunakan guru PAI dalam pembelajaran meliputi (1) Kinesik atau gerakan tubuh Gerak tubuh tidak bisa terlepas dari komunikasi, selama komunikasi berlangsung tentu adanya gerak tubuh, begitu pula yang penulis amati di SLB Negeri Lutang, Guru dalam menyampaikan materi terkandung pesan kinesik atau gerak tubuh didalamnya. A) Pesan Fasial. B) Pesan gestural. C) Ejaan jari. D) Pesan postural. (2) Membaca ujaran. (3) Media. A) Media gambar/poster. B) Media pemutaran film. Kata Kunci: Komunikasi Nonverbal, Guru PAI, Peserta Didik Tunarungu
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ABD. RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(STAIN MAJENE, 2021) ABD RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI PONDOK PESANTREN IHYAUL ULUM DDI BARUGA(STAIN MAJENE, 2023) BAKHTIAR ANASPermasalahan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana metode pembelajaran demonstrasi digunakan dalam meningkatkan hasil belajar didik pada mata Pelajaran fikih di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui lebih dalam tentang bagaimana penerapan pembelajaran demonstrasi dalam pembelajaran fikih sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah penelitian jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui analisis penerapan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar fikih peserta didik kelas VIII A MTs Ihyaul Ulum DDI Baruga Kabupaten Majene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih nilai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan di kelas VIII A MTs Ihyaul Ulum DDI Baruga Kabupaten Majene.
-
ItemANALISIS MUTU PROSES PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MAJENE(Repository STAIN Majene, 2025-02-21) ANDARULANGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu proses pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Majene. Fokus penelitian mencakup empat aspek utama, yaitu pembelajaran aktif, literasi baca tulis, penilaian proses dan hasil belajar, serta suasana belajar yang aman dan nyaman. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Sumber data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran aktif telah diterapkan melalui metode diskusi, tanya jawab dan kerja kelompok. Namun, partisipasi peserta didik belum merata, sehingga memerlukan variasi metode yang lebih inovatif. Kemampuan literasi baca tulis peserta didik berada pada tingkat dasar hingga menengah, dengan program literasi yang sudah ada perlu diperkuat melalui kegiatan terstruktur yang mendukung pemahaman mendalam. Penilaian proses dan hasil belajar telah dilaksanakan sesuai standar kurikulum, meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Meskipun demikian, penilaian berbasis proses masih memerlukan pengelolaan yang lebih konsisten, terutama dalam pemberian umpan balik kepada peserta didik. Suasana belajar yang aman dan nyaman secara umum sudah tercipta, namun kendala seperti pengelolaan peserta didik yang kurang fokus masih menjadi tantangan bagi guru. Secara keseluruhan mutu proses pembelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri 1 Majene belum optimal, sehingga memerlukan peningkatan di berbagai aspek agar lebih baik.
-
ItemANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI “PAKKARINGII” PADA MASYARAKAT DESA TANDEALLO ULUMANDA(Repository STAIN MAJENE, 2025-02-20) IRAWATIABSTRAK Nama : Irawati NIM : 10156119215 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : Analisis Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Pakkaringii pada Masyarakat Desa Tandeallo Ulumanda Tradisi pakkaringii adalah suatu acara yang dilakukan setiap tahun pada awal pelaksanaan panen padi di kebun atau di ladang sebagai bentuk rasa syukur masyarakat karena telah dapat memanen padi pada tahun tersebut. Penelitian ini menjelaskan tentang nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam tradisi pakkaringii. Adapun pokok permasalahannya yaitu 1) Bagaiamana pelaksanaan tradisi pakkaringii pada masyarakat desa Tandeallo Ulumanda, dan 2) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi pakkaringii pada masyarakat desa Tandeallo Ulumanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (field research) yang memusatkan perhatian permasalahan kehidupan sosial dalam kondisi yang nyata yang akan disusun secara terperinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi agama. Adapun informan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Tandeallo yaitu so’bo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan toko pendidik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian, rangkaian pelaksanaan tradisi pakkaringii diawali dengan menyiapkan batteang, rakangang dan sebagainya hingga pada tahap akhir yaitu berdoa bersama. Adapun nilai-nilai pendidikan Islam yang ada dalam tradisi pakkaringii adalah nilai pendidikan akidah, nilai pendidikan ibadah dan nilai pendidikan akhlak. Nilai akidah dalam tradisi pakkaringii terdapat pada bentuk kesyukuran masyarakat kepada Allah swt., atas nikmat yang didapatkan dalam satu tahun. Sedangkan nilai ibadah dalam tradisi pakkaringii terdapat pada bentuk praktik ritual agama seperti berdoa bersama. Sedangkan nilai akhlak dalam tradisi pakkaringii dapat dilihat ketika masyarakat mengundang tetangga-tetangganya untuk mengikuti acara tersebut guna untuk mempererat hubungannya kepada tuhannya maupun kepada sesamanya. Kata kunci : Nilai, Pendidikan Islam, Tradisi Pakkaringii.
