JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE
Permanent URI for this community
Jurusan Tarbiyah dan Keguruan lahir bersamaan dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene yang telah diresmikan langsung oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia H. Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 12 Nopember 2016 di Kabupaten Majene. Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 pasal 10 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene disebutkan bahwa salah satu Jurusan di STAIN Majene adalah Jurusan Tarbiyah dan Keguruan.
Browse
Browsing JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN STAIN MAJENE by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemA Research Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Sarjana Pendidikan (S.Pd) in English Education Study Program Tarbiyah and Teaching Training Department State Islamic College of Majene(STAIN MAJENE, 2024-05-13) CICI PRACILIA SYAMSULABSTRACT Researcher : Cici Pracilia Syamsul Reg. Number : 10256119050 Title : The Use of The Talking Stick Method Towards Studentsโ Learning Interest in Eight Grade at SMP Negeri 2 Majene. Interest in learning is an impulse from within an individual to carry out learning activities to gain knowledge, skills and experience. Researchers found that most of the students were at SMPN 2 Majene. Many students are not fully involved in learning, they tend to get bored and do not focus on the teacher's explanation, even playing or walking around the class. The aim that the researcher wants to achieve in discussing this research is to find the use of the talking stick method towards students' learning interests in the eighth grade of SMPN 2 Majene. The methodology used in this research is a qualitative and quantitative method. The research location is located at SMP Negeri 2 Majene and the population in this study was all class VIII, as a sample, the researcher only took class VIII 8 B, totaling 29 students. This research used purposive sampling to choose samples. The instruments of this research were observation and questionnaires. The result obtained by students from applying the talking stick cooperative learning model is that students who were initially not interested in learning and were lazy to participate in the learning process now have shown interest in learning English even though it is still a little because when learning takes place, there are still students who are playing around, afraid and shy to talk, but after the talking stick was implemented it made students who were initially not serious in learning pay more attention. Keywords: Students Learning Interest, Learning method, Talking Stick,
-
ItemAN ERROR ANALYSIS ON MA DDI BARUGA SECOND GRADE STUDENTS DESCRIPTIVE TEXT(STAIN MAJENE, 2021) SRI WAHYUNIIn this research, the researcher analyzed the students' writing descriptive text. Researchers used descriptive research methods with a qualitative approach. In addition, the researcher examined 25 student writing numbers, as an instrument to collect data. The researcher uses descriptive text type 2 paragraphs of writing to be the data presented. The final result that has been obtained is that all students have errors in writing descriptive text. Analyzing student assignments can have a positive influence on students' desire to improve their writing which shows the most errors, namely trivial errors in writing descriptive with the average error falling to three errors, namely Spelling, Meaningless and Punctualities with the highest scores, namely Spelling 66 errors and meaningless 34 and punctuation. 25.
-
ItemANALISIS KETIDAKDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS V PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH PPPA GUPPI RANGAS(STAIN MAJENE, 2023) NURBARIAHPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas dan cara mengatasi ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah pendidik wali kelas V, pendidik mata pelajaran akidah akhlak kelas V, dan peserta didik kelas V di Madrasah Ibtidaiyah PPPA Guppi Rangas. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah dalam menganalisis ketidakdisiplinan peserta didik kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, diketahui bahwa ada beberapa faktor ketidakdisiplinan peserta didik yaitu; dari peserta didik itu sendiri, dari keluarga dan dari sekolah. Ketidakdisiplinan dari dalam diri peserta didik diantaranya adalah terlambat masuk di kelas (karena jajan di kantin terkadang juga ikut-ikutan dengan teman), jajan saat proses pembelajaran sedang berlangsung (karena lapar), membuang sampah di sekitar tempat duduk (karena ada pendidik dan malas keluar), berpakaian kurang rapi (panas) dan suka melanggar aturan tata tertib sekolah/ kelas (misalkan bolos karena terlalu lama belajar). Faktor dari keluarga, pendukungnya adalah perekonomian (terkadang peserta didik tidak mau sekolah jika tidak ada uang jajan), dan faktor dari sekolah, pendukungnya adalah metode yang digunakan seorang pendidik dan ikut-ikutan dengan teman sebaya. Cara mengatasi peserta didik yang melakukan pelanggaran adalah memberikan hukuman kecil yang membangun peserta didik untuk tidak mengulanginya lagi. Hukuman yang diberikan diantaranya, membersihkan toilet, membuang sampah dan berdiri di depan teman-temannya dengan mengangkat satu kaki dan kedua tangan memegang kedua telinga.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ABD. RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(STAIN MAJENE, 2021) ABD RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI PONDOK PESANTREN IHYAUL ULUM DDI BARUGA(STAIN MAJENE, 2023) BAKHTIAR ANASPermasalahan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana metode pembelajaran demonstrasi digunakan dalam meningkatkan hasil belajar didik pada mata Pelajaran fikih di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui lebih dalam tentang bagaimana penerapan pembelajaran demonstrasi dalam pembelajaran fikih sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian ini adalah penelitian jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui analisis penerapan metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar fikih peserta didik kelas VIII A MTs Ihyaul Ulum DDI Baruga Kabupaten Majene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih nilai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan di kelas VIII A MTs Ihyaul Ulum DDI Baruga Kabupaten Majene.
