Skripsi Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Skripsi Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam by Issue Date
Results Per Page
Sort Options
-
ItemIMPLEMENTASI METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS XI MADRASAH ALIYAH DDI MALUNDA KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) BUDIMANSkripsi ini adalah mengkaji tentang Implementasi Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah DDI Malunda Kabupaten Majene. Permasalahan dalam skripsi ini tentang Bagaimana implementasi metode inkuri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene. Apakah faktor penghambat dan faktor pendukung penggunaan metode inkuiri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Implementasi metode inkuri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majene. Penddik sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak yaitu mempersiapkan RPP. Model pembelajaran, serta alokasi waktu. Pelaksanaannya dilakukan melalui enam langkah utama yaitu: pertama, orientasi yaitu membina suasanapembelajaran yang responsif. kedua, penerimaan dan pendefinisianmasalah,ketiga,pengembangan hipotesis, keempat, pengumpulandata, kelima, pengujian hipotesis, keenam, penarikan kesimpulan, Dengan demikian melalui langkah ini pendidik akan dapat mengumpulkaninformasi tentang penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadapmateri yang telah diajarkan dan dapat meningkatkan hasil belajar. Faktor penghambat dan faktor pendukung penggunaan metode inkuiri terbimbing pada pelajaran Akidah Akhlak di MA DDI Malunda kabupaten Majeneyang meliputi: 1) interaksi antara peserta didik. 2)rasa penasaran dan keingintahuan peserta didik terhadap materipembelajaran. 3) segalamacam motivasi yang mendorong peserta didik untuk tetap semangatdalam belajar. 4) Didukung oleh fasilitas dari Madrasah yang lengkap.Sedangkan faktor penghambatnya adalah sebagai berikut: 1)ketidakberanian peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang diberikanoleh pendidik. 2) tingkat perhatian dan konsentrasi peserta didik. 2)alokasi waktu pembelajaran Akidah Akhlak yang terbatas.
-
ItemPENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI BAHASA DI SMA NEGERI 1 PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) AYUNIAR RAMADHANIKedudukan guru di masa pandemi covid-19 tergantikan oleh internet dan otomatis proses pembelajaran di sekolah dialihkan kerumah masing-masing. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak ada pengaruh penggunaan internet terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Pamboang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Pedagogik. Hasil dari penelitian ini yaitu : “Tidak ada ada pengaruh penggunaan internet terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Pamboang” yang dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan analisis data Regresi Linear Sederhana, diketahui nilai F hitung sebesar 0,274 dan nilai sig. 0,606, selanjutnya dibandingkan degan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada df 1 sebesar 4,32. Dapat disimpulkan bahwa F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, melihat dari nilai signifikan yaitu 0,606 > dari nilai alpha 0,05 %, dan juga nilai t hitung sebesar 0,524 < dari t tabel 2,080 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh penggunaan internet (x) terhadap prestasi belajar peserta didik (y) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena nilai t hitung 0,524 dianggap lebih kecil dari nilai t tabel 2,080. Maka hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho). Implikasi penyusun dalam penelitian ini agar lebih efektif lagi dalam proses pembelajaran menggunakan internet sehingga hasil prestasi belajar peserta didik lebih maksimal lagi. Guru dan peserta didik dapat bekerja sama dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran agar prestasi belajar peserta didik meningkat.
