JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI BISNIS ISLAM
Permanent URI for this community
Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Bisnis Islam sebagai salah satu lembaga pelaksana pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi Agama mencoba untuk berperan pada prodi Hukum Ekonomi Syariahdengan harapan lulusan program studi tersebut dapat memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan kebutuhan peradilan khususnya lembaga Peradilan Agama. Sebelum ditetapkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sengketa ekonomi syariah diselesaikan melalui arbitrase syariah yang penetapan eksekusi berada pada Pengadilan Negeri yang artinya bahwa kewenangan mengadili sengketa ekonomi syariah merupakan sesuatu yang baru bagi Pengadilan Agama yang tidak tertutup kemungkinan timbulnya kurang percaya diri dalam menangani kasus tersebut. Salah satu langkah dalam menjawab tantangan sekaligus peluang tersebut adalah membuka prodi Hukum Ekonomi Syariah.
Browse
Browsing JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI BISNIS ISLAM by Title
Results Per Page
Sort Options
-
ItemADIN INTAN SARI(STAIN MAJENE, 2024-05-13) CERAI DI BAWAH TANGAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF ULAMA WAHBAH AZ-ZUHAILI DAN IMAM SYAFI'IABSTRAK Nama : Adin Intan Sari NIM : 20156119045 Program Studi : Hukum Keluarga Islam Judul : Cerai di Bawah Tangan Menurut Kompilasi Hukum Islam Perspektif Ulama Wahbah Az-Zuhaili dan Imam Syafi'i Penelitian ini membahas tentang 1) Perspektif ulama Wahbah Az-Zuhaili dan Imam Syafi'i tentang cerai di bawah tangan, dan 2) Pandangan Kompilasi Hukum Islam tentang cerai di bawah tangan. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber bahan hukum dikumpulkan dengan menggunakan tiga sumber bahan hukum yaitu primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentatif (metode dokumentasi). Teknik analisis bahan hukum yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pendapat Wahbah Az-Zuhaili memisahkan permasalahan cerai menjadi dua jenis, yang pertama cerai yang tidak membutuhkan putusan pengadilan yaitu talak yang diucapkan suami dengan menggunakan kata-kata talak dan talak tebus atau khuluk. Kedua cerai yang membutuhkan putusan pengadilan yaituperceraian karena tidak adanya nafkah dari suami, perceraian karena suami mengalami cacat, perceraian karena suami menimbulkan mudarat, perceraian karena suami pergi menelantarkan istri, perceraian karena suami ditahan, dan talak ta'asuf. Sedangkan menurut pendapat Imam Syafi'i bahwa tidak ada kewajiban untuk menjalani proses perceraian di hadapan sidang pengadilan jika seorang suami mengucapkan talak dianggap sah secara agama apabila syarat dan rukun talak terpenuhi. 2) Pendapat Kompilasi Hukum Islam (KHI) perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1) Pemerintah atau lembaga terkait harus lebih intensif melakukan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan yang berkaitan dengan masalah perceraian dan tata cara pelaksanaannya agar masyarakat lebih tertib dalam hidup sebagai warga Negara. 2) Tokoh masyarakat dan akademisi diharapkan agar mampu membantu pemerintah mensosialisasikan lewat penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat agar masalah perceraian di bawah tangan dapat diminimalisir dan tidak terjadi lagi. 3) Adanya perlindungan hukum hak pasca perceraian pada pelaku “cerai bawah tangan”.