-
ItemBUDAYA METAWEโ (STUDI KASUS PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 5 MAJENE)(STAIN MAJENE, 2022) MIRA DELIANAPenelitian ini membahas tentang Budaya Metaweโ (studi kasus peserta didik di SMK Negeri 5 Majene). Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana budaya metaweโ peserta didik di SMK Negeri 5 Majene? Metaweโ adalah perilaku tata krama yang berarti minta permisi ketika melewati orang yang ada didepan dengan kata taweโ. Metaweโ tersebut diikuti dengan gerakan tangan kanan yang lurus ke depan mengarah ketanah. Makna dari perilaku orang mandar seperti demikian adalah bahwa kata taweโ simbol dari upaya menghargai dan menghormati siapapun orang yang di hadapan kita, kita tidak boleh berbuat sekehendak hati. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah: Data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan, observasi serta dokumen-dokumen dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Metaweโ peserta didik di SMK Negeri 5 Majene tepatnya di Kab. Majene Provinsi Sulawesi Barat sudah menunjukkan metaweโ pada saat berinteraksi dengan orang lain seperti saling menghargai, mengingatkan, dan menghormati. budaya metaweโ merupakan kebudayaan orang Mandar dengan sikap dan gerakan seseorang dalam menanamkan nilai-nilai moral masyarakat Mandar. adat perilaku kesopanan masyarakat Mandar yang harus dijunjung tinggi yang melekat pada diri orang Mandar sendiri, bukan sebagai bentuk pencitraan agar merasa dirinya yang paling baik, akan tetapi inilah kodrat manusia untuk mempertahankan hidup dalam lingkungan masyarakat.
-
ItemDEVELOPING A LESSON PLAN FOR โENGLISH FOR LAWโ COURSE AT ISLAMIC FAMILY LAW STUDY PROGRAM(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2023) ALI. HLesson plan is one of the most important parts of learning because it serves as a guide in the lecture process for one semester. However, Islamic Family Law study program at STAIN Majene does not yet have a standard Lesson plan for English for Law that can be used by lecturers of that course, so the lecturers use different lesson plan. Therefore, this research aims to develop lesson plan for the English for Law course in the Islamic Family Law study program at STAIN Majene. This research involved Islamic Family Law students from class 2018 to 2023, and several lecturers from the Islamic Family Law study program and English for Law course lecturers. This research uses a research and development model from the Branch Model which consists of five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). At the analysis stage, the researcher conducted a need analysis to find out the needs of Islamic Family Law students for the English for Law course; at the design stage, the researcher makes a lesson plan design; the development stage compiles a complete lesson plan and tests the validity of the lesson plan; the implementation stage consists of trying out the lesson plan in learning and testing the practicality and effectiveness of the lesson plan; and the evaluation stage consists of formative evaluation and summative evaluation. The validity test of this RPS shows an average value of 3.4; the practicality test shows an average of 3.0; and the effectiveness test shows 3.5 from implementers and 3.4 from students. So it can be concluded that the lesson plan that has been developed fulfills the valid, practical, and effective categories. Through this research, researcher also found that Islamic Family Law lecturers and students have very high needs and expectations for English so researcher hope that in the future lecturers and further researchers can conduct research that focuses on developing teaching materials and increasing learning motivation and English language skills of Islamic Family Law students.