-
ItemPERAN GURU BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ) PADA PENERAPAN METODE IQRA` DALAM UPAYA MENINGKATKAN BACAAN AL-QUR`AN PESERTA DIDIK M.Ts DDI AL-IHSAN KANANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MIZWAR YAMANI SMPeran guru BTQ dalam pembelajaran membaca Al-Qur`an sangatlah penting bagi peserta didik. Sebagi tugas dan tanggung jawab seorang pembimbing harus mengetahui karakter peserta didik. Berkenaan dengan ini peran guru BTQ merupakan lembaga pertama yang mengajarkan, mencontohkan dan membina bagi peserta didik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru BTQ pada penerapan metode Iqra`, bagaimana langkah-langkah penerapan metode iqra` dan faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat bagi guru dan peserta didik dalam terealisasikan metode iqra`. Dalam upaya meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur`an peserta didik. Jenis penelitian ini bersifat kualitataif deskriptif, dengan metode pengumpulan data ada tiga yaitu obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta penguji keabsahan datanya menggunakan trianggulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa peran guru BTQ pada penerapan metode iqra` dalam upaya meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur`an peserta didik M.Ts DDI Kanang sudah berjalan cukup baik dengan adanya pera guru BTQ pada penerapan metode iqra`, yaitu sebagai pembimbing, pengelola kelas, motivator, evaluator, dan demonstrator. Langkah-langkah pada penerapan metode iqra` yang dilakukan guru BTQ yaitu 1. Membaca do`a. 2. Persiapkan buku iqra. 3. Memerintahkan peserta didi k melancari bacaannya. 4. Memerintahkan untuk maju bagi peserta didik yang sudah lancar dalam bacaannya. 5. Guru menyampaikan kesalahan peserta didik untuk diluruskan. Faktor pendukung bagi guru yaitu adanya buku iqra` dan tajwid dan faktor penghambat bagi guru yaitu kurangnya waktu dalam mengajar. Faktor pendukung bagi peserta didik yaitu adanya buku iqra` dan tajwid serta dibarengi dengan penjelasan guru mengenai pembelajarannya dan faktor penghambat bagi peserta didik yaitu malas melancari bacaan, kurangnya perhatian peserta didik, dan banyaknya main.
-
ItemPERAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN NILAI NILAI TOLERANSI TERHADAP PESERTA DIDIK DI SMK BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUNAWWIR SARBIN NURpermasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada peserta didik di smk negeri balanipa, (2) bagaimana bentuk nilai toleransi yang di inplementasikan di smk negeri balanipa. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mengutamkan pendeskripsian secara analis mengenai suatu peristiwa atau proses sebagaimana dalam lingkungan yang dialami untuk memperoleh makna yang mendalam dari wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadapdata yang berhasil dikumpulkan, kemudian dari data tersebut ditarik kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah. (1) Adanya peranan guru dalam menanamkan nilai nilai toleransi pada peserta didik di SMK negeri Balanipa, (2) Adanya bentuk nilai toleransi yang diimplementasikan Di SMK negeri balanipa. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penanaman nilai nilai toleransi di SMK Negeri balanipa bukan menjadi hal yang sulit untuk dijalankan, karena telah memiliki keberagaman peserta didik. peras guru sebagai pendidik yaitu mentransfer ilmu pemgetahuan dalam proses pembelajaran, sekalogus memberikan teladan kepada peserta didik agar senantiasa dapat meneladani perilaku yang di lakukan oleh gurunya. Adapun nilai toleransi yang telah diimplementasikan di SMK Negeri balanipa yaitu pengintegrasian nilai toleransi pada materi pelajaran PAI dengan memberikan ayat-ayat yang berkenaan tentang toleransi, serta penerapan aturan atau tata tertib yang berorientasi pada sikap toleransi yang harus dijalankan di sekolah
-
ItemSTRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA PESERTA DIDIK DI SDN NO. 062 INPRES SANDANGAN KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARHAMPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan pada peserta didik di SDN No. 062 Inpres Sandangan Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, (2) Strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada peserta didik di SDN No. 062 Inpres Sandangan Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, (3) Faktor penunjang dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada peserta didik di SDN No. 062 Inpres Sandangan Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan. (1) Bentuk nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan di SDN No. 062 Inpres Sandangan Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar adalah Nilai Ibadah dan Nilai Akhlak, (2) Strategi yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada peserta didik di SDN No. 062 Inpres Sandangan Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar yakni melalui pembiasaan dan keteladanan, (3) Faktor penunjang guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di SDN No. 062 Inpres Sandangan yaitu kepala sekolah dan guru, sedangkan yang menjadi faktor penghambat di antaranya yaitu terbatasnya pengawasan pihak sekolah, kurangnya kesadaran peserta didik dan kurang memadainya sarana dan prasarana sekolah.