-
ItemANALISIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI PADA AKAD MURABAHAH DI KCP BSI MAJENE(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) DEA ARWINAPenelitian ini membahas tentang Analisis Alternatif Penyelesaian Sengketa Wanprestasi pada Akad Murabahah di BSI KCP Majene dengan mengangkat dua rumusan masalah 1. Bagaimana alternatif penyelesaian sengketa pada akad murabahah di Bank Syariah Indonesia KCP Majene, dan 2. Bagaimana kesesuaian penyelesaian sengketa wanprestasi pada akad murabahah dengan Hukum Ekonomi Syaiah di Bank Syariah Indonesia KCP Majene. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris (field research) yaitu penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teologi normatif (syar’i), maqasid al-syariah dan pendekatan sosiologis. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alternatif penyelesaian sengketa yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Majene lebih memilih menyelesaiakan sengketanya melalui non litigasi dan musyawarah secara kekeluargaan, namun jika nasabah tidak memiliki itikad baik, maka akan ditempuh jalur penyelesaian litigasi. Sedangkan untuk kesesuaian penyelesaian sengketa wanprestasi pada akad murabahah dalam ekonomi syariah sudah sesuai. Di mana BSI menerapkan penyelesaian bedasarkan al-sulhu (prinsip perdamaian) yaitu Pihak Bank menyelesaikan sengketanya melalui al-sulhu atau negosiasi dengan cara pemanggilan secara rutin, memberikan surat teguran, memberikan SP, melakukan penjadwalan kembali, persyaratan kembali, dan penataan kembali agar nasabah tersebut dapat membayar angsurannya yang telah disepakati. Adapun implikasi pada penelitian ini, yaitu dalam proses penyelesaian sengketa melalui akad murabahah Bank Syariah Indonesia KCP Majene terjadi di luar pengadilan dan seharusnya pihak bank mengeluarkan aturan tegas seperti menunjuk orang ke tiga atau mediator dalam penyelesaian sengketanya serta memberikan laporan berita acara ke pengadilan agar penyelesaian sengketa yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia KCP Majene memiliki hukum tetap
-
ItemANALISIS ASIMETRIS INFORMASI PADA PRAKTIK AKAD JUAL BELI HEWAN TERNAK DI LINGKUNGAN SALEWANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-27) FIQHI WAHYUDIABSTRAK Nama : Fiqhi Wahydudi NIM : 20256118043 Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah Judul :Analisis Asimetris Informasi Pada Praktik Akad Jual Beli Hewan Ternak Di Lingkungan Salewang Dalam Presfektif Ekonomi Islam Penelitian ini membahas tentang 1) praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan salewang Kelurahan Sirindu, 2) penerapan asimetris informasi terhadap praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan Salewang Kelurahan Sirindu. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan teologi normatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis reduksi data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk data dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) praktik akad jual beli hewan ternak yang dilakukan di Lingkungan Salewang pada umumnya akad yang digunakan pertama ialah murni jual beli yang selanjutnya timbul akad ikutan yaitu akad wakalah karena rukun dan syarat wakalah sudah terpenuhi di dalam praktik jual beli hewan ternak yang dilakukan di Lingkungan Salewang yaitu: ada orang yang mewakilkan, ada orang yang mewakili, ada sesuatu yang diwakilkan, dan adanya kesepakatan. 2) penerapan asimetris infomasi terhadap praktik akad jual beli hewan ternak di Lingkungan Salewang dalam ekonomi syariah bertentangan dengan asas-asas berakad dalam Islam, karena adanya ketidak jujuran dalam berakad yang dimana Islam selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam jual beli. Jenis asimetris informasi yaitu adverse selection yang dimana pedagang lebih mengetahui informasi harga ternak yang ada di pasar sedangkan peternak tidak memiliki informasi yang jelas mengenai harga ternak yang ada di pasar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian yaitu: 1) Bagi peternak dalam melakukan suatu transaksi jual beli hewan ternak diharapkan agar peternak terjun langsung di lapangan yaitu dengan cara menemui langsung konsumen di pasar dengan demikian peternak mengetahui informasi harga ternak yang ada di pasar. 2) Bagi pedagang dalam melakukan suatu transaksi jual beli hewan ternak diharapkan pedagang memberikan informasi yang lengkap kepada peternak agar keduanya memilik kedudukan informasi yang sama.
-
ItemANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMALI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PAMBUSUANG KECAMATAN BALANIPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) MUH. SYAFRI REFORMASIPenelitin ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat tentang pemali dan kaitannya dalam hukum Islam, untuk mengetahui analisis hukum Islam tentang pemali dalam kehidupan masyarakat desa Pambusuang, kecamatan Balanipa, kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) atau penelitian lapangan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan teologi normatif (Syar’i), sosiologis dan filosofis yang dipercaya dapat mengganbarkan hasil yang lebih besar sehingga dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat pemali pada masyarakat desa Pambusuang merupakan suatu ucapan atau perbuatan yang tidak boleh untuk dilanggar dan mempunyai sebab akibat serta kedudukan pemali dalam analisis hukum Islam adalah mempunyai kedudukan makruh yang berarti larangan yang tidak pasti terhadap suatu perbuatan karena tidak ada dalil yang menunjukkan haram atau tidaknya suatu perbuatan yang dibahasakan dalam istilah pemali. Pemali atau pamali adalah pantangan yang merupakan sebuah simbol dari adanya peristiwa yang berkaitan dengan kejadian yang dialami oleh setiap manusia, dalam arti lain pemali merupakan kepercayaan dari sisa-sisa animisme, akan tetapi pemali sebenarnya mengandung unsur kebaikan dan unsur kesehatan Implikasi dalam penelitian ini 1) penerapan makna pemali dalam kehidupan masyarakat Pambusuang, yang harus di lestarikan sebagai adat yang bernilai atauran berupa larangan adat untuk tidak dilanggar. 2) menganalisis ke dalam hukum Islam dan memandang pemahan pemali dalam kehidupan masyarakat desa Pambusuang, kecamatan Balanipa, kabupaten Polewali Mandar.