-
ItemDEVELOPING PARTS OF SPEECH TEACHING MATERIALS FOR โWRITING IN PROFESSIONAL CONTEXTโ SUBJECT AT ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM OF STAIN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2023) NUR ZAMZAMThis research found writing errors by identifying errors in student final assignments. It focused on developing teaching materials related to types of words, namely pronouns, adjectives, nouns, conjunctions, adverbs, verbs, interjections, and prepositions. The type of research is the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implement, and Evaluation). The data obtained were analyzed using descriptive percentages and qualitative data. The results of the development of parts of speech teaching materials consist of aspects of development, namely layout, language, and content. In terms of layout, namely, the display of fonts, colors, and shapes is not too contrast. In terms of language, it is clear and easy to understand. Furthermore, in terms of content, that is structured and clear. The feasibility of part of speech teaching materials from the results of the study was "valid" to be used as student teaching materials, with an average score of 3.25 (layout), 3.15 (language), and 3 (content). The practicality of teaching materials is "fully implemented" with an average value of 3.55. the effectiveness of teaching materials is "effective" with an average value of 3.57. The teaching materials developed are proven to be feasible, fully implemented, and effectively used in the learning process. Keywords: Teaching Materials, Parts of Speech, ADDIE, Writing Pada penelitian ini ditemukan kesalahan dalam menulis yang didapatkan dari identifikasi kesalahan pada tugas akhir mahasiswa. Penelitian ini berfokus pada pengembangan bahan ajar yang berhubungan dengan jenis kata, yaitu kata ganti, kata sifat, kata benda, kata penghubung, kata keterangan, kata kerja, kata seru, dan kata depan. Jenis penelitian ini model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implement, dan Evaluation). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan deskriptif persentase dan data kualitatif. Hasil dari pengembangan bahan ajar jenis kata ini terdiri dari aspek pengembangan, yaitu tampilan, bahasa, dan konten. Dari segi tampilan yaitu tampilan font, warna, dan bentuk tidak terlalu kontras. Dari segi bahasa yaitu jelas dan mudah dipahami. Selanjutnya, dari segi konten yaitu terstruktur dan jelas. Kelayakan bahan ajar parts of speech dari hasil penelitian yaitu โvalidโ digunakan sebagai bahan ajar students, dengan nilai rata-rata sebesar 3.25 (layout), 3.15 (language), dan 3 (content). Kepraktisan bahan ajar yaitu โfully implementedโ dengan nilai rata-rata sebesar 3.55. Keefektifan bahan ajar yaitu โeffectiveโ dengan nilai rata-rata sebesar 3.57. Bahan ajar yang dikembangkan terbukti layak, terlaksana seluruhnya, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
-
ItemEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP PENINGKATAN ASPEK KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VIII MTs P3AGUPPI RANGAS(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2023) NURAEDA. SPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah proses penerapan model pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs. P3A Guppi Rangas dan (2) Apakah terdapat efektivitas penerapan model pembelajaran artikulasi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII MTs. P3A Guppi Rangas. Jenis penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang memperoleh data berdasarkan lapangan.Prosedur penelitian kuantitatif ini, menghasilkan data berupa angka yang diperoleh dari responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test tertulis, observasi dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dalam proses penerapan model pembelajaran artikulasi terdapat peningkatan kognitif pada pembelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs. P3A Guppi Rangas; danefektivitas model pembelajaran artikulasi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif dalam pembelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs. P3A Guppi Rangas. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan uji pre test menunjukkan bahwa dari 24 peserta didik terdapat 4 yang memiliki kemampuan kognitif yang sangat rendah dengan persentase 16,6%, sedangkan 13 peserta didik yang memilki kemampuan kognitif rendah dengan hasil persentase 54,1%, dan 7 peserta didik yang memilki kemampuan kognitif sedang dengan hasil persentase 29,1%. Hasil uji nilai post test menunjukkan bahwa dari 24 responden 8 peserta didik memiliki kemampuan kognitif sedang dengan hasil persentase 33,3%, sedangkan peserta didik yang memiliki jumlah 14 dengan kemampuan kognitif nilai tinggi memiliki hasil persentase 58,3% dan 2 peserta didik yang memiliki kemampuan kognitif nilai sangat tinggi dengan hasil persentase 8,3%. Hal ini bahwa pada penerapan model pembelajaran artikulasi memiliki peningkatan dapat dilihat dari hasiluji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai sig 2-tailed sebesar 0,000 < 0,005, sehingga hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak, artinya bahwa terdapat efektivitas penerapan model pembelajaran artikulasi terhadap peningkatan aspek kognitif pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas VIII MTs P3A Guppi Rangas.