-
ItemKONSEP HIJRAH SYU’URIYAH DAN SULUKIYAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATANKE II DAN III DI STAIN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) LISMAYANTITrendnya kata hijrah dikalangan para pelajar dan adanya peraturan bagi mahasiswa untuk berpakaian sopan dan Islami sudah menjadi kebiasaan bagi mahasiswa di STAIN Majene, sehingga peneliti mengambil judul “konsep hijrah syu‟uriyah dan sulukiyah dalam pembentukan karakter religius mahasiswa program studi pendidikan agama Islam angkatan ke II dan III di STAIN Majene”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan mahasiswa tentang konsep hijrah, untuk mendeskripsikan hijrah syu‟uriyah dan sulukiyah dalam pembentukan karakter religius menurut mahasiswa pendidikan agama Islam. penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian yaitu berdasarkan pandangan mahasiswa konsep hijrah adalah (perpindahan, perubahan dan meninggalkan) hal-hal yang kurang baik menjadi lebih baik, dari hal-hal negatif menjadi hal-hal yang positif. Berdasarkan pandangan mahasiswa hijrah syu‟uriyah adalah mulai meninggalkan kebiasaan (hobi) yang kurang bermanfaat sedangkan hijrah sulukiyah meruapakan suatu proses dalam mengontrol diri dengan merubah tingkah laku kepribadian dan akhlak yang kurang baik menjadi lebih baik atau disebut dengan karakter religius.
-
ItemMOTIVASI ORANG TUA MEMILIH ANNANGGURU MARAWIAH SEBAGAI ANNANGGURU PANGAJI DI DUSUN PARA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUH. YUZDIBanyaknya fenomena kenakalan remaja di dunia ini menandakan bahwa pada saat mereka usia dini kurang akan pemahaman agama dan kurangnyaperan orang tua dalam menjalankan tugas sebagai pendidik bagi anak.Tanggung jawab orang tua terhadap anaknya yaitu memberikan pendidikan yang bisa merubah anak menjadi lebih baik, berakhlakul karimah, menjadi anak yang patuh dan di banggakan orang tua dan menjalankan semua perintah yang di anjurkan oleh Allah Swt. Agar tanggung jawab ini terlaksana dan memperoleh hasil yang baik, maka orang tua wajib memberikan pendidikan tambahan selain pendidikan formal maupun nonformal, salah satunya memilihkan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) sebagai penunjang pengetahuan Agama di masa akan datang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : TPA (Taman pendidikan Al-Qur’an) annangguru Marawiah memiliki banyak peminat dikalangan orang tua di dusun para’. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan annangguru marawiah dalam mendidik anak muridnya, Hubungan sosial Annangguru marawiah yang baik antar sesama masyarakat, serta keberhasilan Annangguru dalam membentuk karakter anak murid dan mendidik anak murid menjadi santri yang fasih dalam membaca ayat Al Quran .
-
ItemPENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI DI SMA NEGERI 2 MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SITI NURJANNAHSkripsi ini membahas tentang penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Negeri 2 Majene, hal ini dilatar belakangi dengan maraknya kalangan remaja yang mulai melakukan perbuatan yang tidak terpuji, penggunaan narkoba, sex bebas hingga degrasi moral, maka dari itu perlu adanya integrasi nilai-nilai pendidikan karakter pada anak remaja, terutama pada proses pembelajaran pendidikan agama Islam dengan tujuan membentuk peserta didik berakhlakul karimah. Studi yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana proses penanaman nilai-nlai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Negeri 2 Majene?. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Majene. SMA Negri 2 Majene khususnya kelas XI dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan sebuah informasi tentang penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Data yang peroleh adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif, keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Negeri 2 Majene menggunakan beberapa metode diantaranya: metode diskusi dan metode tanya jawab, strategi yang digunakan oleh guru adalah baca buku, tutup buku, lafalkan dengan lantang, metode pembiasaan, dan metode keteladanan. Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah pendekatan psikologis dan pemberian penguatan. Guru menerapkan kepada peserta didik analisis SWOT (strenght, weakness, opportunities, threat) untuk mengembangkan kepribadian peserta didik dan membentuk karakter yang Islami (berakhlakul karimah). Temuan dari hasil penelitian tersebut memberikan acuan untuk dilakukannya evaluasi dari pada sistem pembelajaran pendidikan agama Islam dalam proses pembinaan karakter peserta didik yang berakhaluk karimah.