-
ItemANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK JUAL BELI PRODUK KEMASAN TANPA MENCANTUMKAN TANGGAL KEDALUWARSA DI PASAR TINAMBUNG KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) ASHADIMakanan sehat dan berkualitas adalah makanan yang mempunyai kandungan yang baik bagi manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kondisi suatu makanan. Apabila makanan tersebut telah tercemar oleh bahan-bahan tidak layak konsumsi maka dapat menggangu kesehatan tubuh manusia sehingga hal itu sangat merugikan konsumen. Mengonsumsi makanan yang baik dan memenuhi standar kesehatan sangat penting demi mencegah terjadinya berbagai kerugian yang akan terjadi karena memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, khususnya jenis eksplorasi yang diselesaikan secara sungguh-sungguh, mendalam, dan luar dan dalam secara kualitatif. Teknik kualitatif ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek dan objek eksplorasi yang melibatkan individu, organisasi yang bergantung pada realitas yang muncul apa adanya. Pedagang tanpa mencantumkan tanggal kedaluwarsa di Pasar Tinambung melakukan pelayanan yang baik sesuai dengan ajaran Islam yaitu dengan memberikan pelayanan dengan menggunakan cara-cara yang sesuai dengan ajaran Islam seperti tidak menggunakan barang yang dilarang oleh Islam. penulis melakukan penelitian serta terjun langsung ke lapangan dan mengamati selama kurang lebih tiga bulan, diperoleh beberapa kesimpulan mengenai analisis hukum islam terhadap praktek jual beli produk kemasan tanpa mencantumkan tanggal kedaluwarsa di pasar Tinambung. Bagi penjual makanan tanpa mencantumkan tanggal kedaluwarsa diharap dalam menjalankan usahanya dapat menjalankan sesuain dengan syariat Islam yaitu tidak bertentangan dengan Islam, selain itu dalam penjual makanan produk kemasan harus memperhatikan barang makanannya dengan baik dan bagi konsumen lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih makanan produk kemasan yang mau dibeli. Sehingga yang tidak dikhawatirkan akan tidak terjadi dilakukan.
-
ItemANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP SYARIAH PADA HOTEL MEGANITA DI KABUPATEN MAMUJU(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) ARNI AMALIA RASYIDPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana konsep manajemen pada hotel meganita Mamuju, (2) bagaimana kesesuaian antara konsep manajemen pada Hotel meganita dengan konsep manajemen syariah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis dan teologi normatif (syar’i). Lokasi penelitian dilaksanakan di Hotel Meganita Mamuju, di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Sumber data yang digunakan ada dua macam yaitu: data primer dan data sekunder Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: konsep manajemen pada Hotel Meganita Mamuju, pihak hotel menyediakan fasilitas atau produk yang tidak dilarang dalam Islam, Hotel ini tidak diperbolehkan menyediakan fasilitas akses pornografi dan tindakan asusila. Hotel syariah tidak boleh menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada kemusyrikan, maksiat. Begitu juga dengan makanan dan minuman yang disediakan hotel syariah, yaitu tidak diragukan lagi kehalalannya. Namun, masih dalam tahap penyesuaian diri terhadap peraturan yang ada yaitu tentang pedoman penyelenggaraan usaha Hotel Syariah. Penyesuaian diri dilakukan sejak berdirinya hotel dengan harapan agar mempunyai kesiapan mulai dari produk, pelayanan, dan pengelolaan dalam proses sertifikasi, yang dilakukan oleh MUI untuk mendapatkan sertifikat. Kemudian kesesuaian konsep manajemen pada hotel ini dengan konsep manajemen syariah yaitu sudah sesuai dengan syariat Islam, dimana dalam pengelolaannya yang dijalankan saat ini sudah mengarah kesitu (syariah), apa yang dilakukan adalah selain untuk mencapai target keuangan juga tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan berkah, amal, dan suatu ibadah. Implikasi penelitian, disarankan bagi pihak manajemen Hotel Meganita Mamuju agar segera mengajukan sertifikasi kepada MUI untuk mendapat sertifikat usaha hotel syariah. Manajemen hotel Meganita Mamuju sebaiknya memasukkan DPS pada struktur organisasi perusahaan, karena DPS merupakan pengendali dari beberapa aspek yaitu layanan, produk dan pengelolaannya. Hotel harus mementingkan kerjasama yang baik antar pegawai yang tidak terlepas dari tanggung jawab masing-masing.