-
ItemANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSTAIN MAJENE TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN TINGGI BAGI KAUM PEREMPUAN(Repository STAIN Majene, 2024-10-29) NURMALIAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pemahaman mahasiswa program studi PAI STAIN Majene tentang pentingnya pendidikan tinggi bagi kaum perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan desain penelitian jenis survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam semester III angkatan 2022, dengan sampel berjumlah 50 orang yang diwakili 10 orang perempuan dari 5 kelas masing-masing. Peneliti menggunakan metode random samplingMetode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti yang membahas tentang analisis pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pendidikan tinggi bagi kaum perempuan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa berada dalam kategori sangat tinggi yakni sangat paham karena memperoleh kriteria skor ideal 90,1%, karena berada dalam rentang 78% -95%, yang menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi.
-
ItemANALISIS PENERAPAN KAMIS RELIGI DALAM MENANAMKAN AKHLAK TERPUJI PESERTA DIDIK KELAS V SDN 036 BONDE POLEWALI MANDAR(Repository STAIN MAJENE, 2024-10-17) AHMAD NAUFAL HARIANTOABSTRAK Nama : Ahmad Naufal Harianto NIM : 10156120194 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : Analisis Penerapan Kamis Religi dalam Menanamkan Akhlak Terpuji Peserta Didik Kelas V SDN 036 Bonde Permasalahan pokok yang dikaji adalah penerapan kamis religi dalam menanamkan akhlak terpuji peserta didik kelas V SDN 036 Bonde dan faktor penghambat dan pendukung penerapan kegiatan kamis religi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan kamis religi dalam menanamkan akhlak terpuji peserta didik kelas V SDN 036 Bonde Polewali Mandar dan apa faktor penghambat dan pendukung penerapan kegiatan kamis religi di SDN 036 Bonde. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Kualitatif Deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Metode penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data menggunaka triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1). Kamis religi dalam penerapannya diawali dengan salat dhuha, berdzikir, bersolawat, penyampaian materi dan arahan mengenai akhlak terpuji yang berlandaskan pada buku ajar mata pelajaran PAI, ditutup dengan solawat lalu doa dan terakhir sedekah seikhlasnya. Dalam menanamkan akhlak terpuji guru memberikan contoh kepada peserta didik bagaimana membiasakan melakukan akhlak-akhlak terpuji di setiap harinya seperti sopan dan santun berbicara, me tabe’, peduli kebersihan sekolah, disiplin, mematuhi tata tertib sekolah, tidak mengejek teman, meminta izin ketika keluar kelas, aktif kegiatan keagamaan di sekolah. 2). Faktor pengambat yaitu beberapa program dalam kamis religi tidak terlaksana dengan rutin, Mushollah yang tidak memadai, dan materi yang belum terstruktur selanjutnya faktor pendukung yaitu dukungan kepala sekolah, dukungan orang tua, kemauan peserta didik dan sarana dan prasarana yang memadai. Kata Kunci: Penerapan, Kamis Religi, Menanamkan, Akhlak Terpuji, Peserta Didik
-
ItemANALISIS PENERAPAN METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS III SDN 026 BANUA BARU(Repository STAIN Majene, 2025-02-21) Nur Azzikra WildaPenelitian ini bertujuan untuk menganalis penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan di kelas III SDN 026 Banua Baru. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan pada mata pelajaran pendidikan agama islam di kelas IV SDN 026 Banua Baru. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan pedagogis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Sumber data menggunakan reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan di kelas IV SDN 026 Banua Baru, dilaksanakan dengan baik. Dengan memulai pembelajaran dengan metode ceramah terlebih dahulu menyampaikan materi secara lisan kepada peserta didik untuk menyampaikan informasi yang memerlukan penjelasan mendetail, dilanjutkan dengan demonstrasi dimana pendidik menunjukkan secara langsung cara melakukan sesuatu. dan diakhiri dengan latihan untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Namun siswa mengalami beberapa kesulitan, dalam melihat dan mendengarkan demonstrasi serta keterbatasan waktu untuk memahami materi.
-
ItemANALISIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGHADAPI GENERASI ALPHA DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR(Repository STAIN Majene, 2025-02-21) ALFINA DAMAYANTIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi generasi alpha di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melalui pendekatan studi dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini berjumlah 2 (dua) orang yakni guru PAI SDN 013 Mojopahit dan SDN 014 Tangnga-Tangnga.. Hasil penelitian ini adalah unsur-unsur kegiatan PKB seperti pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif telah dilaksanakan oleh guru PAI di SDN 013 Mojopahit dan SDN 014 Tangnga-Tangnga. Guru PAI yang telah mengikuti PKB dalam pelaksanaan proses pembelajaran setelah menjalankan kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif guru PAI menjadi lebih siap dihadapkan dengan karakteristik generasi alpha. Selain itu, bentuk pengembangan diri dalam menghadapi tantangan generasi alpha yakni guru juga harus mempunyai salah satu kemampuan menguasai bahasa internasional Salah satu karakteristik generasi alpha yang paling menonjol yakni erat kaitannya dengan teknologi, di dalam PKB sendiri guru PAI belajar banyak mengenai teknologi melalui workshop karya inovatif. Menurut kedua guru PAI yang telah mengikuti PKB kegiatan workshop karya inovatif sangat amat banyak membantu terutama dalam menghadapi generasi alpha dalam proses pembelajaran.