-
ItemPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS PERGIS CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURMAWADDAH SAIDPenelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional guru fiqih di MTs PERGIS Campalagian, 2) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik di MTs PERGIS Campalagian, 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi profesional guru fiqih terhadap hasil belajar peserta didik di MTs PERGIS Campalagian. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian field research kuantitatif dengan menggunakan pendekatan pedagogik. Populasi penelitian ini yaitu semua peserta didik di MTs PERGIS Campalagian dengan jumlah 221 dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner (angket) untuk mencari data tentang pengaruh kompetensi profesional guru dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar, profil sekolah dan lain sebagainya. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu rumus regresi linear sederhana dengan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini yaitu: “Tidak ada pengaruh kompetensi profesional guru fiqih terhadap hasil belajar peserta didik di MTs PERGIS Campalagian” yang dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan analisis data Regresi Linear Sederhana, diketahui nilai F hitung 0.019< F tabel 4.17 dan nilai sig. p-value 0.892> nilai alpha 0.05%, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Adapun nilai t hitung sebesar 0,137 < dari t tabel 2,042, maka hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho). Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 0.001 atau sebesar 0.1%, artinya pengaruh kompetensi profesional guru fiqih terhadap hasil belajar peserta didik di MTs PERGIS Campalagian bersifat sangat lemah, sedangkan sisanya sebesar 99.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Meskipun kompetensi guru fiqih telah berkriteria baik akan tetapi guru tersebut dalam menjalankan profesinya belum bersertifikasi, sedangkan apabila kompetensi profesional guru bagus akan diikuti dengan kinerja yang juga bagus, maka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga akan bagus yang akhirnya juga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru perlu diberikan sertifikat pendidik sebagai pengakuan akan profesionalismenya yang berkaitan cukup penting terhadap kompetensi profesional guru. Maka hendaknya guru mengikuti program sertifikasi sebagai upaya untuk menjadi guru yang profesional.
-
ItemNILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SEJARAH KEHIDUPAN ABU BAKAR AS-SHIDDIQ (Studi Literatur Kitab Abu Bakar ash-Shiddiq Karya Fariq Gasim Anuz)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) SANTIPenelitian ini berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Sejarah Kehidupan Abu Bakar as-Shiddiq (Studi Literatur Kitab Abu Bakar ash-Shiddiq Karya Fariq Gasim Anuz),” khususnya dalam bidang akidah dan akhlak.Kehidupan saat ini sering terjadi perilaku yang tidak bermoral dan banyak generasi saat ini yang krisis keteladanan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan; Pertama,untuk mengetahui sejarah kehidupan Abu Bakar as-Shiddiq.Kedua, untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dalam sejarah kehidupan Abu Bakar as-Shiddiq.Pada dasarnya penelitian ini adalah penelitian literatur atau studi kepustakaan (Library Research)dengan melakukan pendekatan analisis deskriptif sosial yaitu dengan menceritakan secara mendalam tentang sejarah kehidupan Abu Bakar as-Shiddiq.Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, data primer dalam penelitian ini adalah buku yang ditulis oleh Fariq Gasim Anuz yang berjudul “ Abu Bakar ash-Shiddiq Kepemimpinan dan Kelembutan Akhlak Pembela Nabi.”Sedangkan, data sekunder dalam penelitian ini adalah Jurnal atau buku yang terkait dengan Abu Bakar as-Shiddiq. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan buku-buku di perpustakaan dan mengunduh jurnal dan artikel ilmiah di Internet. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif sosial dengan pendekatan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sejarah kehidupan Abu Bakar as-Shiddiq dapat menarik pelajaran dan pendidikan akhlak atau karakter yaitu, Akidah yang lurus, keyakinan yang kuat, keikhlasan, kecintaan kepada Rasulullah, keberanian, kebijaksanaan, ketegasan, kedermawanan, kejujuran, kasih sayang, ketulusan, kelembutan, pergaulan yang baik, ketegaran dan keteguhan jiwa, ketawadhuan, dan semangat dalam berbuat kebaikan. Semua itu adalah nilai-nilai pendidikan karakter yang menghiasi kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq ra. Implikasi penelitian ini, hendaknya kaum muslimin menjadikan sosok Abu Bakar sebagai teladan dalam hidupnya.Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kehidupan beliau bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam, terutama bagi orang tua, guru, atau pelaku dunia pendidikan dapat menjadikan nilai-nilai kehidupan beliau sebagai bahan pengajaran.