-
ItemANALISIS PEMANFAATAN KAIN SISA JAHITAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH PADA USAHA MIKRO PENJAHIT DI LINGKUNGAN BARUGA(STAIN MAJENE, 2022) MUHAMMAD HILMANPeneliti mengangkat judul “Analisis Pemanfaatan Kain Sisa Jahitan Dalam Perspektif Ekonomi Syariah Pada Usaha Mikro Penjahit di Lingkungan Baruga” dengan rumusan masalah: 1. Bagaimana pemanfaatan kain sisa jahitan dalam prinsip ekonomi syariah pada usaha mikro penjahit di lingkungan Baruga?. 2. Bagaimana pemanfaatan kain sisa jahitan dalam etika ekonomi syariah pada usaha mikro penjahit di lingkungan Baruga?. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan merupakan penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian berada di Lingkungan Baruga, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Sumber data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan para penjahit di lingkungan Baruga. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari jurnal, buku, dan skripsi. Metode yang digunakan observasi, dokumentasi, wawancara. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan beberapa cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kain sisa jahitan belum sepenuhnya menerapkan prinsip ekonomi syariah karena penjahit kurang transparan dalam proses pemanfaatan kaintersebut. Demikian pula dalam etika ekonomi syariah juga belum sepenuhnya diterapkan karena sebagian penjahit belum menerapkan etika jujur dalam pemanfaatan kain sisa jahitan. Oleh karena itu, hendaknya penjahit lebih transparan dalam pemanfaatan kain sisa jahitan. Dengan memberikan informasi kepada konsumen terkait pemanfaatan kain sisa jahitan. Sedikit atau banyak kain yang dimanfaatkan sepatutnya diketahui oleh konsumen, agar terwujud etika bisnis Islam yang baik dan usaha yang dijalankan mendapatkan keuntungan baik di dunia dan di akhirat kelak.
-
ItemANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL GULA MERAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH DI DESA BETTENG(Repository STAIN MAJENE, 2024-07-05) HAJARIASMIABSTRAK Nama : Hajariasmi Nim : 20256119015 Program Studi :Hukum Ekonomi Syariah Judul :Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Gula Merah Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam Di Desa Betteng Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem bagi hasil gula merah di Desa Betteng dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah tentang praktek bagi hasil gula merah di Desa Betteng. Jenis penelitian ini menggunakan lapangan kualitatif, data dalam penelitian ini adalah hasil dari informan tentang bagaimana penerapan sistem bagi hasil di Desa Betteng. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah dari Informan yang terdiri dari penggarap,pemilik, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. teknik pengumpulan data melakukan teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh tersebut di analisis secara deskriptif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Penerapan bagi hasil gula merah dilakukan dengan dua cara.(a).pihak pemilik kebun menyediakan lahan yang sudah ada pohon aren kepada penggarap (b). Pihak pemilik kebun menyediakan tanah kosong kepada petani penggarap untuk ditanami pohon. Sistem bagi hasil antara penggarap dan pemilik yaitu 60% untuk penggarap dan 40% untuk pemilik (2). Berdasarkan hukum ekonomi syariah terhadap sistem bagi hasil belum maksimal karena tidak ada kejujuran dari penggarap misalnya memberitahukan kepada pemilik bahwa dalam 1 pohon aren bisa menghasilkan beberapa jergen sehingga terjadi ghrar. Implikasi penelitian mengingat sistem bagi hasil sangat penting untuk dikembangkan, maka kepada masyarakat Islam umumnya diserahkan untuk dapat mempelajari dan mengutamakan perspektif ekonomi syariah agar dalam sistem bagi hasil tidak terjadi kecurangan dan hendaknya mampu memberikan penyuluhan tentang sistem bagi hasil
-
ItemANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT LITERASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MAHASISWA PRODI HES STAIN MAJENE DAN MAHASISWAPRODI HES UNASMAN POLEWALI MANDAR PADA ANGKATAN 2019-2022(Repository STAIN Majene, 2024-10-18) SANDIPenelitian ini membahas tentang Analisis Perbandingan Tingkat Literasi Lembaga Keuangan Syariah Mahasiswa Prodi HES STAIN Majene dan Mahasiswa Prodi HES UNASMAN Polewali Mandar pada Angkatan 2019-2022. Tujuan dari penelitrian ini untuk mengetahui analisis perbandingan tingkat literasi lembaga keuangan syariah anatara Mahasiswa Prodi HES STAIN Majene dan Mahasiswa Prodi HES UNASMAN Polewali Mandar khususnya pada angkatan 2019-2022. Jenis penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 485 dengan menarik sampel menggunakan sloven sebanyak 82 responden dan instrumen pada penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner melalui google form kemudian menyajikan data dengan analisis deskriptif frekuensi dan diuji dengan uji Statistik Non-parametrik Mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa Prodi HES STAIN Majene adalah 76% Dan tingkat literasi Lembaga keuangan syariah mahasiswa Prodi HES UNASMAN Polewali Mandar adalah 81% yang berarti bahwa tingkat literasi Lembaga keuangan syariah mahasiswa Prodi HES STAIN Majene lebih rendah dibanding tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa Prodi HES UNASMAN Polewali Mandar. Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dengan uji Statistik Non-parametrik Mann-whitney memberikan keterangan bahwa nillai dari variabel X yaitu literasi Lembaga kuangan syariah memberikan hasil 0,000 yang berarti hasil olahan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05. Maka memberikan keterangan 0,000 < 0,05. Melalui hasil uji hipotesis tersebut maka merujuk pada dari dasar pengambilan keputusan uji Mann-whitney disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat literasi Lembaga keuangan syariah mahasiswa Prodi HES STAIN Majene dan mahasiswa Prodi HES UNASMAN Polewali Mandar. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis “ditolak”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian ini, yaitu Bagi para mahasiswa, berdasarkan hasil penelitian, diperlukan peningkatan dalam menyosialisasikan literasi keuangan syariah. Selain itu, sebagai generasi muda, mahasiswa seharusnya dapat cerdas dalam menggunakan teknologi yang terus berkembang untuk memperluas pemahaman tentang manajemen keuangan. Mereka juga perlu memiliki kritisisme yang tinggi dalam mengelola informasi.
-
ItemANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEWAJIBAN MEMBAYAR ZAKAT MAL DI KELURAHAN TINAMBUNG KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2021) NABILAH FANI BASRIPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Persepsi masyarakat Kelurahan Tinambung terhadap kewajiban membayar zakat mal, dan 2) Upaya dalam membangun kesadaran masyarakat untuk membayar zakat mal di Kelurahan Tinambung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan objek penelitian secara detail dan dijabarkan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawacara, penyebaran angket dan dokumentasi. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan sosio normatif, teologis normatif, sosio kultural dan pendekatan yuridis. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, kemudian dari data tersebut ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan persepsi dari masyarakat Kelurahan Tinambung terhadap zakat mal yang diambil dari 36 responden, mereka pada umumnya telah memahami definisi zakat mal, jenis harta yang wajib dizakati, tujuan membayar zakat serta faedah menunaikan zakat tersebut. Namun yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya adalah mereka belum sepenuhnya mengetahui ketentuan nisab dan haulnya. Banyak diantara mereka yang menyebutnya zakat mal namun hakikatnya mereka hanya bersedekah biasa dikarenakan belum memenuhi syarat nisab dan haul zakat. Selain itu, mayoritas masyarakat juga belum mengetahui perhitungan zakat mal, sehingga jumlah zakat yang dikeluarkan tidak sesuai dengan ketentuan.
-
ItemANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN WISATA HALAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH PADA DESTINASI WISATA PANTAI PAMBOANG KABUPATEN MAJENE(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) ANDI FITRAHPenelitian ini membahas tentang 1) berapa besar potensi pengembangan wisata halal pada destinasi wisata pantai Pamboang Kabupaten Majene, dan 2) bagaimana perspektif Hukum Ekonomi Syariah tentang pengembangan wisata halal pada destinasi wisata Pantai Pamboang Kabupaten Majene? Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dan pendekatan yuridis empiris. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis reduksi data yang kemudian disajikan dalam bentuk data dan dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Diliat dari potensi yang dimiliki destinasi wisata Pantai Pamboang Kabupaten Majene telah memenuhi standar konsep pengembangan wisata halal, diperlukan strategi dari pelaku pariwisata baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majene dan pengelola wisata dalam mendukung pengembangan wisata halal pada destinasi wisata Pantai Pamboang Kabupaten Majene sesuai dengan standarisasi meliputi empat indikator yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan. 2) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah tentang pengembangan wisata halal pada destinasi wisata Pantai Pamboang Kabupaten Majene meliputi tidak adanya aktivitas non halal, belum adanya pencantuman label halal serta sertifikat MUI pada produk makanan minuman lokal, persepsi masyarakat yang masih salah tentang wisata halal, dan belum adanya regulasi atau intruksi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majene. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka peneliti menawarkan beberapa solusi yang harus dilakukan sebagai implikasi dari penelitian, yaitu 1). konsep pariwisata halal merupakan konsep yang baru, sehingga masih banyak kalangan yang belum memahami, harusnya dari pihak yang berkepentingan dalam hal memberikan panduan secara tegas, 2). Semua sektor kepentingan di bidang pariwisata bersinergi dalam pengembangan wisata halal, khususnya di Kabupaten Majene, 3) Pemerintah Kabupaten Majene hendaknya mendukung destinasi wisata di pantai Pamboang Kabupaten Majene menjadi icon wisata halal sebagai media pengenalan.