-
ItemEFEKTIVITAS METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN Al-QURโAN HADIS KELAS V DI MI GUPPI SALEPPA(STAIN MAJENE, 2023) RATNATujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui minat belajar peserta didik sebelum menerapkan metode Card Sort pada mata pelajaran Al-Qurโan Hadis kelas V di MI Guppi Saleppa, 2) Untuk mengevaluasi minat belajar peserta didik setelah menerapkan metode pembelajaran Card Sort pada pelajaran Al-Qurโan Hadis kelas V di MI Guppi Saleppa, 3) Untuk menilai efektivitas peningkatan minat belajar peserta didik setelah menerapkan metode Card Sort pada pelajaran Al-Qurโan Hadis kelas V di MI Guppi Saleppa. Penelitian ini merupakan metode penelitian Pre-Experimental Design (nondesign) dengan menggunakan desain One Group Pre-Test-Post-Test. Fokus penelitian ini ditujukan pada kelas V di MI Guppi Saleppa, mencakup seluruh populasi siswa kelas V yang berjumlah 8 peserta didik, dan sampel penelitian diambil dari kelas V dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan, baik untuk Pre-Test maupun Post-Test. Teknik analisis data yang diterapkan melibatkan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) minat belajar peserta didik sebelum menerapkan metode Card Sort dari 8 bahwa 5 responden atau 62,5% berada dalam kategori cukup, 3 responden atau 37,5% berada dalam kategori tinggi dan tidak ada responden atau 0% yang berada dalam kategori sangat tidak tinggi, tidak tinggi maupun sangat tinggi. (2) minat belajar peserta didik sebelum menerapkan metode Card Sort dari 8 bahwa 8 responden atau 100% berada dalam kategori sangat tinggi, sangat tidak tinggi,tidak tinggi, cukup, tinggi yaitu 0%. (3) Penerapan metode pembelajaran Card Sort efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik, yakni nilai sig, 0,000 dengan menggunakan taraf sig. 0,05, sehingga dapat diketahui bahwa sig. (2-trailed) < 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
-
ItemEFEKTIVITAS METODE MURAJAโAH DALAM MENGUATKAN HAFALAN AL-QURโAN DI PONDOK PESANTREN RUMAH TAHFIDZ AL-QURโAN MIFTAHUL JANNAH KP TULU(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BAHARUDDIN
-
ItemEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS IX F DI SMP NEGERI 2 MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2023) SARI BULANSkripsi ini membahas tentang efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas IX F di SMP Negeri 2 Majene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) minat belajar peserta didik sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, (2) minat peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, (3) efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan minat belajar kelas IX F di SMP Negeri 2 Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yaitu desain One-Group Prestest-Posttest. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX F di SMP Negeri 2 Majene dengan jumlah 24 orang peserta didik, sedangkan sampel penelitian adalah juga seluruh peserta didik kelas IX F . Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel karena jumlah populasi kurang dari 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan instrumennya adalah lembar angket. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Minat belajar peserta didik sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran PAI kelas IX F di SMP Negeri 2 Majene berada dalam kategori rendah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan perhitungan dengan menggunkan skala likert memperoleh hasil nilai rata-rata 2,50. (2) Minat belajar peserta didik setelah penerapan model snowball throwing pada mata pelajaran PAI kelas IX F di SMP Negeri 2 Majene berada dalam kategori tinggi. Hal ini dapat diketahui berdasarkan perhitungan dengan menggunkan skala likert memperoleh hasil nilai rata-rata 2,8. (3) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik, yakni nilai signifikasi adalah 0,000 atau
-
ItemEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VI DI MI GUPPI TEPPO(STAIN MAJENE, 2023) ANUGRAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VI sebelum dan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe word square, serta ingin mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe word square ini efektif meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fikih kelas VI di MI Guppi Teppo. Jenis penelitian ini berupa penelitian kuantitatif experimen research dengan menggunakan pendekatan Pre-Experimental Design dalam bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh kelas VI yang berjumlah 16 orang. Hasil penelitian pada nilai pretest menunjukkan bahwa ada 9 dari 16 peserta didik yang memiliki nilai rendah di bawah 65 dengan rata-rata 55,93. Pada nilai postest peserta didik mengalami peningkatan sebanyak 12 peserta didik berada kategori sedang dan tinggi dengan memperoleh nilai rata-rata 70. Pada pengujian menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai sig (2 tailed) 0,000 < 0,05 yang menyatakan bahwa ada perbedaan atau peningkatan hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe word square pada mata pelajaran fikih kelas VI di MI Guppi Teppo.