-
ItemPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 6 SATAP PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) RISMAPenelitian ini membahas penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran PAI di SMPN 6 satap Pamboang. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana hasil belajar peserta didik sebelum diterapakan model pembelajaran problem based learning? (2) bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik sesudah diterapakan model pembelajaran problem based learning? (3) apakah terdapat peningkatakan signifikan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah diterapakan model pembelajaran problem based learning? dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis pre-eksperimen desain dan desain penelitian one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 6 Satap Pamboang berjumlah 19 peserta didik. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik sampel jenuh, pada penelitian instrumen yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Adapaun analisis yang data yang digunakan yaitu analisis dan deskriptif analisis inferensial. Hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata (mean) peserta sebelum diajar dengan model pembelajaran (problem based learning) sebesar 25,6842 dan nilai rata-rata(mean) sesudah diajar dengan model pembelajaran (problem based learning) sebesar 59,263, bedasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji-t denngan taraf signifikansi 0,05 diperoleh thitung 9,9445 > ttabel 2,100 dan diperoleh hasil perhitungan SPSS 20 sign.< α= 0,05 (0,000<0,05) dalam artian H0 ditolak dan H1 diterima, dengan tingkat kepercayaan 95% dikatakan bahwa rata-rata nilai hasil belajar peserta didik sebelum penerapan model pembelajaran problem based learning tidak sama dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik sesudah penerapan model pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar peserta didik susdah penerapan model pembelajaran problem based learning.
-
ItemPENGARUH MATERI MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IX MTs AWALUDDIN KUO KECAMATAN PANGALE KABUPATEN MAMUJU TENGAH(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURHIDAYATIKAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana gambaran pembelajaran materi akidah akhlak terhadap pembentukan karakter peserta didik kelas IX MTs awaluddin Kuo, (2)Apakah ada pengaruh materi mata pelajaran akidah akhlak terhadap pembentukan karakterpeserta didik kelas IX MTs Awaluddin Kuo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang mengumpulkan data-data baik berupa angka ataupun gambar dengan menggunakan metode regresi linear sederhana melalui pendekatan chi kuadrat. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX MTs Awaluddin Kuo yang berjumlah 44 peserta didik. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitian ini ialah tidak ada pengaruh materi mata pelajaran akidah akhlak terhadap pembentukan karakter peserta didik kelas IX MTs Awaluddin Kuo yang dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan analisis data regresi linear sederhana. Diketahui nilai F hitung sebesar 1,872 dan nilai sig. 0,178, selanjutnya dibandingkan dengan nilai F hitung dengan nilai F tabel pada df 1 sebesar 4,06. Dapat disimpulkan bahwa F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak melihat dari nilai signifikan yaitu 0,178 > 0,05%, dan juga nilai t hitung sebesar 1,368 < t tabel 2,021 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti tidak ada pengaruh materi mata pelajaran akidah akhlak (x) terhapat pembentukan karakter peserta didik (y), karena nilai t hitung 1,368 dianggap lebih kecil dari nilai t tabel 2,021. Maka hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho).
-
ItemSTRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN (BTQ) TERHADAP SISWA KELAS VII MTS DDI BARUGA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NURJANNAHPermasalaahn yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan baca tulis al-qur’an (BTQ) terhadap siswa kelas VII MTs DDI Baruga, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat guru dalam meningkatkan kemampuan baca tulis al-qur’an (BTQ) terhadap siswa kelas VII MTs DDI Baruga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat peningkatan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an terhadap keterampilan membaca dan menulis al-Qur’an bagi siswa kelas VII MTs DDI Baruga melalui strategi yang dipersiapkan oleh guru hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian bahwa siswa yang ditahap iqra ada dua puluh sembilan (29) siswa, tahap lanjutan empat puluh empat (44) siswa, tahap tajwid tiga puluh dua (32) siswa dan untuk tahfidz ada empat (4) siswa. Setelah ditindak lanjuti ada peningkatan yang baik dimana ditahap iqra sudah ada lima belas (15) siswa ketahap lanjutan sehingga tinggal empat belas (14) siswa, pada tahap lanjutan sudah ada 10 siswa ketahap tajwid sehingga tinggal lima puluh lima (55). Selanjutnya faktor pendukung guru dan siswa adalah tersedianya buku pedoman, adanya kegiatan ekstrakulikuler dan terdapat mata pelajaran lain selain Baca Tulis Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambat guru dan siswa adalah minimnya waktu, kurangnya alat media, pendidik yang sibuk kuliah dan tidak dapat dikontrol. Adapun faktor penghambat bagi siswa adalah kurangya kemauan belajar, mengikuti pergaulan yang salah, tidak percaya diri dan malas mengulangi kembali bacaannya.