-
ItemANALISIS PRAKTIK SAMSARAH DALAM TRANSAKSI DROPSHIPPING PADA GUDANG FASHION DI KABUPATEN MAJENE(STAIN MAJENE, 2022) MILDASARI DMPenelitian ini membahas tentang analisis praktik samsarah dalam transaksi dropshipping pada Gudang Fashion di Kabupaten Majene. Kemudian dijabarkan menjadi beberapa sub masalah yaitu: 1) Bagaimana mekanisme jual beli sistem dropshipping yang diterapkan pada Gudang Fashion di Kabupaten Majene?, 2) Bagaimana kesesuaian akad samsarah dalam transaksi sistem dropshipping pada Gudang Fashion di Kabupaten Majene? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan yuridis sosiologis. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu pertama metode observasi, peneliti melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui situasi Gudang Fashion di Kabupaten Majene. Kedua, dengan wawancara, peneliti mewawancarai langsung informan untuk mendapatkan informasi di lokasi penelitian, dan yang ketiga yaitu dokumentasi, peneliti mengumpulkan data berupa foto atau video yang berhubungan dengan keadaan Gudang Fashion yang ada di Kabupaten Majene. Ini menunjukkan bahwa, sistem dropshipping yang diterapkan pada Gudang Fashion di Kabupaten Majene belum sepenuhnya mengikuti ketentuan- ketentuan syariah yang dijelaskan dalam fiqih muamalah terkait menjual via foto atau katalog, karena dalam menjual via foto atau katalog itu ditetapkan dalam syariah tentang adab menjual via foto atau katalog, sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk mengikuti ketentuan dalam islam. Dari penelitian ini diharapkan kepada pemilik barang, maupun dropshipper (perantara jual beli) agar dapat mengetahui bahwa dalam menjual barang via foto atau katalog ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi dan ditaati demi meraih keberkahan dalam jual beli dan demi kenyamanan masyarakat.
-
ItemANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI PAKAIAN BEKAS DI PASAR SENTRAL MAJENE DI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-17) HAJRA
-
ItemANALISIS TRANSAKSI JUAL PAKAIAN BEKAS DI PASAR SENTRAL MAJENE DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM(Repository STAIN MAJENE, 2024-06-07) HAJRA
-
ItemANALISIS YURIDIS TANGGUNG JAWAB BANK BRI TERHADAP JAMINAN NASABAH YANG HILANG(STAIN MAJENE, 2022) ASLIANIPenelitian ini membahas tentang Analisis Yuridis Tanggung Jawab Bank BRI Terhadap Jaminan Nasabah Yang Hilang, Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana hak dan kewajiban nasabah BRI dalam perjanjian jaminan (2) bagaimana tanggung jawab bank BRI yang tidak sesuai dengan perjanjian berdasarkan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hak dan kewajiban nasabah BRI dalam perjanjian jaminan dan bagaimana tanggung jawab bank BRI yang tidak sesuai dengan perjanjian berdasarkan perundang-undangan pada bank BRI, hal ini tidak hanya akan merugikan nasabah yang menyimpan jaminannya di bank tersebut namun juga akan berdampak kepada kepercayaan masyarakat untuk menyimpan jaminan di bank tersebut, penelitian ini bertujuan supaya masyarakat mengetahui bentuk tanggung jawab dari bank BRI yang dapat menyebabkan kerugian terhadap nasabahnya yang menyimpan jaminan dan bagaimanna penyelesaian yang akan dilakukan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif, yakni dengan studi library research, sumber data yang digunakan adalah perundang-undangan tentang perbankan nomor 10 tahun 1998 guna mengukur tanggung jawab bank, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara mengumpulkan data primer, data sekunder, dan data tersier, kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis dan wawancara Hasil dari analisis yuridis tanggung jawab bank BRI terhadap jaminan nasabah yang hilang berdasarkan permasalahan yang di kaji oleh peneliti adalah (1)Hak dan kewajiban muncul karna adanya perjanjian yang di buat oleh para pihak yang terlibat.Hak dalam pengertian hukum pada umumnya adalah izin dari wewenang yang diberikan oleh hukum terhadap setiap subyek hukum,dimana telah di atur dalam undang-undang perbankan tentang hak dan kewajiban nasabah terhadap perjanjian jaminan(2)apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya, maka tentu akan menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Maka hukum melindungi pihak yang dirugikan dengan membebankan tanggung jawab memberi ganti rugi atas pihak yang mungkir terhadap janji, tanggung jawab bank BRI tentang perjanjian di atur dalam undang-undang perbankan pasal 1820 kitab undang-undang hukum perdata (KUHPerdata).