-
ItemEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SIASAYANGNGI DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) NURHATINAHPenelitian ini mempunyai beberapa tujuan, pertama bertujuan untuk mengetahui tingkat minat belajar peserta didik kelas X Siasayangngi pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene sebelum penerapan model pembelajaran SAVI, kedua untuk mengetahui tingkat minat belajar peserta didik X Siasayangngi pada mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene setelah penerapan model pembelajaran SAVI, ketiga untuk mengetahui kefektivan model pembelajaran SAVI dalam meningkatkan minat belajar peserta didik X Siasayangngi pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan menggunakan pendekatan penelitian Pre-Experimental Design dalam bentuk One-Group Pretest-postest Design, peneliti memperoleh data dari sumber pembagian kuesioner kepada peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran SAVI pada Peserta didik kelas X Siasayangngi di SMA Negeri 1 Majene diperoleh minat belajar peserta didik 28% dalam kategori kurang baik, kemudian hasil penelitian setelah penerapan model pembelajaran SAVI diperoleh 36% dalam kategori baik, dan tidak mempunyai korelasi dengan menggunakan SPSS dengan perolehan (0,311>0,05), dan efektivitas model pembelajaran SAVI diperoleh (0,000>0,05) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, dengan kesimpulan setelah diterapkan model pembelajaran tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran SAVI.
-
ItemEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SIASAYANGNGI DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 MAJENE(STAIN MAJENE, 2023) NURHATINAHPenelitian ini mempunyai beberapa tujuan, pertama bertujuan untuk mengetahui tingkat minat belajar peserta didik kelas X Siasayangngi pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene sebelum penerapan model pembelajaran SAVI, kedua untuk mengetahui tingkat minat belajar peserta didik X Siasayangngi pada mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene setelah penerapan model pembelajaran SAVI, ketiga untuk mengetahui kefektivan model pembelajaran SAVI dalam meningkatkan minat belajar peserta didik X Siasayangngi pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Majene Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan menggunakan pendekatan penelitian Pre-Experimental Design dalam bentuk One-Group Pretest-postest Design, peneliti memperoleh data dari sumber pembagian kuesioner kepada peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran SAVI pada Peserta didik kelas X Siasayangngi di SMA Negeri 1 Majene diperoleh minat belajar peserta didik 28% dalam kategori kurang baik, kemudian hasil penelitian setelah penerapan model pembelajaran SAVI diperoleh 36% dalam kategori baik, dan tidak mempunyai korelasi dengan menggunakan SPSS dengan perolehan (0,311>0,05), dan efektivitas model pembelajaran SAVI diperoleh (0,000>0,05) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, dengan kesimpulan setelah diterapkan model pembelajaran tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran SAVI.
-
ItemEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM JARINGAN (PJJ DARING) TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 PAMBOANG(STAIN MAJENE, 2022) MARHAMAPembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di tempat yang berbeda antara pendidik dan peserta didik, dengan adanya media dan metode yang tepat pada pembelajaran jarak jauh dikarenakan tidak bertatapan langsung. Penggunaan konsep strategi pembelajaran jarak jauh yang baik maka pasti hasilnya juga akan maksimal. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket) dan dokumentasi. Kuisioner digunakan untuk mengungkap efektivitas pembelajaran jarak jauh peserta didik. Dokumentasi digunakan untuk melakukan pengamatan dan mendata jumlah peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Gambaran pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pamboang berada pada kategori cukup. Hal ini dapat dibuktikan terhadap hasil uji presentase yang dilakukan pada setiap butir pertanyaan yang telah dibagikan melalui angket. Dengan pembuktian yang mengacu pada pengujian hipotesis dengan menggunakan nilai rata-rata (๐ฬ ) jadi, โ ๐ = 1615 dan N = 30 dan untuk mendapatkan nilai rata-rata tersebut maka jumlah skor keseluruhan dibagi dengan banyaknya data. Maka nilai yang diperoleh adalah sebesar 53,83. Artinya pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pamboang dikatakan cukup, 2). Gambaran hasil pembalajaran jarak jauh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pamboang berada pada kategori cukup. Hal ini dapat dibuktikan terhadap hasil nilai rapor pada semester genap peseta didik. Dengan pembuktian yang mengacu pada pengujian hipotesis dengan menggunakan nilai rata- rata (๐ฬ ) jadi, โ ๐ = 2656 dan N = 30 dan untuk mendapatkan nilai rata-rata tersebut maka jumlah skor keseluruhan dibagi dengan banyaknya data. Maka nilai yang diperoleh adalah sebesar 88,53. Artinya hasil belajar pada Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pamboang dikatakan cukup, dan 3). Berdasarkan hasil penelitian pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐= 8,070> dari ๐ก๐ก๐๐๐๐ = 2,04841 maka dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) peserta didik SMA Negeri 1 Pamboang.