-
ItemPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAMPEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI PESERTA DIDIK KELAS IX DI SMP NEGERI 5 MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) RUSMIATIPenelitian ini mempunyai beberapa tujuan, pertama bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru PAI dalam pembentukan karakter islami peserta didik kelas IX di SMP Negeri 5 Majene, kedua untuk mendeskripsikan karakter peserta didik kelas IX SMP Negeri 5 Majene, dan ketiga untuk mendeskripsikan faktor pendukung pembentukan karakter islami peserta didik kelas IX di SMP Negeri 5 Majene. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dan yang menjadi informan dalam penelitian ialah kepala sekolah, guru PAI, dan beberapa peserta didik, serta orang tua/wali peserta didik. Peneliti memperoleh data dari tiga sumber yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembentukan karakter islami, guru PAI memiliki peran yang sangat aktif baik di luar maupun di dalam kelas, yakni dalam berperan sebagai pengajar guru menyampaikan ilmu pengetahuan secara profesional dengan menggunakan berbagai macam metode, seperti tanya jawab, diskusi dan metode ceramah, melalui metode-metode tersebut ilmu yang disampaikan akan mudah dterima oleh peserta didik. Kemudian guru PAI juga telah melakukan perannya sebagai pembimbing yakni senantiasa menunjukkan teladan yang baik kepada peserta didik secara khusus dan bagi semua warga sekolah secara umum. Adapun bentuk keteladanan yang guru PAI tunjukkan yakni sangat menjaga dan menghargai waktu, sangat jarang beliau datang ke sekolah tidak tepat waktu, kecuali ada urusan yang sangat urgen. Peran guru yang terakhir yakni sebagai pemimpin yang senantiasa menunjukkan kepemimpinannya baik itu dalam kegiatan pembelajaran maupun pada saat berada di luar kelas.
-
ItemKREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 4 PAMBOANGKABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2021) MULISAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Kreativitas guru pai dalam memanfaatkan media pembelajaran kelas VIII, (2) Faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam meningkatkan keaktifan peserta didik kelasVIII. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah (1) Kreativitas guru PAI dalam kegiatan pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 4 Pamboang yaitu memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti media proyeksi dan non proyeksi. Dalam media proyeksi yang digunakan oleh guru misalnya LCD dan laptop dengan menampilkan power point, dari tampilan tersebut telah dibuatkan ringkasan materi disertai dengan gambar, tabel serta warnah yang berbeda-beda sehingga terlihat menarik. Adapun media non proyeksi yang digunakan oleh guru PAI yaitu papan tulis, buku panduan belajar, dan spidol. Guru dalam menyampaikan materi pelajaran menggunakan spidol yang berbeda warna dan membuat beberapa kolom dipapan tulis.. (2) Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas VIII yaitu keaktifan lisan peserta didik dapat menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan kepada guru dan teman lainnya mengenai x materi yang belum dipahami, memberikan pendapat saat diskusi, dan berani mempersentasikan hasil diskusi. Sedangkan dalam keaktifan tulisan peserta didik mencatat penjelasan guru dan hasil diskusi, membaca materi,berlatih menyelesaikan latihan soal, serta menuliskan kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan. (3) Faktor pendukung dalam meningkatkan keaktifan peserta didik kelas VIII yaitu memberi umpan balik seperti mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi, memberi petunjuk cara mempelajarinya yaitu dengan mempraktekkan, memberi motivasi misalnya memberi pujian, nilai dan sebagainya. Sedangkan faktor penghambatnya apabila dari faktor pendukung tidak terpenuhi dengan baik maka juga dapat menjadi faktor penghambat ketidak aktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas VIII
-
ItemPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK SMP NEGERI 6 MAJENE KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2021) KURNIA RAHIMKarakter religius merupakan kepribadian yang wajib dimiliki oleh peserta didik dan merupakan karakter yang harus ada dalam diri peserta didik seperti yang dituliskan dalam Pusat Kurikulum badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional bahwa salah satu sikap yang harus dimiliki peserta didik yaitu sikap religius, dimana sikap religius adalah karakter yang menunjukkan sikap patuh dan taat pada ajaran agama, selain itu sikap religius membentuk karakter peserta didik agar lebih bisa menghargai atau toleran dengan orang lain. Adanya keharusan memiliki karakter religius ini maka peneliti berinisiatif mengambil judul skripsi “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan karakter Religius Peserta Didik SMP Negeri 6 Majene Kabupaten Majene”. Peneliti ingin mengetahui bagaimana peran guru dalam membentuk karakter religius peserta didik dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembentukan karakter religius tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif yang menggunakan metode fenomenologi. Hasil penelitian yang diperoleh dari peran guru yakni guru sebagai sumber belajar/pengajar, pendidik, pembimbing, pelatih, motivator, dan penilai terhadap peserta didik. Berdasarkan peran guru tersebut mampu membentuk karakter/sikap religius peserta didik, karakter tersebut merupakan karakter yang mampu membuat peserta didik selain cerdas juga lebih kuat mental dan spiritualnya dalam menghadapi era yang semakin berkembang, semakin kuat karakter peserta didik dalam memegang teguh keyakinan dan ketaatan maka akan semakin mudah memperoleh kebaikan bahkan kesuksesan dunia dan akhiratnya.
-
ItemANALISIS METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AKIDAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH DDI BANUA(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ABD. RAHIMPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pesera didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua,(2) bagaimana efektivitas metode dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliayah DDI Banua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membangun makna berdasarkan data lapangan. Proses penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) adanya beberapa metode pembelajaranyang diterapkan demi meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak pada peserta didik kelas X di Madrasah Aliyah DDI Banua, (2) Efektifitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua. (3) adanya faktor pendukung dan penghambat penerpan metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua Hasil pengamatan dari penerapan metode pada peserta didik kelas X Madrasah Aliyah DDI Banua dalam meningkatkan pemahaman akidah dan akhlak adalah dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab. dalam penggunaan ketiga metode tersebut tampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan pemahaman akidah dan khlak peserta didik adalah dengan menggunakan metode diskusi. Itu jelas dalam pengakuan peserta didik saat proses wawancara mengenai metode pembelajaran yang lebih diminati oleh peserta didik, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang sangat diminati adalah metode diskusi. Hasil dari wawancara ini dikuatkan dengan jawaban peserta didik yang tidak hanya satu atau dua orang yang mengatakan demikian akan tetapi peneliti melakukan wawancara sekitar lima orang peserta didik. Sementara itu pengakuan yang disampaikan oleh peserta didik juga didukung dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru atau narasumber dalam menentukan metode pembelajaran, mana yang lebih efektif dalam penggunaan proses pembelajaran, jadi indikator sehingga pemahaman peserta didik dianggap meningkat adalah dengan adanya nilai yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam penentuan ketiga metode pembelajaran tersebut. Dan adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajran. faktor pendukung adanya komitmen kepala madrasah, sarana dan prasarana, dan diri sendiri. Faktor penghambat diantaranya fakkor LCD, lingkungan serta faktor diri sendiri.