-
ItemANALISIS ZAKAT PERTANIAN (Studi Kasus di Desa Toabo Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) AINUN MAQFIRAHPermasalahn yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana analisis praktik zakat pertanian di Desa Toabo Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju, (2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik zakat pertanian yang dilakukan petani di Desa Toabo Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dimana pengumpulan data-datanya terjadi di lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Pendekatan penelitian berupa pendekatan sosiologi dan pendekatan normative. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk data dari data tersebut diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Petani di Desa Toabo Kecamatan Papalang dalam memahami zakat pertanian dapat dikatakan masih kurang paham, mereka belum mengetahui nisab zakat pertanian adalah 750 kg dan persentase zakat 5% yang irigasi dan 10% jika menggunakan tadah hujan, dan juga perhitungan zakat pertanian yang semestinya mereka keluarkan, (2) Pandangan hukum Islam terhadap praktik zakat pertanian yang dilakukan oleh petani di Desa Toabo Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju dapat dikatakan tidak sesuai atau belum memenuhi kadar/perhitungan yang telah ditentukan. Implikasi penelitian ini ditujukan pada: (1) petani Desa Toabo diharapkan dalam melaksanakan zakat pertanian yang sesuai dengan ketentuan hukum Islam agar dapat didalami lagi, dan menerima masukan yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan zakat pertanian dan (2) tokoh agama yang ada di Desa Toabo diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai zakat pertanian yang sesuai dengan ketentuan dalam Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadist agar petani lebih memahami lagi mengenai zakat pertanian yang semestinya sehingga dalam praktiknya dapat dilakukan dengan benar dan juga melakukan sosialisasi tentang zakat pertanian di Desa Toabo agar masyarakat tahu dan dapat membedakan tentang zakat dan infak.
-
ItemANALISIS ‘URBUN DALAM AKAD IJARAH (Studi Kasus Persewaan Paket Pesta Pernikahan di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar)(REPOSITORI STAIN MAJENE, 2022) NADIA AYUSASMIPenelitian ini mengangkat pokok masalah tentang “Analisis ‘Urbu>n Dalam Akad Ijarah (Studi Kasus Persewaan Paket Pesta Pernikahan di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar)”, dengan mengangkat sub masalah yaitu :1. Bagaimana pelaksanaan ‘urbu>n dalam persewaan paket pesta pernikahan di kecamatan mapilli kabupaten polewali mandar. 2. bagaimana analisis hukum Islam tentang praktik ‘urbu>n dalam akad ijarah persewaan paket pesta pernikahan di kecamatan mapilli kabupaten polewali mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, lokasi penelitian berada di Desa Bonra, Desa Bonne-Bonne, Desa Kurma dan Kelurahan Mapilli di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Data yang dihasilkan bersumber dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dari pemilik Salon Rina, Salon Manda, Salon Kemal, dan Salon Iwan penyewa Salon dan karyawan Salon serta menggunakan pendekatan sosiologis, pendekatan teori normatif, dan pendekatan, yuridis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urbu>n merupakan transaksi jual beli/sewa-menyewa yang sistem pembayarannya dilakukan dengan membayar sebagian pembayaran dari harga yang telah ditetapkan dan sisa pembayarannya dilakukan di akhir transaksi, dalam pelaksanaan urbu>n dalam akad ijarah dari ke empat salon menerapkan urbu>n yang berbeda-beda sebagai tanda jadi dalam pelaksanaanya atau tergantung kesepakatan antara pihak pemilik salon dengan penyewa salon. kemudian analisis praktik urbu>n dalam akad ijarah (studi kasus persewaan paket pesta pernikahan di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar) berdasarkan hukum Islam yaitu masih ada salon yan belum terpenuhi rukun dan syarat ‘urbu>n yaitu tidak menuliskan apabila melakukan transaksi dan tidak ada tenggang waktu yang diberikan pemilik salon terhadap penyewa dalam menentukan pilihannya apakah ingin melanjutkan atau tidak melanjutkan transaksi tersebut adapun akad yan digunakan dalam transaksi ini yaitu baik secara lisan maupun tulisan karna bedasakan kepercayaan, serta ada ulama yang berbeda pendapat mengenai transaksi yang menggunakan urbu>n ada ulama yang melarang adapula yang membolehkan. Peneliti menyimpulkan bahwa diperbolehkan dan sudah menjadi kebiasana (uft) dalam masyarakat setempat khususnya di diberbagai salon yang ada di Kecamatan Mapilli.