-
ItemANALISIS PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN MATA KULIAH MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PRODI PAI STAIN MAJENE(Repository STAIN MAJENE, 2025-03-03) NURUL FADLIAHABSTRAK Nama : Nurul Fadliah Nim : 10156120202 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Dosen Mata Kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Prodi PAI STAIN Majene Penelitian ini bertujuan untuk menganalis persepsi mahasiswa terhadap kompetensi pedagogik dosen mata kuliah media dan teknologi pembelajaran Prodi PAI STAIN Majene. Kompetensi Pedagogik memiliki indikator yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap siswa, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB), dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kompetensi pedagogik Dosen mata kuliah media dan teknologi pembelajaran Prodi PAI STAIN Majene mengatakan bahwa pemahaman wawasan atau landasan kependidikan yang dimiliki oleh Dosen tersebut sangat membantu mahasiswa, pemahaman terhadap mahasiswa dengan memberikan berbagai strategi sehingga membantu mahasiswa untuk memahami materi dengan baik, pengembangan kurikulum/silabus yang jelas membantu mahasiswa memiliki pemahaman yang jelas terhadap apa yang diharapkan sepanjang semester, perancangan pembelajaran dengan memberikan berbagai strategi dengan cara berdiskusi disetiap akhir perkuliahan sehingga membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mahasiswa serta keterlibatan aktif mahasiswa dalam memberikan masukan juga meningkatkan kepuasan dan efektivitas pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis seperti kompetensi yang diidentifikasi mendukung pencapaian mahasiswa yang lebih efektif, pemanfaatan teknologi pembelajaran seperti penggunaan aplikasi desain sehingga mambantu mahasiswa meningkatkan kualitas tugas dan proyek, evaluasi hasil belajar (EHB) yang jelas seperti ujian tertulis dan membuat proyek membantu mahasiswa dalam memahami ekspektasi tugas dan ujian, dan pengembangan mahasiswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya serta membantu mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Keywords : Kompetensi, Pedagogik, Persepsi Mahasiswa.
-
ItemANALYSIS OF ENGLISH LEARNING IMPLEMENTATION AT TENTH GRADE OF MAN 1 MAJENE BASED ON THE CONTEXT OF FINK TAXONOMY(Repository STAIN MAJENE, 2024-10-17) ELSAABSRACT Researcher : Elsa Reg. Number : 10256119053 Title : Analysis of English Learning Implementation at Tenth Grade of MAN 1 Majene Based on the Context Fink Taxonomy In this study, the researcher found problem that the Human Dimension was not implemented in English language learning at MAN 1 Majene, which resulted in low attention to the development of students' social and emotional skills, even though the knowledge aspect had been taught.This study aims to analyze the implementation of English learning in class X MAN 1 Majene based on Fink's Taxonomy, which includes six dimensions of learning. The subjects of this study were 1 teacher and 3 students of class X in MAN 1 Majene. Participants were taken using random sampling. The research method used was qualitative using data collection techniques in the form of teaching module documentation and teacher and student interviews. The research findings show that of the six dimensions, five dimensions have been implemented well, namely foundational knowledge, application, integration, caring, and human dimension. However, the learning how to learn dimension has not been implemented optimally. The foundational knowledge dimension is reflected in the use of various teaching methods, such as lectures, group discussions, and games, which are adjusted to students' learning styles. The application dimension is realized through student participation in debates, discussions, and simulations of real situations, which help develop critical and creative thinking skills. The integration of English material with other subjects, such as Mathematics, Art, and History, creates more relevant and holistic learning. In addition, the human dimension is seen from the teacher's efforts to help students understand themselves and others through discussions, projects, and reflective writing. The caring dimension is implemented by creating a positive classroom atmosphere, where norms of cooperation and mutual respect are applied. However, the learning how to learn dimension has not been implemented in depth. Although teachers provide guidance to encourage independent learning, students are still very dependent on teacher direction and have not developed strong independent learning skills. Therefore, a more systematic approach is needed in developing students' independent learning skills. This study concludes that the implementation of Fink's Taxonomy at MAN 1 Majene has succeeded in improving the quality of English learning, but more attention is needed to the learning how to learn dimension to support student independence and initiative in learning. Keywords: Implementation, English, Fink's Taxonomy.