-
ItemSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (STUDI KASUS PADA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 MAJENE)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) AHMADPembelajaran masa pandemi covid-19 memiliki sejumlah permasalahan diantaranya smartphone, kuota, maupun jaringan. Hal inilah yang melatarbelakangi untuk melakukan penelitian terkait strategi pembelajaran PAI pada masa pandemi covid-19 kelas VIII SMP 5 Majene. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dekriptif, informan pada penelitian ini adalah guru PAI, kepala sekolah, dan tiga siswa SMPN 5 Majene. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penerapan pembelajaran PAI masa pandemi menggunakan sistem pembelajaran daring dan luring. Guru menyiapkan RPP dan LKPD, pembelajaran diawali dengan berdoa kemudian masuk pada inti pembelajaran, ditutup dengan membuat kesimpulan dan diakhiri dengan berdoa. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memberi tugas kepada siswa berupa lembar kerja; (2) Strategi pembelajaran mandiri (daring) dengan menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari materi tertentu, menyimpulkannya, dan mengerjakan tugas. Strategi ekspositori (luring) dilaksanakan yakni guru menyampaikan inti-inti materi kepada siswa secara verbal atau lisan; (3) Kelebihan strategi pembelajaran mandiri yaitu siswa dirangsang untuk belajar mandiri, sedangkan kekurangannya adalah peserta didik kurang paham, mudah bosan/malas, aktivitas peserta didik yang tak terpantau, dan penilaian evaluasi yang kurang objektif. Kelebihan strategi ekspositori adalah peserta didik dapat terlibat aktif dan pembelajaran lebih mudah dimengerti, sedangkan kekurangannya adalah kondisi lingkungan belajar yang tak mendukung dan waktu pembelajaran yang sedikit.
-
ItemPERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENANAMKAN AKHLAK TERPUJI KEPADA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-QALAM TEPPO KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ISMAILAkhlak merupakan salah satu hal yang paling penting dalam agama Islam. Peran guru Akidah Akhlak diharapkan mampu menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik. Adapun permasalahan pada judul skripsi penulis sebagai berikut: (1) Gambaran akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (2) Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo, (3) Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo dan Faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini, menghasilkan data dekriptif berupa kalimat tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan akhlak peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo masih rendah. Banyak peserta didik yang melanggar aturan kerapian, tata krama, Namun tutur sapa kepada sebahagian guru di madrasah sudah lumayan bagus. Peranan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam di antaranya: (1) Sebagai pengajar, (2) Sebagai pembimbing, (3) Sebagai penasihat, (4) Sebagai teladan. Adapun faktor-faktor penghambat guru Akidah Akhlak dalam menanamkan akhlak terpuji kepada peserta didik di MTs. Al-Qalam Teppo di antaranya: (1) Kurangnya rasa hormat peserta didik terhadap guru, (2) Banyaknya peserta didik yang belum tuntas pelajaran agama, (3) Banyak kelas yang diajarkan guru, (4) Terbatasnya jam mengajar guru, (5) Terbatasnya pengawasan guru di madrasah.
-
ItemPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK ISLAMI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 2 PAMBOANG(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) MUHAMMAD ARIANDI JAMALUDDINSkripsi membahas tentang Peran guru Pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak Islami peserta didik kelas IX SMP Negeri 2 Pamboang, dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang memiliki akhlak yang kurang baik disebabkan faktor lingkungan sekolah. Permasalahan ini dimaksudkan untuk menjawab bagaimana peran guru PAI dalam membentuk akhlak Islami peserta didik kelas IX SMP Negeri 2 Pamboang. Permasalahan tersebut dibahas melalui jenis penelitian lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 pamboang, sumber data untuk mendapatkan peran guru PAI dalam membentuk akhlak Islami yaitu dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Semua data dinalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang diperoleh dari hasi wawancara. Penelitian ini menunjukan bahwa : peran guru dalam membentuk akhlak Islami peserta didik yaitu bukan hanya sekedar mentransfer ilmu saja tetapi juga mendidik dengan lemah lembut dan juga melalui beberapa metode yang relevan di antaranya yaitu keteladanan dan pembiasaan. Sehingga dengan penerapan metode ini maka peserta didik memiliki ruang hanya sedikit untuk melakukan perbuatan negatif karena kesehariannya selalu dihiasi dengan perbuatan yang positif dari pendidik. Peran guru dalam membentuk akhlak Islami peserta didik sudah baik yang dimana di pengaruhi oleh beberapa faktor pendukung diantaranya keteladanan guru, kegiatan ekstrakulikuler sekolah yaitu pembiasaan seperi shalat berjamaah, dan juga didukung sarana prasarana yang ada di sekolah seperti leb agama, buku-buku pedoman serta musallah.