-
ItemARAH KIBLAT MASJID DI DESA ONANG TUBO SENDANA DENGAN MENGGUNAKAN RASDHUL QIBLAH DAN SUNCALC.ORG(REPOSITORY STAIN MAJENE, 2024-05-15) MUH. ALIMABSTRAK Nama : Muh. Alim NIM : 20156119020 Program Studi : Hukum Keluarga Islam Judul : Arah Kiblat Masjid Di Desa Onang Tubo Sendana Dengan Menggunakan Rasdhul Qiblah Dan Suncalc.Org Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah kiblat dengan menggunakan Rasdhul Qiblah harian dan menganalisis tingkat keakuratan arah kiblat masjid-masjid di Desa Onang menggunakan aplikasi Suncalc.Org. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Akurasi arah kiblat masjid di Desa Onang menggunakan Rasdhul Qiblah Harian dan Aplikasi Suncalc.Org. Jenis penelitian ini Kuantitatif Deskriptif yang dilakukan terhadap arah kiblat masjid dan musala di Desa Onang dengan menggunakan Rasdhul Qiblah harian yang didukung Aplikasi Suncalc.Org. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan mengadakan observasi, pengukuran langsung dari hasil perhitungan rumus Rasdhul Qiblah harian dan kemudian dikonfirmasi pada Aplikasi Suncalc.Org dan melakukan dokumentasi. Pemilihan sampelnya didasarkan pada jumlah Keseluruhan tempat ibadah yang terbangun di Desa Onang, yaitu sebanyak 10 masjid dan 1 musala. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Rasdhul Qiblah Harian dan Aplikasi Suncalc.Org, diperoleh dengan azimuth arah kiblat yang seharusnya digunakan di Desa Onang Tubo Sendana adalah 292°, akan tetapi dari 10 masjid dan 1 musala sebagai sampel, terdapat 3 masjid yang akurat mengarah ke kiblat yaitu masjid Ansharullah Sumakuyu tepat berada pada titik azimuth 292°, Raudatul Ibad Batumetto`do tepat berada pada titik azimuth 292°, dan Al-Ikhsan Battallopi tepat berada pada titik azimuth 292°, kemudian ada 3 masjid arah kiblatnya masuk batas toleransi atau tidak akurat, yaitu masjid Mahabbaturrasul parabaya pada titik azimuth 294°, masjid Al-Mubarak Labuang Parabaya pada titik Azimuth 293°, masjid Al- Akbar Batutaku pada titik azimuth 294°, dan 4 masjid 1 musala, yaitu masjid Nurul Iman Pangoppo pada titik azimuth 267°, masjid Nurul Taqwa Parabaya pada titik azimuth 283°, masjid Syuhada Batutaku pada titik azimuth 287°, masjid Miftahul Jannah pada titik azimuth 288°, dan Musala Al-Qarni pada titik azimuth 289°, yang melebihi batas toleransi arah kiblat atau tidak akurat. Implikasi pada penelitian ini untuk lembanga yang di bawah naungan Kementrian Agama yakni dalam hal ini adalah KUA yang terdiri di setiap kecamatan, harul melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengahdap arah kiblat saat hendak melaksanakan ibadah shalat, dengan berbagai metode yang dapat diaplikasikan, mulai dengan menggunakan alat sederhana hingga alat modern, seperti dalam penelitian ini menggunakan metode rasdhul qiblah dan di konfirmasi dengan menggunakan aplikasi suncalc.org.
-
ItemComparative Study of the Concept of the Welfare State According to Liberal, Islamic and the 1945 Constitution(https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Jurisprudentie/index, Repository STAIN Majene, 2022) Abdul Rahman ; Nur Akifah Janur ; ArdiansyahThis research aims to elaborate the thinking between the concept of the welfare state and the current understanding of democracy in Indonesia. the research used is normative legal research using a conceptual approach. The research results show that the concept of the welfare state emerged as an alternative to constitutional democracy in the 20th century, which was a reaction to the influence of liberal pluralism in the 19th century. This thinking gave rise to the proposition "the least government is the best government". The Welfare State is currently proven to be able to develop the economy while increasing the standard of living of the people. The current crisis of the welfare state, which is often debated, both in Europe and the United States, is not about its existence, but only about its size and capacity. The welfare state is nothing new in Islam. Before being implemented in the West, the Islamic world practiced it first.
-
ItemDAMPAK PENETAPAN ISBAT NIKAH TERHADAP TINGGINYA PERNIKAHAN SIRI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA MAJENE(STAIN MAJENE, 2024-05-17) SUHARDI