-
ItemEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN MODEL BLENDED LEARNING PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 MAJENE KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2022) NURANISAHPenelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan model blended learning di SMA Negeri 1 Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan paedagogik dan psikologis. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan model blended learning efektif berdasarkan indikator : (1) Pengelolaan Pembelajaran, (2) Proses Belajar Mengajar Komunikatif, (3) Respon Peserta Didik, (4) Aktivitas Peserta didik (5) Hasil Belajar. Hasil kuesioner yang mencakup empat indikator di atas dari 35 peserta didik sebagai responden terdapat 1 peserta didik dari interval 62-80 berada pada kategori kurang efektif dengan persentase 3% , 25 peserta didik dari interval 81-99 berada pada kategori efektif dengan persentase 71% dan 9 peserta didik dari interval 100-118 berada pada kategori sangat efektif dengan persentase 26%. Sedangkan hasil belajar peserta didik didapatkan nilai minimum hasil belajar peserta didik adalah 85 dan nilai maximunnya adalah 95, selisih atau mean dari nilai tersebut 10 dengan rata-rata nilai 88,86 yang melampaui nilai kriteria ketuntasan minimal lebih besar dari angka 75. Bedasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pembelajaran pendidikan agama islam menggunakan model blended learning efektif digunakan pada peserta didik SMA Negeri 1 Majene Kabupaten Majene
-
ItemEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 3 MAJENE(STAIN MAJENE, 2024-05-15) NUR ATIKAABSTRAK Nama : NUR ATIKA NIM : 10156119245 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Majene Pada penelitian ini memiliki beberapa tujuan, pertama untuk mengetahui minat belajar peserta didik sebelum penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Majene, kedua untuk mengetahui minat belajar peserta didik setelah penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Majene, dan ketiga untuk mengetahui keefektifan dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Majene Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA 2 berjumlah 25 orang/responden. Adapun instrument pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Hasil uji hipotesis dengan menggunakan SPSS dilakukan untuk melihat efektivitas model Pembelajaran STAD dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil tersebut menunjukkan nilai sig. uji hipotesis menghasilkan nilai sig, 0,000 dengan menggunakan taraf sig. 0,05, sehingga dapat diketahui bahwa nilai P-Value = 0,0000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajan STAD dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Kata Kunci : Model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD),Minat belajar
-
ItemEFEKTIVITAS PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL-QURโAN SANTRI BARU TPA RUMAH QURโAN HIDAYATULLAH KAB. POLEWALI MANDAR( 2022) NURUL AENI ATIRAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Efektivitas penerapan reward dan punishment, (2) Motivasi belajar Al-Qurโan dan (3) factor pendukung dan penghambat penerapan reward dan punishment. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : (1) adanya efektivitas penerapan reward dan punishment, (2) adanya motivasi belajar Al-Qurโan dan (3) adanya factor pendukung dan penghambat penerapan reward dan punishment. Hasil penelitian dari penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi belajar Al-Qurโan santri baru TPA Rumah Qurโan Hidayatullah efektif digunakan, motivasi belajar santri mencakup : Disiplin, kepercayaan diri, keamanan dan kepuasan belajar dan faktor pendukung penerapan reward dan punishment yaitu : Respon positif anak ketika menerima reward dan punishment dan adanya dukungan guru dan orang tua, adapun faktor penghambat yaitu : Kesiapan dan kelengkapan dalam memberikan reward dan keterbatasan waktu.